Analisis Drop Call Pada Sistem CDMA

DAFTAR PUSTAKA

1. Tardelly Fulgentio Reynaldo. 2009. Merasul Lewat Internet. Yogyakarta :
Penerbit Kanisius.

2. Saydam, Gauzali. l993. Sistem Komunikasi 2. Jakarta: Djambatan.

3. Stallings, Williams. 2007. Komunikasi dan Jaringan Nirkabel edisi kedua.
Jakarta: Erlangga.

4. “Transmisi

RadioMicrowave”

,http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_

jaringan_Nirkabel, tanggal akses 10 Juli 2012.

5. Drs. Hardiyanto, M.Si,.“Perkembangan Teknologi Komunikasi”.http://www.
Hardiyanto.or.id/articles, Tanggal akses 4 luli 2012.


6. Ir.GatotSantoso,MT,."TeknikTelekomunikasi".
http://www.google.com/url?q=http://gatsan.dosen.akprind.ac.id/files/2008/09/
ebook-gatot-santoso1.pdf&sa=U&ei=U3JlUsDuFlmrkQXP84G4AQ&ved=0CAsQFjAA&usg=AF
QjNEq1363ROKHuQKgaw4si3-uoSVBRg.tanggal akses 1 Juli 2012.

7. Uke kurniawan Usman. 2010 “Sistem komunikasi Seluler CDMA 20001x”Bandung : Informatika Bandung.
8. FY Nugroho “Nilai Standart dcr,scr,cssr”.
http://www.google.com/search?site=&source=hp&ei=kzVTU42FMbZrQfXx4AY&q=nilai+standart+drop+ratio+cdma+indosat&oq=&gs_I=
mobile-gws-hp.1.0.41|3.0.0.0.4972.1.0.0.1.1.0.0.0..0.0....0...1c..41.mobilegws-hp..0.1.140.3.-pmXW4od9LE#q=nilai+standart+succes+call+ratio

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di laksanakan pada PT. Indosat Tbk Medan dibagian Base

Station Sub-System (BSS) yang berada di jalan Cempaka Tanjung sari Medan.
Berdasarkan informasi letak geografis BTS dan kondisi BTS di lapangan maka di

peroleh spesifikasi BTS CDMA yang akan di analisa dalam skripsi ini, yaitu :
1. Terlelak pada longitude 1106,8024444 dan latitude -6,205000
2. Antenna 3 sector terletak pasa azimuth 0º , 120º dan 240º
3 .Dengan mechanical titly antenna masing-masing 0º
BTS CDMA memiliki kapasitas CE uplinksebesar 96 sedangkan pada sisi
downlinksebesar 48.
3.2

Radius Sel
Radius sel didapat dengan melakukan perhitungan link budget terlebih

dahulu untuk mendapatkan nilai MAPL. Parameter-parameter link budgetyang
digunakan dalam tugas akhir ini adalah parameter link budget untuk CDMA
denagn kecepatan data 384 kbps pada daerah urban menggunakan model
propagasi COST 231 dengan spesifikasi yang didapat dari PT. Indosat sebagai
berikut :
1. Frekuensi Up Link = 1950 – 1955 Mhz
2. Frekuensi Down Link = 2140 – 2145 Mhz
3. Tinggi Efek antenna node B(hT) = 34m
4. Tinggi antenna UE (hR) = 1,5 m


Berdasarkan persamaan dari model propagasi COST 231 dapat diperoleh
radiussite sebagai berikut :
Rkm= Log-1�

MAPL �������� −46,3−33,9Log �� +13,82h�+ a(h�)−3
44,9−6,55Log h�



Dimana a(hR) merupakan factor koreksi tinggi antenna UE dipakai adalah
untuk frekuensi > 300 MHz untuk daerah urban yang digunakan sebagai berikut :
a(hR) = 3.2 (Log 11.75 hR)2 – 4.97 dBm
a(hR) = 3.2 (Log 17,625)2– 4.97 dBm
a(hR) = -9,190 x 10-4dBm
untuk memperoleh radius sel yang ssebenarnya, maka perhitungan akan di
hitung pada arah uplink dan downlink nya, yang kemudian dibandingkan dan
ditentukan nilai terkecilnya untuk dijadikan nilai radius sel.

