Kajian Tingkat Penerapan Manajemen Mutu Pada Usaha IKM ChiDe Wrougt Iron Design

KAJIAN TINGKAT PENERAPAN MANAJEMEN MUTU
PADA USAHA IKM ”CHIDE WROUGHT IRON DESIGN”

DEWI SINTA KUSUMAWARDANI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008

SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis Kajian Tingkat Penerapan
Manajemen Mutu Pada Usaha IKM “ChiDe Wrougt Iron Design” adalah karya
saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk
apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
Tesis ini.

Jakarta, Mei 2008


Dewi Sinta Kusumawardani

ABSTRACT
Dewi Sinta K. Level of quality management applications for small medium
enterprises inspect “ChiDe Wrought Iron Design”. Guided by Ma’mun Sarma
and Aris Munandar.
Small medium enterprises (SMEs) are one of economic sector spread,
grown and contribution significant income to our society. There are variety of
product, qualities level and quantities they made. The society as consumer can
choose the product by price,model and qualities. Usually only small medium
enterprises with good quality product and affordable price is choosen by society.
Inspired by this phenomenon, it is interesting to study research on small medium
enterprises ChiDe Wrought Iron Design. This research is aimed to identify the
level of quality managemet applications in small medium enterprises.
The research took places in ChiDe Wrought Iron Design in Pondok Serut,
Kecamatan Serpong, Tangerang.
The research showed that the quality management has been perceived to be
well implemented by company owner, employee, consumer and distributor.
The result and analysis for ChiDe Wrought Iron Design using BSC method
show : (1) financial aspect is healthy showed by rentability, liquidity and

solvability ratio above 100 %; (2) customer perspective showed from enterprise
capability to maintain customer 8 out of 13 (61,5%) has been loyal for 3 years; (3)
internal business process is quite good from stand poin of innovation capability&
operation. After sale service were not carried out carefully; (4) organization learn
and growth is stated by employees satisfaction is quite good (96%).
As small as ChiDe Wrought Iron Design small medium enterprises ISO
9000 seems not important to be implemented in a small medium enterprises, basic
reason for the thought are the consumer doesn’t require ISO 9000 certifications as
guarantee for good quality. The most important thing and need to be developed by
company is the commitment to quality product (realibility of the product),
efficiency, effectivity, productivity and continous improvement of production
process.

Key word : Small medium enterprises (SMEs), quality management, wrought
iron.

RINGKASAN
Dewi Sinta K. Kajian Tingkat Penerapan Manajemen Mutu Pada Usaha IKM
”ChiDe Wrougt Iron Design”. Dibimbing oleh Ma’mun Sarma dan Aris
Munandar.

Saat ini usaha kerajinan besi tempa semakin marak sehingga persaingan di
bidang ini dirasakan semakin meningkat. Pada era persaingan pasar dewasa ini,
tuntutan konsumen atas peningkatan kualitas produk dan jasa bertambah. Satu hal
yang sangat berarti dalam meningkatkan kinerja menghadapi tantangan
persaingan adalah melalui perbaikan berkelanjutan pada aktivitas bisnis yang
terfokus pada konsumen meliputi keseluruhan organisasi dan penekanan pada
fleksibilitas dan kualitas. Oleh karena itu, kualitas dan pengelolaannya dikaitkan
dengan perbaikan berkelanjutan dilakukan oleh banyak perusahaan agar dapat
mendorong peningkatan pasar dan memenangkan persaingan perusahaan. Untuk
dapat bertahan ditengah persaingan tersebut IKM kerajinan besi tempa perlu
melakukan inovasi-inovasi baru dan menghasilkan produk yang berkualitas
dengan harga yang bersaing.
Produk yang berkualitas harus memenuhi
harapan/persyaratan pelanggan sehingga dapat diperoleh kepuasan pelanggan
yang akan berdampak langsung terhadap peningkatan permintaan. Untuk
mencapai produk yang berkualitas maka perusahaan dapat menerapkan
manajemen mutu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat penerapan
manajemen mutu yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan mutu
produknya agar dapat bertahan dan bersaing, menganalisis kinerja perusahaan

