Hasil Ekstraksi Bunga Kana Merah Hasil Pemeriksaan Fisik Sediaan Pewarna Pipi Hasil Uji Angka Lempeng Total

31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Ekstraksi Bunga Kana Merah

Hasil maserasi dari 1,5 kg gram bunga kana diperoleh ekstrak bunga kana cair 250 ml kemudian setelah dibeku keringkan menghasilkan 54,46 gram ekstrak bunga kana kental. Rendemen yang diperoleh yaitu 3,631.

4.2 Hasil Pemeriksaan Fisik Sediaan Pewarna Pipi

Variasi konsentrasi pewarna ekstrak bunga kana yang digunakan menghasilkan perbedaan warna pada sediaan pewarna pipi. Pewarna pipi dengan konsentrasi pewarna ekstrak bunga kana 5, 10 dan 15 berwarna merah jambu pucat sampai merah jambu sedangkan konsentrasi 20, dan 25 berwarna merah jambu tua sampai merah. Aroma pewarna pipi adalah aroma khas parfum dari oleum rosae. Universitas Sumatera Utara 32 4.3 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Pemerah Pipi 4.3.1 Hasil uji dispersi warna homogenitas Hasil pemeriksaan dispersi warna menunjukan bahwa sediaan yang dibuat terdispersi merata dan tidak ada warna yang berbeda atau tidak merata pada saat ditaburkan pada kertas putih. Hasil uji homogenitas sediaan pewarna pipi dapat dilihat pada Lampiran 8, halaman 54.

4.3.2 Hasil uji kekerasan

Untuk standar kekerasan belum ada literatur yang menyatakan standar kekerasan pewarna pipi. Untuk ukuran kekerasan tidak dapat dibuat terlalu keras karena sediaan tidak dapat memberikan warna yang jelas. Hasil Uji kekerasan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 . Data pemeriksaan uji kekerasan sediaan pewarna pipi dalam bentuk padat menggunakan ekstrak bunga kana merah canna indica L. Sediaan Perlakuan ke-1 kg Perlakuan Ke-2 kg Perlakuan ke-3 kg Nilai rata-rata kg 1 0,34 0,38 0,39 0.37 2 0,38 0,41 0,42 0.40 3 0,46 0,44 0,49 0.46 4 0,53 0,55 0,58 0,55 5 0,65 0,69 0,73 0.69 6 0,68 0,73 0,74 0.71 Keterangan : Sediaan 1 : Formula tanpa ekstrak bunga kana blanko Sediaan 2 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 5 Sediaan 3 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 10 Sediaan 4 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 15 Sediaan 5 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 20 Sediaan 6 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 25 Universitas Sumatera Utara 33 Hasil uji kekerasan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi pada konsentrasi 20 dan 25 terdapat perbedaan, sedangkan untuk sediaan yang dibuat pada konsetrasi 5, 10, 15 menunjukkan hasil yang kurang lebih sama. Semakin tinggi konsentrasi zat warna ekstrak bunga kana dalam sediaan semakin besar kekerasan sediaan karena kandungan gula pada ekstrak bunga kana dapat sebagai pengikat sehingga pewarna pipi dengan konsentrasi ekstrak bunga kana tertinggi memiliki tingkat kekerasan yang besar pula.

