Observasi Deskripsi Siklus II a. Perencanaan Tindakan

deskripsi, serta eksposisi. Dengan demikian, materi tersebut tidak menyimpang dari silabus yang telah ditentukan. Setelah siswa selesai menulis karangan kemudian dikumpulkan pada guru, dan pembelajaran dilanjutkan pada pertemuan berikutnya yakni hari Selasa, 17 Februari 2009. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru pada pertemuan kedua dalam pelaksanaan siklus II adalah: 1 guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam; 2 guru mengondisikan kelas dengan melakukan absen siswa; 3 guru melakukan apersepsi melalui kegiatan tanya jawab serta menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, yakni koreksi teman sebaya; 4 guru membagikan karangan yang dikumpulkan pada minggu lalu; 5 siswa diminta menukarkan karangannya tersebut, secara teknis karangan ditukarkan dengan diputar berjalan sebanyak lima kali hitungan ke kanan; 6 di bawah bimbingan guru, siswa mengoreksi karangan temannya; 7 guru melakukan tanya jawab dengan siswa berkaitan dengan kesulitan dalam pengoreksian; 8 guru meminta siswa untuk mengembalikan karangannya pada siswa yang bersangkutan; 9 Guru memberikan penegasan kembali tentang penulisan karangan yang baik dan benar, baik dari segi isi, organisasi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekaniknya; 10 Guru menugasi siswa untuk memperbaiki karangannya dengan menulis ulang serta menambahkan hal-hal yang dianggap kurang dalam karangan kemudian dikumpulkan; 11 Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan; 12 guru menutup pelajaran. Dalam tahap ini seperti pada siklus I, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran menulis karangan di dalam kelas, sedangkan peneliti hanya bertindak sebagai partisipan pasif yang memantau serta mendokumentasikan kegiatan pembelajaran.

c. Observasi

Observasi dilaksanakan saat pembelajaran menulis karangan dengan teknik koreksi teman sebaya berlangsung pada hari Selasa, 10 Februari 2009 dan 17 Februari 2009 pukul 07. 45 – 09.15 WIB. Observasi difokuskan pada situasi pelaksanaan pembelajaran, kegiatan yang dilaksanakan guru, serta aktivitas siswa dalam pembelajaran. Dalam observasi ini, peneliti menggunakan pedoman observasi sebagaimana terlampir untuk menilai proses pembelajaran serta membuat catatan lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, diperoleh gambaran jalannya kegiatan pembelajaran menulis karangan dengan teknik koreksi teman sebaya sebagai berikut: Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam setelah seluruh siswa tenang. Selanjutnya guru menanyakan siswa yang tidak masuk, mengabsen kehadiran siswa serta mengisi buku presensi siswa. Setelah itu, guru memberikan hasil refleksi karangan siswa pada siklus I. Hasil perbaikan karangan siswa yang sudah dinilai dikoreksi secara sekilas di depan kelas oleh guru. Guru memanggil siswa satu persatu, hal ini dimaksudkan agar siswa lebih memperhatikan penjelasan guru. Selanjutnya, guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengarang pada siklus I. Dalam kegiatan ini guru dan siswa bertanya jawab tentang masalah-masalah yang membuat siswa kesulitan mengarang. Dari kesulitan-kesulitan yang disampaikan siswa tersebut, guru memberikan solusi atau pemecahan masalahnya. Pemberian solusi dengan menjelaskan kembali hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengarang, misalnya pemilihan kata, penyusunan kalimat, serta penulisan ejaan. Setelah refleksi dari siklus I, sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disepakati kemudian guru memberikan materi menulis karangan jenis deskripsi. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari refleksi guru dan peneliti pada siklus I bahwa siswa merasa bosan dengan materi yang sama, selain itu juga berkaitan dengan keterbatasan waktu yang diberikan untuk setiap pembahasan materi. Mengingat, dalam silabus pembelajaran Bahasa Indonesia, dihadapkan pada materi yang padat untuk waktu yang terbatas. Kegiatan selanjutnya, guru memberikan latihan pada siswa untuk mengoreksi karangan yang sudah disiapkan. Latihan ini dimaksudkan agar siswa mengenali kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada karangan. Setelah itu, guru menugasi siswa untuk membuat karangan deskripsi pada lembar kertas yang sudah disediakan. Setelah seluruh siswa selesai, karangan dikumpulkan pada guru. Guru menutup pembelajaran dan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan kedua, guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam kemudian mengabsen kehadiran siswa. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru memberikan apersepsi dengan tanya jawab atas pembelajaran yang telah dilakukan pada minggu lalu. Kemudian guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, yakni koreksi teman sebaya. Pada siklus I kegiatan ini sudah pernah dilaksanakan sehingga guru hanya memberikan penegasan-penegasan kembali tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengoreksi. Setelah penjelasan dirasa cukup, guru membagikan karangan siswa yang telah dikumpulkan pada minggu lalu. Karangan tersebut diberi sedikit komentar oleh guru secara lisan sambil memanggil siswa yang bersangkutan. Misalnya guru mengomentari panjang karangan yang masih kurang, penulisannya yang kurang rapi, acak-acakan, banyak tipe-x, dan sebagainya. Hal ini dilakukan guru untuk memberi penjelasan sekaligus contoh pada siswa agar nantinya saat mengoreksi karangan temannya lebih cermat. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk menukarkan karangannya dengan diputar ke kanan sebanyak lima kali hitungan. Seluruh siswa sudah sangat paham dengan kegiatan ini karena sudah pernah dilakukan pada siklus I, kemudian siswa dengan cekatan menukarkan karangannya sesuai arahan guru. Setelah itu, siswa mengoreksi karangan temannya. Ada beberapa siswa yang secara bersama-sama mengoreksi dengan saling membantu. Dalam kegiatan koreksi pada siklus II ini siswa terlihat lebih antusias daripada saat siklus I, hal ini karena siswa sudah sangat paham dengan hal-hal yang harus dikoreksi. Setelah koreksi selesai, guru meminta siswa untuk mengembalikan karangan tersebut pada siswa yang bersangkutan. Pada kegiatan tersebut siswa diminta mencermati kembali karangan yang telah dikoreksi temannya tadi kemudian diperbaiki dengan ditulis ulang pada lembar kertas yang telah disediakan guru. Kemudian guru meminta siswa mengumpulkan karangan yang telah diperbaiki kemudian memberi penegasan kembali tentang materi yang telah dipelajari, setelah itu guru menutup pelajaran.

d. Analisis dan Refleksi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

3 15 200

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X.2 SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2009 2010

1 10 86

EFEKTIVITAS TEKNIK INGATAN BAYANGAN MAJU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

0 0 45

PENGARUH ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Tahun Ajaran 2009/2010.

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI WIDYAWISATA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 7

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 2 DEMAK TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 9

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 1 31

KIAT BEROLEH KEMAMPUAN MENULIS: KOREKSI KARANGAN OLEH TEMAN SEJAWAT

0 0 5