1. Home
  2. Lainnya

HUBUNGAN KENDALI BURUK GLUKOSA DARAH PASIEN DM TIPE II DENGAN KEJADIAN NEFROPATI DIABETIK SEBAGAI KOMPLIKASI MIKROANGIOPATI

HUBUNGAN KENDALI BURUK GLUKOSA DARAH PASIEN DM TIPE II 
DENGAN KEJADIAN NEFROPATI DIABETIK SEBAGAI KOMPLIKASI 
MIKROANGIOPATI 
Oleh: MUHARAMI RIDA AGUS ( 04020051 ) 
Medical 
Dibuat: 2009­05­27 , dengan 3 file(s). 

Keywords: DM tipe II ▪ Kendali glukosa darah ▪ Nefropati diabetik 
Latar belakang : Diabetes melitus adalah penyakit mendunia dimana selalu terjadi peningkatan 
setiap tahunnya. Peningkatan insidensi DM tipe II akan diikuti meningkatnya kemungkinan 
komplikasi kronik, berupa Nefropati diabetik. 
Tujuan penelitian : Menentukan hubungan antara kendali buruk glukosa darah pasien DM tipe II 
dengan kejadian Nefropati diabetik. 
Metodologi penelitian : Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi 
adalah pasien DM rawat inap di RS swasta kota Malang dengan jumlah 106 sampel melalui 
rekam medik. Untuk menentukan adanya hubungan dilakukan uji hipotesis Chi Square. 
Hasil penelitian : Berdasarkan pada hasil uji Chi square dengan pendekatan Fisher’s test 
menunjukkan nilai signifikansi (p) keduanya sebesar 0,783 dan Odds ratio 1.347 
Pembahasan : Tjokroprawiro (2002) mengungkapkan bahwa faktor resiko utama nefropati 
diabetik adalah hiperglikemia dan hipertensi. 
Kesimpulan : Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara kendali buruk glukosa darah 

dengan kejadian Nefropati diabetik 

Background. Diabetes Mellitus (DM) is wide world of disease that always increase yearly, 
especially DM type II that developed into chronic complication such like diabetic nephropathy. 
Purpose. To know the relevancy of diabetic nephropathy incidence with poorly controled blood 
glucose on DM type II 
Material and method. Observational analysis with cross sectional design. The population are DM 
patient’s who came at private hospital in Malang from January – Desember 2007 and 106 
patients conducted for the study with totally sampling method , through medical record. To 
analyse the statistical relation between the variables used Chi Square test. 
Result. Chi square test showed no relationship between diabetic nephropathy incidence with 
poorly controled blood glucose on type II that supported by p­value 0.783 and odds ratio 1.347. 
Discussion. Tjokroprawiro (2002) revealed that the main risk factor for diabetic nephropathy 
were hyperglycemia and hypertension 
Conclusion. There is no relationship between diabetic nephropathy incidence with poorly 
controled blood glucose on DM patient’s type II.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kendali Kadar Gula Darah dengan Asymmetrical Dimethilarginine (ADMA) pada Pasien DM Tipe 2

1 84 80

HUBUNGAN KENDALI GLUKOSA DARAH DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT PADA PASIEN DM DI RSD DR SOEBANDI

0 18 16

HUBUNGAN KENDALI GLUKOSA DARAH DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT PADA PASIEN DM DI RSD Dr. SOEBANDI

1 41 18

HUBUDIAB Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Penyakit DM dengan Tingkat Pengendalian Kadar Glukosa Darah pada DM Tipe II.

0 1 13

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Penyakit DM dengan Tingkat Pengendalian Kadar Glukosa Darah pada DM Tipe II.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Penyakit DM dengan Tingkat Pengendalian Kadar Glukosa Darah pada DM Tipe II.

0 1 4

HUBUNGMELITUS PADA DIA Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Penyakit DM dengan Tingkat Pengendalian Kadar Glukosa Darah pada DM Tipe II.

0 0 14

EFEKTIVITAS PENGATURAN MAKANANAN SELINGAN TERHADAPPENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DM TIPE II Efektivitas Pengaturan Makananan Selingan Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pasien DM Tipe II Di RSUD Kota Salatiga.

0 2 16

Hubungan Kontrol Glikemik (HbA1c) dengan Kejadian Nefropati Diabetik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

1 1 3

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DM DENGAN PENGENDALIAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DM TIPE II DI RSU PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

0 0 5