80
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 16,311
4,706 DPS
5,142 1,889
,540 ,563
1,775 Dekom
-,321 ,772
-,093 ,438
2,282 Rapdekom
-,092 ,268
-,063 ,659
1,517 Komdit
-1,208 ,988
-,288 ,400
2,502 Rakom
,334 ,156
,539 ,349
2,861 a. Dependent Variable: ISR
Sumber : Data sekunder yang telah diolah
3. Uji Heterokedastisitas
Pada gambar uji heterokedastisitas model scatterplot, terlihat bahwa titik-titik menyebar acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah titik 0 pada sumbu Y.
Dari gambar tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan sementara bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada persamaan regresi.
81
Gambar 4.2 Hasil uji heterokedastisitas
Sumber : Data yang telah diolah 2015
Hasil ini diperkuat dengan uji statistik yang lebih dapat menjamin keakuratan hasil pengamatan. Tabel 4.6 merupakan hasil uji glejser yang bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya gejala heterokedastisitas. Hasil tampilan output SPSS memberikan koefisien variabel independen tidak
ada yang signifikan. Semua variabel independen mempunyai nilai sig 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heterokedastisitas.
82
Tabel 4.6 Hasil Uji glejser
Sumber : Data sekunder yang diolah 2015
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah error antara periode waktu saling berhubungan. Penelitian ini menggunakan statistik Durbin Watson
untuk menguji autokorelasi.
Tabel 4.7 Hasil Uji Durbin Watson
Sumber : Data yang telah diolah 2015
Hasil uji Durbin Watson pada tabel 4.7 adalah 2,139. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 33, dan jumlah variabel independen
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,195
2,117 ,092
,927 DPS
1,535 ,850
,351 1,807
,082 Dekom
,081 ,347
,051 ,234
,817 Rapdekom
-,433 ,419
-,220 -1,033
,311 Komdit
,516 ,444
,267 1,160
,256 Rakom
-,037 ,070
-,131 -,530
,601 a. Dependent Variable: res2
83
sebanyak 5. Pada tabel 4.8 dijelaskan mengenai hasil analisis Durbin Watson sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Analisis Durbin Watson
Keterangan Nilai
N 33
k 5
dL 33, 5 1,127
dU 33,5 1,813
4-dU 2,187
4-dL 2,873
d-stat 2,139
n = banyaknya observasi k = banyaknya variabel bebas
dL = batas bawah tabel DW dU = batas atas tabel DW
Sumber : Hasil olah penulis
Gambar 4.3 Daerah Pengambilan Keputusan Durbin Watson
Sumber : Hasil olah penulis Korelasi
positif Korelasi
negatif
Tidak
tahu
Tidak tahu
Tidak ada korelasi
1,127 1,813
2, 187 2,873
4
84
Gambar 4.3 menunjukkan daerah pengambilan keputusan uji Durbin Watson. Nilai d-stat adalah 2,139 berada pada daerah tidak ada korelasi. Hal ini dikarenakan
2,139 dU yang memiliki nilai 1,813 dan 4-dU yang memiliki nilai 2,187. Dengan demikian, tidak terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 sebelumnya.
D. Uji Hipotesis 1. Hasil Uji Statistik F
Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Dari hasil pengujian ini, pada tabel 4.9 dapat dilihat pada nilai F hitung sebesar 3,629 dan signifikan 0,012. Dengan men
ggunakan tingkat α alfa 0,05 atau 5, maka H
gagal ditolak. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan bahwa nilai sig 0,012
dari α alfa 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran DPS, ukuran Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris,ukuran
Komite Audit, dan rapat Komite Audit secara bersama-sama simultan mempengaruhi variabel pengungkapan ISR.
85
Tabel 4.9 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
278,611 5
55,722 3,629
,012
a
Residual 414,595
27 15,355
Total 693,205
32 a. Predictors: Constant, Rakom, DPS, Rapdekom, Dekom, Komdit
b. Dependent Variable: ISR Sumber : Data yang telah diolah 2015
2. Hasil Uji Koefisien Determinasi