Deteksi Perubahan Penutupan Hutan di Areal Eks Proyek Pengembangan Lahan Gambut Propinsi Kalimantan Tengah Menggunakan Landsat TM

t: IMW-!
'I
r,vr,[.
セオ@

b\ ')l,
DETEKSI PERUBAHAN PENUTUPAN HUTAN
DI AREAL EKS PROYEK PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT
PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
MENGGUNAKAN LANDSAT TM

Oleh:
Al"Um Rahayu

E01496049

JURUSAN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2001


RlNGKASAN
ARUM RAHAYU. E01496049. 2001. Deteksi Perubahan Penutupan Hutan di Areal Eks Proyek
Pengcmbangan Lahan Gambut Propinsi Kalimantan Tcngah Menggunah:an Landsat TM.
Dibawah bimbingan Dra. Sri Rahayu, MSi dan Dr. lr. I Nengah Surati Jaya, M. Agr.

Program Pengembangan Lahan Gambut (PLG) sejuta hektar yang direncanakan menjadi

lahan ekstensifikasi pertanian telah mengakibatkan dampak negatif, baik terhadap kondisi biofisik
lingkungan maupun tcrhadap kondisi so sial ekonomi dan budaya masyarakat yang tinggaJ di dalam
maupun di sekitar areal tersebut, khususnya di Areal Kerja A (Fakultas Kehutanan IPB, 1999). Areal
Kerja A merupakan salah satu areal yang lebih banyak mengalami perubahan kondisi biofisik, salah

satunya yaitu perubahan luas hutan, yang jika dibiarkan akan mengaiami kerusakan yang lebih serius.
Untuk mcnekan Jaju kerusakan yang semakin cepat diperlukan upaya rehabilitasi yang mcmcrlukan
pengumpuJan data mengenai perubahan penutupan lahan yang cepat dan relatif akurat. Menurllt Jaya

(1997), penginderaan jallh satelit memegang peranan penting dalam hal sebagai samna pengllmpul data
dan pendeteksian perubahan-perubahan penutupan lahan karena mampu memberikan informasi secara
lengkap, cepat dan relatif akurat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui luas perubahan penutupan lahan dengan
menggunakan citra satelit multiwaktu Landsat TM di Areal Kerja A, sehingga diharapkan data yang
dihasilkan dapat digunakan sebagai masukan baik bagi pemerintah maupun bagi instansi lain lIntuk
upaya rehabilitasi lahan yang rusak akibat proyek PLG tersebut.
Metode yang digunakan dalam penentuan perubahan penlltupan lahan yaitl! metode
klasifikasi terpisah dengan klasifikasi setiap kelas penutupan lahannya menggllnakan klasifikasi
kemiripan kemungkinan maksimum (A1aximum Likelihood Classification).
Untuk mengelahui tipe-tipe penutupan lahan yang tampak pada citra dilakukan interpretasi
visual, yang dilaksanakan di Laboratorium Penginderaan Jauh Fakultas Kehutanan IPB. Interpretasi
visual dilakukan dengan menggunakan warna komposit yang terdiri dari 3 band karena menurut Jaya
(1997) dalam data multispektral, kombinasi sekaligus 3 band akan menampakkan warna-warna
komposit yang unik. Dari hasil interpretasi visual ini diperoleh tiga tipe penutupan hutan, yaitu tipe
hutan 1, hutan 2, dan hutan 3, selain itu juga terdapat penutupan semak belukar, tanah kosong kering,
tanah kosong basah dan penutupan air. Setelah dilakukan interpretasi visual kemudian dilakukan
pengecekan lapangan, yang bertujuan untuk mengetahui kondisi penutupan lahan yang sebenarnya di
lapangan dan juga untuk mengetahui potensi dari masing-masing tipe penutupan hutan. Hutan I
memiliki potensi 207,35 m3tha dengan jumlah pohon sebanyak 206 pohon per hektar, sedangkan hutan
2 memiliki potensi sebesar 109,67 m3tha, dengan jumlah pohon sebanyak 163 pohon per hektar, dan
hutan 3 mempunyai potensi sebesar 40,5 m3/ha dengan jumlah pohon sebanyak 81 pohon per hcktar.


