c. Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat menggerutu dan menentang, sehingga pelaksanaan anggaran kurang
efektif.
3.2 Perencanaan Anggaran
Setiap organisasi yang ingin bertahan, tumbuh ataupun menginginkan bekerjanya organisasi secara lancar memerlukan adanya manajemen yang baik.
Dalam menciptakan suatu manajemen yang baik, organisasi tentu saja harus memperhatikan dan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik pula.
Fungsi manajemen menurut Daft 2007:7 adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan organisasi dalam rangka pencapaian tujuannya secara efektif dan
efisien. Nafarin 2004:4 menyatakan “perencanaan berarti menentukan sebelumnya kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dan bagaimana cara
melakukannya. Perencanaan merupakan upaya antisipasi sebelum melakukan sesuatu agar apa yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.”
Sesuai dengan fungsi manajemen, yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian, anggaran pun demikian. Hal ini
disebabkan karena anggaran sebagai alat manajemen dalam melaksanakan fungsinya. Aspek lain yang penting dari perencanaan dengan menggunakan
anggaran adalah perencanaan dana yang tersedia seefisien mungkin. “Semua belanja membutuhkan dana dan dana adalah sumber daya yang langka. Oleh
karena itu, penyusunan anggaran harus memperhitungkan berbagai kemungkinan belanja dana yang ada dan menentukan kemungkinan mana yang paling
Universitas Sumatera Utara
menguntungkan bagi perusahaan. Jadi, salah satu fungsi anggaran adalah menentukan rencana belanja dan sumber dana yang ada seefisien mungkin”
Nafarin, 2004:20.
3.3 Peranan Perencanaan Anggaran
Perencanaan anggaran tentu saja berperan penting terhadap suatu organisasi. “Karena dengan melakukan perencanaan terhadap anggran akan
memaksa manajemen untuk merencanakan masa depan, paling tidak dalam aspek keuangan disuatu organisasi. Dengan demikian manajemen dilatih untuk terbiasa
dalam melakukan simulasi dan analisis aspek keuangan” Yuwono, Agus dan Hariandy, 2005:30.
Perencanaan anggaran berperan dalam menciptakan kegiatan yang akan dijalankan suatu organisasi dalam menentukan rencana strategis, rencana-rencana
jangka pendek, rencana laba, rencana operasional, dan rencana pengembangan didalam organisasi tersebut. Perencanaan anggaran juga berperan penting terhadap
kemajuan suatu organisasi dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan organisasi tersebut dimasa yang akan datang.
Harahap 2001:11 mengatakan “rencana merupakan garis tentang kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang” yang artinya rencana
berperan penting untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan. Harahap 2001:11 juga mengatakan “rencana dirumuskan untuk mengambarkan apa yang
ingin kita capai dan bagaimana mencapai tujuan tersebut” ini berarti rencana
Universitas Sumatera Utara
merupakan suatu peranan yang penting dalam hal menentukan serta mencapai tujuan yang akan dicapai.
Peranan perencanaan anggaran sangat penting sebelum suatu perusahaan membuat suatu anggran, dimana peran tersebut dapat memberikan suatu
gambaran tentang apa yang akan dibutuhkan oleh perusahaan dimasa yang akan datang dan menimbang baik atau tidaknya anggaran tersebut untuk dipergunakan
oleh perusahaan tersebut.
3.4 Peranan Perencanaan Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Pada Balai Wilayah Sungai
Sumatera II
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II pasti memerlukan anggaran untuk
mengujudkan visi dan misinya dengan efektif dan efisien. Pada proses perencanaan anggaran, Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II yang
dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II membentuk tim atau struktur pembentuk anggaran untuk dapat menjalankan tugas
yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA.
Tim anggaran inilah yang menyusun rencana anggaran Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II. Dalam penyusunan rencana anggaran tersebut,
melakukan banyak pertimbangan untuk merencanakan anggaran yang akan dikeluarkan. Pertimbangan tersebut adalah untuk merencanakan:
Universitas Sumatera Utara
1. Honor Operasional Satuan Kerja. 2. Honor Output Kegiatan.
3. Belanja Bahan. 4. Belanja Perjalanan Lainnya.
5. Belanja Perjalanan Lainnya Job-Site. 6. Belanja Uang Makan PNS.
7. Belanja Tunjangan Kompensasi Kerja PNS. 8. Belanja Uang Lembur.
9. Belanja Honor Tetap. 10. Belanja Langganan Listrik.
11. Belanja langgganan Telepon. 12. Belanja Langganan Air.
13. Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya. 14. Belanja Keperluan Perkantoran.
15. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat. 16. Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin.
17. Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan. Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II mempunyai usulan
Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan sebagian dari Rencana Kerja dan Anggaran KementerianLembaga RKA-KL untuk tahun berikutnya.
Juga melakukan berbagai analisa lainnya seperti: 1. Analisa terhadap penerimaan serta pengeluaran anggaran Satuan Kerja
yang membebani APBN.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisa terhadap biaya-biaya langsung yang mungkin akan dikeluarkan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan rutin, seperti belanja-
belanja kegiatan. 3. Analisa terhadap biaya-biaya yang terjadi di Satuan Kerja Balai Wilayah
Sungai Sumatera II yang naik turunnya biaya tersebut dipengaruhi volume kegiatan, seperti kegiatan yang tidak rutin dilakukan.
Berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan tersebut Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II dapat menyusun anggran belanja usulan
Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan sebagian dari RKA- KL.
Setelah tim anggaran selesai menyusun Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan, kemudian Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan tersebut diserahkan
ke Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II untuk disetujui, setelah itu Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang telah disetujui untuk menjadi anggran akan
diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum. Kemudian akan disalurkan kembali kepada Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II yang terealisasi dalam
bentuk APBN, sehingga Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II dapat menjalankan kegiatan-kegiatannya sesuai dengan anggaran yang telah
direncanakan, disusun dan disepakati.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga
memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II.
4.1 Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Anggaran yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II berperan
sebagai alat perencanaan karena instansi ini melakukan banyak pertimbangan dan analisa dalam penyusunan rencana anggarannya
sebelum menetapkan anggaran. Dan instansi ini juga membentuk Tim Anggaran yang bertugas untuk merencanakan serta menimbang dan
memutuskan rencana anggran yang akan dikeluarkan. 2. Peran utama dari perencanaan anggaran yang ada di Kementeria Pekerjaan
Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II adalah untuk mempertimbangkan rencana anggaran yang akan
dikeluarkan seperti anggran untuk honor pegawai, belanja keperluan
Universitas Sumatera Utara