Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara inlet. Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara
juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan
bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut
dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik
Generator Set
Alat Generator adalah sebuah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis
dari prime mover. Generator arus bolak-balik AC dikenal dengan sebutan alternator. Generator didesain untuk mampu mensuplai tenaga listrik ketika terjadi gangguan, yang kemudian suplai
tersebut digunakan untuk beban prioritas. Adapun genset generator set sendiri bagian dari generator. Genset ialah suatu alat yang
dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset atau sistem generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir angin
yang ditempatkan pada suatu tempat.
2.4 Tipe Jenis
Turbin
Terdapat 3 tipe jenis turbin, yaitu :
Turbin Air
Turbin Angin
Turbin Gas
Turbin air digunakan PLTA dengan menggunakan prinsip yang hampir sama dengan turbin uap untuk membangkitkan listrik. Turbin air secara desain atau bentuk berbeda dengan apa
yang terlihat pada turbin uap, dikarenakan fluida kerja yang berupa air ini memiliki densitas yang lebih besar bergerak lebih lambat dibandingkan uap, namun secara prinsip kerja adalah
sama. Sedangkan turbin angin menggunakan angin sebagai tenaga penggeraknya. Nah, kalo
turbin yang satu ini sama sekali berbeda dengan kedua turbin di atas karena angin yang digunakan angin alam yang bergerak sangat lambat, ringan , namun sekali lagi turbin angin juga
menggunakan prinsip yang sama. Di dalam turbin gas, gas bertekanan tinggi memutar turbin. Pada mesin turbin gas
modern sekarang ini , mesin itu bisa memproduksi gas bertekanan sendiri dengan membakar bahan seperti propana, natural gas, kerosene atau bahan bakar jet. Panas yang dihasilkan dari
pembakaran tersebuat akan mengembangkan udara sehingga udara panas dengan kecepatan sangata tinggi ini mampu memutarkan turbin.
Transformator
Step-Up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa
ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
Step-Down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui,
terutama dalam adaptor AC-DC.
2.5 Perkembangan
Genset Bertenaga Urine
Sebuah penemuan baru 4 Pelajar Afrika yaitu Duro-Aina Adebola 14thn, Akindele Abiola 14thn, Faleke Oluwatoyin 14thn dan Bello Eniola 15thn. Dalam uji coba yang
mereka lakukan 1 liter urine mampu menyalakan genset untuk mengalirkan listrik selama 6 jam. Jadi rumus bakunya 1 liter Urine = 6 jam Listrik..
Cara kerja genset bertenaga urine:
1. Urine dimasukkan ke dalam sel elektrolitik, yang memisahkan hidrogen. 2. Hidrogen masuk ke filter air untuk pemurnian, yang kemudian akan didorong ke dalam
tabung gas. 3. Tabung gas mendorong hidrogen ke dalam silinder boraks cair, yang digunakan untuk
menghilangkan kelembaban dari gas hidrogen. 4. Kemudian gas hidrogen murni ini didorong ke generator, sehingga lampu dapat menyala
2.6 Keuntungan Kerugian