bahkan persepsi manusia. Konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama yaitu: belajar berkaitan dengan perubahan perilaku,
perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman, dan perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif
permanen. Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam hal memperoleh prestasi. Cara mengukur berhasil tidaknya siswa yang melakukan belajar maka perlu dilakukan suatu
evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui prestasi siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Melihat hubungan antara prestasi dan
belajar tersebut membuktikan bahwa prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan
belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.
2. Implikasi Hasil Penelitian
Penerapan model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran memberikan siswa kesempatan untuk
bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan dari pembelajaran ini adalah optimalisasi partisipasi siswa. Dengan metode
klasikal yang memungkinkan hanya satu siswa maju dan membagikan hasilnya untuk seluruh kelas, tapi pembelajaran ini memberi kesempatan
sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain Lie, 2002: 56.
Model ini memberi waktu kepada siswa untuk berpikir, menjawab pertanyaan, aktif dalam pembelajaran dan saling membantu satu sama
lain. Ditambah dengan menggunakan media CD pembelajaran yang tampilannya dapat dibuat semenarik mungkin sehingga siswa antusias
dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran ini guru berperan sebagai fasilitator,
mediator dan monitoring. Pembelajaran tidak berpusat pada guru melainkan lebih ditekankan pada siswa. Guru memantau dan
membimbing jalannya diskusi kelompok. Peningkatan aktivitas bertanya guru, dapat memacu agar lebih kreatif dalam proses pembelajaran.
Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Pada aktivitas siswa setelah penerapan model cooperative
learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran terjadi adanya aktivitas pembelajaran. Siswa yang kurang aktif bertanya setelah
penerapan model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran mereka menjadi aktif bertanya. Model ini
memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain.
Prestasi belajar siswa meningkat setelah menggunakan model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD
pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dalam persentase ketuntasan belajar pada siklus I adalah 67,5 meningkat menjadi 75 dan siklus III
menjadi 82,5. Dalam model pembelajaran ini, materi yang diperoleh
siswa didapatkan dari mereka sendiri sehingga dalam mengerjakan evaluasi siswa lebih mudah mengingat materi.
Dalam penelitian yang telah dilakukan jelas bahwa terjadi peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa dan prestasi belajar.
Penerapan model model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran pada siklus III sudah sangat baik, hal ini
terbukti dari hasil observasi dan prestasi belajar siswa yang telah mencapai indikator keberhasilan. Dengan demikian penerapan model
cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran pada pelejaran PKn dapat meningkatkan aktivitas guru,
aktivitas siswa dan prestasi belajar.
118
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang peningkatan prestasi belajar siswa melalui model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan
media CD pembelajaran pada pelajaran PKn kelas IVC SD Negeri Tambakaji 04 Semarang, peneliti dapat menarik kesimpulan:
1. Penggunaan model cooperative learning tipe Think-Pair-Share
dengan media CD pembelajaran PKn mampu meningkatkan aktivitas guru dalam pelajaran PKn. Hal ini dapat dibuktikan dengan
peningkatan aktivitas guru dalam pelajaran PKn, dari hasil observasi aktivitas guru pada siklus I mencapai persentase 70, siklus II
meningkat menjadi 80 dan siklus III persentase 87,5. 2.
Penggunaan model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran aktivitas siswa dalam pelajaran PKn
meningkat. Dari data hasil observasi pada siklus I persentase 67,5, siklus II meningkat menjadi 80 dan siklus III 87,75.
3. Penggunaan model cooperative learning tipe Think-Pair-Share
dengan media CD pembelajaran pada pelajaran PKn diperoleh rerata hasil prestasi belajar pada siklus I adalah 63,38, siklus II yaitu 74,13
dan pada siklus III menjadi 77. Sedangkan persentase ketuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus I adalah 67,5, siklus II adalah