ChiDe Wrought Iron Design dan merumuskan manajemen mutu menuju
standarisasi yang dapat diterapkan pada ChiDe Wrought Iron Design. Metode
analisis data untuk mengidentifikasi tingkap penerapan manajemen mutu terhadap
8 prinsip manajemen mutu dengan menggunakan metode rentang krteria dan
menganalisis kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced
Scorecard.
Berdasarkan hasil analisis penerapan manajemen mutu menurut pemilik
usaha pada prinsip pertama yaitu rata-rata penilaian pemilik perusahaan terhadap
fokus kepada pelanggan berada pada rentang kriteria setuju. Hal tersebut
didukung beberapa faktor yang menjadi penentu antara lain kebutuhan pelanggan
yang sudah dipenuhi oleh perusahaan hal ini ditunjukkan dengan kemampuan
perusahaan dalam membaca pasar/market intelegent, pengelolaan operasional
sudah berdampak langsung terhadap kinerja perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan, serta pengelolaan sumber daya manusia yang dapat
menjamin karyawan memiliki pengetahuan yang lebih baik. Tingkat penerapan
prinsip kedua rata-rata penilaian pemilik perusahaan terhadap prinsip
kepemimpinan berada pada rentang kriteria sangat setuju. Hal tersebut didukung
oleh beberapa faktor yang menjadi pendukung pernyataan antara lain pemimpin
mempunyai cita-cita atau keinginan tentang bagaimana perusahaan di masa yang
akan datang. Tingkat penerapan prinsip ketiga rata-rata penilaian pemilik

perusahaan terhadap prinsip keterlibatan karyawan berada pada rentang kriteria
sangat setuju, hal ini ditunjukkan dengan usaha dalam menumbuhkan rasa
memiliki perusahaan pada karyawan telah tampak. Beberapa hal yang

menunjukkan usaha tersebut antara lain karyawan berpartisipasi secara aktif
dalam kebijakan dan rencana kerja perusahaan, karyawan dilibatkan dalam
pengambilan keputusan dan perbaikan proses, karyawan terlibat secara aktif
dalam mengembangkan pribadi untuk manfaat perusahaan dan karyawan puas
dengan pekerjaan mereka saat ini.
Tingkat penerapan prinsip keempat rata-rata penilaian pemilik perusahaan
terhadap prinsip pendekatan proses yang berlangsung berada pada rentang kriteria
sangat setuju. Perusahaan tersebut telah melakukan identifikasi, penerapan,
pengelolaan dan perbaikan kesinambungan terhadap proses yang dibutuhkan.
Proses yang diterapkan pada perusahaan merupakan proses yang menghasilkan
biaya rendah. Kesempurnaan produk yang dihasilkan merupakan salah satu tujuan
perusahaan, sehingga diperlukan suatu tindakan pencegahan terjadinya kesalahan.
Pendekatan proses yang diterapkan pada perusahaan telah mencakup suatu usaha
mencegah kesalahan dan pengendalian. Proses yang diterapkan pada perusahaan
telah pula dipahami oleh pimpinan dan karyawan sehingga memungkinkan
penciptaan tujuan serta target yang telah ditetapkan.

Tingkat penerapan prinsip kelima rata-rata penilaian pemilik perusahaan
terhadap prinsip pendekatan sistem dalam manajemen berada pada rentang kriteria
sangat setuju, antara lain tujuan dan target setiap proses selaras dengan tujuan
perusahaan, pendekatan sistem dapat menciptakan rencana kedepan dan
menyeluruh bagi perusahaan, pendekatan sistem terhadap pengelolaan SDM dapat
memberikan peranan dan tanggung jawab yang lebih baik untuk mencapai tujuan
perusahaan, pendekatan sistem terhadap pengelolaan operasional menimbulkan
pemahaman penyebab masalah dan tindakan perbaikan yang tepat waktu, serta
pendekatan sistem dapat mengurangi hambatan dan dapat memperbaiki kinerja
tim. Tingkat penerapan prinsip keenam rata-rata penilaian pemilik perusahaan
terhadap prinsip perbaikan kontinyu dalam berada pada rentang kriteria sangat
setuju, usaha dalam penerapan prinsip perbaikan kontinyu telah tampak, hal
tersebut terlihat dari adanya keterlibatan karyawan dalam proses perbaikan
berkelanjutan. Keterlibatan karyawan terdapat pada perbaikan produk, perbaikan
proses, dan perbaikan sistem. Hasil yang didapat perusahaan sebagai akibat
adanya perbaikan kontinyu adalah meningkatnya kinerja penjualan.
Tingkat penerapan prinsip ketujuh rata-rata penilaian pemilik perusahaan
terhadap prinsip pendekatan faktual dalam mengambil keputusan dalam berada
pada rentang kriteria setuju. Proses pengambilan keputusan telah memiliki
tahapan yang baik, hal ini didukung oleh beberapa fakta yang terjadi di