4.3.3 Hasil uji keretakan

Hasil pemeriksaan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi dengan uji keretakan menunjukan bahwa semua sediaan yang dibuat tidak pecah. Hasil uji keretakan dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut ini. Tabel 4.2. Data pemeriksaan uji keretakan sediaan pewarna pipi dalam bentuk padat menggunakan ekstrak bunga kana merah canna indica L. Sediaan Dijatuhkan pada permukaan kayu pada ketinggian 8-10 inci 3 kali Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3 1 Tidak pecah Tidak pecah Tidak pecah 2 Tidak pecah Tidak pecah Tidak pecah 3 Tidak pecah Tidak pecah Tidak pecah 4 Tidak pecah Tidak pecah Tidak pecah 5 Tidak pecah Tidak pecah Tidak pecah 6 Tidak pecah Tidak pecah Tidak pecah Keterangan : Sediaan 1 : Formula tanpa ekstrak bunga kana blanko Sediaan 2 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 5 Sediaan 3 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 10 Sediaan 4 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 15 Sediaan 5 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 20 Sediaan 6 : Formula dengan konsetrasi ekstrak bunga kana 25 Hasil pemeriksaan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi dengan uji keretakan menunjukkan bahwa semua sediaan yang dibuat tidak pecah. Universitas Sumatera Utara 34 Menurut Butler 2000, jika cake yang dihasilkan tidak rusak, mengindikasikan bahwa kekompakannya lulus uji dan dapat disimpan tanpa menghasilkan hal- hal yang tidak memuaskan. Maka, seluruh sediaan yang dibuat memenuhi persyaratan uji keretakan.

4.3.4 Uji stabilitas pewarna pipi

Uji stabilitas dilakukan untuk mengetahui stabilitas sediaan selama penyimpanan. Hasil uji stabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 35 Pengamatan Sediaan Lama Pengamatan Hari 1 7 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 65 70 75 80 85 90 Bentuk 1 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b 2 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b 3 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b 4 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b 5 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b 6 b b b b b b b b b b b b b b b b b b b Warna 1 p p p p p p p p p p p p p p p p p p p 2 mjp mjp mjp mjp mjp mjp mjp mjp mjp mjp m m m m m m m m m 3 mjm mjm mjm mjm mjm mjm mjm mjm mjm mjm m m m m m m m m m 4 mj mj mj mj mj mj mj mj mj mj m m m m m m m m m 5 mjt mjt mjt mjt mjt mjt mjt mjt mjt mjt m m m m m m m m m 6 mr mr mr mr mr mr mr mr mr mr m m m m m m m m m Bau 1 bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk 2 bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk 3 bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk 4 bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk 5 bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk 6 bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk bk Tabel 4.3 Data pengamatan perubahan bentuk, warna dan bentuk sediaan pewarna pipi dalam bentuk padat menggunakan ekstrak bunga kana merah canna indica L. Universitas Sumatera Utara 36 Keterangan : Sediaan 1 : Formula tanpa pewarna ekstrak bunga kana Sediaan 2 : Formula dengan konsentrasi pewarna ekstrak