\GZMセN[ィ@

dilakukan pengecekan lapangan, langkah selanjutnya adalah analisis dijital yang

dilaksanakan di iaboratorium. Dari hasil anal isis keterpisahan yang dilakukan dengan menggunakan
metode Transfonnasi Divergensi dan perhitungan akurasi dapat diketahui bahwa kombinasi band
terbaik adalah kombinasi all band, tetapi untuk keperluan klasifikasi dan deteksi perubahan penutupan
lahan, diambil kombinasi 3 band yang terbaik, yaitu kombinasi 5-4-3 untuk citra TM tahun 1993
dengan rata-rata TDij sebesar 1995,611 dan nilai Kappa akurasi sebesar 98,42%, kombinasi 5-4-2
untuk citra TM

talmn 1997, dengan rata-rata TDij sebesar 1996,476 dan Kappa akurasi sebesar

99,56% dan kombinasi 5-4- I untuk citra TM tahun 1999, dengan rata-rata TDij sebesar 1997,564 dan
nilai Kappa akurasi sebesar 98,98%
Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa pada tahun 1993 sebelum dilaksanakannya proyek

PLG, kelas hutan 1 mendominasi areal ini yaitu seluas 112.769 ha (29,02%) dari total areal yang
dipetakan (388.566,540 hal. Sedangkan setelah dilaksanakannya proyek PLG penutupan lahan


didominasi oleh tanah kosong kcring seluas 71.859 ha (18,49%) dan penutupan air seluas 88.771,32 ha
(22,85%).

Dari tahun 1993 ke tahun 1997, perubahan terbesar terjadi dari hutan 1 menjadi hutan 2.
Menurut Mulyanto (2000) hal ini dapat dimungkinkan karena adanya penebangan dan pembukaan
hutan sejalan dengan dimuiainya pelaksanaan proyek PLG. Perubahan penutupan lahan yang terbesar
yang teljadi di areal penelitian dari tahlln 1997-1999 yaitu perubahan hutan I menjadi kelas tanah
kosong kering seluas 35.716,68ha (9,19%) dad total areal yang dipetakan. Begitu juga dari tahun
1993-1999 perubahan yang terbesar yaitu dari hutan 1 menjadi kelas tanah kosong kering seluas 41.753
ha (10,5%). Hal ini terjadi karena sejak dilaksanakannya proyek PLG, terjadi pembabatan hutan sec.,·a

besar-besaran

untuk pembllatan saluran-saluran air.

Pembuatan

saluran-saluran

air tersebut


menyebabkan terjadinya fluktuasi air yang sangat besar di musim hujan, sehingga terjadi banjir yang
meluas dan juga menyebabkan overdrained atau kekeringan di mllsim kemarau yang dapat memicu
terjadinya kebakaran gambut dan kebakaran hutan (Mulyanto, 2000).

DETEKSI PERUBAHAN PENUTUPAN HUTAN
Dr AREAL EKS PROYEK PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT

PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
MENGGUNAKAN LANDSAT TM

KARYA ILMIAH
sebagai salah satu syarat untuk
mempcroleh gelal' Sarjana Kehutanan
pad a Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogor

Oleh:

ARUMRAHAYU

E01496049

JURUSAN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTASKEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

Judul

Deteksi Peru bah an Penutupan Hutan di Areal Eks Proyek Pengembangan Lahan Gambut Propinsi Kalimantan Tengah Menggunakall
Landsat TM

Nama Mahasiswa

Arum Rahayu

Nomor Pokok

E01496049


Menyetujui,

Dosen Per

j[ヲセG@
Dra. Sri Rail.vu. MSi
NIP: 131.915303

Tanggal Lulus : 7 Desember 2001

imbing II,

Dr. Ir. I Nengah Surati Java. M.Agr
NIP: 131.578.785

RlWAYAT HIDUP
Penulis merupakan putri keempat dari 5 (lima) bersaudara yang lahir pacta tanggal 5 Agustus

1978 di Bogar, dari pasangan Bapak Djunaedi Azhari dan Ibu Komariyah.
Pendidikan fonnal penulis dimulai sejak tahun 1984 di SDN Pabuaran Cilendek dan selcsai

pada tahun 1990, kemudian penulis melanjutkan pendidikan menengah pertamanya di SMP Ncgeri 4
Bogar.

Pada talmo 1993, setelah selesai mencmpuh pendidikan menengah pertamanya, pCl1ulis

melanjutkan ke SMA Negeri 5 Bogor dan dapat menyelesaikan studinya pada talmo 1996. Pada tahun
yang sama, penulis berhasil masuk kc lnstitut PCI1anian Bogor melalui jalur USMI dan ditcrim