Analisis Pemanfaatan Air Sungai Terhadap Daya Dukung Wilayah Dan Pengaruhnya Bagi Peningkatan...

ANALISIS PEMANFAATAN AIR SUNGAI TERHADAP DAYA
DUKUNG WILAYAH DAN PENGARUHNYA BAGI
PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH
(Studi kasus Sungai Kr. Peusangan di Kabupaten Aceh Utara)

TESIS

Oleh :

M. HASBI ARBI
973103012 / PWD

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2000
M. Hasbi Arbi : Analisis Pemanfaatan Air Sungai Terhadap Daya Dukung Wilayah Dan…, 2000
USU Repository © 2007

RINGKASAN
Keberadaan sungai Kr. Peusangan di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh

Tengah, merupakan sumber daya alam yang sangat potensial dan bermanfaat bagi pengembangan
pembangunan di kedua wilayah, khususnya untuk wilayah Kabupaten Aceh Utara, sungai tersebut
dimanfaatkan untuk banyak keperluan/kegiatan antara lain : untuk irigasi, sumber air baku industri,
sumber air minum/bersih dan pertambangan rakyat/galian C (pasir dan kerikil). Di masa mendatang
sungai tersebut akan dimanfaatkan juga sebagai sarana Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),
yaitu di hulu sungai atau tepatnya pada outlet Danau Laut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah.
Sungai Kr. Peusangan ini juga mempunyai Daerah Aliran Sungai (DAS) yang cukup
luas dalam dua wilayah kabupaten yaitu sebagian besar DAS bagian hulu terletak di Daerah
Kabupaten Aceh Tengah dan sebagian DAS hulu serta DAS hilir terletak di Daerah Kabupaen
Aceh Utara. Sungai ini mempunyai debit air agak besar dan stabil dari pada sungai-sungai yang
lain yang letaknya berdekatan dengan Zona Industri Lhokseumawe. Pada awalnya sungai ini
mempunyai kondisi DAS yang cukup baik, dimana di wilayah DAS hulu terdapat hutan yang
cukup lebat dan potensial sehingga sungai tersebut selalu mempunyai debit air yang lebih besar
walaupun pada musim kemarau, sehingga dapat dimanfaatkan oleh petani sebagai sarana irigasi
untuk mengairi sawah (irigasi desa).

M. Hasbi Arbi : Analisis Pemanfaatan Air Sungai Terhadap Daya Dukung Wilayah Dan…, 2000
USU Repository © 2007

Sejak dibukanya Zona Industri Lhokseumawe, pembangunan di wilayah Kabupaten Aceh

Utara maju begitu pesat, sehingga masyarakat dan pelaku pembangunan memanfaatkan segala
sumberdaya yang ada untuk berpacu mengikuti perkembangan pembangunan yang terjadi. Salah
satu perkembangan yang menonjol adalah perkembangan ekonomi masyarakat, dimana
semua pelaku bisnis berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan usahanya yaitu dengan
memanfaatkan segala sumberdaya alam yang ada, antara lain sumber daya hutan dan sumber
daya air.
Hutan menjadi sangat penting bagi peningkatan pendapatan masyarakat maupun bagi
pengusaha kayu karena dari hutan banyak menghasilkan bahan kayu sabagai sumber bahan
komoditas ekspor maupun bahan pembangunan dalam negeri sehingga masyarakat dan pengusaha
kayu berlomba-lomba menebang hutan untuk mengmbil hasil kayunya. Dan selain mengambil
hasil hutan juga tidak kurang mereka menebang hutan dengan alasan membuka perkebunan
(kelapa sawit, coklat) ataupun membuka pemukiman baru (Perumnas, RSS dan Pabrik). Akibat dari
itu semua keberadaan hutan di daerah DAS Kr.Persangan semakin hari semakin berkurang,
sehingga melapaui syarat minimum luas hutan di suatu wilayah (30 %). Disamping itu sejak
pabrik Kertas (PT. KKA) beroperasi, penebangan kayu semakin meningkat terutama kayu
finus sebagai bahan baku industri kertas.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Dimas Kehutanan Propinsi Daerah Istimewa
Aceh, menunjukkan bahwa dari tahun 1982 sampai dengan tahun 1995 telah terjadi pengurangan
hutan secara drastis sebesar 42.755 ha (33,85 %)


