Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

Desty Karlina Wulandari, 2015 PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu mengetahui peran masing-masing variabel bebas BOPO, CAR, dan LDR dalam mempengaruhi variabel terikat ROA. 2.Statistik Deskriptif Menurut Ghozali 2013:19 “Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range dan skewness kemencengan distribusi ”. Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat penting bagi data sampel.

3. Uji Asumsi Klasik

Pengakuan asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji linearitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. 3.1.Uji Linearitas Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah variabel bebas dan terikat mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Menurut Ghozali 2013:166 bahwa: “uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang di gunakan sudah benar atau tidak”. Adapun uji liniearitas yang digunakan dalam penlitian ini yaitu Uji Durbin Watson. Uji ini digunakan untuk melihat gejala autokorelasi dalam suatu model regresi. Cara pengujiannya yaitu dengan membandingkan nilai Durbin Watson hitung DW dengan nilai dL dalam tabel Durbin Watson. Adapun kriteria keputusannya adalah sebagai berikut: a Apabila DW dL maka data berbentuk liniear, dan b Apabila DW dL maka data tidak berbentuk liniear.

3.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2013:105 Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance TOL dan lawannya variance inflation factor VIF. TOL Desty Karlina Wulandari, 2015 PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL, KECUKUPAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu berkebalikan dengan VIF. Tolerance TOL mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai TOL yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.

3.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2013:139 Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi tejadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplots dengan dasar analisis.Adapan cara untuk menganalisisnya adalah sebagai berikut : a Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.4 Uji Autokorelasi