Hasil Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Gaya Kognitif

4. Subjek Impulsif PAP √ √ ─ TBK 3 Kreatif Berikut hasil analisis berpikir kreatif siswa ditinjau gaya kognitif reflektif dan impulsif dalam materi segiempat.

4.2.1 Hasil Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Gaya Kognitif

Reflektif. Hasil analisis kemampuan berpikir kreatif siswa bergaya kognitif reflektif yaitu subjek MSIS diperoleh hasil TBK 3 yang berarti kreatif dan subjek FF diperoleh hasil tingkat berpikir kreatif TBK 4 yang berarti sangat kreatif. Subjek MSIS memenuhi 2 indikator yaitu fluency dan flexibility dan FF mememenuhi ketiga indikator fluency, flexibility, novelty. Analisis ini dapat dilakukan karena subjek reflektif MSIS belum pernah menyelesaikan soal tes berpikir kreatif dan MSIS juga menggunakan ide pemikiran sendiri untuk menyelesaikan tes berpikir kreatif. Subjek MSIS fasih untuk memberikan jawaban masalah yang beragam dan benar, hal ini terlihat dari MSIS yang mampu merancang 5 bangun yang luasnya sama dengan luas jajar genjang yaitu persegi, belah ketupat, trapesium, layang-layang dan persegi panjang. Subjek MSIS juga mampu menyelesikan masalah yaitu menemukan bangun segiempat dengan 2 cara berbeda luwes. Namun, subjek MSIS tidak mampu menemukan sebuah bangun yang “berbeda” atau tidak pernah dipelajari di kelas, jadi MSIS tidak memenuhi indikator kebaruan. Pada pembelajaran MSIS cukup aktif dalam diskusi kelompok dan banyak memberikan pendapat jawaban untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, dalam hal menjawab tes berpikir kreatif Subjek MSIS mengumpulkan hasil tes berpikir kreatif saat waktu habis. Hal ini sejalan dengan pernyataan kagan sebagaimana dikutip oleh Warli 2010 bahwa gaya kognitif reflektif cenderung memiliki karakteristik lambat dalam menjawab masalah, tetapi cermat atau teliti sehingga jawaban cenderung benar. Waktu yang relatif lama saat menyelesaikan masalah ini juga yang menjadi alasan subjek MSIS relatif kecil dalam membuat kesalahan karena menggunakan waktu untuk berpikir mendalam dalam menjawab soal. Dalam hal merespon pertanyaan wawancara, subjek MSIS lama mempertimbangkan jawaban yang akan diberikan, anak reflektif mempertimbangkan banyak alternatif sebelum merespon. Subjek FF juga memenuhi ketiga indikator yaitu fluency flexibility, novelty. Subjek FF fasih untuk memberikan jawaban masalah yang beragam dan benar, hal ini terlihat dari FF yang mampu merancang bangun persegi, layang- layang, trapesium, persegi panjang, jajar genjang. Subjek FF mampu menyelesaikan masalah yaitu menemukan bangun persegi dengan 3 cara berbeda fleksibilitas. Subjek FF juga mampu menemukan 2 bangun yang “tidak biasa” dipikirkan siswa pada tingkat pengetahuannya, tetapi ada kesalahan dalam penjelasannya. Analisis tersebut dapat dilakukan karena subjek FF belum pernah menyelesaikan soal tes berpikir kreatif dan FF juga menggunakan ide sendiri untuk menyelesaikan tes berpikir kreatif. Pada pembelajaran FF sangat aktif dalam diskusi kelompok, FF mempunyai rasa ingin tahu yang besar hal ini terlihat ketika dia mengalami kesulitan dalam kelompok dia berani bertanya kepada guru. Pada pertemuan kedua, FF ada perkembangan dia berani menjelaskan jawabannya di depan kelas. Selain itu, subjek FF mengumpulkan hasil tes berpikir kreatif saat waktu habis. Hal ini sejalan dengan pernyataan kagan sebagaimana dikutip oleh Warli 2010 bahwa gaya kognitif reflektif cenderung memiliki karakteristik lambat dalam menjawab masalah, tetapi cermat atau teliti sehingga jawaban cenderung benar. Waktu yang relatif lama saat menyelesaikan masalah ini juga yang menjadi alasan subjek FF relatif kecil dalam membuat kesalahan karena menggunakan waktu untuk berpikir mendalam dalam menjawab soal. Dalam hal merespon pertanyaan wawancara, subjek FF lama mempertimbangkan jawaban yang akan diberikan, anak reflektif mempertimbangkan banyak alternatif sebelum merespon. Temuan dalam penelitian ini memperkaya ciri reflektif yaitu tingkat kemampuan berpikir kreatif subjek reflektif cenderung tinggi temuan subjek FF pada TBK 4 yang artinya sangat kreatif, subjek reflektif juga berpikir lama dan mendalam untuk mempertimbangkan keputusan jawaban, subjek reflektif memiliki rasa ingin tahu yang lebih untuk menyelesaikan masalah berpikir kreatif, karena masalah berpikir kreatif ini membuka banyak kemungkinan jawaban yang bisa mereka dapatkan dan menuntut untuk dapat memberikan bentuk atau cara baru dalam menyelesaikan masalah. Namun dalam penelitian ini, ada penemuan baru bahwa ada anak reflektif yang memperoleh hasil tingkat berpikir kreatif 3 TBK 3 yang artinya kreatif.

4.2.2 Hasil Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Gaya Kognitif

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN MELALUI PEMBELAJARAN MODEL 4K DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII

9 49 262

PEMBELAJARAN MODEL TABA BERBANTUAN GSP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

3 47 516

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PEMBELAJARAN MODEL 4K MATERI GEOMETRI KELAS VIII DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA

21 118 377

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

5 45 493

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Analisis Kemampuan Koneksi Matematika Siswa pada Materi Teorema Pythagoras Ditinjau dari Gaya Kognitif di Kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiroto Tahun Ajaran

0 6 15

KARAKTERISTIK BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII SMP N 1 KRAGAN DALAM MEMECAHKAN DAN MENGAJUKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PERBANDINGAN DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF | Argarini | 5301 11523 1 SM

0 0 12

PROFIL BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KARUNA DIPA PALU DALAM PEMECAHAN MASALAH ALJABAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

0 1 14

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN SOAL CERITA MATERI KESEBANGUNAN DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TAWANGASARI TAHUN AJARAN 20162017

0 1 24

DESKRIPSI KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR

0 0 17

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUMBIR

0 0 16