Jadwal Penelitian Tabel 3.2 Data Penelitian Pembahasan Hasil Penelitian

G. Jadwal Penelitian Tabel 3.2

Jadwal Peneltian Tahapan Penelitian Okt. Nov. Des. Jan. Feb. Mar. Pengajuan Judul √ Penyetujuan Proposal √ Pengumpulan Data √ √ Seminar Proposal √ Penulisan Skripsi √ √ √ √ Ujian Skripsi √ Sumber: Data diolah penulis, 2010 Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling diperoleh 31 perusahaan. Daftar perusahaan berdasarkan tanggal listing di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada lampiran i. Periode penelitian dimulai dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 sehingga data penelitian secara keseluruhan berjumlah 93 sampel. Daftar mengenai data variabel penelitian yang dianalisis dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran ii, iii, iv dan v.

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Deskripsi suatu data dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, maksimum, minimum. Berikut ini akan dijelaskan hasil statistik data keuangan dan variabel penelitian dari tahun 2006-2008. Statistik deskriptif variabel penelitian dari Universitas Sumatera Utara sampel perusahaan selama periode pengamatan 2006 sampai dengan tahun 2008 disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum ROI 93 6.36796 15.542404 -86.620 37.220 TATO 93 1.36000 .558708 .480 3.240 DR 93 .42667 .256656 .010 1.920 INVESTMENT 93 .099094 .3192507 -.9000 2.2500 Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Tabel di atas menjelaskan bahwa: a. Variabel ROI, nilai minimumnya -86,62 dan maksimumnya 37,22 dengan nilai rata-ratanya 6,36796. Standar deviasi variabel ini adalah sebesar 15,542404. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 93, b. Variabel TATO, nilai minimumnya 0,48 dan maksimumnya 3,24 dengan nilai rata-ratanya 1,36. Standar deviasi variabel ini adalah sebesar 0,558708. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 93, c. Variabel DR, nilai minimumnya 0,01 dan maksimumnya 1,92 dengan nilai rata-ratanya 0,42667. Standar deviasi variabel ini adalah sebesar 0,256656. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 93, d. Variabel Investment, nilai minimumnya -0,9 dan maksimumnya 2,25 dengan nilai rata-ratanya 0,099094. Standar deviasi variabel ini adalah sebesar 0,3192507. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 93, Universitas Sumatera Utara

