Tinjauan tentang Materi TINJAUAN PUSTAKA

Kerusakan lingkungan dapat menyebabkan ketidakseimbangan sumber daya alam. Kerusakan lingkungan dapat disebab kan oleh pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan. Berikut ini adalah contoh pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan. 1. Penebangan pohon secara liar dan besarbesaran, 2. Perburuan hewan liar. 3. Penggunaan bahan bakar dan energi secara berlebihan. Contoh-contoh tersebut dapat mengakibatkan kerusakan dan ketidakseimbangan lingkungan. Penebangan pohon secara liar dan besarbesaran menyebabkan hutan gundul dan tandus. Perburuan liar menyebabkan kepunahan pada jenis-jenis hewan. Selain itu, penggunaan bahan bakar dan energi yang berlebihan menyebabkan sumber daya alam ter sebut cepat habis. Oleh karena itu, lingkungan dan sumber daya alam harus dilestarikan. Apakah kamu mengetahui cara pelestarian lingkungan dan persediaan sumber daya alam dengan baik? Berikut ini adalah beberapa cara agar lingkungan dan persediaan sumber daya alam baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati dapat tetap lestari. 1. Tidak mengambil sumber daya alam secara besar-besaran. 2. Berusaha mengembalikan keadaan lingkungan kembali seperti keadaan lingkungan sebelum pengambilan sumber daya alam 3. Pengambilan sumber daya alam harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memiliki izin. 4. Menghemat penggunaan sumber daya alam agar sumber daya alam tersebut tetap lestari.

2.7 Kerangka Berpikir

Media pembelajaran merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Melalui media pembelajaran guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran . Sehingga, siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Media pembelajaran dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan. Buku pelajaran yang dimiliki oleh peserta didik lebih banyak berupa textbook, walaupun terdapat sedikit ilustrasi tapi belum cukup menarik bagi peserta didik. Ada pepatah yang sering kita dengar adalah “Buku adalah jendela dunia”. Karena dengan membaca, kita akan memperoleh pengetahuan, wawasan dan keterampilan. Jika buku adalah jendela dunia, berarti buku memiliki kedudukan penting dalam kehidupan. Meski sudah diakui sebagai sumber ilmu, membaca buku bagi masyarakat Indonesia belum menjadi sebuah kebutuhan. Kesadaran pentingnya membaca memang masih sangat rendah. Membaca buku wajar dilakukan di sekolah-sekolah. Di luar sekolah, membaca masih dianggap kegiatan yang membosankan. Masyarakat lebih akrab dengan televisi daripada buku. Hal ini dapat terlihat, hampir tiap keluarga memiliki televisi, namun belum tentu mereka memiliki buku-buku bacaan, kecuali pelajaran sekolah. Masyarakat Indonesia lebih banyak membiarkan waktu terbuang. Peserta didik cenderung tertarik membaca buku cerita yang runtut dan teratur sehingga mempermudah dalam memahami dan mengingatnya. Menurut Ginting 2005 adalah Minat timbul jika peserta didik tertarik akan sesuatu yang dibutuhkan atau dipelajari bermakna bagi dirinya. Oleh karena itu, minat baca siswa harus ditanamkan dan dibina sejak usia dini, khususnya usia Sekolah Dasar. Dari sinilah, muncul gagasan menggabungkan antara daya tarik buku cerita dengan buku pelajaran sehingga siswa tertarik untuk membacanya. Media buku cerita sangat tepat apabila digunakan dalam pembelajaran sains. Materi Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat tepat diajarkan melalui media buku cerita. Karena materi ini lebih banyak mengemukakan kegiatan – kegiatan manusia dalam kehidupan. Materi ini banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman peserta didik dalam mengetahui kegiatan-kegiatan yang menyebabkan kerusakan dan pelestarian lingkungan. Salah satu yang dapatmenggangu lingkungan. Misalnya penebangan pohon dihutan menyebabkan hutan menjadi gundul, membuang sampah disungai menyebabkan banjir pada musim penghujan, dan lain-lainnya. Hal – hal tersebut mengakibatkan bencana alam yang merupakan akibat dari tangan-tangan yang kurang bertanggung jawab. Materi ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Sebab, dengan mempelajarinya dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang alam sekitar sehingga diharapkan dapat memahami, memanfaatkan dan melestarikan lingkungan sekitar dan sebagainya. Tinggi rendahnya prestasi belajar pada materi sumber daya alam tergantung pada usaha siswa dalam menguasai materi tersebut. Minat membaca dan belajar sains sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran agar tercapainya pembelajaran yang optimal. Dengan