M. Hasbi Arbi : Analisis Pemanfaatan Air Sungai Terhadap Daya Dukung Wilayah Dan…, 2000
USU Repository © 2007

atau rata-rata 3.289 ha pertahun. Pengurangan luas areal hutan tersebut telah melebihi batas
minimum luas hutan yang diizinkan yaitu 30 % dari luas DAS, sehingga ini dapat memberi
dampak negatif bagi kehidupan dan persediaan air sungai Kr.Peusangan tersebut terutama untuk
keperluan pertanian, industri dan air bersih/minum.
Air sungai Kr.Peusangan pada mulanya dimanfaatkan oleh petani untuk mengairi sawahnya
(irigasi desa), sejak tahun 1980 di alur sungai tersebut dibangun irigasi teknis yaitu irigasi Pante
Lhong untuk mengairi sawah seluas 8000 ha lebih. Air sungai ini juga mulai dimanfaatkan oleh
proyek Fital (PT.Arun NGL, PT. PIM, PT. AAF, PT.Kertas Kraft Aceh dan PT.Aeromatik)
dalam lingkungan Zona Industri Lhokseumawe sebagai air baku dan air bersih/minum.
Pemanfaatan air baku untuk industri pada umumnya dimanfaatkan untuk air
permbersih/pengaelontor kotoran, air pemadam kebakaran, air untuk pendingin dan juga
digunakan sebagai air baku khususnya untuk pabrik pupuk (PT. PIM, PT AAF), sedangkan
yang dimanfaatkan untuk air bersih/minum digunakan untuk kantor/pabrik, komplek
perumahan , mmah penduduk di wilayah Kota Administratif Lhokseumawe dan sekitamya.
Untuk mengetahui lebih lanjud kondisi sungai Kr. Peusangan telah dilakukan penelitian
tentang: (a) Pengaruh potensi hutan terhadap debit air sungai, (b) Pengaruh kondisi debit air
sungai terhadap pemanfaatannya dan (c) Pengaruh pemanfaatan air sungai terhadap peningkatan

pendapatan daerah. Dari data time series yang dikumpulkan dilapangan yang kemudian dianalisa
dengan mengunakan

M. Hasbi Arbi : Analisis Pemanfaatan Air Sungai Terhadap Daya Dukung Wilayah Dan…, 2000
USU Repository © 2007

Model Regresi Berganda dan Model Logaridma diolah/diproses dengan program shazam, diperoleh
hasil sebagai berikut :
Ü Telah terjadi penurunan luas areal hutan/potensi hutan secara drastis dari tahun 1982
sampai dengan tahun 1995 sebesar 42.755 ha atau 3.289 ha setiap tahunnya. Pengurangan
luas areal hutan tersebut berpengaruh terhadap keberadaan debit air sungai, yaitu
mempunyai debit yang besar (banjir) di musim hujan dan mempunyai debit air yang
kecil di musim kemarau. Ini disebabkan kerena hutan merupakan sarana penghambat
air hujan mengalir ke sungai, sehingga memberi kesempatan bagi air hujan yang
jatuh di atas permukaan tanah meresap ke dalam tanah menjadi aliran air tanah dan
menambah persediaan air tanah yang nantinva akan menjadi sumber air sungai di musim
kemarau akan datang, dengan kata lain potensi hutan berpengaruh nyata terhadap debit
air sungai terutama di musim kemarau, dimana jika potensi hutan meningkat 10 %, debir
air sungai pada musim kemarau juga meningkat 17,5 %, dan sebaliknva. Untuk
menghambat kerusakan hutan/pengurangan luas hutan di wilayah DAS Kr.Peusangan,

perlu mendapat perhatian dari pihak Pemerintah Daerah Tingkat I/II dengan instansi
terkait, agar meninjau kembali tentang izin Hak Pengusaha Hutan (HPH) maupun dalam
memberi/mengeluarkan HPH barn, sehingga pengurangan potensi hutan tidak berlanjud.
Disamping itu perlu adanya usaha pencegahan/pengawasan kerusakan hutan oleh
masyarakat baik waktu membuka lahan pertanian baru maupun mengmbil hasil hutan,
sehingga tidak menimbulkan kebakaran hutan atau kerusakan lingkungan lainnya.
Disamping

M. Hasbi Arbi : Analisis Pemanfaatan Air Sungai Terhadap Daya Dukung Wilayah Dan…, 2000
USU Repository © 2007

itu semua, tidak kalah penting agar Pemerintah Daerah Tingkat I/II perlu meningkatkan kegiatan
konservasi tanah dan air, supaya kerusakan hutan/ pengurangan potensi hutan dapat diganti
untuk masa-masa mendatang, sehingga kekuatiran akan kekurangan sumber air tidak akan
terjadi.
Ü Pemanfaatan air untuk irigasi, air baku untuk industri dan air bersih/minum secara
bersama-sama mempengaruhi debit air sungai/daya dukung wilayah, tetapi secara
individu pemanfaatan air untuk irigasi yang berpengaruh nyata terhadap debit air sungai,
ini dapat dilihat dari hasil penelitian menunjukkan variabel luas tanam berpengaruh
nyata terhadap variabel debit air sungai dengan tingkat kepercayaan 99,5 % ,

sedangkan untuk variabel jumlah industri dan pemakai air bersih/minum tidak
menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap keberadaan debit air sungai, ini dapat
terlihat dengan t-test < t-tabel .
Ketidak signifikan pamanfaatan air untuk industri dan air bersih/minum, disebabkan karena
kenyataannya menurut data time series yang ada di lapangan menunjukkan bahwa
walaupun debit air sungai terus menurun akibat pengurangan potensi hutan, namun jumlah
industri dan pemakai air minum yang memanfaatkan sumber air tersebut terus
meningkat sesuai dengan perkembangan industri dan penduduk. Keberadaan debit
air sungai sampai saat ini (1997), ternyata masih mampu memenuhi kebutuhan air
tersebut, sehingga penurunan debit air belum berpengaruh terhadap pemanfaatan air di atas.
Ü Sungai merupakan sumberdaya alam yang banyak memberikan manfaat bagi manusia
seperti sebagai prasarana transportasi air, pemanfaatan airnya, dan

