Peningkatan dalam Konsep Perkalian
ISBN 978-602-1034-06-4 109 Kriteria pengujian hipotesis adalah Ho ditolak jika
dan Ho diterima jika
. Hasil uji satu rata-rata skor N-gain kemampuan tentang konsep perkalian adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Uji Satu Rata-rata Skor N-gain Kemampuan Tertulis Perkalian Bilangan 1-10
Aspek Kemampuan
Uji-t Asymp.Sig.
2-tailed Kesimpulan
Keterangan Konsep
Perkalian -0,080
0,937 H
diterima Peningkatan rendah
Selain itu, diperoleh bahwa test value sebesar 0,04 dengan nilai t
hitung
= -0,080 dan nilai sig. 2-tailed = 0,937
maka Ho diterima. Hal ini berarti rata-rata peningkatan kemampuan tertulis dengan pembelajaran Matematika GASING termasuk
kategori minimal 0,04. Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS diperlihatkan bahwa rata-rata N-gain kemampuan tertulis adalah 0.0382 dan simpangan baku =
0,1231. Kategori rata-rata peningkatan N-gain tentang konsep perkalian tergolong rendah.
b.
Peningkatan N-gain Kemampuan Tertulis Bilangan 1-10
1 Uji Normalitas Skor Peningkatan N-gain Kemampuan Tertulis Bilangan 1-10
Uji normalits untuk peningkatan kemampuan tertulis siswa yang belajar menggunakan pembelajaran Matematika GASING dengan menggunakan SPSS yaitu uji
satu sampel dengan One-Sample Kolmogorv-Smirnov. Pasangan hipotesis yang diuji adalah:
H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H
A
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal Kriteria pengujian adalah pada taraf signifikansi
dan . H
diterima jika sig.
taraf signifikansi yang berarti data berdistribusi tidak normal, sedangkan jika sig. taraf signifikansi maka H
ditolak yang berarti data berdistribusi tidak normalData peningkatan kemampuan tertulis perkalian bilangan 1-10 seperti tertera pada tabel 10 di
bawah ini.
Tabel 10. Uji Normalitas Skor N-gain Siswa
Aspek Kemampuan
Kolmogorov- Smirnov Kesimpulan
Keterangan Statistic
Sig. Tertulis
Perkalian 0.721
0,675 H
diterima Normal
Dari data di atas diperoleh bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis satu rata-rata dengan menggunakan uji t.
2 Uji satu rata-rata Skor N-gain Kemampuan Tertulis Perkalian Bilangan 1-10
Untuk menjawab hipotesis Bagaimana rata-rata peningkatan kemampuan tertulis siswa setelah belajar dengan Matematika GASING, dilakukan uji satu rata-rata. Uji
yang digunakan adalah uji t karena asumsi uji ini dapat dilakukan yaitu normlitas terpenuhi. Pasangan hipotesis statistiknya sebagai berikut:
tabel hitung
t t
tabel hitung
t t
05 ,
05 ,
30
n
ISBN 978-602-1034-06-4 110
H :
Rata-rata peningkatan kemampuan tertulis dengan pembelajaran Matematika GASING minimal 0,345.
H
A
: Rata-rata peningkatan kemampuan tertulis dengan pembelajaran
Matematika GASING kurang dari 0,345
Kriteria pengujian hipotesis adalah Ho ditolak jika dan Ho diterima
jika . Hasil uji satu rata-rata skor N-gain kemampuan tertulis perkalian
bilangan 1-10 adalah sebagai berikut:
Tabel 11. Uji Satu Rata-rata Skor N-gain Kemampuan Tertulis Perkalian Bilangan 1-10
Aspek Kemampuan
Uji-t Asymp.Sig.
2-tailed Kesimpulan
Keterangan Tertulis
Perkalian 0,003
0,998 H
diterima Peningkatan tinggi
Untuk test value sebesar 0,345, nilai t
hitung
= 0,003 dan nilai sig. 2-tailed = 0,998 maka Ho diterima. Hal ini berarti rata-rata peningkatan kemampuan tertulis
dengan pembelajaran Matematika GASING minimal 0,345. Berdasarkan perhitungan SPSS rata-rata peningkatannya sebesar 0,345 dan standar deviasinya 0,348.
c. Peningkatan N-gain Kemampuan Mencongak Perkalian 1 Uji Normalitas Skor Peningkatan N-gain Kemampuan Mencongak Perkalian 1-10
Uji normalits untuk peningkatan kemampuan mencongak perkalian siswa yang belajar menggunakan pembelajaran Matematika GASING dengan menggunakan SPSS
yaitu uji satu sampel dengan One-Sample kolmogorv-Smirnov. Pasangan hipotesis yang diuji adalah:
H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H
A
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal Kriteria pengujian adalah pada taraf signifikansi
dan . H
diterima jika sig.
taraf signifikansi yang berarti data berdistribusi normal, sedangkan jika sig. taraf signifikansi maka H
ditolak yang berarti data berdistribusi tidak normal. Data peningkatan kemampuan mencongak perkalian bilangan 1-10 seperti tertera pada tabel
12 di bawah ini.
Tabel 12. Uji Normalitas Skor N-gain Kemampuan Mencongak Perkalian 1-10
Aspek Kemampuan
Kolmogorov- Smirnov Kesimpulan
Keterangan Statistic
Sig. Tertulis
Perkalian 0.810
0,528 H
diterima Normal
Dari data di atas diperoleh bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis satu rata-rata dengan menggunakan uji t.
2 Uji satu rata-rata Skor N-gain Kemampuan Mencongak Perkalian Bilangan 1-10 Untuk menjawab hipotesis bagaimana rata-rata peningkatan kemampuan
mencongak siswa setelah belajar dengan Matematika GASING, dilakukan uji satu rata-
tabel hitung
t t
tabel hitung
t t
05 ,
05 ,
30
n
ISBN 978-602-1034-06-4 111 rata. Uji yang digunakan adalah uji t karena asumsi uji ini dapat dilakukan yaitu
normlitas terpenuhi. Pasangan hipotesis statistiknya sebagai berikut:
H :
Rata-rata peningkatan kemampuan tertulis dengan pembelajaran Matematika GASING minimal 0,4.
H
A
: Rata-rata peningkatan kemampuan tertulis dengan pembelajaran
Matematika GASING kurang dari 0,4 Kriteria pengujian hipotesis adalah Ho ditolak jika
dan Ho diterima jika
. Hasil uji satu rata-rata skor N-gain kemampuan tertulis perkalian bilangan 1-10 adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Uji Satu Rata-rata Skor N-gain Kemampuan Mencongak Perkalian Bilangan 1-10
Aspek Kemampuan
Uji-t Asymp.Sig.
2-tailed Kesimpulan
Keterangan Tertulis
Perkalian 0,000
1,000 H
diterima Peningkatan sedang
Untuk test value sebesar 0,4, nilai t
hitung
= 0,000 dan nilai sig. 2-tailed = 1,000 maka Ho diterima. Hal ini berarti rata-rata peningkatan kemampuan
mecongak dengan pembelajaran Matematika GASING minimal 0,4. Berdasarkan perhitungan SPSS rata-rata peningkatannya sebesar 0,4.