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu analisis grafik yang terdiri dari histogram dan normal probability plot yang ditunjukkan pada gambar 4.1 dan 4.2 dan analisis statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Hasil uji grafik dalam penelitian ini menunjukkan distribusi residual yang tidak normal, hal ini ditunjukkan grafik histogram yang menceng ke kiri. Normal probability plot juga menunjukkan hal yang sama dimana titik-titik dalam plot terlihat menyebar jauh dari garis diagonal baik diatas maupun dibawah garis diagonal. Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Gambar 4.1 Grafik Histogram 1 Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Gambar 4.2 Normal Probability Plot 1 Universitas Sumatera Utara Selain uji grafik dilakukan juga uji Kolmogorov-Smirnov K-S, dari hasil uji tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Uji Normalitas Data one-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ROI TATO DR INVESTMENT N 93 93 93 93 Normal Parameters a Mean 6.36796 1.36000 .42667 .099094 Std. Deviation 1.554240E1 .558708 .256656 .3192507 Most Extreme Differences Absolute .245 .127 .081 .191 Positive .131 .127 .081 .186 Negative -.245 -.064 -.073 -.191 Kolmogorov-Smirnov Z 2.364 1.228 .782 1.840 Asymp. Sig. 2-tailed .000 .098 .574 .002 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Dari hasil uji kolmogorov Smirnov, dapat diketahui bahwa Investment memiliki nilai signifikansi 0,002 dan ROI memiliki nilai signifikan 0,000. Nilai ini 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa residual Investment dan ROI terdistribusi tidak normal. Uji t dan uji f mensyaratkan distribusi residual harus normal, karena residual dalam penelitian ini tidak terdistribusi dengan normal perlu dilakukan tindakan penormalan data. Data yang tidak terdistribusi secara normal dapat ditransformasi agar menjadi normal Ghozali, 2005 : 32. Tindakan perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan transformasi seluruh variabel penelitian dalam bentuk LN. Universitas Sumatera Utara Setelah dilakukan transformasi data maka hasil uji normalitas data dapat dilihat pada grafik histogram, normal probability plot, dan Tabel Kolmogorov Smirnov sebagai berikut: Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Gambar 4.3 Grafik Histogram 2 Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Gambar 4.4 Universitas Sumatera Utara Normal Probability Plot 2 Grafik histogram setelah transformasi data memperlihatkan pola distribusi yang normal. Titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada normal probability plot juga menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Transformasi data dalam bentuk LN menyebabkan ROI memiliki nilai signifikasi 0,738 dan Investment memiliki nilai signifikasi 0,224. Nilai ini 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa residual ROI dan Investment terdistribusi dengan normal, dan hasil pengujian statistik Kolmogorov Smirnov ini sudah sesuai dengan hasil pengujian grafik yang menggambarkan data telah terdistribusi dengan normal. Tabel 4.3 Uji Normalitas Data2 one-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LN_ROI LN_TATO LN_DR LN_INVESTMENT N 84 93 93 60 Normal Parameters a Mean 1.7071 .2251 -1.0412 -2.4813 Std. Deviation 1.17273 .41275 .70053 1.61268 Most Extreme Differences Absolute .075 .071 .107 .135 Positive .052 .050 .107 .073 Negative -.075 -.071 -.092 -.135 Kolmogorov-Smirnov Z .684 .689 1.030 1.046 Asymp. Sig. 2-tailed .738 .729 .239 .224 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Universitas Sumatera Utara

b. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -2.261 .490 -4.619 .000 LN_ROI .332 .231 .221 1.435 .157 .707 1.415 LN_TATO .135 .613 .033 .221 .826 .768 1.303 LN_DR .812 .369 .322 2.197 .032 .778 1.285 a. Dependent Variable: LN_INVESTMENT Tabel 4.4 di atas memperlihatkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Hal ini bisa dilihat dengan membandingkan dengan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1 yaitu untuk LN_ROI nilai tolerance 0,707; LN_TATO nilai tolerance 0,768; LN_DR nilai tolerance 0,778. Jika dilihat dari VIF-nya, bahwa masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 yaitu untuk VIF LN_ROI 1,415; VIF LN_TATO 1,303; VIF LN_DR 1,285. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolineritas dalam variabel bebasnya. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Heterokedastisitas

Ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dari grafik scatterplot pada gambar 4.5 berikut ini : Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Gambar 4.5 Gambar Scatterplot Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dengan tidak adanya pola yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas sehingga model ini layak dipakai untuk mengetahui pengaruh terhadap investasi aktiva tetap yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan masukan variabel independen yaitu Return on Investment, Total Asset Turnover, Debt Ratio.

d. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi pengganggu antara kesalahan pengganggu pada Universitas Sumatera Utara periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Autokorelasi menunjukkan adanya korelasi diantara data pengamatan yang tersusun baik seperti data cross section danatau time series. Jika terjadi autokorelasi dalam model regresi linear berarti koefisien korelasi yang diperoleh menjadi tidak akurat, sehingga model regresi yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Berikut ini hasil uji Durbin Watson dengan menggunakan program SPSS. Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .339 a .115 .065 1.51214 1.993 a. Predictors: Constant, LN_DR, LN_TATO, LN_ROI b. Dependent Variable: LN_INVESTMENT Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Hasil uji autokorelasi diatas menunjukkan nilai statistik Durbin- Watson DW sebesar 1,993. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel 57, dan jumlah variabel penelitian independen 3 k=3, maka di tabel Durbin Watson didapat nilai batas atas du sebesar 1,46 dan nilai batas bawah dl sebesar 1,68. Oleh karena itu, nilai du DW 4-du 1,46 1,993 2,54 maka tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif. Universitas Sumatera Utara

