Kajian teknis dan Ekonomis Unit Prosesing Jagung Gapoktan di Ciputat Kabupaten Bandung

Prosiding Seminar Norionaf Tekmloqi inovotlf Poscopanen untuk Pengembongon Industri Berbaslr Pertonion

KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS UNIT PROSESING JAGUNG
GAPOKTAN DI CIPATAT KABUPATEN BANDUNG
Harsono dan Reni Yuliana
Balai Besar Pengengembangan Mekanisasi Perlanian.

ABSTRAK
Unit Prosesing jagung skala gapoktan ini merupakan bantuan dari Dirjen BP2HP pada tahun 2002,
melalui program pengembangan model kawasan agribisnis jagung di Banten dan Jawa Barat.
Program ini memberikan bantuan kepada beberapa gabungan kelompok tani dengan pendirian
unit-unit prosesing jagung skala gabungan kelompok tani (Gapoktan). Melalui penerapan alsintan
pascapanen yang terpadu pada luasan lahan sekitar 500 ha. Dengan pengembangan model
prosesing plant untuk jagung tersebut diharapkan dapat secara nyata meningkatkan agribisnis
jagung di sentra-sentra produksi jagung. Namun pendirian unit-unit prosesing jagung ini tidak
akan memberikan pengaruh positif apabila tidak dikelola secara tepat dan benar. Untuk itu perlu
dilakukan evaluasi secara teknis dan ekonomis terhadap unit prosesing jagung yang ada dan
memberikan masukan untuk perbaikan selanjumya. Penelitian dilakukan pada tahun 2004 di Unit
prosesing jagung Cipatat. Hasil evaluasi menunjukkan secara teknis, alsin yang ada sudah
memenuhi syarat untuk produksi, namun pengelolaan unit prosesing jagung ini sangatlah tidak
efisien. Hal ini disebabkan karena hanya sekitar 50 % dari mesin prosesing yang ada (pengering,

pemipil, winower) yang dapat dioperasikan secara optimal. Analisa ekonomi dari usaha unit
prosesing jagung yang dikelola oleh gapoktan masih merugi, terutama apabila dihitung
berdasarkan investasi yang ada. Akan tetapi apabila yang diperhitungkan hanya biaya operasional,
akan sangat menguntungkan.
Kata kunci : jagung, unit prosesing
ABSTRACT
Dirjen BPZHP have developed a pilot plant of corn processing unit for several farming corporation
system in Banten and west java in 2002. One of the location is in (Cv. Mandiri) Cipatat. The pilot
plant provided an integrated post harvest machineries such as dryer, corn sheller, mixer, winower,
corn hammer mill and corn husk hammer mill for 500 ha planting areas. The aim of this project is
to increas the product quality and for the market price with could impact adding the farmer
income. However the development of processing unit will not have benefits if this is not managed
profesionally. For this reason, technical and economical analysis has been conducted in 2004. The
analysis show that tecnically most of those machineries have been worked properly for processing
com, however there is still a lack of management system. Such as some of the machineries are not
fully utilized, only dryercorn sheller and winower are fully utilized. E c o ~ ~ o manalysis
ic
shows that
the investment cost is too expensive for this pilot plant. However if the analysis counting without
investment cost (only operational cost), this project is profitable.

Keywords :corn, processing unit

.

PENDAHULUAN

Jagung merupakan komoditas vital dalam industri pakan, pangan, kimia maupun
industri manufaktur. Di Indonesia jagung j u g a merupakan makanan pokok utama y a n g
memiliki kedudukan penting setelah beras. Sebagai bahan pokok bagi industri pakan
ternak, kebutuhan jagung untuk pakan ternak sekitar 3 - 3,s juta tonlthn dan sekitar 1 1,s juta ton adalah impor (Kompas, 26 N o v e m b e r 2003). Deptan memproyeksikan
12 juta ton per tahun.
kebutuhan jagung periode 2001 - 2004 akan mencapai 1 1
Sebaliknya kemampuan produksi jagung nasional masih berkisar 9,2 juta ton.

-

990

80101 Bewr Penelltion don P e n ~ e m h n ~ oPnrcoponen
n

Pertonion