Fotografi moments to go, souvenir foto instant untuk acara pernikahan, ulang tahun dan acara perusahaan : laporan kerja praktek

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Serly Hartiyani Umur : 21 Tahun Tanggal Lahir : 29 Oktober 1990 Hobby : Fotografer & Basket

  Tempat tinggal sekarang : Jl. IR. H. Juanda N0. 278 BLK - DAGO Bandung

  No. HP : 085721888995 Email : sherlysyerils@yahoo.com PENDIDIKAN Tamatan SDN Gajah Barong 2003 Tamatan SMP Negeri 7 Ciamis 2006 Tamatan SMA Negeri 1 Baregbeg 2009 PENGALAMAN KERJA Fotografer di MOMENTS TO GO dari bulan Maret s/d Mei 2012 Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

  Saya yang bersangkutan (………………………….) Laporan Kerja Praktek

FOTOGRAFI MOMENTS TO GO, SOUVENIR

FOTO INSTANT UNTUK ACARA

PERNIKAHAN, ULANG TAHUN DAN ACARA

PERUSAHAAN DK 36502 KERJA PRAKTEK Oleh :

  Serly Hartiyani 51909001 Desain Komunikasi Visual

  Dosen Pembimbing :

  Gema Ariprahara, S.Sn

FAKULTAS DESAIN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya praktikan pada akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek yang diberi judul “ Fotografi MOMENTS TO GO, Souvenir Foto Instant untuk acara pernikahan, ulang tahun dan acara perusahaan “

  Tujuan dari penyusunan laporan kerja praktek ini dilakukan untuk melengkapi mata kuliah kerja praktek pada Fakultas Desain, jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Komputer Indonesia. Praktikan menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan kerja praktek ini, maka diharapakan saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan laporan ini.

  Praktikan berharap laporan kerja praktek ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi mahasiswa/i jurusan Desain Komunikasi Visual UNIKOM atau bagi para pembaca.

  Bandung, Praktikan ii

  DAFTAR ISI

  LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. i KATA PENGANTAR ........................................................................ ii ABSTRAK ....................................................................................... iii ABTRACT ....................................................................................... iv DAFTAR ISI ..................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ......................................................................... vi DAFTAR TABEL ............................................................................ vii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ......................................... 1

  1.2 Tujuan Kerja Praktek ...................................................... 3

  1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ............. 3

  BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 5

  2.1 Sejarah Perusahaan....................................................... 5

  2.2 Profil Perusahaan ........................................................... 5

  BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK ............................................ 8

  3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan .......................... 8

  3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek .................... 8

  3.3 Metode Kerja Praktikan .................................................. 9

  3.4 Perancangan ................................................................ 11

  3.4.1 Konsep Perancangan ..................................... 11

  3.4.2 Teknis Perancangan ....................................... 14

  BAB IV KESIMPULAN .................................................................. 26 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 27 LAMPIRAN.................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA

  momentstogo. (2008). Diakses pada 18 Juni 2012. -

  W.W.W : momentstogo.com (2008). Pengetahuan Dasar Fotografi. Diakses pada 18 Juni 2012. - W.W.W : citrastudio.com/fotografi.html Denbagus. (2010). Jenis-jenis Lighting. Diakses pada 14 Juni 2012. - W.W.W : denbagus.com Widyartono, Didin. Tata Cahaya. Diakses pada 18 Juni 2012. - W.W.W : endonesa.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah, dan melihat relevansinya dengan dunia kerja adalah proses pembelajaran bagi mahasiswa. Dalam dunia kerja diharapkan mahasiswa mendapatkan umpan balik perkembangan ilmu pengetahuan dari perusahaan maupun melalui jalur pengembangan diri dengan mendalami bidang ilmu tertentu dan aplikasinya.

