positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang Akuntan Publik terhadap
persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik ” diterima. Hal
ini memberikan gambaran bahwa persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik
yang tinggi maka akan dapat meningkatkan persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik .
Akuntan publik dapat dikatakan suatu profesi karena telah memenuhi syarat sebagai suatu pekerjaan yang bersifat profesional. Menurut Anderson
1984:72, suatu pekerjaan dapat dikatakan profesional kalau telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1 menguasai keahlian intelektual
melalui pendidikan dan latihan yang cukup lama; 2 praktik umum yang memberikan pelayanan kepada masyarakat; 3 bertindak objektif dalam
menguasai masalah; 4 mensubordinasikan kepentingan pribadi; 5 terdapat perhimpunan atau ikatan yang independen dan yang menetapkan
standar persyaratan yang berlaku bagi setiap anggotanya serta membina dan mengembangkan keahlian dan standar pelayanan; 6 terdapat forum
pertukaran pendapat, pengetahuan dan pelayaanan antar rekan sejawat dalam meningkatkan fungsi.
4.3.2 Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Etika
Profesi Akuntan Publik Terhadap Persepsi Mengenai Pilihan Kariernya Sebagai Akuntan Publik .
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika
profesi akuntan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik. Berdasarkan hasil
analisis secara parsial diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Sehingga hipotesis alternatif
kedua yang berbunyi “ada pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan
tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik terhadap persepsi mengenai
pilihan kariernya sebagai akuntan publik .” Diterima. Hal ini memberikan gambaran bahwa dengan etika yang dimiliki oleh seorang
akuntan, maka minat mahasiswa akuntansi untuk menjadi akuntan publik sebagai pilihan karier akan semakin tinggi pula.
Masyarakat akan sangat menghargai profesi yang menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan anggota yang
memberikan jasa tersebut Mulyadi,2002, karena dengan demikian masyarakat akan terjamin untuk memperoleh jasa yang dapat diandalkan
dari profesi yang bersangkutan. Jika masyarakat pemakai jasa tidak memiliki kepercayaan terhadap profesi akuntan publik, dokter, atau
pengacara maka pelayanan profesi tersebut kepada klien dan masyaraakat pada umumnya tidak efektif.
4.3.3 Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Undang-
Undang Akuntan Publik Dan Etika Profesi Akuntan Publik Terhadap Persepsi Mengenai Pilihan Kariernya Sebagai
Akuntan Publik
.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-
Undang Akuntan Publik, dan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik berpengaruh
positif dan signifikan terhadap persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai F signifikansi
lebih kecil dari 0.05. Sehingga hipotesis alternatif ketiga yang berbunyi “ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang Akuntan Publik
dan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik terhadap persepsi mengenai pilihan
kariernya sebagai akuntan publik .” Diterima. Hal ini memberikan
gambaran bahwa dengan memiliki persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang Akuntan Publik
yang tinggi, ditunjang dengan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik yang baik maka
akan dapat meningkatkan persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik. Atau dapat dikatakan semakin baik persepsi mahasiswa
akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang
Akuntan Publik dan semakin baik persepsi tentang etika akuntansi maka persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik yang tinggi
pula.
69
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil peneltian dan pembahasan yang ada di bab IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh persepsi mahasiswa akuntansi mengenai Undang-Undang Akuntan Publik terhadap persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai
akuntan publik 2. Ada pengaruh persepsi mahasiswa akuntansi mengenai etika profesi
akuntan publik terhadap persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik
3. Ada pengaruh persepsi mahasiswa mengenai Undang-Undang Akuntan Publik dan etika profesi terhadap persepsi mengenai pilihan kariernya
sebagai akuntan publik.
5.2 Saran
Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian, dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.
1. Daerah penelitian ini hanya dilakukan di kota Semarang, sehingga bagi peneliti selanjutnya dapat memperluas daerah penelitian untuk
membandingkan hasil penelitian di kota Semarang dengan kota-kota lainnya di Indonesia.
2. Bagi peneliti selanjutnya mungkin dapat mencari responden lulusan mahasiswa-mahasiswi akuntansi baik yang sudah bekerja maupun yang
belum bekerja, untuk membandingkan apakah mereka memiliki persamaan yang sama atau berbeda tentang persepsi mengenai karier
akuntan publik. 3. Dari hasil simpulan diatas, peneliti memberikan saran kepada
mahasiswa mahasiswi jurusan akuntansi agar tidak ragu dalam memilih kariernya sebagai seorang akuntan publik.