M. Hasbi Arbi : Analisis Pemanfaatan Air Sungai Terhadap Daya Dukung Wilayah Dan…, 2000
USU Repository © 2007

pertambangan galian C. Khusunya untuk pemanfaatan air sungai Kr. Peusangan untuk irigasi,
industri dan air bersih, tentu telah dapat memberikan peran yang besar terhadap perkembangan
sosial ekonomi, seperti meningkatnya Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB),
Retribusi Daerah dari pemakaian air sungai dan Laba Perusahaan Daerah atas penjualan air

bersih/minum. Dengan meningkatnya penerimaan dari ketiga sumber tersebut di atas, dengan
sendirinya ikut memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD), ini menunjukkan bahwa pemanfaatan air sungai Kr. Peusangan berpengaruh nyata
terhadap peningkatan pendapatan daerah. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
bersama-sama variabel PDRB, pendapatan atas air baku untuk industri (Retibusi Daerah) dan
pendapatan atas air bersih/minum (Laba Perusahaa Daerah) memberikan pengaruh yang nyata
atas meningkatnya Pendapatan Ash Daerah. Tetapi secara individual peningkatan PDRB dan
pemanfaatan air untuk industri memberi pengaruh positif dan nyata bagi peningkatan PAD,
sedangkan pemanfaatan air untuk air minuni/ bersih (Laba Perusahaan Daerah) tidak
berpengaruh nyata bagi peningkatan PAD, ini disebabkan keuntungan/laba dari pemanfaatan air
bersih/minum masih sangat kecil dan tidak menunjukan peningkatan yang stabil, sedangkan
PAD terus meningkat setiap tahunnya. Dalam hal ini agar penerimaan dari
pemanfaatan air minum/bersih (laba perusahaan daerah) dapat memberikan pengaruh yang nyata
terhadap PAD, maka managemen pengelolaan dan tehnologi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) hares ditingkatkan.

M. Hasbi Arbi : Analisis Pemanfaatan Air Sungai Terhadap Daya Dukung Wilayah Dan…, 2000
USU Repository © 2007


Dokumen yang terkait

Analisis Daya Dukung Ultimit dan Penurunan pada Compression Loading Test Bored Pile Tunggal Diameter 0,6 Meter dengan Metode Semi Empiris dan Pemodelan Metode Elemen Hingga (Study Kasus Medan Focal Point)

3 93 156

Analisa Pemanfaatan Air Sungai Terhadap Daya Dukung Wilayah Dan Pengaruhnya Bagi Peningkatan Pendapa

0 26 3

Analisis Pemanfaatan Kawasan Wisata Danau Toba Terhadap Pengembangan Wilayah Dan Pengaruhnya Bagi...

2 74 3

Experimental Pemasangan Geotekstil Non Woven Untuk Peningkatan Daya Dukung Timbunan Tanah Pasir Pada Pondasi Dangkal

0 22 77

Analisis daya dukung lingkungan dan optimalisasi pemanfaatan wilayah pesisir untuk pertambakan di Kabupaten Gresik

4 93 163

Analisis daya dukung lingkungan dan optimalisasi pemanfaatan wilayah pesisir untuk pertambakan di Kabupaten Gresik

1 17 336

PEMANFAATAN LIMBAH BETON GUNA MENINGKATKAN DAYA DUKUNG Pemanfaatan Limbah Beton Guna Meningkatkan Daya Dukung Tanah Lempung.

0 2 18

ANALISIS PERKEMBANGAN DAN DAYA DUKUNG WILAYAH UNTUK EVALUASI PENENTUAN PUSAT PEMERINTAHAN Analisis Perkembangan Dan Daya Dukung Wilayah Untuk Evaluasi Penentuan Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun Jawa Timur 2005 - 2014.

0 3 18

ANALISIS PERKEMBANGAN DAN DAYA DUKUNG WILAYAH UNTUK EVALUASI PENENTUAN PUSAT PEMERINTAHAN Analisis Perkembangan Dan Daya Dukung Wilayah Untuk Evaluasi Penentuan Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun Jawa Timur 2005 - 2014.

0 1 23

ANALISIS DAYA DUKUNG SUMBERDAYA AIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TELOMOYO KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2016.

0 0 21