3.2.1 Radiussel arah Uplink

ada arah uplink digunakan frekuensi tengahnya yakni sebesar 1952.5
MHz. Dengan menggunakan nilai MAPL uplink pada tabel 3.1 kita dapat
menentukan radius sel BTS CDMA. Nilai yang terdapat dalam tabel 3.1 merupakan
nilai link budget uplink yang di tetapkan.

Tabel 3.1 link budget untuk kecepatan 384 kbps data UL

Maka Radius sel menghitung jari-jari atau radius sel :

3.2.2 Radius Sel arah Downlink
Pada arah downlink digunakan frekuensi tengahnya yakni sebesar 2142.5
MHz. Dengan menggunakan nilai MAPL downlink pada tabel 3.2 kita dapat
menentukan radius sel BTS 3G BPK. Nilai yang terdapat dalam tabel
3.2merupakan nilai link budget downlink yang di tetapkan

Tabel 3.2 link budget Untuk kecepatan 384 kbps data DL

Maka untuk menghitung jari – jari atau radius sel :

3.3 Perhitungan Redaman Propagasi dan Power Link Budget

Model propagasi yang digunakan adalah model COST 231 daerah urban.
L(urban) = 46,3 + 33,91ogfc - 13,82 loght - a(hr) + (44,9-6,551oght)logd +CM
dengan:
fc
hte

= 2142.5 Mhz
=30m

CM =0

a(hR) =3,2 (log ll,75hR)2-4,97 dB
= 3,2 (log 11,75.1.5) 2-4,97 dB
= -9,190xl0-4dB
3.3.1

Perhitungan Power Link Budget di Lapangan

Pembahasan perhitungan redaman propagasi hanya dikhususkan pada Sektor 2
dengan menggunakan 4 contoh jarak yang berbeda.Perhitungan ini menggunakan

empat titik sebagai objek untuk menganalisa problem drop call.Titik - titik ini di
gunakan karena pada saat UE bergerak dalam proses pengukuran drive test,
titik - titik inilah yang merupakan posisi dimana UE sedang di cover oleh BTS
CDMA, sehingga dari titik tersebut kita dapat melakukan perhitungan power link
budget. Perhitungan dibawah ini adalah perhitungan link budget di beberapa titik
saja.

Contoh I pada Jarak 0.77 km
Perhitungan pertama yang dilakukan adalah proses perhitungan redaman
propagasi pada jarak 0.77 km
L=46.3 + 33.9 Iogl952.5 - 13.82 Iog34 + 9.190xl0"4+ (44.9-6.55 Iog34)log 0.77
L=46.3 + 111.5510-21.165+9.190xl0"4+(44.9-10.031)(-0.114)
L=46.3+l 11.5510-21.165+9.190xl0-4-3.975
L=133.63dB
Untuk menentukan nilai power Out BTS (Pout) menggunakan persamaan berikut.

Pout BTS= MS – (GAMS + GA BTS + Lpropmax + LduplBTS + LcomBTS + LfilBTS + LcomBTS +
LslantBTS) + FM
Pout = -80 - (1.1+18) + (133.63+0+0+1+0+0+0) + 7.5
= -80-(19.1)+ (134.63)+ 7.5

