BAB II PEMBAHASAN
2.1 Globalisasi
Globalisasi diartikan sebagai suatu pergeseran kegiatan ekonomi kearaha yang lebih terintegrasi dan saling ketergantungan dalam dunia ekonomi. Dalam globalisasi terdapat dua
komponen yaitu, globalisasi pasar dan globalisasi produksi.
Pengertian globalisasi bisnis
Perubahan global telah membawa isu yang berkenaan dengan bisnis besar maupun bisnis kecil. Dimana perubahan ini memberikan dampak yang nyata yaitu bergesernya bisnis
yang terbatas pada bisnis domestik nasional yang terisolasi, karena berbagai akibat seperti perbedaan budaya, jarak dan waktu menuju kepada sistem bisnis global yang terintegrasi atau
kerjasama yang mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Dan keadaan ini belum pernah dihadapi sebelumnya oleh manajer bisnis dimana bisnis global ini membawa dampak
berupa peluang dan juga ancaman baru.
-Globalisasi pasar, yaitu suatu kejadian dimana berbagai pasar nasional bergabung menjadi
satu dan membentuk pasar yang besar dan global pasar dunia dengan menciptakan produk yang berstandar dunia atau internasional.
-Globalisasi produksi, yaitu berkenaan dengan tendensi antar beberapa perusahaan yang
memberikan sumber komoditi dan jasa dari berbagai lokasi yang berbeda di seluruh dunia, dengan mengambil manfaat dari perbedaan nasional tersebut, dalam berbagai hal seperti
biaya dan kualitas faktor produksi, agar dapat lebih kompetitif dalam bersaing.
2.1.1 Manajemen dan Pengendalian
Berdasarkan sikap dan perilaku para manajer internasional dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
1. Ethnocentric Manager Manajer Etnosentris
Ethnocentric Manager adalah manajer yang memiliki anggapan atau persepsi bahwa budaya dan perilaku kerja di negara tempat asalnya jauh lebih baik daripada tempat lain. Contohnya
adalah di mana para manajer asing lebih suka memberikan kesempatan jenjang karir pada pekerja asing saja sehingga menimbulkan diskriminasi.
2. Polycentric Manager Manajer Polisentris
Polycentric Manager adalah manajer yang menggangap bahwa pekerja asing dan pekerja lokal memiliki perbedaan yang cukup jauh dan tenaga kerja dalam negeri lebih memiliki daya
saing dan skill di lapangan.
3. Geocentric Manager Manajer Geosentris
Geocentric Manager memiliki suatu anggapan yang lebih realistik dibanding kedua jenis manajer di atas. Manajer geosentris memahami bahwa terdapat kekurangan dan kelebihan
pada budaya yang ada sehingga perlu dibuat adanya penyesuaian budaya dengan memnggabungkan keduanya untuk membentuk budaya yang baru yang lebih kuat dan efektif.
2.1.2 Kelompok Pekerjaan Global
Sistem kelompok kerja global mempunyai keuntungan yang lebih, yaitu selain memudahkan dalam menjalin jaringan yang luas bersifat internasional juga dapat memperkuat suatu
organisasi yang bergerak dalam suatu bidang. Dengan adanya
2.1.3 Kompetisi Pasar Dunia
Peningkatan sumberdaya manusia Indonesia merupakan sebuah tuntutan dibanding dengan pilihan dalam era globalisasi ini. Perkembangan di bidang ekonomi yang sudah semakin tak
berbatas, arus informasi yang semakin kencang dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat membuat sumberdaya manusia menjadi kunci keberhasilan
dalam mengatasi tantangan dan perubahan zaman.Dalam bahasa lain, bisa kita katakan, bangsa yang meningkatkan sumberdaya manusianya akan menguasai dunia dan sebaliknya
bangsa yang tidak menginvestasikanya akan menjadi bangsa terjajah.Artinya, kualitas manusia Indonesia harus selalu bisa beradaptasi dengan perubahan, bahkan mencipta
perubahan itu sendiri.
2.1.4 Sistem Pengiriman Global