PENANGANAN PENDERITA SPEKTRUM AUTIS SECARA HOLISTIK

KARYA TULIS AKHIR
PENANGANAN PENDERITA SPEKTRUM AUTIS
SECARA HOLISTIK

Oleh :
Frida Geriyas
05020023

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

PENANGANAN PENDERITA SPEKTRUM AUTIS
SECARA HOLISTIK

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh :

Frida Geriyas
05020023

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS AKHIR
Telah disetujui sebagai Karya Tulis Akhir
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 30 Agustus 2012


Pembimbing I

dr. Irma Suswati, M.Kes

Pembimbing II

dr. Iwan Sys Indrawanto, SpKJ

Mengetahui
Dekan Fakultas Kedokteran

dr. Irma Suswati, M.Kes

LEMBAR PENGUJI

Karya Tulis Akhir oleh Frida Geriyas ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 30 Agustus 2012

Tim Penguji :


dr. Moch. Bahrudin, Sp.S

, Ketua

dr. Irma Suswati, M.Kes

, Anggota

dr. Iwan Sys Indrawanto, SpKJ

, Anggota

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Penanganan Penderita
Spektrum Autis Secara Holistik.
Pada penulisan tugas akhir ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku dosen pembimbing pertama atas segala bimbingan dan
kesabarannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. dr. Iwan Sys, Sp.KJ selaku dosen pembimbing kedua atas segala bimbingan dan
kesabarannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
4. dr. Moch. Bahrudin, Sp.S selaku dosen penguji atas segala bimbingan dan kesabarannya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Seluruh staf TU FK UMM, terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya.
6. Ibu dan ayah atas semua kesabaran, dukungan dan doanya.
7. Kakak-kakakku atas semua bantuannya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih atas
bantuannya.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, Oleh
karena itu penulis membuka diri untuk segala saran daan kritik yang membangun. Akhirnya,
semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah ilmu pengetahuan.
Malang, 30 Agustus 2012

Penulis

ABSTRAK

Geriyas, Frida. 2012. Penanganan Penderita Spektrum Autis Secara Holistik. Tugas Akhir,
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Dosen pembimbing:
(1) dr. Irma Suswati, M.Kes (2) dr. Iwan Sys, Sp.KJ.
Autisme adalah gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan adanya
gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, perilaku, bahasa, komunikasi, interaksi
sosial dan imajinasi, Autisme merupakan “spectrum disorder”, dengan kata lain setiap gejala
dan karakteristik autisme dapat muncul dalam kombinasi yang sangat bervariasi, mulai ringan
sampai berat. Mengingat kompleksnya penyebab autis dan gejala yang menyertainya, seringkali
tidak cukup satu terapi saja untuk menanganinya. Penderita autis perlu banyak stimulasi dan
latihan mulai dari kemampuan bicara, perilaku, sosialisasi, emosi, dan syaraf-syaraf otaknya.
Terapi yang berarti penyembuhan tidak hanya berkutat di seputar masalah pengobatan fisik,
tetapi juga dalam hal penyesuaian diri terhadap situasi sosial dan fungsi berpikir dan semua hatus
dilakukan secara holistic. Holistik dalam artian menyeluruh adalah harus meliputi aspek
lingkungan, sosial budaya yang memerlukan kerjasama antara orang tua, therapist, dokter, dan
masyarakat demi tercapainya keberhasilan terapi terhadap anak autis

Kata Kunci : Autisme, Terapi Autisme, Holistik

ABSTRACT
Geriyas, Frida. 2012. Treatment of Spectrum Autism with Holistic Approach . Final

Assigment, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University. Supervisors: (1 ) dr.
Irma Suswati, M.Kes (2 ) dr. Iwan Sys, Sp.KJ.
Autisme is invasive formative on child that marked by marks sense trouble and delay in
cognitif area, behaviour, language, communication, social interaction and imagination, Autisme
constitutes “spectrum disorder ”, in other words each autisme's phenomena and characteristic
can combine deep appearance which varies greatly, demulcent beginning until heavy.
Remembering its complex autis's cause and phenomena that espouses it, oftentimes inadequate
one therapy just to handle it. autis's patient needs a lot of stimulasi and beginning training of
bicara's ability, behaviour, socialization, emotion, and its brain nerves. Meaning therapy healing
not only berkutat at in around physical cure problem, but also in the event acclimatization to
social situation and logistic thinks and all hatus done by holistic's ala. Holistik in comprehensive
artian is have to cover environment aspect, cultural social that require collaboration among
oldster, therapist, doctor, and society after be reached success is damped down to autis's child

Key word: Autisme, Autisme's therapy, Holistic

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... i
LEMBAR PENGUJI ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH............................................................................................... iv
ABSTRAK .......................................................................................................................... v
ABSTRACT ........................................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. viii
BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan Karya Tulis Akhir ............................................................................. 3
1.3 Manfaat Karya Tulis Akhir ............................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 4
2.1 Autisme .......................................................................................................... 4
2.1.1 Definisi Autisme .................................................................................. 4
2.1.2 Prevalensi Autisme ............................................................................... 5
2.1.3 Faktor Resiko Terjadinya Autisme ...................................................... 6
2.1.4 Penyebab Autisme ................................................................................ 9
2.1.5 Patofisiologi ......................................................................................... 14

