Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Berdasarkan Metode Perusahaan dan Metode OP min Analisis Sensitivitas Harga

95

6.5.7. Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Berdasarkan Metode Perusahaan dan Metode

Full Costing Harga pokok Fruit Talk Soft Candy dengan menggunakan metode full costing lebih tinggi dibandingkan dengan harga pokok metode perusahaan. Selisih tersebut adalah Rp 600,00 per kemasan. Selisih ini terjadi karena dalam perhitungan harga pokok yang dilakukan oleh Fruit Talk Soft Candy tidak mengakumulasikan seluruh biaya yang menjadi bagian dari biaya produksi dan non produksi seperti biaya penyusutan peralatan, dan biaya bahan bakar untuk pemasaran.

6.5.8. OP min

Nilai OP min untuk Fruit Talk Soft Candy terbentuk dari nilai harga pokok produk berdasarkan metode full costing ditambah dengan persentase laba minimum yang diharapkan perusahaan. Nilai harga pokok produk per kemasan berdasarkan metode full costing sebesar Rp 8.100,00 per kemasan 50 gram. 6.6. Perhitungan CP Max Perhitungan CP max dapat dilakukan melalui ana lisis sensitivitas harga untuk mendapatkan tingkat harga tertinggimaksimum dari sisi konsumen terhadap Fruit Talk Soft Candy. Satuan unit Fruit Talk Soft Candy yang dijual oleh LPPM PKBT yaitu ukuran 50 gram yang dikemas dalam kemasan aluminium foil. Harga produk Fruit Talk Soft Candy yang dijual oleh LPPM PKBT, yaitu Rp 7.500,00. Untuk harga ditingkat konsumen diserahkan langsung kepada penjual atau pengecer untuk menentukan harga jualnya.

6.6.1 Analisis Sensitivitas Harga

Data tabulasi Price Sensitivity Metres yang ada pada Lampiran 5 dan 6 dibuat kurva untuk masing- masing kelompok harga sangat murah, murah, mahal dan sangat mahal. Selain itu di buat pula kurva untuk kelompok harga tidak murah dan tidak mahal. Dari kurva-kurva yang terbentuk, maka akan diperoleh titik PMC, PME, OPP dan IPP. Hasil survei yang dilakukan terhadap 20 responden potensial yang merupakan konsumen yang dipilih dengan teknik non-probability sampling yaitu judgement sampling dengan pertimbangan variasi kelas pendapatan, yaitu rendah dan menengah ke atas. 96 Setelah data di Lampiran 5 dan 6 diolah langkah selanjutnya membuat kurva untuk masing- masing kelompok harga sangat murah, murah dan sangat mahal. Selain itu dibuat kurva untuk kelompok harga tidak murah dan tidak mahal sehingga diperoleh titik OPP, IPP, PME dan PMC. Kurva PMC, PME, OPP dan IPP terhadap responden potensial terdapat pada Gambar 22 dan 23. Titik PMC diperoleh dari perpotongan antara kurva Sangat Murah dengan Tidak Murah jika ditarik ke sumbu X harga. Berdasarkan analisis sensitivitas harga, titik PMC Soft Candy Pepaya berada pada tingkat harga Rp 7.875,00 per bungkus dan titik PMC Soft Candy Nanas Rp 8.300,00 per bungkus. Titik PME diperoleh dari perpotongan antara kurva Sangat Mahal dengan kurva Tidak Mahal. Berdasarkan analisis sensitivitas harga, titik PME untuk Soft Candy Peyaya berada pada harga Rp 12.416,00 per bungkus dan titik PME untuk Soft Candy Nanas berada pada harga Rp 11.166,00 per bungkus. Rentang harga Soft Candy Pepaya berkisar antara Rp 7.875,00 sampai dengan Rp 12.416,00 per bungkus, dan untuk Soft Candy Nanas berkisar antara Rp 8.300,00 sampai dengan Rp 11.166,00 per bungkus. Dengan demikian sebaiknya, perusahaan tidak menetapkan Soft Candy Pepaya dibawah harga Rp 7.875,00 per bungkus dan Soft Candy Nanas dibawah harga Rp 8.300,00 per bungkus karena menurut konsumen harga tersebut terlalu murah sehingga konsumen meragukan kualitas Fruit Talk Soft Candy tersebut. Selanjutnya bila harga Soft Candy Pepaya diatas Rp 12.416,00 per bungkus dan Soft Candy Nanas diatas harga Rp 11.166,00 per bungkus maka konsumen tidak mau membelinya karena harga tersebut terlalu mahal dari nilai yang diperolehnya. Titik IPP diperoleh dari perpotongan antara kurva Murah dan Mahal. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas harga, titik IPP untuk Soft Candy Pepaya berada pada harga Rp 9.333,00 per bungkus dan untuk Soft Candy Nanas berada pada harga Rp 9.426,00 per bungkus. Titik OPP diperoleh dari perpotongan antara kurva Sangat Murah dengan Sangat Mahal. Titik ini merupakan tingkat harga yang optimum bagi perusahaan. Berdasarkan analisis sens itivitas harga, titik OPP untuk Soft Candy Pepaya berada pada harga Rp 8.500,00 per bungkus dan titik OPP Soft Candy Nanas berada pada harga yang berkisar antara Rp 8.500,00 per bungkus sampai dengan Rp 9.500,00 per bungkus. Daerah antara OPP dan IPP 97 merupakan daerah harga yang ideal bagi perusahaan untuk menetapkan harga produk. Dengan demikian, Soft Candy Pepaya dengan harga Rp 8.916,00 per bungkus dan Soft Candy Nanas dengan harga Rp 9.213,00 per bungkus merupakan harga ideal yang ditetapkan perusahaan untuk konsumen potensial. Gambar 22. Kurva Sensitivitas Harga Soft Candy Pepaya Terhadap Konsumen Potensial Gambar 23. Kurva Sensitivitas Harga Soft Candy Nanas Terhadap Konsumen Potensial PMC OPP IPP PME PMC OPP IPP PME 98

6.6.2. Identifikasi CP Max