lanjut kedalam analisis data, nilai jawaban yang diberikan oleh responden akan diklasifikasikan terlebih dahulu ke dalam alternatif jawaban yang telah ditentukan
sebelumnya. Berdasarkan klasifikasi data yang dilakukan maka keseluruhan data yang diperoleh dari masing-masing variabel dapat didistribusikan sebagai berikut :
Tabel 5.1 Distribusi Jawaban Responden untuk Kredit Usaha Rakyat No.
Interval Kategori
Frekuensi Persentase
1. 4,21 – 5,00
Sangat Tinggi -
-
2.
3,41 – 4,20 Tinggi
11 11,96
3.
2,61 – 3,40 Sedang
75 81,52
4. 1,81 – 2,60
Rendah 6
6,52
5. 1,00 – 1,80
Sangat Rendah -
Jumlah 92
100
Sumber : Data diolah dari hasil penelitian, 2014
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 75 responden atau 81,52 persen menyatakan bahwa program Kredit Usaha Rakyat yang diikuti oleh
pelaku Usaha Mikro dan Kecil berada pada kategori sedang. Maka berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel X di atas maka dapat disimpulkan bahwa kredit
usaha rakyat mempengaruhi pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Bukittinggi. Unsur - unsur yang terdapat dalam kredit usaha rakyat yang menjadi indikator
penelitian dapat mempengaruhi usaha mikro dan kecil, yaitu : Proses pengajuan KUR, tujuan KUR, biaya administrasi dan lainnya, bunga pinjaman, jangka waktu
kredit, sosialisasi, pengawasan, dan pelayanan dari petugas Bank merupakan hal- hal yang penting dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai yaitu pengembangan
Usaha Mikro dan Kecil Kota Bukittinggi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Distribusi Jawaban Responden untuk Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil di Kota Bukittinggi
No. Interval
Kategori Frekuensi
Persentase 1.
4,21 – 5,00 Sangat Tinggi
7 7,61
2. 3,41 – 4,20
Tinggi 62
67,39
3.
2,61 – 3,40 Sedang
23 25
4.
1,81 – 2,60 Rendah
- -
5. 1,00 – 1,80
Sangat Rendah -
- Jumlah
92 100
Sumber : Data diolah dari hasil penelitian, 2014
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 62 responden atau sebesar 67,39 persen menyatakn perkembangan usaha mikro dan kecil di
Kota Bukittinggi berada pada kategori tinggi. 5.4 Koefisien Korelasi
Product Moment
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara Kredit Usaha Rakyat X terhadap perkembangan Usaha Mikro dan Kecil Y, maka dapat dilihat dengan
menggunakan rumus korelasi product moment Sugiyono, 2005: 212. Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari responden maka jika
diterapkan dalam rumus akan diperoleh sebagai berikut :
�
��
= �∑ �� − ∑ �∑ �
�{�∑ �
2
− ∑ �
2
}{ �∑ �
2
− ∑ �
2
} dimana:
�
��
= Angka indeks korelasi antara X dan Y �
= jumlah responden ∑ �� = jumlah perkalian antara skor x dan y
Universitas Sumatera Utara
� = skor variabel bebas kredit usaha rakyat
� = skor variabel terikat pengembangan usaha mikro kecil
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu :
1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain.
2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai
variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak
mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.
Berdasarkan penyebaran kuesioner kepada responden dalam proses penelitian, maka diperoleh data sebagai berikut :
n = 92
∑x = 2959 ∑y = 2293
∑xy = 74025 ∑x
2
= 95937 ∑y
2
= 57731 Keseluruhan hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment,
maka akan diperoleh perhitungan sebagai berikut : �
��
= �∑ �� − ∑ �∑ �
�{�∑ �
2
− ∑ �
2
}{ �∑ �
2
− ∑ �
2
}
= 9274025
− 29592293 �{9295937 − 2959
2
}{9257731 − 2293
2
}
Universitas Sumatera Utara
= 6810300
− 6784987 �{8826204 − 8755681}{5311252 − 5257849}
= 25313
�{70523}{53403}
= 25313
√3766139769
= 25313
61368,88 = 0,41
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh r
xy
=0,412. Sebagaimana telah dijelaskan diatas jika koefisien korelasi bernilai positif, hal ini berarti antara kedua
variabel yang diuji terdapat hubungan yang searah, artinya apabila satu variabel naik maka akan diikuti dengan naiknya variabel yang lain. Jadi, variabel kredit
usaha rakyat variabel X mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel pengembangan usaha mikro dan kecil variabel Y. Untuk mengetahui kategori
tinggi rendahnya hubungan diantara variabel yang ada, maka dapat dilihat dari tabel korelasi berikut :
Tabel 5.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat kuat Sumber : Sugiyono 2008:184.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pedoman diatas dapat dilihat bahwa nilai r
xy
=0,41 berada pada interval antara 0,40-0,599. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan
bahwa hubungan variabel X Kredit Usaha Rakyat dengan variabel Y Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil di Kota Bukittinggi dikategorikan
“hubungan sedang”.
5.5 Uji Signifikan