b. Coding
Peneliti akan mengklasifikasikan kategori-kategori dari data yang didapat dan dilakukan dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka
pada masing-masing kategori c.
Tabulating Data yang telah diberi kode kemudian dikelompokkan, lalu dihitung dan
dijumlahkan dan kemudian dituliskan dalam bentuk tabel.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
Tujuan analisis univariat adalah untuk menerangkan distribusi frekuensi masing
–masing variabel, baik variabel bebas maupun terikat.
b. Analisis Bivariat Tujuan analisis bivariat adalah untuk melihat ada tidaknya hubungan
antara dua variabel, yaitu variabel terikat dengan variabel bebas. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji chi-square. Uji
chi square merupakan uji komparatif yang digunakan dalam data di penelitian ini.
Uji signifikan antara data yang diobservasi dengan data yang diharapkan
dilakukan dengan batas k emaknaan α0,05 yang artinya apabila
diperoleh α, berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas
dengan variabel terikat dan bila nilai pα, berarti tidak ada hubungan
yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Apabila uji
chi-square tidak memenuhi syarat parametrik nilai expected count20 maka dilakukan uji alternatif Fisher.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penjelasan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik
simpulan sebagai berikut : 1.
Jumlah lansia yang mendapat dukungan keluarga rendah di posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Kedaton Bandar Lampung sebanyak 15
orang 10,2 dan lansia yang mendapat dukungan keluarga tinggi sebanyak 132 orang 89,8.
2. Mayoritas lansia di posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Kedaton
Bandar Lampung tidak mengalami depresi yaitu sebanyak 129 0rang 87,8 dan yang mengalami depresi sebanyak 18 orang 12,3.
3. Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan depresi pada lansia
di posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Kedaton Bandar Lampung.
B. Saran
Terkait dengan simpulan hasil penelitian, terdapat hal yang dapat disarankan
demi keperluan pengembangan dari hasil penelitian ini, yaitu :
1. Diharapkan keluarga dapat memberikan dukungan berupa rasa empati
dan kepedulian keluarga terhadap anggota keluarga yang lansia agar dapat mencegah terjadinya depresi pada lansia.
2. Peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian di waktu khusus
agar tidak mengganggu jalannya kegiatan posyandu lansia, dapat meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi depresi pada lansia dan agar
peneliti selanjutnya dapat meneliti empat instrumen dari dukungan keluarga yaitu dukungan penilaian, dukungan instrumental, dukungan
emosional dan dukungan informasional yang paling mempengaruhi depresi pada lansia.
3. Diharapkan lansia melakukan kegiatan-kegiatan yang positif seperti
berolahraga, senam dan mengikuti kegiatan keagamaan guna mengurangi kejadian depresi.
4. Puskesmas diharapkan dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat
tentang pentingnya memberikan dukungan keluarga kepada lansia agar dapat mencegah terjadinya depresi pada lansia.
DAFTAR PUSTAKA
Ali
Z. 2010
. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC .hlm.39.
Amir N. 2005. Depresi: Aspek neurobiologi diagnosis dan tatalaksana. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.hlm.133.
Anne Lyberg, Anne Lise Holm, Erna Lassenius, Ingela Berggren, Elisabeth Severinsson. 2013.
Older persons’ experiences of depressive ill-health and family support. Journal of Nursing Research and Practice. 2013:1-8.
http:dx.doi.org10.11552013837529
Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi Ke- VI. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.cet13,hlm.139-344.
Badan Pusat Statistik. 2010. Tapanuli Selatan Dalam Angka 2011. Kabupaten Tapanuli Selatan.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2012. Asia Belajar Memberdayakan Lansia. Diakses pada tanggal 25 September 2014 dari
http:www.bkkbn.go.idViewSiaranPers.aspx?SiaranPersID=15 Bomar PJ. 2004. Promoting health in families: Applying family research and
theory of nursing practice. Philadelphia: W.B.Saunders Company Dahlan S. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Edisi Ke-2. Jakarta: Salemba Medika.hlm.8-32.
Damping and Charles E. 2003. Depresi pada Geriatri: Apa Kekhususannya. Dalam: Supartonodo, Setiati S, dan Soejono CH, Penatalaksanaan Pasien
Geriatri dengan Pendekatan Interdisiplin. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.hlm.107-112.
