Peraturan Daerah Perda No. 4 tahun 2011

2.2.2.2.1 Peraturan Daerah Perda No. 4 tahun 2011

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan daerah adalah Kota Surabaya. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Surabaya. Kepala Daerah adalah Walikota Surabaya. Dinas adalah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Perpajakan Daerah sesuai dengan peraturan Perundang - Undangan. Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggungjawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Badan adalah sekumpulan orang danatau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas PT, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara BUMN atau Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. Pajak Daerah yang selanjutnya dapat disebut Pajak adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan danatau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, depot, bar, pujaserafood court, toko rotibakery, jasa bogakatering dan kegiatan usaha lainnya yang sejenis. PAJAK RESTORAN Bagian Kesatu Nama, Objek dan Subjek Pajak Pasal 10 1 Dengan nama Pajak Restoran dipungut pajak atas setiap pelayanan yang disediakan di restoran. 2 Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan di Restoran. 3 Pelayanan yang disediakan restoran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi pelayanan penjualan makanan danatau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi ditempat pelayanan maupun di tempat lain. 4 Termasuk dalam objek pajak restoran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi : a. Restoran b. Rumah makan c. Kafetaria d. Kantin Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. e. Warung f. Depot g. Bar h. Pujaserafood court i. Toko rotibakery j. Jasa bogakatering. 5 Tidak termasuk objek pajak restoran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi Rp.15.000.000 lima belas juta rupiah setiap bulan. Pasal 11 1 Subjek pajak restoran adalah orang pribadi atau Badan yang membeli makanan danatau minuman dari Restoran. 2 Wajib Pajak restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan Restoran. Bagian Kedua Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Penghitungan Pajak Pasal 12 Dasar pengenaan pajak restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima Restoran. Pasal 13 Tarif pajak Restoran ditetapkan sebesar 10 sepuluh persen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pasal 14 Besaran pokok pajak Restoran yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak Restoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12. Pasal 15 1 Wajib Pajak Restoran wajib mencantumkan Pajak Restoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dalam bukti transaksi yang diberikan kepada subjek Pajak Restoran. 2 Dalam hal Wajib Pajak Restoran tidak mencantumkan Pajak Restoran dalam bukti transaksi yang diberikan kepada Subjek Pajak Restoran, maka jumlah pembayaran telah termasuk Pajak Restoran. Bagian Ketiga Masa Pajak dan Saat Terutangnya Pajak Pasal 16 1 Masa pajak restoran adalah jangka waktu yang lamanya 1 satu bulan kalender. 2 Saat terutangnya pajak restoran terjadi pada saat dilakukan pembayaran danatau yang seharusnya dibayarkan kepada orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran atau pada saat disampaikan SPTPD. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4 Teori kepatuhan perpajakan

Berdasarkan Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945, salah satu tujuan dibentuknya Pemerintah Negara Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Untuk mencapai kesejahteraan bagi segenap Bangsa Indonesia ini dapat dilakukan dengan menjalankan pemerintahan yang baik dan melaksanakan pembangunan di segala bidang. Kedua fungsi ini bias berjalan jika didukung oleh sumber pembiayaan yang memadai. Salah satu sumber pembiayaan tersebut adalah pajak. Nyoman, 2009. Kepatuhan adalah motivasi seseorang, kelompok atau organisasi untuk berbuat atau tidak berbuat sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Kepatuhan Wajib Pajak Wahyu Santoso, 2008 adalah Wajib Pajak mempunyai kesediaan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku tanpa perlu diadakannya pemeriksaan, investigasi seksama, peringatan ataupun ancaman dan penerapan sanksi baik hukum maupun administrasi. Sesuai Pasal 17 C KUP Jis KMK No. 544KMK.042000 Direktorat Jenderal Pajak telah mengeluarkan kriteria Wajib Pajak patuh. Wajib Pajak patuh adalah Wajib Pajak yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai wajib pajak yang memenuhi criteria tertentu yang dapat diberikan pengembalian pendahuluan atas kelebihan pembayaran pajak. Kriteria Wajib Pajak patuh tersebut antara lain sebagai berikut: a. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak baik Pajak Tahunan maupun Pajak Masa. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.