= 42.03dBm

Contoh II pada Jarak 0.55KM
Perhitungan pertama yang dilakukan adalah proses perhitungan
redamanpropagasi pada jarak 0.55 km
L=46.3 + 33.9 Iogl952.5 - 13.82 Iog34 +9,190xl0-4+ (44.9-6.55 Iog34)log 0.55
L=46.3 + 111.5510-21.165 +9.190x10-4+(44.9-10.031)(-0.260)
L=46.3 + 111.5510-21.165+9,190xl0-4-9.066
L=128.539dB
Untuk menentukan nilai power Out BTS (Pout) menggunakan persamaan sebagai
berikut
PoutBTS = MSsan – (GAMS + GABTS + LPropmax + LfMS + LduplBTS + LcomBTS + LfileBTS
+ LcomBTS + LslantBTS) + FM
Untuk menentukan nilai power Out BTS (Pout) menggunakan persamaan berikut.
Pout=-68-(1.1+18) + (128.539+0+0+1+0+0+0) + 7.5
= -68-(19.1)+ (129.539)+ 7.5
= 49.939dBm
3.3.2 Perhitungan Power Link budget Secara Matematis
Perhitungan dilakukan terhadap 4 contoh jarak yang berbeda pada
sektor II. Empat titik yang di pergunakan masih sama dengan proses

perhitungan power link budget di lapangan.Berikut adalah perhitungannya
Contoh 1 pada jarak 0.77 km Redaman propagasi
L(urban) =46,3 + 33,91ogfc - 13,821oght - a(hr) + (44,9-6,551oght)logd +CM

L = 46,3 + 33.91og 1952.5 - 13.821og34 + 9,190xl0-4+ (44.9-6.551og34)log0,77
L=46.3 +111.5510-21.165+9.190xl0- 4 +(44.9-10.031)(-0.114)
L=46.3 + 111.5510 -21.165+9.190x10^-3.975 L=134.63dB

Daya Terima UE
Pr UE (i) = Pt NODE B (i )+G UE + G node B - Lprop( i) - Lfeeder - Lbody
PrUE(0.3Km) =39dB+2 dB+18 dBi-(134.63dBm+3+l) = -79.63 dBm

Pout BTS

= -79.63 - (1.1+18) + (134.63+0+0+1+0+0+0) +7.5
=-79.63 - (19.1) + (135.63) + 7.5
= 44.4dBm

Contoh II pada jarak 0.55km
Redaman propagasi

L(urban) =46,3 + 33,91ogic - 13,821oghte - a(hr) + (44,9-6,551oght)logd +CM
L=46.3 + 33.9 Iogl952.5 - 13.82 Iog34 +9,190xl0-4+ (44.9-6.55 Iog34)log 0.55
L=46.3 + 111.5510 -21.165 +9.190xl0'4+ (44.9 -10.031)(-0.260)
L=46.3 + 111.5510-21.165+9,190xl0-4-9.066
L=129.539dB
DayaTerimaUE
Pr UE (i) = Pt NODE B (i )+G UE + G node B - Lprop( i) - Lfeeder - Lbody
Pr UE (0.73 Km)

= 39 dB+2 dB+18 dB - (129.539 dBm+3+1)
= -74.539dBm

Power Out BTS(Pout)

PoutBTS

=-74.539-(1.1+18)+ (129.539+0+0+1+0+0+0)+ 7.5
=-74.539 - (19.1) + (130.539) + 7.5= 44.4dBm

3.4


Parameter
Ada tutjuh parameter yang harus digunakan dalam tugas akhir ini yakni ;
1. PilotCoverage
Pilot coverage yang dimaksud tidak hanya menunjukkan jangkauan sinyal
pilot saja tetapi juga harus menunjukkan sebaran sinyal pilot yang merata
di seluruh areayangdirencanakan. Untuk mengetahui kondisi sinyal pilot,
perangkatbergerak menggunakan parameter search windows

yang

ditentukan oleh sel yangmelayani perangkat bergerak tersebut. Terdapat
tiga macam search windows yaitu SRCH_WIN-A, SRCH-WIN-N, dan
SRCH-WIN-R. Adapun nilai range masing-masing Search Windows
idealnya sebagai berikut :
a. SRCH-WIN-A : (0) =< x < (50) (chip)
b. SRCH-WIN-N : (0) =