2. Hasil uji t antara variabel mental kewirausahaan X
2
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha menghasilkan t hitung
sebesar 2,893 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 Karena nilai signifikansi Uji t lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan Hasil uji t antara variabel minat belajar dengan
tingkat pemahaman akuntansi menunjukkan nilai signifikansi uji t sebesar 0.00 yang berarti lebih besar dari 0.05 maka H
ditolak dan H
1
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel mental kewirausahaan berpengaruh secara nyata terhadap
minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha.
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pada analisis regresi linier berganda, diketahui bahwa kesesuaian model analisis variabel motivasi, dan mental kewirausahaan
cocok untuk mengetahui pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji F
sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0.05. Berdasarkan pengujian Uji t terhadap variabel motivasi, dapat
diketahui bahwa motivasi secara parsial berpengaruh secara nyata terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha.. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0.001 yang berarti lebih kecil dari 0.05. Secara statistik variabel motivasi signifikan positif, yang
ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi 0.418 yang berarti berpengaruh antara motivasi terhadap tingkat minat mahasiswa akuntansi untuk
berwirausaha. Sedangkan pengujian Uji t terhadap variabel mental kewirausahaan
dapat diketahui bahwa secara parsial berpengaruh secara nyata terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0.005 yang berarti lebih kecil dari 0.05. Secara statistik variabel mental kewirausahaan signifikan positif
yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi 0.257 yang berarti berpengaruh antara mental kewirausahaan terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk berwirausaha. Terlihat dari angka F 22,024 dengan Sig.0,000 0,05: Signifikan
positif, model regresi cocok dan mampu menjelaskan perubahan variabel Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berwirausaha Y, dimana
pengaruhnya hanya sebesar 41,5 sedang sisanya 58,5 [100 - 41,5] dijelaskan oleh variabel lain.
Hasil analisis menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan untuk teknik analisis ini cocok, oleh karena 58,5 masih dipengaruhi oleh
variabel lain.
4.7. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Keterbatasan-keterbatasan tersebut adalah : 1.
Adanya keterbatasan waktu dan biaya pada peneliti. 2.
Adanya perbedaan persepsi diantara masing-masing responden di dalam memahami konteks pertanyaan yang disajikan dalam kuesioner.
3. Jawaban responden yang disampaikan secara tertulis melalui kuesioner
belum tentu mencerminkan keadaan yang sebenarnya yang akan berbeda apabila data diperoleh melalui wawancara langsung dan tidak dapat
dipahaminya pertanyaan-pertanyaan kuesioner oleh responden sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini membahas mengenai analisis pengaruh motivasi dan mental kewirausahaan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
berwirausaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan serta menganalisis dan mengetahui apakah motivasi dan mental mahasiswa
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan uraian dan analisis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Hipotesis I yang menyatakan bahwa motivasi dan mental kewirausahaan
terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha teruji kebenarannya. 2.
Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh paling dominan terhadap minat mahasiswa berwirausaha, teruji kebenarannya.