bunga kana 5 Sediaan 3 : Formula dengan konsentrasi pewarna ekstrak bunga kana 10 Sediaan 4 : Formula dengan konsentrasi pewarna ekstrak bunga kana 15 Sediaan 5 : Formula dengan konsentrasi pewarna ekstrak bunga kana 20 Sediaan 6 : Formula dengan konsentrasi pewarna ekstrak bunga kana 25 b : bentuk baik bk : bau khas p : putih mjp : merah jambu pucat mjm : merah jambu muda mj : merah jambu mjt : merah jambu tua mr : merah m : memudar Hasil uji stabilitas sediaan pewarna pipi menunjukkan bahwa seluruh sediaan yang dibuat tetap stabil selama penyimpanan pada suhu kamar selama 50 hari pengamatan. Parameter yang diamati dalam uji kestabilan fisik ini meliputi perubahan bentuk, warna dan bau sediaan. Dari hasil pengamatan bentuk, didapatkan hasil bahwa seluruh sediaan pewarna pipi yang dibuat tidak terjadi perubahan bentuk dari bentuk awal pencetakan sampai selama 90 hari pada penyimpanan suhu kamar. Dari hasil pengamatan warna, pada hari ke-55 sampai hari ke-90 warna sediaan memudar. Dengan bertambahnya konsentrasi zat warna ekstrak bunga kana, warna pewarna pipi yang dihasilkan semakin pekat. Pewarna pipi dengan konsentrasi ekstrak kana 5 memberikan warna merah jambu pucat, konsentrasi 10 memberikan warna merah jambu muda, konsentrasi 15 memberikan warna merah jambu, konsentrasi 20 memberikan warna merah jambu tua dan konsentrasi 25 memberikan warna merah. Perubahan warna yang terjadi pada pewarna pipi pada hari ke-55 Universitas Sumatera Utara 37 hingga hari ke-90 kemungkinan disebabkan kandungan antosianin yang terdapat dalam bunga kana. Antosianin sangat mudah teroksidasi dengan adanya cahaya, sehingga warna menjadi tidak stabil. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya oksidasi yang disebabkan adanya cahaya, penyimpanan dilakukan dalam wadah gelap. Sehingga warna pewarna pipi dapat tetap stabil hingga hari ke-90. Sedangkan bau yang dihasilkan dari seluruh sediaan pewarna pipi adalah bau khas dari parfum. Bau sediaan tetap stabil dalam penyimpanan 90 hari pengamatan pada suhu kamar. Hasil pemeriksaan stabilitas perubahan warna pada sediaan dapat dilihat pada Lampiran 7, halaman 53. 4.4 Hasil Pemeriksaan Uji Iritasi, Uji Poles, dan Uji Kesukaan 4.4.1 Uji iritasi Berdasarkan hasil uji iritasi yang dilakukan pada 10 orang panelis yang dilakukan dengan cara mempoleskan sediaan pewarna pipi pada pada luas tertentu 2,5 x 2,5 cm pada lengan bawah bagian dalam dan dibiarkan terbuka selama lebih kurang 24 jam menunjukkan bahwa semua panelis memberikan hasil negatif terhadap reaksi iritasi yang diamati yaitu eritema, papula, vesikula atau edema. Pada uji ini digunakan sediaan pewarna pipi ekstrak bunga kana dengan konsentrasi paling disukai oleh panelis yaitu 15. Hasil uji iritasi dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini. Universitas Sumatera Utara 38 Tabel 4.4 . Data uji iritasi sediaan pewarna pipi dalam bentuk padat menggunakan ekstrak bunga kana merah canna indica L. Reaksi Panelis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Eritema Papula Vesikula 0 Keterangan: 1. Tidak ada reaksi 2. Eritema + 3. Eritema dan papula ++ 4. Eritema, papula dan gelembung vesikula +++ 5. Edema dan gelembung vesikula ++++