2.1.6 Tanda dan Gejala Klinis ....................................................................... 15
2.1.7 Diagnosis .............................................................................................. 17
2.1.8 Komplikasi ........................................................................................... 25
2.2 Penanganan dan Terapi Autisme ................................................................... 27
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 68

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Pola Perilaku Pada Penderita Autisme ……………………………………… 16

Tabel 2.2

Klasifikasi Diagnostik DSM-IV dan ICD-10 yang digunakan untuk
menjelaskan simptom yang sama. ……………………………………………18

Tabel 2.3


Checklist Deteksi Autisme berdasarkan ICD-10 ……………………………. 20

Tabel 2.4

Indikator Perilaku Autistik pada Anak-anak …………………………………21

Tabel 2.5

Golongan obat, dosis, dan efek samping............................................................60

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. 1994. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders,
fourth edition. Washington. DC: APA.
Chadijah, S. 2010. Hubungan Diet Rotasi dengan Perubahan Perilaku pada Penderita Autis di
Pusat Terapi A Plus Malang. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah. Malang.
Chusairi, A. 2005. Efektivitas Bermain Sosial untuk Meningkatkan Kemampuan dan
Keterampilan Sosial bagi Anak dengan Gangguan Autisme. Universitas Airlangga.
Surabaya.
Danuatmaja, B. 2003. Terapi Anak Autisme di Rumah. Puspa Swara. Jakarta.

Edi, TM. 2003. Diagnosis Dini Autisme. Penatalaksanaan Holistik Autisme dalam Kongres
Nasional Autisme Indonesia I. Jakarta, hal 9-12.
Frith, U. (2003). Autism. Explaining the enigma. 2nd ed. Carlton : Blackwell Publishing.
Ginanjar, SA. 2007. Memahami Spektrum Autistik secara Holistik. Phd Tesis. Universitas
Indonesia. Jakarta.
Huebner, R.A. (Ed). (2001). Autism. A sensorimotor approach to management. Gaithersburg :
An Aspen Publication.
Kaplan. Harold I, et all. 1997. Sinopsis Psikiatri. Ed.7. jilid 2. Binarupa Aksara: Jakarta.
McCandless, J. 2003. Children with Starving Brains Anak- anak dengan Otak yang “Lapar”:
Panduan penanganan medis untuk penderita autisme, ed.2. Grasindo. Jakarta.
Minshew, N.J. (1992). Neurological localization in autism. Dalam E. Schopler G.B. Mesibov
(Eds). High functioning individuals with autism. New York: Plenum Press.
Monica,A. 2011. Pengaruh Musik Klasik Terhadap Penderita Autis Dibawah Usia 3 Tahun.
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah. Malang
Nevid, JS. 2005. Psikologi Abnormal. Ed.5 jilid 2. Erlangga: Jakarta.
Pusponegoro, HD. 2002. Autisme: Bagaimana Mengenal dan Mengadakan Diagnosis. Hot
Topics in Pediatric II, Jakarta.
Rapin, Isabelle, An 8-Years Old Boy With Autism, JAMA, April 2001 : vol 285 No 13 hal 17491754
Ratnadewi, DEP. 2008. The Role of Parents in Biomedical Theraphy for Autism. E- Journal
Psikologi, viewed 9 May 2012.


Shattock, P. Langkah Awal Menanggulangi Autisme dengan Memperbaiki Metabolisme Tubuh.
Nirmala. 2002
Sunu, C. 2012. Panduan Memecahkan Masalah Autisme Unlocking Autism. Lintang terbit.
Yogyakarta.
Widodo,J. Alergi Makanan dan Autisme. (online : http://puterakembara.org/rm/alergi3.shtml)
2005
Widodo,J. Pencegahan Autis Pada Anak. (online
:http://puterakembara.org/archievs10/00000056.shtml).2006
Widodo,J. Children Allergy Center.
(online:http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/09/autism-dan-alergimakanan).2009
Williams C, Wright B. 2007. How to Live with Autism and Asperger Syndrome. Dian Rakyat.
Indonesia.
Winarno, FG. 2009. Panduan Praktis Pemberian Makanan Sehat, Lezat, dan Tepat bagi Anak
dengan Autis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Yatim. Diet dan Nutrisi. (online: http:// moveamura.wordpress.com/diet-nutrisi). 2008
Yuniar, 2003. Penatalaksanaan Holistik Autisme dalam Kongres Nasional Autisme Indonesia I.
Jakarta.
Zimmerman, AW. 2005. Autism Spectrum Disorder. Taylor and Francis Group. Boca Raton.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Autisme adalah gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan adanya

gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, perilaku, bahasa, komunikasi, interaksi
sosial dan imajinasi (Mc.Candless, 2003).
Pada awalnya autisme dipandang sebagai gangguan yang disebabkan oleh faktor
psikologis, yaitu pola pengasuhan orangtua yang tidak hangat secara emosional. Barulah
sekitar tahun 1960 dimulai penelitian neurologis yang membuktikan bahwa autisme
disebabkan oleh adanya abnormalitas pada otak (Minshew, dalam Schopler dan Mesibov,
1992; Huebner, 2001; Frith, 2003). Pada awal tahun 1970, penelitian tentang ciri-ciri anak
autis berhasil menentukan kriteria diagnosis autis. (Mc.Candless, 2003).
Autisme merupakan fenomena yang masih menyimpan banyak rahasia walaupun
telah diteliti lebih dari 60 tahun yang lalu (Ginanjar, 2007). Sampai saat ini belum dapat
ditemukan penyebab pasti dari gangguan autisme ini, sehingga belum dapat dikembangkan
cara pencegahan maupun penanganan yang tepat (Ginanjar, 2007). Berbagai penelitian klinis
yang telah ada saat ini masih belum dapat menjelaskan dengan pasti penyebab terjadinya
autisme (Williams, 2007) . Ada beberapa teori yang secara ilmiah telah di buktikan bahwa
penyebab autisme adalah multifaktorial yaitu faktor dari dalam individu tersebut dan faktor
lingkungan (Mc.Candless, 2003).
Dengan semakin berkembangnya penelitian-penelitian mengenai autisme maka
semakin disadari bahwa gangguan autistik merupakan suatu spektrum yang luas. Setiap anak
autis adalah unik. Masing-masing memiliki simtom-simtom dalam kuantitas dan kualitas
yang berbeda. Karena itulah pada beberapa tahun terakhir ini muncul istilah ASD (Autistic
Spectrum Disorder) atau GSA (Gangguan Spektrum Autistik) (Ginanjar, 2007).

2
Autisme dan berbagai spektrum gejalanya adalah gangguan perilaku anak yang paling
banyak diperhatikan dan kasusnya meningkat dalam beberapa waktu terakhir ini, dengan
angka perbandingan pada anak laki-laki dan perempuan 4 : 1. Di California pada tahun 2002
dilaporkan terdapat 9 kasus autis per-harinya. Di Amerika Serikat disebutkan autis terjadi
pada 60.000 – 15.000 anak dibawah 15 tahun (Judarwanto, 2003)
Di Indonesia sendiri autisme juga mendapat perhatian luas dari masyarakat maupun
profesional karena jumlah anak autis yang meningkat dengan cepat. Sampai saat ini belum
ada data resmi mengenai jumlah anak autis di Indonesia, namun lembaga sensus Amerika
Serikat melaporkan bahwa pada tahun 2004 jumlah anak dengan ciri-ciri autis atau ASD di
Indonesia mencapai 475.000 orang (Sunu, 2012). Di Malang dan sekitarnya, tahun 2001
tercatat 12 anak penyandang autisme dan tahun 2002 bulan Februari tercatat 98 anak
(Himpunan Orang Tua Peduli Autisme/ HOPA) (Yuniar, 2003).
Penanganan terhadap penderita autis harus dilakukan sedini mungkin secara tepat,
terpadu, intensif dan holistik. (Edi, 2003). Dari segi penanganan bagi anak-anak spektrum
autis, orangtua dan profesional amat menyadari pentingnya penanganan dini yang terpadu,
yaitu melibatkan penanganan di bidang medis, psikologis, dan pendidikan. Pemberian
penanganan secara terpadu, intensif, dan dimulai sejak usia dini memang memberikan hasil
yang positif, yaitu membantu anak-anak spektrum autis untuk beradaptasi dengan
lingkungannya dan belajar berbagai kemampuan kognitif. (Ginanjar, 2007).
Gangguan di otak memang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat ditanggulangi
dengan terapi dini terpadu dan intensif. Oleh karena itu, penanganan dan perawatan penderita
spektrum autis harus dilakukan sedini mungkin secara tepat, intensif, terpadu dan holistik
agar didapatkan keberhasilan dan kemajuan terapi serta angka kesembuhan yang lebih baik.
Karena gejala- gejala autisme dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga anak bisa bergaul

3
secara normal, tumbuh sebagai orang dewasa yang sehat, berkarya, bahkan membina
keluarga (Edi, 2003).

1.2. Tujuan Penulisan Karya Tulis Akhir
Untuk

memenuhi

persyaratan

tugas

akhir

di

Fakultas

Kedokteran

Universitas

Muhammadiyah Malang.
1.3. Manfaat Penulisan Karya Tulis Akhir
1. Dapat membantu para orang tua yang memiliki anak autis dan berbagai spektrum
gejalanya dalam hal penanganan dan perawatan anak autis.
2. Dapat membantu para profesional di bidang medis dan psikologis dalam memberikan
penanganan yang tepat bagi para penderita autis.
3. Sebagai masukan bagi terapis dalam memberikan pendidikan dan tindakan terhadap
anak autis.
4. Sebagai penambah wawasan tentang spektrum autis bagi peneliti lain, sehubungan
dengan semakin meningkatnya angka kejadian autisme di Indonesia.