  Praktikan dalam hal ini ingin mencoba mendalami ilmu fotografi. Fotografi berasal dari 2 kata yaitu photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti tullisan atau lukisan. Sebagai istiah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Fotografi dapat dikelompokkan kedalam beberapa cabang. Cabang fotografi berdasarkan obyeknya, diantaranya :

  1. Fotografi Nature/Landscape (bentang alam) Sesuai namanya, dalam fotografi ini yang menjadi objeknya adalah bentang alam yang memiliki keindahan tersendiri, atau digunakan untuk menjelaskan keadaan profil alam dalam suatu daerah tertentu. Biasanya fotografer bentang alam ini memiliki hobi menjelajah alam.

  2. Fotogafi Flora dan Fauna Fotografi ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan terkadang menantang bahaya. Bahaya yang dihadapi saat memotret fauna liar dalam komunitasnya. Fotografi ini biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan flora dan fauna yang terdapat di dunia.

  3. Fotografi Jurnalistik Fotografi jurnalistik adalah foto yang merekam suatu berita dan menjelaskan suatu keadaan dan peristiwa penting. Kekuatan foto dalam cabang ini berasal dari kemampuan dalam menjelaskan suatu peristiwa sesungguhnya. Biasanya foto jenis ini digunakan untuk menunjang berita teks dalam koran ataupun majalah.

  Sesuai dengan pekerjaan praktikan sebagai fotografer,,maka jenis fotografi ini dapat dikategorikan kedalam fotografi jurnalistik. Fotografi ini khusus menampilkan foto-foto yang mempunyai nilai berita, bisa berupa benda atau aktivitas manusia yang mengundang dan menjelaskan rasa ingin tahu.

  Fotografi acara pernikahan, ulang tahun dan acara perusahaan erat kaitannya dengan sebuah event. Fotografi acara pernikahan, ulang tahun dan acara perusahaan ada karena ada sebuah event yang sedang berlangsung. Secara singkat, event merupakan suatu campuran dari durasi, pengaturan, pengurus dan orang-orangnya dan sifatnya tidak abadi. Event itu sendiri dibedakan menjadi 2, public event dan private

  event.

  Public event adalah perayaan budaya, seni dan hiburan, kompetisi

  olahraga dan lain-lain. Sedangkan private event meliputi perayaan pribadi seperti peringatan hari jadi, pesta ulang tahun, pesta pernikahan dan lain hal yang sifatnya lebih pribadi.

  Berdasarkan uraian diatas, maka praktikan mencoba untuk berpartisipasi langsung dalam pembuatan fotografi untuk Pernikahan,

  

Ulang Tahun dan Acara Perusahaan. Kemudian disusun dalam laporan

  kerja praktek dengan mengambil judul “ Fotografi MOMENTS TO GO, Souvenir Foto Instant untuk acara pernikahan, ulang tahun dan acara perusahaan “

  1.2 Tujuan Kerja Praktek

  Kerja praktek memiliki beberapa tujuan yang berguna untuk praktikan, diantaranya :

  1. Adaptasi untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya

  2. Menambah wawasan tentang dunia kerja dan tata cara kerjanya

  3. Praktikan dapat mempraktekkan ilmu-ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan

  4. Mengajarkan praktikan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan

  5. Mulai menerapkan pofesionalitas kerja

  1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

  Pengajuan surat permohonan kerja praktek diajukan pada tanggal

  12 Maret, dan pelaksanaan kerja praktek itu sendiri dimulai pada : Waktu : Maret - Mei 2012 Tempat : MOMENTS TO GO Alamat : Jl. Buah Batu No. 116, Bandung.

KANTOR MOMENTS TO GO

BAB II TINJAUAN MOMENTS TO GO MOMENTS TO GO adalah instant photo corner untuk dijadikan

  

souvenir di pesta. MOMENTS TO GO menyediakan pengalaman yang

  sangat unik dan menghibur dimana setiap orang pasti menikmati dan membicarakannya. Setiap tamu akan diajak bersenang-senang tetapi mereka juga akan membawa pulang souvenir pesta yang meriah pada akhir acara. Hasil foto akan dicetak ( Insant photo ) di tempat, dengan tambahan scrapbook, photo walls dll untuk memeriahkan pesta.

  2.1 Sejarah MOMENTS TO GO MOMENTS TO GO terlahir pada bulan Desember 2010, Himawan

  Sutanto dan Hardian adalah pendiri MOMENTS TO GO. Berawal hobby dan ketertarikan dengan dunia bisnis kemudian mereka berdua inisiatif mendirikan perusahaan dibidang fotografi. Peluang baru dan unik dibidang fotografi ini perkembangannya atas kebutuhan untuk menjadi sebuah institusi yang baik, maka didirikanlah sebuah perusahaan berbentuk PT ( Perseroan Terbatas ) sebagai badan hukum yang menaungi MOMENTS TO GO pada tahun 2010.

  2.2 Profil MOMENTS TO GO MOMENTS TO GO dibawah naungan PT. Cipta Karya Group,

  bergerak dibidang fotografi yaitu souvenir foto instant untuk pernikahan, ulang tahun dan acara perusahaan.

  Visi MOMENTS TO GO Menjadi perusahaan yang dapat menyajikan pengalaman dengan foto-foto yang unik dan berbeda di pesta, sehingga menjadi pilihan serta mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

  Misi MOMENTS TO GO

  1. Membawa keceriaan lebih kepada pihak anda & acara

  2. Mengembangkan jaringan dan hubungan yang baik dengan para pembuat, pelaku seluas-luasnya

  3. Berupaya menghasilkan ide-ide kreatif baru untuk sarana beriklan/berpromosi yang efektif dan optimal bagi para pengiklan/klien

Gambar 3.1 Logo PerusahaanTabel 3.2 Struktur Organisasi

  Fotografer

  Marketing

  Faisal

  Fotografer

  Rasyid

  

Fotografer

  Yoga

  Serly Hartiyani

  Fotografer

  

Fotografer

  Farah Rand Paz

  Runner

  Alfin

  

Runner

  Agnes

  Corry Cristina

  Ari

  Agung Setiyawan

  Fotografer

  

Kepala Cabang

  Zemari Sahat

  

Job Desc

  Sri Mulyati

  Marketing

  Ade Priyandi

  Adit Maulana Yusuf

  Fotografer

  

Fotografer

  Try Hamdani

  

Fotografer

  Depe

  Fotografer

  Prima Yudha

  Runner

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

  3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan

  Dalam melaksanakan kerja praktek di MOMENTS TO GO, praktikan ditempatkan pada divisi kontributor yaitu sebagai fotografer. Yang memiliki tugas diantaranya :

  1. Meliput acara perusahaan

  2. Meliput acara pernikahan

  3. Meliput acara ulang tahun Praktikan diharuskan cepat dan sigap dalam pekerjaannya, karena acara seperti ini sifatnya up to date.

  3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek

  Praktikan bekerja sebagai fotografer. Fotografer adalah orang yang bertugas meliput sebuah acara. Dalam pelaksanaan kerjanya, praktikan sering dibantu oleh satu orang runner. Runner adalah orang yang membantu fotografer ketika acara berlangsung. Jadi selain mengabadikan moment yang terjadi di acara-acara melalui foto, praktikan juga diharuskan untuk menguasai software-sofware yang digunakan dalam pekerjaan ini dan praktikan dituntut untuk bisa dan menguasai.

  Sofware yang digunakan pada tugas ini terdiri dari EOS Utility dan

Hot Folder. EOS Utility digunakan untuk menyambungkan kamera ke

  laptop, sedangkan Hot Folder adalah software yang digunakan untuk mensetting printer dan overlay supaya foto yang dihasilkan bisa tercetak tepat dengan overlay yang disediakan.

  Acara-acara yang berhasil difoto antara lain:

  • Wedding Andry & Shierly - Wedding Anton & Monica - Wedding Irene & Hangky - Wedding Sanny & Krishna - Wedding Tika & Iwan

  th

  • 17 Adinda ( Rogers Cafe & Lounge )
  • Holcim Managers Forum ( Seraton Hotel Bandung ) Dari 7 event diatas, praktikan memilih wedding atau acara pernikahan untuk diangkat menjadi laporan kerja praktek. Selain bertugas menjadi fotografer, praktikan juga diberi pekerjaan seperti :

  1. Mengatur posisi penempatan lighting yang akan digunakan untuk mendapatkan hasil yang bagus

  2. Mensetting sofawre untuk pemberian overlay pada foto sehingga ketika dicetak bisa menghasilkan kualitas yang bagus dengan penempatan overlay yang tepat

  3. Mengkoreksi hasil foto Koreksi yang harus dilakukan antara lain memisahkan antara foto yang layak dan tidak layak untuk diberikan kepada client

3.3 Metode Kerja Praktikan

  Selama melaksanakan kerja praktek, praktikan diberi pengarahan tentang bagaimana cara kerja fotografer di MOMENTS TO GO. Untuk masalah teknis pengambilan gambar dan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama acara berlangsung, praktikan mendapat informasi dari pembimbing dan dari fotografer senior langsung.

  Marketing melakukan promosi Ke IO, EO dll Marketing menjual jasa

  MOMENTS TO GO Kesepakatan sama

  client

  Diskusi mengenai acara dengan pembimbing KP Pembagian acara dengan fotografer lain

  Survei tempat dan menyiapkan alat Eksekusi acara

  (peliputan)

Tabel 3.3 Bagan Kerja

3.4 Perancangan Fotografi MOMENTS TO GO

  Fotografi berasal dari 2 kata yaitu photo yang berarti cahaya dan

  

graph yang berarti tullisan atau lukisan. Sebagai istiah umum, fotografi

  berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.

  MOMENTS TO GO adalah instant photo corner untuk souvenir di pesta. MOMENTS TO GO menyediakan pengalaman unik dan menghibur.

  Setiap tamu akan diajak bersenang-senang tetapi mereka juga akan membawa pulang souvenir pesta yang meriah pada akhir acara. Hasil foto akan dicetak ( Insant photo ) di tempat, dengan tambahan scrapbook, photo walls dll untuk memeriahkan pesta.

  Produk MOMENTS TO GO yaitu Walk Of Fame dan Photobooth.

  

Walk Of Fame adalah stan foto yang dilengkapi Red Carpet dan

background, dimana fotografer mengabadikan moments dengan cara

  mengambil hasil foto menirukan paparazzi dan pengunjung acarapun diharuskan berjalan di Walk Of Fame yang disediakan. Sedangkan

  

Photobooth adalah tempat berfoto bersama teman & keluarga yang

menggunakan mesin otomatis yaitu didalam box wrapping yang tersedia.

3.4.1 Konsep Perancangan

  Selama menjalankan tugasnya, praktikan menggunakan alat-alat yang disediakan diantaranya dua buah lighting, satu buah printer, kamera dan satu buah laptop.

  Sebelum acara berlangsung praktikan dituntut harus datang lebih awal dua jam sebelum acara berlangsung, dan praktikan harus cekatan menyiapkan alat-alat dengan cepat. Diantaranya praktikan harus menyiapkan alat sebagai berikut :

  1. Praktikan harus mensetting software yang akan digunakan

  2. Praktikan harus menyiapkan dan menempatkan kedua buah

  lighting yang tersedia dengan tepat

  3. Praktikan harus mensetting kamera

  4. Praktikan harus mensetting printer supaya antara kamera dan laptop bisa konek dengan baik dan lancar

  5. Praktikan harus mengkoreksi hasil foto, overlay supaya hasil cocokan dengan event yang berlangsung

  Lighting digunakan layaknya sebuah studio mini, kebanyakan acara berlangsung malam hari dan sebagian besar berada di dalam ruangan.

  Dalam tugasnya kali ini dengan setting acara yang berada di

  

indoor. Terkadang pencahayaan tidak sesuai dengan yang di inginkan,

  dan untuk mendapatkan hasil foto yang diinginkan praktikan harus pandai mengatur settingan lighting. Jenis-jenis lighting dintaranya :

  • Modeling Lamp Lampu untuk menghasilkan cahaya yang membantu kita untuk menentukan, melihat arah jatuhnya bayangan obyek. Biasanya hanya ada di lampu studio. Menyala sebelum lampu digunakan/di trigger.
  • Standar Reflektor Berfungsi mengarahkan sinar ke obyek. Cahaya yang dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang terbatas.
  • Payung Pemantul Melunakkan cahaya yang datang ke obyek agar lebih merata. Biasanya sinar yang datang ke obyek terlalu kuat dan menghasilkan bayangan pekat. Sifat cahaya yang dihasilkan
kontras masih tinggi, kuat sinar berkurang 1-2 stop, sudut pancar cahaya luas.

  • Payung Transparan Memiliki fungsi sama dengan payung pemantul, hanya saja cahaya yang dihasilkan lebih lunak, merata, dan lembut. Kuat sinar turun 2- 3 stop.
  • Sofbox Memiliki sifat melunakkan cahaya, merata, dan menghilangkan bayangan. Kuat sinar berkurang 3-4 stop, pancaran luas.
  • Honeycomb Penyinaran lebih terarah, memusat, simetris, dan sudut penyinaran dipersempit. Biasanya digunakan untuk penyinaran pada bagian- bagian tertentu, intensitas cahaya yang dihasilkan lumayan kontras tergantung ukuran honeycomb (lubang-lubang tawon).
  • Shoot Hampir sama dengan honeycomb, namun sifat cahaya yang dihasilkan lebih sempit dan kecil. Biasanya digunakan untuk hairlight. Kuat sinar turun 5-6 stop. Cocok untuk memunculkan karakter obyek.
  • Barndoor Mengarahkan sudut pencahayaan agar lebih terarah pada bagian obyek yang diinginkan dan tidak menggangu bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan/diperlihatkan. Fungsi lain untuk menghilangkan efek flare/fog saat lampu berhadapan dengan kamera.

  Sebagian besar peralatan tersebut digunakan untuk lampu studio. Namun ada juga yang dibuat khusus untuk strobist mania, ukuran lebih kecil dan digunakan untuk flash/lampu kilat dengan fungsi yang sama layaknya lampu studio profesional.

  Dilihat dari banyaknya jenis-jenis lighting yang tersedia, biasanya jenis lighting yang dipakai di acara adalah jenis lighting yang memakai paying pemantul dan paying transparan. Dan fotografer bisa menyesuaikan cahaya seperti apa yang dibutuhkan untuk memperoleh kesan tertentu.

3.4.2 Teknis Perancangan

  Penggunaan kamera SLR diperlukan untuk menghasilkan gambar yang bagus. Lensa yang digunakan adalah lensa cepat dengan bukaan terbesarnya minimal 5.6. Bukaan 5.6 bukan berarti harus memakai bukaan tersebut, namun bukaan yang besar memudahkan fotografer membidik dalam suasana yang remang yang tidak sesuai dengan penempatan lighting yang selalu berubah-ubah. Dalam pekerjaannya kali ini, praktikan terbantu dengan pencahayaan dua buah lighting sehingga dapat menghasilkan foto yang bagus dengan keadaan aslinya.

  Hasil foto acara Pernikahan/ Wedding :

  Wedding Andry & Shierly

  Hasil foto diatas adalah hasil foto acara Wedding Andry & Shierly tanpa menggunakna overlay. Foto yang dihasilkan tidak diperbolehkan di edit sama sekali dan hasil foto secara otomatis akan di cetak dengan settingan yang praktikan lakukan.

  Hasil foto setelah menggunakan overlay. Hasil foto sebelumnya tidak menggunakan overlay namun foto secara otomatis akan terpasang overlay dengan otomatis karena pada awalnya praktikan sudah mensetting sofware Hot Folder terlebih dahulu.

  Gambar 3.5 Desain Overlay untuk Wedding Andry & Shierly yang sudah disediakan dan dibuat dari kantor pusat ( Jakarta ). Praktikan diharuskan mensetting overlay terlebih dahulu, supaya hasil foto bisa tercetak secara otomatis dengan menggunakna overlay tersebut.

  Wedding Anton & Monica

  Hasil foto diatas adalah hasil foto dan hasil foto setelah menggunakan overlay dari acara Wedding Anton & Monica. Foto yang dihasilkan tidak diperbolehkan di edit sama sekali dan hasil foto secara otomatis akan di cetak dengan settingan yang praktikan lakukan.

  Hasil foto setelah menggunakan overlay. Hasil foto sebelumnya tidak menggunakan overlay namun foto secara otomatis akan terpasang overlay dengan otomatis karena pada awalnya praktikan sudah mensetting sofware Hot Folder terlebih dahulu.

  Gambar 3.6 Desain Overlay untuk Wedding Anton & Monica yang sudah disediakan dan dibuat dari kantor pusat ( Jakarta ). Praktikan diharuskan mensetting overlay terlebih dahulu, supaya hasil foto bisa tercetak secara otomatis dengan menggunakna overlay tersebut.

  Wedding Sanny & Krishna

  Hasil foto diatas adalah hasil foto acara Wedding Sanny & Krishna tanpa menggunakna overlay. Foto yang dihasilkan tidak diperbolehkan di edit sama sekali dan hasil foto secara otomatis akan di cetak dengan settingan yang praktikan lakukan.

  Hasil foto setelah menggunakan overlay. Hasil foto sebelumnya tidak menggunakan overlay namun foto secara otomatis akan terpasang overlay dengan otomatis karena pada awalnya praktikan sudah mensetting sofware Hot Folder terlebih dahulu.

  Gambar 3.7 Desain Overlay untuk Wedding Andry & Shierly yang sudah disediakan dan dibuat dari kantor pusat ( Jakarta ). Praktikan diharuskan mensetting overlay terlebih dahulu, supaya hasil foto bisa tercetak secara otomatis dengan menggunakna overlay tersebut.

  Wedding Tika & Iwan

  Hasil foto diatas adalah hasil foto dan hasil foto setelah menggunakan overlay dari acara Wedding Tika & Iwa. Foto yang dihasilkan tidak diperbolehkan di edit sama sekali dan hasil foto secara otomatis akan di cetak dengan settingan yang praktikan lakukan.

  Hasil foto setelah menggunakan overlay. Hasil foto sebelumnya tidak menggunakan overlay namun foto secara otomatis akan terpasang overlay dengan otomatis karena pada awalnya praktikan sudah mensetting sofware Hot Folder terlebih dahulu.

  Gambar 3.8 Desain Overlay untuk Wedding Tika & Iwan yang sudah disediakan dan dibuat dari kantor pusat ( Jakarta ). Praktikan diharuskan mensetting overlay terlebih dahulu, supaya hasil foto bisa tercetak secara otomatis dengan menggunakna overlay tersebut.

  Wedding Irene & Hangky

  Hasil foto diatas adalah hasil foto dan hasil foto setelah menggunakan overlay dari acara Wedding Irene & Hangky. Foto yang dihasilkan tidak diperbolehkan di edit sama sekali dan hasil foto secara otomatis akan di cetak dengan settingan yang praktikan lakukan.

  Hasil foto setelah menggunakan overlay. Hasil foto sebelumnya tidak menggunakan overlay namun foto secara otomatis akan terpasang overlay dengan otomatis karena pada awalnya praktikan sudah mensetting sofware Hot Folder terlebih dahulu.

  Gambar 3.9 Desain Overlay untuk Wedding Irene & Hangky yang sudah disediakan dan dibuat dari kantor pusat ( Jakarta ). Praktikan diharuskan mensetting overlay terlebih dahulu, supaya hasil foto bisa tercetak secara otomatis dengan menggunakna overlay tersebut.

  Pada foto diatas, praktikan tidak diperbolehkan mengedit foto sama sekali namun praktikan dituntut harus menguasai penempatan lighting supaya bisa mendapatkan hasil foto yang bagus dan harus menguasai software yang digunakan. Sofware yang digunakan pada tugas ini terdiri dari EOS Utility dan Hot Folder. EOS Utility digunakan untuk menyambungkan kamera ke laptop, sedangkan Hot Folder adalah

  

software yang digunakan untuk mensetting printer dan overlay supaya foto

yang dihasilkan bisa tercetak tepat dengan overlay yang disediakan.

  Hasil foto acara ulang tahun :

  th

  17 Adinda ( Rogers Cafe & Lounge )

  th

  Hasil foto diatas adalah hasil foto acara 17 Adinda tanpa menggunakna overlay. Foto yang dihasilkan tidak diperbolehkan di edit sama sekali dan hasil foto secara otomatis akan di cetak dengan settingan yang praktikan lakukan.

  Hasil foto setelah menggunakan overlay. Hasil foto sebelumnya tidak menggunakan overlay namun foto secara otomatis akan terpasang overlay dengan otomatis karena pada awalnya praktikan sudah mensetting sofware Hot Folder terlebih dahulu.

  Gambar 3.10

  th

  Desain Overlay untuk acara ulang tahun 17 Adinda ( Rogers Cafe & Lounge ). Praktikan diharuskan mensetting overlay terlebih dahulu, supaya hasil foto bisa tercetak secara otomatis dengan menggunakna overlay tersebut. Hasil foto acara perusahaan : Holcim Managers Forum ( Seraton Hotel Bandung )

  Hasil foto diatas adalah hasil foto sebelum dan sesudah menggunakan overlay pada acara Holcim Managers Forum ( Seraton Hotel Bandung ). Foto yang dihasilkan tidak diperbolehkan di edit sama sekali dan hasil foto secara otomatis akan di cetak dengan settingan yang praktikan lakukan. Dan hasil foto setelah dicetak akan terlihat menggunakan overlay. Dikarenakna hasil foto sebelumnya tidak menggunakan overlay namun praktikan terlebih dahulu harus mensetting Hot Folder supaya foto secara otomatis akan terpasang overlay.

  Gambar 3.11 Desain Overlay untuk acara perusahaan Holcim Managers Forum (

  Seraton Hotel Bandung ). Praktikan diharuskan mensetting overlay terlebih dahulu, supaya hasil foto bisa tercetak secara otomatis dengan menggunakna overlay tersebut.

BAB IV KESIMPULAN Kerja praktek adalah suatu kegiatan yang diperlukan oleh setiap

  mahasiswa. Kerja praktek, selain sebagai syarat perkuliahan juga sebagai tempat pembelajaran dan pengalaman atas dunia kerja sesungguhnya. Dalam prosesnya, kerja praktek ini mengajarkan mahasiswa untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh perusahaan.

  Selama melaksanakan kerja praktek di MOMENTS TO GO penulis mendapatkan banyak pengalaman yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran. Metode kerja di MOMENTS TO GO telah memberikan pengalaman yang bisa dijadikan pembelajaran bagi praktikan sehingga praktikan dituntut belajar sendiri dari pengalaman-pengalaman tersebut sehingga prektikan bisa mengaplikasikan pembelajaran yang telah didapat selama menjadi mahasiswa Desain Komunikasi Visual, selain dapat mengaplikasikan ilmu penulis juga dapat menambah ilmu baru yang diajarkan dari pihak perusahaan selama mengerjakan pekerjaan yang diberikan pihak perusahaan kepada penulis.

  Semoga apa yang praktikan kerjakan selama mengikuti kerja praktek di MOMENTS TO GO ini dapat berguna suatu saat nanti. Dan ilmu yang didapat selama kerja praktek bisa dikembangkan lagi dan dikomunikasikan dengan fotografer lainnya.