4.4.2 Hasil uji poles

Sediaan pewarna pipi menghasilkan polesan yang baik maka sediaan memberikan warna yang intensif merata dan homogen saat dipoleskan pada kulit punggung tangan. Berdasarkan uji poles diperoleh hasil bahwa sediaan yang menghasilkan pemolesan yang baik adalah sediaan pada konsentrasi 5, 10 dan 15. Hal ini ditandai dengan satu kali pemolesan sediaan telah memberikan warna yang jelas saat dipoleskan pada kulit punggung tangan. Pada sediaan dengan konsetrasi 20 dan 25 memberikan warna yang merata dan homogen dengan tiga kali pemolesan di kulit punggung tangan. Hal ini disebabkan tingkat zat warna ekstrak bunga kana yang cukup tinggi. Bunga kana mengandung glukosa, dimana glukosa dapat berfungsi sebagai pengikat. Sehingga ketika ditambahkan pengikat isopropil miristat dan lanolin membuat sediaan pewarna pipi dengan konsentrasi zat warna ekstrak bunga kana 20 dan 25 ini semakin mengeras dan sukar dipoleskan pada kulit punggung tangan. Hasil uji poles dapat dilihat pada Lampiran 9, halaman 55. Universitas Sumatera Utara 39

4.4.3 Hasil uji kesukaan Hedonic test

Data yang diperoleh dari lembar penilaian kuesioner ditabulasi dan ditentukan untuk setiap sediaan dengan mencari hasil rata-rata pada setiap panelis pada tingkat kepercayaan 95. Setiap panelis diminta untuk mempoleskan masing-masing sediaan pewarna pipi yang dibuat pada kulit punggung tangannya. Parameter pengamatan pada uji kesukaan adalah kemudahan pemolesan pewarna pipi, homogenitas dan intensitas warna dari pewarna pipi saat dipoleskan. Panelis memberikan penilaian dengan mengisi kuesioner yang telah diberikan. Hasil uji kesukaan dapat dilihat pada Tabel 4.5. Berdasarkan data uji kesukaan hedonic test terhadap 30 orang panelis, diketahui bahwa sediaan pewarna pipi yang paling disukai adalah konsentrasi zat warna ekstrak bunga kana 15 dengan persentase kesukaan 8,46 panelis sangat menyukai sediaan ini. Sediaan pewarna pipi dengan konsentrasi zat warna ekstrak bunga kana 15 mudah dipoles, warna yang homogen, dan memberikan warna yang sesuai dengan warna kulit pipi, sehingga banyak disukai kebanyakan panelis. Sediaan 4 yaitu pewarna pipi dengan konsentrasi zat warna ekstrak bunga kana 20 dengan persentase 7,25 panelis juga menyukai sediaan ini. Kebanyakan panelis menyukai sediaan ini dari segi homogenitas warna saja, tetapi sediaan ini sukar dipoleskan. Persentase kesukaan pada sediaan 2 yaitu dengan konsentrasi ekstrak bunga kana 10 dengan persentase kesukaan 6,52 panelis agak menyukai warna sediaan ini. Panelis yang agak menyukai sediaan ini karena warna sediaan yang tidak Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.5 . Data nilai uji kesukaan hedonic test sediaan pewarna pipi dalam bentuk padat menggunakan ekstrak bunga kana merah canna indica L. Panelis Umur Sediaaan Tahun 5 10 15 20 25 1 23 5 7 9 8 6 2 23 5 8 8 8 7 3 22 3 7 9 7 6 4 22 4 6 8 8 6 5 23 4 7 8 7 7 6 24 5 8 9 8 7 7 25 4 8 9 7 7 8 25 3 7 8 8 6 9 23 4 6 9 8 5 10 23 5 8 9 8 6 11 24 4 8 8 7 6 12 27 3 7 9 8 7 13 26 3 6 9 7 7 14 22 3 8 9 8 7 15 26 4 6 8 7 6 16 22 4 7 9 8 6 17 22 5 6 8 8 5 18 23 4 6 9 7 6 19 24 5 7 9 6 7 20 20 5 6 8 8 7 21 21 5 8 9 7 7 22 20 5 6 8 7 6 23 20 4 7 9 8 7 24 23 5 6 9 7 6 25 21 5 6 9 8 7 26 29 3 7 8 7 6 27 24 3 6 9 8 5 28 25 4 6 9 6 6 29 28 4 7 9 8 6 30 22 5 6 9 7 7 Total 121 204 259 224 190 Keterangan: Amat suka = 9 Sangat suka = 8 Suka = 7 Agak suka = 6 Netral = 5 Agak tidak suka = 4 Tidak suka = 3 Sangat tidak suka = 2 Amat sangat tidak suka = 1 Universitas Sumatera Utara 18 terang. Dan pada sediaan 5 yaitu pewarna pipi dengan konsentrasi zat warna ekstrak bunga kana 25 dengan persentase kesukaan 6,07 panelis agak menyukai warna sediaan ini karena pada sediaan ini warna pewarna pipi terlihat yang paling jelas merahnya tetapi sediaan ini sukar dipoleskan. Dan pada sediaan 1 yaitu pewarna pipi dengan konsentrasi zat warna ekstrak bunga kana 5 dengan persentase kesukaan 3,75 panelis agak tidak menyukai warna sediaan ini karena pada sediaan ini warna pemerah pipi terlihat warnanya yang paling muda. Perhitungan hasil uji kesukaan Hedonic test pada Lampiran 16, halaman 62. 40 Universitas Sumatera Utara 19

