Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Ain = Persentase setiap jenis aktivitas on task setiap pertemuan in = Jumlah siswa yang melakukan setiap jenis aktivitas on task setiap pertemuan N = Jumlah siswa yang hadir b. Rata-rata persentase setiap jenis aktivitas on task pada satu siklus dihitung dengan rumus: Asi = S Σ Ai Keterangan: Asi = Rata-rata persentase setiap jenis aktivitas on task dalam satu siklus. Σ Ai = Jumlah persentase setiap jenis aktivitas on task dalam satu siklus. S = Jumlah pertemuan dalam satu siklus. c. Peningkatan rata-rata persentase setiap jenis aktivitas on task dari siklus ke siklus dihitung menggunakan rumus: A = 1 - n n As As Keterangan: A = Peningkatan rata-rata persentase setiap jenis aktivitas on task dari siklus I ke siklus II. n As = Rata-rata persentase seiap jenis aktivitas on task pada siklus II. 1 - n As = Rata-rata persentase setiap jenis aktivitas on task pada siklus I. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari keterampilan membangun konsep dan penguasaan konsep. a. Rata-rata skor keterampilan membangun konsep pada siklus ke-n dihitung dengan rumus: n Gi = s Gi n Keterangan: n Gi = Rata-rata skor keterampilan membangun konsep pada siklus ke-n. n Gi = Jumlah skor keterampilan membangun konsep pada siklus ke-n s = Jumlah siswa yang mengikuti tes keterampilan membangun konsep b. Persentase keterampilan membangun konsep pada siklus ke-n dihitung dengan menggunakan rumus: 100 x n Gi Gs n n Keterangan: Gs n = Persentase keterampilan membangun konsep pada siklus ke-n. n Gi = Rata-rata skor keterampilan membangun konsep pada siklus ke-n. n = Skor maksimum c. Peningkatan persentase keterampilan membangun konsep dari siklus ke siklus dihitung menggunakan rumus: Gi = Gi n - Gi n-1 Keterangan: Gi = Peningkatan persentase keterampilan membangun konsep dari siklus ke siklus. G n = Persentase keterampilan membangun konsep pada siklus ke n. Gi n-1 = Persentase keterampilan membangun konsep pada siklus ke n-1. d. Data penguasaan konsep 1 Rata-rata penguasaan konsep setiap siklus N Xn Xn Keterangan : Xn = Rata-rata nilai penguasaan konsep setiap siklus ke-n Xn = Jumlah nilai penguasaan konsep setiap siklus ke-n N = Jumlah siswa keseluruhan 2 Untuk menghitung rata-rata persentase peningkatan penguasaan konsep digunakan rumus : 100 1 1 2 x X X X X Keterangan: X = Persentase peningkatan penguasaan konsep 2 X = Rata-rata penguasaan konsep siklus ke-2 1 X = Rata-rata penguasaan konsep siklus ke-1 3 Persentase siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 tiap siklus 100 x N Σ Sk Sk Keterangan : Sk = persentase jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 siklus ke-n Sk = jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 siklus ke-n N = jumlah siswa keseluruhan Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan poin peningkatan kelompok yang didapatkan dari penjumlahan poin peningkatan setiap anggota kelompok dibagi dengan jumlah anggota kelompok. Menurut Slavin dalam Trianto 2007 pemberian skor perkembangan individu dapat dilihat pada Tabel 3 berikut Tabel 3. Cara Perhitungan Skor Perkembangan Individu Nilai Tes Skor perkembangan Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 10 poin sampai 1 poin di bawah skor awal 10 Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20 Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 Nilai sempurna tidak memperhatikan skor awal 30 Skor awal adalah skor yang diperoleh sebelum kuistes, jadi skor awal disini menggunakan nilai tes sebelumnya. Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan poin peningkatan kelompok. Skor kelompok adalah rata-rata dari peningkatan individu dalam kelompok tersebut. Untuk peningkatan skor kelompok digunakan rumus: Nk = Kelompok Anggota Banyaknya Kelompok Anggota Setiap n Peningkata Poin Jumlah Keterangan : Nk = Nilai kelompok Kelompok yang memperoleh poin sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berhak mendapatkan penghargaan berdasarkan tabel 4 berikut: Tabel 4. Tingkat Penghargaan Kelompok Kriteria Predikat Kelompok 0 ≤ Nk 5 5 ≤ Nk 15 15 ≤ Nk 25 25 ≤ Nk ≤ 30 - Tim cukup bagus Tim bagus Tim sangat bagus Penghargaan pada kelompok terdiri atas tiga tingkat sesuai dengan nilai perkembangan yang diperoleh kelompok yaitu : a. Tim sangat bagus diberikan bagi kelompok yang memperoleh nilai kelompok 25 ≤ Nk ≤ 30. b. Tim bagus diberikan bagi kelompok yang memperoleh nilai kelompok 15 ≤ Nk 25. c. Tim cukup bagus diberikan bagi kelompok yang memperoleh nilai kelompok 5 ≤ Nk 15.

F. Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian ini yaitu: 1. Adanya peningkatan setiap jenis aktivitas on task siswa pada materi pokok sistem koloid dari siklus ke siklus sebesar 5. 2. Adanya peningkatan keterampilan membangun konsep pada materi pokok sistem koloid dari siklus ke siklus sebesar 5. 3. Adanya peningkatan penguasaan konsep pada materi pokok sistem koloid dari siklus ke siklus sebesar 5.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran teknik NHT menggunakan LKS yang disusun berdasarkan LKS keterampilan generik sains mampu : 1. Peningkatan keterampilan membangun konsep dari siklus I ke siklus II dan II ke III 5, data peningkatan keterampilan membangun konsep sebesar 10,39 dan 7,37, 2. Terjadi peningkatan nilai rata-rata penguasaan konsep siswa pada pembelajaran materi pokok sistem koloid menggunakan model pembelajaran teknik NHT sehingga dapat meningkatkan keterampilan membangun konsep dari siklus I ke siklus II dan II ke III sebesar 9,84 dan 10,49, sehingga indikator kinerja yang ditetapkan telah tercapai. 3. Meningkatkan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada pembelajaran materi pokok sistem koloid dengan model pembelajaran teknik NHT pada siklus I sebesar 44,73 17 siswa , siklus II sebesar 65,78 24 siswa dan siklus III sebesar 92,10 35 siswa. Indikator kinerja yang ditetapkan telah tercapai.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA SIMBOLIK DAN PENGUASAAN KONSEP

0 6 33

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 1 GADINGREJO

0 34 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

0 21 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 8 43

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA SUB KONSEP EKOSISTEM PANTAI.

0 0 38

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF JIGSAW DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP GETARAN-GELOMBANG DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF.

0 0 46

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK TUMBUHAN.

0 2 34

MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP CAHAYA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

0 1 44

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

0 0 7