perusahaan antara lain kebijakan dan rencana kerja perusahaan didasarkan pada
data dan informasi yang riil di lapangan, perusahaan menggunakan data statistik
sebelum mengambil keputusan seperti data tingkat penjualan. Tingkat penerapan
prinsip kedelapan rata-rata penilaian pemilik perusahaan terhadap prinsip
hubungan dengan pemasok berada pada rentang kriteria cukup setuju. Perusahaan
telah melakukan usaha yang cukup baik dalam membina hubungan baik dengan
mitra kerja atau pemasok. Usaha tersebut antara lain pemberian penghargaan
terhadap prestasi dari mitra kerja, hubungan yang baik dengan mitra kerja tercipta
bila kedua belah pihak saling mendapat keuntungan.
Penerapan delapan prinsip manajemen mutu dari sudut pandang pekerja
dengan nilai rata-rata dari keseluruhan penilaian berada pada rentang kriteria
setuju. Hal tersebut terlihat dari kebutuhan pelanggan sudah dipahami oleh

seluruh perusahaan, pemimpin mempunyai cita-cita atau keinginan tentang
bagaimana perusahaan kedepannya, karyawan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan dan perbaikan proses, perusahaan telah melakukan pendekatan sistem
terhadap pengelolaan SDM sehingga dapat memberikan peranan dan tanggung
jawab yang lebih baik untuk mencapai tujuan perusahaan, perusahaan melibatkan
karyawan dalam proses perbaikan berkelanjutan, perusahaan menggunakan data
statistik sebelum mengambil keputusan dan perusahaan telah menciptakan

hubungan yang baik dengan pemasok dan pelanggan.
Keterkaitan perusahaan dengan pemasok berjalan dengan baik. Hal tersebut
tercermin dari tingkat kesesuaian jadwal pengiriman dan mutu barang yang
diberikan pemasok, jadwal pengiriman dan penetapan mutu bahan baku memiliki
prosedur yang jelas sehingga dapat dikatakan bahwa pemasok mampu memenuhi
harapan dan kebutuhan pelanggan.
Penerapan manajemen mutu dilihat dari sudut pandang pelanggan telah
berjalan dengan baik hal ini dikarenakan harga yang ditawarkan cukup bersaing,
kualitas produk baik, model yang ditawarkan bervariasi dan menjaga hubungan
kerja yang baik. Hasil penelitian di IKM Chide Wrought Iron Design
menunjukkan bahwa penerapan manajemen mutu sudah diterapkan dengan baik.
Penerapan manajemen mutu sudah melibatkan seluruh komponen perusahaan baik
internal maupun eksternal. Pihak internal yaitu pemilik dan karyawan, pihak
eksternal yang terlibat adalah pelanggan dan pemasok.
Dari analisis Balanced Scorecard (BSC) yang dilakukan pada ChiDe
Wrought Iron Design diperoleh hasil : (1) Kinerja keuangan dinyatakan sangat
sehat dilihat dari rasio keuangan (rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas) yang
mencapai angka rasio di atas 100%; (2) Kinerja dari perspektif pelanggan
dinyatakan baik dilihat dari pangsa pasar terhadap jumlah model/volume
peningkatan penjualan barang, kemampuan mempertahankan pelanggan selama 3

tahun atau sebesar 61,5%; (3) Kinerja pada perspektif proses bisnis internal,
proses operasi dan inovasi telah berjalan dengan baik tetapi pada layanan purna
jual belum terlaksana dengan baik; (4) Kinerja pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran, terlihat bahwa tingkat kepuasan pekerja mencapai 96 % dan
kapabilitas sistem informasi, motivasi, pemberdayaan dan keselarasan telah
berjalan dengan baik.
Penerapan manajemen mutu yang dapat dilakukan adalah menerapkan
manajemen mutu total dengan mengadopsi prinsip-prinsip yang terdapat pada ISO
9000:2000 merupakan salah satu cara agar dapat unggul dalam persaingan.