4.5 Hasil Uji Angka Lempeng Total

Pengujian angka lempeng total dilakukan pada pewarna pipi yang telah melalui uji kesukaan Hedonic test. Kemudian dipilih satu konsentrasi warna sediaan pewarna pipi menggunakan ekstrak bunga kana yang paling disukai yaitu 15 dan sediaan pewarna pipi tanpa pewarna ekstrak bunga kana blanko untuk dilakukan pengujian angka lempeng total. Setelah dilakukan pengujian diperoleh hasil bahwa sediaan pewarna pipi tanpa pewarna bunga kana blanko memiliki nilai angka lempeng total 3x10 5 dan sediaan pewarna pipi dengan konsentrasi warna bunga kana 15 memiliki nilai angka lempeng total 1 x 10 5 . Menurut “Keputusan Direktur Jenderal Pengawas Obat Dan Makanan” tentang persyaratan terhadap cemaran mikroba Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans pada kosmetika menyatakan bahwa persyaratan angka lempeng total pada sediaan rias wajah pewarna pipi adalah 1 x 10 5 . Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa sediaan pewarna pipi konsentrasi 15 memenuhi persyaratan sedangkan sediaan tanpa pewarna ekstrak bunga kana blanko tidak memenuhi persyaratan menurut Keputusan Direktur Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Hal ini mungkin disebabkan karena ekstrak bunga kana pada sediaan pewarna pipi 15 tersebut bersifat asam sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak dengan baik pada lingkungan asam. Sediaan tanpa ekstrak bunga kana blanko tidak memenuhi persyaratan karena kondisi ruang kerja dan bahan-bahan baku yang dipakai kurang memadai sehingga dapat 41 Universitas Sumatera Utara 42 menimbulkan tumbuhnya mikroba pada sediaan pewarna pipi. Hasil uji cemaran mikroba dapat dilihat pada Lampiran 17, halaman 67 dan pada Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil uji angka lempeng total sediaan pewarna pipi dalam bentuk padat menggunakan ekstrak bunga kana merah canna indica L. No Sampel Ulangan Hasil SPC x10 5 Rata-rata x10 5 1. Blanko I 2 3 II 4 2. Sediaan 15 I 1 1 II - Universitas Sumatera Utara 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

- Zat warna ekstrak bunga kana dapat digunakan sebagai pewarna dalam formulasi sediaan pewarna pipi. Semakin bertambah konsentrasi ekstrak bunga kana yang digunakan dalam formula maka semakin bertambah pekat warna sediaan pewarna pipi yang dihasilkan. Pewarna pipi dengan konsentrasi 5 berwarna merah jambu pucat, pewarna pipi dengan konsentrasi 10 berwarna merah jambu muda, pewarna pipi dengan konsentrasi 15 berwarna merah jambu, pewarna pipi dengan konsentrasi 20 berwarna merah jambu tua dan, pewarna pipi dengan konsentrasi 25 berwarna merah. - Hasil penentuan mutu fisik sediaan menunjukkan bahwa seluruh sediaan yang dibuat stabil, tidak menunjukkan adanya perubahan bentuk, warna dan bau dalam penyimpanan selama 50 hari. Pada hari ke-55 sampai hari ke-90 warna sediaan memudar. - Dari uji kesukaan sediaan yang paling disukai adalah pewarna dengan konsentrasi zat warna ekstrak bunga kana dengan konsentrasi 15. Berdasarkan hasil uji iritasi yang dilakukan terhadap 10 orang panelis menunjukkan sediaan pewarna pipi yang dibuat tidak menyebabkan iritasi. Universitas Sumatera Utara