3. Analisis Regresi

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis.

a. Persamaan Regresi

Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh LN_ROI X 1 , LN_TATO X 2 , dan LN_DR X 3 terhadap LN_Investment Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Analisis Hasil Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -2.261 .490 -4.619 .000 LN_ROI .332 .231 .221 1.435 .157 .707 1.415 LN_TATO .135 .613 .033 .221 .826 .768 1.303 LN_DR .812 .369 .322 2.197 .032 .778 1.285 a. Dependent Variable: LN_INVESTMENT Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Persamaan regresi adalah sebagai berikut: Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε Universitas Sumatera Utara I = - 2,261 + 0,332ROI + 0,135 TATO + 0,812 DR Dari persamaan tersebut diketahui 2 hal, yaitu konstanta dan koefisien regresi. 1. Konstanta sebesar – 2,261 menyatakan bahwa jika tidak ada ROI, TATO, dan DR, maka Investasi Aktiva Tetap menurun sebesar 2,261. 2. Koefisien regresi ROI sebesar 0,332 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 ROI maka akan menaikkan Investasi Aktiva Tetap sebesar 0,332. 3. Koefisien regresi TATO sebesar 0,135 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 TATO akan menambah Investasi Aktiva Tetap sebesar 0,135. 4. Koefisien regresi DR sebesar 0,812 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 DR maka akan menambah Investasi Aktiva Tetap sebesar 0,812.

b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan Universitas Sumatera Utara untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .339 a .115 .065 1.51214 1.993 a. Predictors: Constant, LN_DR, LN_TATO, LN_ROI b. Dependent Variable: LN_INVESTMENT Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Dari hasil pengolahan regresi berganda pada tabel 4.7, dapat diketahui bahwa nilai R adalah 0,339 atau 33,9 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara Investasi Aktiva Tetap LN_Investment dengan variabel independennya LN_ROI, LN_TATO dan LN_DR tidak begitu kuat. Nilai R Square dari output diatas adalah sebesar 0,115. Ini berarti bahwa variasi dari variabel independen yang terdiri dari Return On Investment, Total Asset Turnover, dan Debt Ratio hanya mampu menjelaskan variasi variabel dependen Investasi Aktiva Tetap sebesar 11,5. Selebihnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.

c. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji t t test dan uji F F test. Universitas Sumatera Utara

1. Uji t t Test

Pengaruh LN_ROI, LN_TATO, dan LN_DR secara parsial terhadap LN_INV dapat diketahui dari hasil uji t yang terdapat pada tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -2.261 .490 -4.619 .000 LN_ROI .332 .231 .221 1.435 .157 .707 1.415 LN_TATO .135 .613 .033 .221 .826 .768 1.303 LN_DR .812 .369 .322 2.197 .032 .778 1.285 a. Dependent Variable: LN_INVESTMENT Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Tabel di atas menunjukkan nilai t hitung untuk masing-masing variabel independen. Nilai t hitung tersebut akan dibandingkan dengan nilai t tabel yang diperoleh dari Microsoft Excel dengan menggunakan fungsi TINV. Variabel LN_ROI X 1 diperoleh t hitung sebesar 1,435 dan nilai signifikansi sebesar 0,157 0,05. Hasil t tabel untuk TINV 0,05, 57 adalah 1,672. Nilai t hitung t tabel 1,435 1,672. Hal ini mengindikasikan bahwa LN_ROI tidak berpengaruh secara signifikan terhadap LN_INV. Variabel LN_TATO X 2 diperoleh t hitung sebesar 0,221 dan nilai signifikansi sebesar 0,826 0,05. Hasil t tabel untuk TINV 0,05, 57 adalah 1,672. Nilai t hitung t tabel 0,221 1,672. Hal ini mengindikasikan bahwa LN_TATO tidak berpengaruh secara signifikan terhadap LN_INV. Universitas Sumatera Utara Variabel LN_DR X 3 diperoleh t hitung sebesar 2,197 dan nilai signifikansi sebesar 0,032 0,05. Hasil t tabel untuk TINV 0,05, 57 adalah 1,672. Nilai t hitung t tabel 2,197 1,672. Hal ini mengindikasikan bahwa LN_DR berpengaruh secara signifikan terhadap LN_INV.

