Analisa Kondisi Terputusnya Sumber Listrik

Gambar 4.61. Simulasi Mati Listrik e. Hidupkan mesin dengan menekan tombol Panel ON. Gambar 4.62. Simulasi Saat Listrik Telah Menyala f. Kondisi setelah listrik menyala sebagai berikut :  Time remaining proses prewash 1, 0 menit  Time remaining proses prewash 2, 0 menit  Time remaining proses main wash 1, 2 menit Tekan tombol START, maka pencucian akan melanjutkan proses main wash 1. Gambar 4.63. Tampilan Saat Listrik Telah Menyala Kembali Kesimpulannya, persyaratan agar mesin mampu meneruskan proses setelah OFF dikarenakan putusnya sumber listrik dapat terpenuhi.

4.5.7. Analisa Pengisian Klasifikasi Berat Cucian.

Untuk membedakan volume air yang digunakan selama proses mencuci, dibuat klasifikasi berat cucian yang diisikan pada HMI. Klasifikasinya sebagai berikut :  Klasifikasi 1 : berat cucian 1 kg sampai dengan 7 kg  Klasifikasi 2 : berat cucian 7 kg sampai dengan 14 kg  Klasifikasi 3 : berat cucian 14 kg sampai dengan 20 kg. Semakin besar angka klasifikasi yang diisikan ke dalam HMI, maka air yang akan digunakan selama proses mencuci akan semakin banyak. Terdapat resiko-resiko yang muncul jika pengisian klasifikasi tidak sesuai dengan berat cucian aktual. a. Jika angka klasifikasi yang diisikan lebih kecil dari angka seharusnya. Pada kasus ini, contoh kejadiannya adalah hasil penimbangan cucian menunjukkan 18 kg, sehingga operator seharusnya memasukkan angka klasifikasi 3. Tapi dikarenakan kelalaian, angka yang dimasukkan adalah 1. Jika hal ini terjadi maka pasokan air yang digunakan untuk mencuci akan kurang dari yang seharusnya, tetapi mesin tidak bisa memberikan peringatan kepada operator bahwa airnya kurang, sehingga proses mencuci akan terus berlangsung. Akibatnya, proses pencucian menjadi tidak optimal dan hasil cucian menjadi kurang bersih. b. Jika angka klasifikasi yang diisikan lebih besar dari angka seharusnya. Pada kasus ini, contoh kejadiannya adalah hasil penimbangan cucian menunjukkan 6 kg, sehingga seharusnya operator angka klasifikasi 1. Namun dikarenakan kelalaian, angka yang dimasukkan adalah 3. Jika hal ini terjadi maka pasokan air akan berlebih dan mengakibatkan proses menjadi tidak efisien. c. Jika angka klasifikasi yang diisikan 3 tapi berat cucian lebih dari 20 kg Jika hal ini terjadi proses pencucian bisa tetap berlangsung, tapi akan beresiko pada kerusakan mesin secara mekanis. Poros shaft dari ruang pencucian drum akan mendapatkan beban yang terlampau besar. Kesimpulannya, mesin ini masih belum cukup aman terhadap kelalaian operator pada saat melakukan pengisian klasifikasi angka berdasarkan berat cucian human error. Hal ini terjadi karena mesin tidak dilengkapi dengan sensor berat. Pengendalian volume air dan volume cucian yang akan dimasukkan murni dilakukan oleh operator. Sebagai solusi, perlu dibuatkan tabel klasifikasi angka volume cucian, dan ditempelkan di panel pengoperasian mesin agar operator bisa mengingat angka klasifikasi yang harus diisikan. 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari tugas akhir yang dibuat dan saran untuk penyempurnaan produk dan penelitian lebih lanjut.

5.1. Kesimpulan

Berdasar analisa, kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. Penggantian unit pengendali mesin dari mekanis menjadi elektronis yaitu HMI dan PLC dapat dilakukan. Terbukti urutan proses mencuci dapat dilakukan sesuai permintaan. Pemilihan nomor program dan pemilihan level air berdasarkan berat cucian dapat dilakukan oleh operator. 2. HMI Omron NB5Q-TW00B dan PLC Mitsubishi FX3U-48M dapat berkomunikasi dengan baik. Pengaturan alamat juga dapat dilakukan dengan baik dan berfungsi normal. 3. Pemberian komentar pada komponen PLC tidak sama dengan perencanaan awal, dikarenakan untuk mempermudah dalam mengingat nama komponen. 4. Semua sensor dan aktuator dapat diintegrasikan dengan PLC dan HMI terbukti dengan berjalannya program sesuai dengan parameter yang dimasukkan. 5. Sistem keamanan dapat dibuat, dan dapat berfungsi dengan baik sehingga melindungi operator dari bahaya. 6. Pengaturan putaran untuk proses extract hanya bisa sampai dengan 250rpm, mengingat kondisi mesin yang belum terpasang secara permanen di lantai.

5.2. Saran

Saran dari penulis: 1. Fungsi alarm history belum begitu sempurna dikarenakan waktu yang kurang mencukupi untuk pembuatan program. Maka diperlukan waktu tambahan untuk penyempurnaan alarm history. 2. Pada saat pemasangan instalasi mesin di tempat pelanggan, masih diperlukan pengaturan ulang dan percobaan menggunakan putaran proses extract sebesar 700rpm. 3. Pengisian berat cucian hanya diklasifikasikan dalam 3 jenis 1, 2, dan 3. Hal ini menyebabkan terjadinya resiko tidak sesuainya pengisian jenis berat ke dalam HMI terhadap berat aktual cucian. Untuk menghindari resiko ini, diberikan label petunjuk pengisian yang ditempelkan di mesin.