KAJIAN TINGKAT PENERAPAN MANAJEMEN MUTU
PADA USAHA IKM “CHI DE WROUGT IRON DESIGN”

DEWI SINTA KUSUMAWARDANI

Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Profesional pada
Program Studi Industri Kecil Menengah


SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008

Judul Tugas Akhir

:

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

:
:
:

Kajian Tingkat Penerapan Manajemen Mutu Pada
Usaha IKM ”ChiDe Wrougt Iron Design”
Dewi Sinta Kusumawardani, S.Hut

F052054105
Industri Kecil Menengah

Disetujui, Mei 2008
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Aris Munandar, MS
Anggota

Dr. Ir. Ma’mun Sarma MS.,MEc
Ketua

Diketahui,
Ketua Program Studi
Industri Kecil Menengah

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr.Ir H.Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing, DEA

Prof.Dr.Ir Khairil A Notodiputro,MS

Tanggal Ujian : 19 Mei 2008

Tanggal Lulus :

 Hak Cipta milik IPB, tahun 2008
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
I. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumber
1. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan
karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kitik atau tinjuan suatu
masalah.
2. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis
dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniadan anugerah yang diberikan-Nya sehingga tesis ini berhasil diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak akan tersusun tanpa dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
I.
Dr. Ir. Ma’mun Sarma MS.,MEc selaku ketua komisi pembimbing yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan,
koreksi dalam penulisan dan penyelesaian tesis.
II. Dr.Ir. Aris Munandar, MS selaku anggota komisi pembimbing atas
bimbingan, dorongan dan telah banyak memberikan masukan dalam
penulisan dan penyelesaian tesis.
III. Ir. Darwin Kadarisman, MS, selaku dosen penguji dan juga telah
memberikan masukan dalam perbaikan tesis ini.
IV. Seluruh dosen pengajar MPI yang telah memberikan ilmu dan wawasan baru
beserta teman-teman sekretariat MPI yang telah banyak memberikan
bantuan kepada penulis.
V. Kedua Orang tua mama, papa dan mba wulan yang telah banyak
memberikan dorongan semangat, doa untuk menyelesaikan tesis ini.
VI. Bapak Sigit Kuswidodo selaku pemilik IKM ChiDe Wrought Iron Design
beserta para karyawan.
VII. Pemimpin dan rekan-rekan Divisi Kredit Khusus PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk.
VIII. Rekan-rekan MPI angkatan 7 yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan
kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.
Akhirnya, Penulis berharap tesis ini dapat memberikan masukan, kontribusi
pemikiran bagi semua pihak yang berkepentingan, walaupun tidak lepas dari
berbagai kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun akan
diterima bagi perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang.
Jakarta, Mei 2008
Penulis

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 29 Mei 1981 dari ayah Eddy
Tjasmadi dan Ibu RA.Kisharyanti Artiningsih. Penulis merupakan putri kedua
dari dua bersaudara.
Pendidikan Sarjana ditempuh di Institut Pertanian Bogor pada Fakultas
Kehutanan Jurusan Manajemen Hutan Program Studi Sosial Ekonomi Kehutanan
lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2006 penulis di terima pada program Industri
Kecil Menengah Sekolah Pascasarjana IPB.
Penulis bekerja di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada Divisi
Kredit Khusus Pengelolaan Perencanaan dan SDM dari tahun 2004 sampai
dengan Sekarang

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL...........................................................................

i

DAFTAR GAMBAR......................................................................

iii

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................

iv

I. PENDAHULUAN........................................................................

1

A. Latar Belakang........................................................................

1

B. Perumusan Masalah.................................................................

5

C. Tujuan Penelitian.....................................................................

5

D. Kegunaan Penelitian................................................................

5

II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................