Darmojo dan Boedhi R. 2006. Buku Ajar Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: FK-UI.hlm.7-18.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Pedoman Kesehatan Jiwa Usia Lanjut Psikogeriatrik. Jakarta: Puskesmas Direktorat Pelayanan Medik.
Davies AM. 1999. Ageing and Health A Global Challenge for Twenty First Century. Kobe.pp.20-27.
Dewi Kristyaningsih. 2011. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia. Jurnal Keperawatan. 11:1-7.
Evy. 2008. Pengetahuan Keluarga Tentang Depresi Pada Lansia. Diakses pada tanggal
22 September
2014 dari:
http:repository.unand.ac.id1794515.pdf Friedman M and Marilyn. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset,
Teori Praktek. Jakarta: EGC.hlm.108-225. Gallo JJ and Gonzales J. 2001. Depression and Other Mood Disorder. In:
Adelman AM, Daly MP, and Weiss BD, eds 20 Common Problems in Geriatrics. New York: McGraw-Hill.pp.205-235.
Goldman HH. 2000. Review of General Psychiatry: An Introduction to Clinical Medicine, 5
th
ed. Singapore: McGraw-Hill.pp.34-77. Handajani YS. 2003. Tantangan bagi Indonesia terhadap peningkatan
populasi lanjut usia pada masa mendatang dan antisipasinya. Majalah Kedokteran Atma Jaya. 21:7-12.
Hastono S. 2007. Analisa Data Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia. Hurlock EB. 2002. Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan. Surabaya: Erlangga.hlm.385. Iskandar J. 2012. Abnormal Jiwa. Yogyakarta: ANDI.hlm.124-141.
Kane. 1999. Essentials of Clinical Geriatrics, 4
th
ed. USA: McGrow- HillCompanies.pp.231-245.
Kaplan HI, Sadock BJ, and Grebb JA. 2010. Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid Satu. Editor: Dr. I. Made
Wiguna S. Jakarta: Bina Rupa Aksara.hlm.113-129, 149-183.
Lesler and Zayas C. 2001. Comprehensive Geriatric Assessment. USA: McGraw Hill Companies.pp.465-475.
Luecknotte AG. 2006. Gerontologi Nursing.Mosby-years.Book.inc Maramis. 2004. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Edisi Ke-2. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI.hlm.575-582.
Maslim R.. 2002. Gejala Depresi, Diagnosa Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas Dari PPDGJ-III. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika
Atmajaya.hlm.58-65.
Meta Amelia Widya dan Endang Sri Indrawati. 2011. Hubungan Antata Dukungan Sosial dengan Depresi Pada Lanjut usia Yang Tinggal Di
Panti Werda Wening Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip. 91:65-71.
Miller AC. 2004. Nursing Care of Older Adult Theory and Practice, 3
rd
ed. Philadelpia: J.B. Lippincott. Co.pp.309.
Mudjaddid. 2003, 3 Juni. Waspadai Depresi pada Orang Usia Lanjut. Kompas.hlm.8.
Murniasih E dan Rahmawati A. 2007. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di
Bangsal L RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal Kesehatan Surya MedikaYogyakarta. Diakses pada tanggal 29 September 2014 dari
http:www.skripsistikes.wordpress.com.
Notoatmodjo S. 2005. Metodologi penelitia kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.hlm.91.
Nugroho W. 2008. Keperawatan Gerontik Geriatik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. EGC.hlm.8-17.
Papalia DE, Olds SW and Feldman RD. 2005. Human Development, 9
th
ed. New York: McGraw-Hill.
R. Schwarzer and N. Knoll.2007. Functional roles of social support within the stress and coping process: a theoretical and empirical overview.
International Journal of Psychology. 424:243 –252.
Rush AJ et al.. 2000. Handbook of Psychiatric Measures. Washington, DC: American Psychiatric Association.pp.422-427.
Sadock BJ and Sadock VA. 2007. Kaplan Sadock ’s Synopsis of Psychiatry:
Behavioral ScienceClinical Psychiatry, 10
th
ed. Philadelphia: Lippincott Williams Wilkins.pp.1,879.
Setiadi A. 2008. Skizofrenia Memahami Dinamika Keluarga Pasien. Jakarta: Refika Aditya.hlm.9-18.