commit to user 40
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pe rte
m ua
n I
Pe rte
m ua
n II
Siswa yang aktif dalam
pembelajaran
Siswa yang kemampuan
membacanya tuntas
Grafik 4. Prosentase Hasil Keberhasilan Penelitian Siklus Kedua Kelima anak mengalami perkembangan membaca dan berpartisipasi aktif.
Nilai rata-rata kemampuan membaca siswa pertemuan pertama diperoleh nilai 7.6 dan pertemuan kedua diperoleh nilai 8.3. Untuk nilai rata-rata keaktifan siswa
pertemuan pertama diperoleh nilai 6 cukup dan pertemuan kedua diperoleh nilai baik. Dan dapat disimpulkan bahwa hasil dari siklus kedua telah memenuhi
indikator keberhasilan yang digunakan dalam penelitian, sebab 80 siswa di kelas tersebut yang memiliki nilai di atas 7.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pengamatan guru yang mengajar di kelas dan wawancara orang tua diperoleh data atau keterangan bahwa kelima siswa di kelas tersebut
memiliki kemampuan membaca permulaan yang sangat kurang atau minim. Sehingga hasil pembelajaran Bahasa Indonesia siswa di kelas tersebut belum
tuntas. Hal tersebut menyebabkan kemampuan berbahasa Indonesia yang dicapai kelima siswa tersebut belum berkembang dengan baik. Untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan siswa di kelas tersebut, kemudian guru kelas berusaha memperbaiki pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia membaca
Prosentase
commit to user 41
permulaan dengan memberikan tindakan berupa ”penggunaan media kartu kata
bergambar” yang diterapkan dalam pembelajaran siklus pertama dan siklus kedua. Penggunaan media kartu kata bergambar pada pembelajaran membaca
permulaan dengan metode global yang telah dilaksanakan selama 2 kali pertemuan pada siklus pertama masih perlu pengulangan. Hal ini disebabkan anak
belum pernah menerima pembelajaran sebelumnya dan masih bingung dengan cara penyampaian guru. Setiap anak membutuhkan bimbingan secara individual,
sehingga guru harus memberikan pengarahan secara bergiliran satu persatu. Sebelum tindakan penggunaan kartu kata bergambar yang diberikan kepada
siswa tuna grahita ringan kelas V SLB Negeri Surakarta guru kelaspeneliti mengadakan pengamatan untuk mengetahui kondisi awal kemampuan membaca
yang dimiliki siswa di kelas tersebut. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa 5 orang siswa memiliki
kemampuan membaca yang masih kurang baik. Nilai rata-rata kemampuan membaca permulaan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di kelas tersebut kurang
dari 6. Sehingga hasil pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas tersebut belum tuntas atau masih di bawah rata-rata.
Hasil tindakan siklus II anak mengalami perkembangan membaca dan berpartisipasi aktif. Nilai kemampuan membaca siswa pada siklus II seluruh siswa
telah menuntaskan belajar membaca permulaan melalui metode global dengan kartu kata bergambar.
Hasil penelitian bila dikaitkan dengan teori masih relevan, karena media kartu bergambar memiliki beberapa kelebihan sebagaimana yang dikemukakan
oleh Arief S. Sadiman, dkk 2006: 29 sebagai berikut: 1 Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media
verbal semata; 2 gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, tetapi gambar dapat
selalu dibawa kemana-mana; 3 media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita; 4 dapat memperjelas suatu masalah, dalain bidang apa saja
dan uriluk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegahmembetulkan kesalahpahaman; 5 murah harganya dan gampang didapat serta digunakan,
tanpa memerlukan peralatan khusus.
commit to user 42
Di samping memiliki kelebihan, media kartu bergambar juga memiliki kelemahan sebagaimana yang dikemukakan Arief S. Sadiman, dkk 2006:31
sebagai berikut: 1 kartu bergambar hanya menekankan persepsi indera mata; 2 kartu bergambar kurang efektif jika menerangkan gambar yang terlalu
kompleks; 3 ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Untuk mengatasinya ialah kartu bergambar dibuat tidak terlalu kecil, dan siswa
dikondisikan posisi tempat duduk melingkar, kartu bergambar yang tidak dapat menunjukkan gerak, guru harus kreatif menerangkan maksud dari kartu
bergambar dan membimbing siswa yang kurang paham terhadap maksud dari kartu bergambar.
commit to user 43
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian tentang “Penerapan Metode Global dengan Kartu
Kata Bergambar dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tuna Grahita Ringan Kelas V SLB Negeri Surakarta tahun ajaran
20082009 ”, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode global dengan kartu
kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tuna grahita ringan kelas V SLB Negeri Surakarta tahun ajaran 20082009
B. Saran
Dengan melihat besarnya manfaat hasil penelitian tindakan ini, peneliti menyarankan kepada beberapa pihak yang terkait antara lain sebagai berikut:
1. Bagi guru pengajar Bahasa Indonesia
a. Untuk kelancaran proses pembelajaran guru hendaknya selalu
menggunakan media atau alat peraga dalam melaksanakan pembelajaran. Apabila di sekolah tidak tersedia alat peraga yang sesuai dengan keperluan,
guru secara kreatif hendaknya dapat membuat alat peraga sendiri. b.
Apabila akan menggunakan media kartu bergambar terlebih dahulu harus mempertimbangkan berbagai hal yakni dari segi kemanfaatan, kepraktisan,
kesesuaian dengan materi membaca dan tujuan pembelajaran membaca, kondisi dan potensi siswa, serta harus dapat menarik perhatian dan minat
siswa. c.
Media kartu kata bergambar sebagai salah satu unsur pembelajaran hendaknya selalu digunakan dalam upaya menciptakan PAKEM yaitu
pembelajaran yang aktip, kreatif, efektif, dan menyenangkan, sehingga pada akhirnya prestasi belajar siswa akan meningkat ke arah yang lebih baik.
43