Putaran [7] Dik : 1 tekanan awal P
1
= 5,5 KgCm² 2 tekanan yang terjadi P
s
= 7,4 KgCm²
= 2,58 Putaran
Putaran [8] Dik : 1 tekanan awal P
1
= 6,2 KgCm² 2 tekanan yang terjadi P
s
= 8,0 KgCm²
= 2,58 Putaran
4.3 Pengujian Katub Pengaman untuk Menentukan sifat-sifat Operasi
a. Untuk tekanan set dibawah 5 bar + 0,14 bar, untuk tekanan set di atas 5 bar dan di atasnya + 3.
b. Bukaan 1ift + 5 dari rata-rata ukuran yang digunakan oleh katub. c. Batasan penyetelan hembusan blowdown 2,5 dari tekanan set minimun, 7
untuk tekanan set maksimum, kecuali katub yang mempunyai :
Universitas Sumatera Utara
Dudukan lubang lebih kecil dari 32 mm, apabila batas maksimum dari hembusan harus 15 dari tekanan set.
Untuk harga tekanan set kurang dari 3,0 bar, apabila hembusan harus 0,3 bar.
d. batas dari katub dengan tanpa pengaturan hembusan blowdown maksimum 15 dari tekanan set.
4.4 Pembahasan
4.4.1 Pemeliharaan safety valve
1. lakukan bongkar pasang elemen katub sesuai prosedur pembongkar pasangan safety valve dengan baik dan benar.
2. pemberian minyak gemuk pada elemen–elemen yang penting sangat perlu diperhatikan dalam pemeliharaan terutama pada batang ulir bagian atas
kepala safety valve, guna memudahkan pemutaran adjusting screw. 3. membersihkan elemen–elemen dari safety valve mulai dari pembersihan
elemen utama sampai dengan elemen pendukung dari katub, dengan cara mengelap, menyemprot dan menyikat dari kotoran–kotoran yang melekat
pada elmen–elemen katub tersebut. 4. pemasangan yang tidak benar dan kurang tepat akan mengakibatkan
terjadinya kerusakan pada elemen utama peralatan serta elemen–elemen pendukung lainnya.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Cara Pengesetan Safety Valve
Safety valve dapat diatur tekanan yang dibutuhkannya dengan prinsip kerja sebagai berikut :
1. Apabila tekanan yang terjadi melebihi dari tekanan yang diizinkan maka safety valve dengan sendirinya akan membuang tekanan yang berlebih
keluar dengan cara memutar baut pengatur searah dengan arah jarum jam dapat diketahui setiap putarannya memiliki besar tekanan tertentu.
Dengan ini dapat diketahui setiap putaran baut pengatur dalam pressure gauge per satuan KgCm².
2. Dari cara diatas dapat dicari pengesetan safety valve yang diinginkan melalui interval setiap putarannya, dimana tekanan yang terjadi dikurang
dengan putaran terdekat yang mempunyai tekanan sendiri seperti pada perhitungan mencari harga putaran N diatas.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN