Kelemahan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad Asroro, M. 2009. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik . Jakarta: Bumi Aksara. Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Edisi: Revisi. Malang: UMM Press. Azwar, Saifuddin. 2004. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. 2005. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. 2009. Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bandura, A. 1997. Self Efficacay: The Exercise of Control. New York: W.H Freeman and Company. Djamarah, Bahri Syaiful. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Feist, Jess and Feist Gregory J. 2008. Theories of Personality. Diterjemahkan oleh Yudi Santoso dari Buku Asli Theories of Personality. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Feist, Jess and Feist Gregory J. 2010. Teori Kepribadian. Yogyakarta: Salemba Humanika. Jahja, Y. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Kencana. Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Nugroho, Andreas Rian. 2013. Tingkat Efikasi Diri Siswi Studi Deskriptif pada Siswa SMP Kanisius Pakem Tahun Ajaran 20122013 dan Implikasi terhadap Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Schuck, Dale. 2012. Learning Theories. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: ALFABETA, cv. Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendididkan Kompetensi dan Praktiknya . Jakarta: Bumi Aksara. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosdakarya. Widodo, B. 2007. Motivasi Berprestasi dan Self Efficacy Konselor dengan Interaksi Konseling. Jurnal Psiko-Edukasi. Winkle, WS. 1997. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Winkle, WS. Sri Hastuti, MM. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan . Yogyakarta: Media Abadi. Wijaya, Intan. 2012. Efikasi Diri Akademik, Dukungan Sosial Orangtua dan Penyesuaian Diri Mahasiswa dalam Perkuliahan. Jurnal Persona . Surabaya: Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. hal.40- 52. LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Kisi-kisi Kuesioner Efikasi Diri dalam Belajar Siswa Kisi-kisi Kuesioner Efikasi Diri No Aspek Indikator Item Penilaian 1 Level tingkat kesulitan tugas 1.1 Remaja siswa mengatasi tugas sesulit apapun demi mencapai tujuan yang maksimal. a. Saya berusaha sendiri mengerjakan tugas sesulit apapun. + b. Setiap kali mengerjakan tugas rumah PR yang sulit saya yakin mampu mengerjakannya. + c. Saya yakin tugas- tugas sekolah yang sulit itu pasti membosankan. - d. Saya sulit memahami materi yang diberikan oleh guru di kelas. - e. Saya memandang kesulitan tugas sekolah sebagai tantangan bukan ancaman. + f. Saya yakin tugas sekolah yang sulit itu akan menghasilkan nilai yang buruk. - g. Tugas sekolah yang sulit menjadi hambatan bagi saya. - h. Saya kehilangan akal ketika dihadapkan dengan tugas sekolah yang sulit. - i. Saya menghindari tugas sekolah yang sulit.- 1.2 Remaja siswa menerima tugas yang sulit. a. Saya bersedia menerima tugas sekolah yang sulit dari guru. + b. Saya malas mengerjakan tugas PR yang diberikan oleh guru, karena terlalu sulit bagi saya.- c. Saya membiarkan tugas yang sulit bagi saya. - d. Saya tetap mengerjakan tugas teori praktek walaupun tugas tersebut sangat sulit bagi saya. + e. Saya cepat menyerah saat menghadapi tugas sekolah yang sulit. - 2 Strength kekuatan keyakinan 1.2. Remaja siswa memiliki kekuatan keyakinan untuk mencapai suatu tujuan . a. Saya termasuk orang yang tekun dalam menyelesaikan tugas praktek. + b. Saya yakin akan mendapatkan nilai bagus, karena saya bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. + c. Saya lebih baik diam, dari pada saya harus bertanya pada guru. - d. Saya memiliki usaha yang gigih saat mengerjakan tugas teori praktek. + e. Saya yakin dengan potensi yang saya miliki, dapat menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan baik. + f. Saya yakin, saya akan mendapatkan nilai yang memuaskan saat ujian akhir semester, karena saya belajar dengan giat. + g. Saya berani mengambil resiko ketika mengerjakan tugas sekolah. + h. Saya optimis saat mengerjakan tugas teori praktek sekolah. + i. Saya memiliki banyak keterampilan untuk menyelesaikan tugas sekolah. + j. Saya yakin dengan mencatat materi, dapat memudahkan saya untuk belajar. + k. Saya takut nilai saya jelek, karena saya kurang bersungguh- sungguh saat belajar.- l. Saya mudah menyerah saat mengerjakan tugas sekolah. - m. Saya menganggap diri saya bodoh, sehingga tidak bersemangat mengerjakan tugas sekolah. - n. Jika saya tekun dalam belajar, saya yakin akan mendapatkan nilai bagus dalam semua mata pelajaran. + LAMPIRAN 2 Kuesioner Efikasi Diri dalam Belajar Siswa KUESIONER Efikasi Diri Siswa dalam Belajar Disusun oleh: Resa Kristina 111114049 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

A. Identitas Responden

Nama : Kelas : Jenis kelamin : Umur :

A. Pengantar

Teman-teman yang terkasih, Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui efikasi diri dalam belajar Anda. Saya sangat mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman Anda. Atas kesedian Anda saya mengucapkan terimakasih.

B. Petunjuk Pengisian

Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang efikasi diri dalam belajar. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda centang √ pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman Anda. Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut: SS : Sangat Sesuai S : Sesuai TS : Tidak Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai Langka h-langkah mengisi kuisoner ini secara praktis adalah sebagai berikut: 1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuisoner ini 2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri Anda 3. Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan No Pernyataan S a n g a t S e su a i S S S e su a i S T id a k S e su a i T S S a n g a t T id a k S e su a i S T S 1 Saya berusaha sendiri mengerjakan tugas sesulit apapun. 2 Setiap kali mengerjakan tugas rumah PR yang sulit saya yakin mampu mengerjakannya. 3 Saya yakin tugas-tugas sekolah yang sulit itu pasti membosankan. 4 Saya bersedia menerima tugas sekolah yang sulit dari guru. 5 Saya sulit memahami materi yang diberikan oleh guru di kelas. 6 Saya malas mengerjakan tugas PR yang diberikan oleh guru, karena terlalu sulit bagi saya. 7 Saya termasuk orang yang tekun dalam menyelesaikan tugas praktek. 8 Saya yakin tugas sekolah yang sulit itu akan menghasilkan nilai yang buruk. 9 Saya membiarkan tugas yang sulit bagi saya. 10 Saya yakin akan mendapatkan nilai bagus, karena saya bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 11 Saya memandang kesulitan tugas sekolah sebagai tantangan bukan ancaman. 12 Saya lebih baik diam, dari pada saya harus bertanya pada guru. 13 Bagi saya tugas yang diberikan guru, memacu saya untuk belajar lebih tekun dengan berbagai metode. No Pernyataan S a n g a t S e su a i S S S e su a i S T id a k S e su a i T S S a n g a t T id a k S e su a i S T S 14 Tugas sekolah yang sulit menjadi hambatan bagi saya. 15 Saya kehilangan akal ketika dihadapkan dengan tugas sekolah yang sulit. 16 Saya cepat menyerah saat menghadapi tugas sekolah yang sulit. 17 Saya memiliki usaha yang gigih saat mengerjakan tugas teori praktek. 18 Saya yakin dengan potensi yang saya miliki, dapat menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan baik. 19 Saya yakin mampu menyelesaikan tugas sekolah dalam kondisi apapun. 20 Saya yakin, saya akan mendapatkan nilai yang memuaskan saat ujian akhir semester, karena saya belajar dengan giat. 21 Saya berani mengambil resiko ketika mengerjakan tugas sekolah. 22 Saya takut nilai saya jelek, karena saya kurang bersungguh-sungguh saat belajar. 23 Saya mudah menyerah saat mengerjakan tugas sekolah. 24 Saya tetap mengerjakan tugas teori praktek walaupun tugas tersebut sangat sulit bagi saya. 25 Saya adalah orang yang lambat untuk memulihkan kembali perasaan setelah mengalami kegagalan misalnya: nilai buruk, tidak mampu menyelesaikan tugas.