2. Uji F F Test

Pengujian pengaruh LN_ROI, LN_TATO, dan LN_DR, secara simultan terhadap LN_INV maka dilakukan uji statistik f. Hasil uji tersebut terdapat pada tabel 4.9 sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 15.712 3 5.237 2.291 .089 a Residual 121.187 53 2.287 Total 136.900 56 a. Predictors: Constant, LN_DR, LN_TATO, LN_ROI b. Dependent Variable: LN_INVESTMENT Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Dari uji ANOVA pada tabel 4.9 yang diperoleh, diketahui bahwa F hitung adalah 2,291 dengan tingkat signifikansi lebih besar dari tingkat kepercayaan 2,291 0,05. Nilai F hitung tersebut akan dibandingkan dengan nilai F tabel yang diperoleh melalui fungsi FINV pada Microsoft Excel. Hasilnya diketahui bahwa nilai F tabel untuk FINV 0,05, 3, 54 adalah 2,776. Nilai F hitung F tabel 2,291 2,776. Hal ini menunjukkan bahwa variabel LN_ROI, LN_TATO, dan LN_DR tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel LN_INV. Universitas Sumatera Utara

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Nilai R Square sebesar 0,115 yang berarti bahwa 11,5 variasi atau perubahan Investasi aktiva tetap dapat dijelaskan oleh variasi Return on investment, Total asset turnover dan Debt ratio, sedangkan sisanya sebesar 88,5 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa secara parsial Debt ratio mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Investasi aktiva tetap perusahaan, sedangkan Return on investment dan Total asset turnover tidak berpengaruh terhadap Investasi aktiva tetap perusahaan. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Lily 2005 yang menemukan bahwa secara parsial dan simultan Return on investment dan total asset turnover berpengaruh signifikan terhadap Investasi aktiva tetap sedangkan hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa secara parsial return on investment dan total asset turnover tidak berpengaruh terhadap investasi aktiva tetap. Hal ini mungkin dikarenakan berbedanya periode, objek penelitian dan adanya tambahan variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Hasil ini penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Khendy 2007 dimana dalam hasil penelitiannya ditemukan bahwa total asset turnover tidak berpengaruh secara parsial terhadap investasi aktiva tetap, hal ini sesuai dengan hasil penelitian penulis sendiri. Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Iskandar 2003 yang menyimpulkan bahwa debt ratio secara parsial memiliki pengaruh signifikan positif terhadap investasi aktiva tetap. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan laba baik secara simultan maupun parsial. 1. Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh antara Return On Investment, Total Asset Turnover, dan Debt Ratio terhadap investasi aktiva tetap. 2. Secara Parsial, penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh variabel Debt Ratio terhadap investasi aktiva tetap pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumen. Variabel lainnya yaitu Return On Investment dan Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap investasi aktiva tetap pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumen. Hasil penelitian ini memiliki perbedaan dengan hasil penelitian terdahulu. Hal ini dikarenakan perbedaan waktu dan sektor perusahaan yang dijadikan sampel penelitian.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan baik dari jumlah sampel yang digunakan, periode penelitian, maupun faktor-faktor yang diteliti. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengelolaan Aktiva Tetap Dalam Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 47 91

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 58 101

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public

7 39 97

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 114 120

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 21

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23