6

A. Usaha Kecil.............................................................................

6

B. Mutu.........................................................................................

9

C. Manajemen Mutu.....................................................................

14

D. Kinerja.....................................................................................

22

III. METODOLOGI PENELITIAN.............................................

28

A. Lokasi dan Waktu....................................................................

28

B. Metode Kerja .........................................................................

28

1. Pengumpulan Data...............................................................

28

2. Metode Analisis dan Pengolahan Data................................

29

C. Aspek Kajian...........................................................................

39

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................

41

A. Kondisi Umum Perusahaan.....................................................

41

B. Karakteristik Responden..........................................................

49

C. Hal yang dikaji........................................................................

53

1.Penerapan Delapan Prinsip Manajemen Mutu....................

53

1.1 Penerapan Delapan Prinsip Manajemen Mutu Menurut

53

Pemilik Usaha................................................................
1.2.Penerapan Delapan Prinsip Manajemen Mutu Dari Sudut

67

Pandang Pekerja..............................................
1.3 Keterkaitan Pemasok dengan Perusahaan .....................

82

1.4 Penerapan Manajemen Mutu dari Sudut Pandang

83

Pelanggan......................................................................
1.5 Tingkat Penerapan Manajemen Mutu pada IKM ChiDe

83

Wrought Iron Design.....................................................
2. Kinerja Perusahaan ChiDe Wrought Iron Design

85

2.1 Aspek Keuangan ………………………………….......

85

2.3 Aspek Pelanggan ………………………………………

86

2.3 Aspek Proses Bisnis Internal ………………………….

88

2.4 Aspek Pertumbuhan & Pembelajaran …………………

90

3. Merumuskan Penerapan Manajemen Mutu Terstandarisasi

92

yang Dapat Dilakukan di ChiDe Wrought Iron Design .......
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................

97

A. Kesimpulan.............................................................................

97

B. Saran........................................................................................

98

DAFTAR PUSTAKA................................................................

99

LAMPIRAN................................................................................

101

DAFTAR TABEL
Halaman
1

Rincian dan Jumlah Responden………………………………….

28

2

Contoh Perspektif dan Usuran Generis Pada Perusahaan ……….

32

3

Jenis Produk dan Tingkat Penjualan…………………………….

42

4

Tingkat Penjualan Produk pada Tahun 2005-2007……………...

43

5

Perbandingan Harga ChiDe Wrought Iron Design dengan

48

Produk Lainnya…………………………………………………..
6

Sebaran Persentase Pekerja Berdasarkan Kelompok Usia………

50

7

Sebaran Persentase Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan......

50

8

Sebaran Persentase Pekerja Berdasarkan Bagian Pekerjaan.........

51

9

Sebaran Persentase Pekerja Berdasarkan Lama Bekerja...............

51

10 Sebaran Persentase Pelanggan Berdasarkan Lamanya Menjadi

52

Pelanggan………………………………………………………...
11 Sebaran Persentase Pemasok Berdasarkan Lamanya Menjadi

52

Pemasok …………………………………………………………
12 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip

54

Manajemen Mutu Fokus Kepada Pelanggan…………………….
13 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip

57

Manajemen Mutu Kepemimpinan.................................................
14 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan

Terhadap Prinsip

59

Manajemen Mutu Keterlibatan Karyawan……………………….
15 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip

60

Manajemen Mutu Pendekatan Proses…………………………...
16 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip

62

Manajemen Mutu Pendekatan Sistem Dalam Manajemen……...
17 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip

63

Manajemen Mutu Perbaikan Yang Kontinyu…………………...
18 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip
Manajemen

Mutu Pendekatan Faktual Dalam Mengambil

Keputusan………………………………………………………..

64

19 Rata-rata Penilaian Pemilik Perusahaan Terhadap Prinsip

66

Manajemen Mutu Hubungan Dengan Mitra Kerja/ Pemasok…..
20 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen

69

Mutu Fokus Kepada Pelanggan………………………………….
21 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen

71

Mutu Kepemimpinan…………………………………………….
22 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen

72

Mutu Keterlibatan Karyawan……………………………………
23 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen

74

Mutu Pendekatan Proses…………………………………………
24 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen

76

Mutu Pendekatan Sistem dalam Manajemen…………………….
25 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen

78

Mutu Perbaikan yang Kontinyu………………………………….
26 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen

79

Mutu Pendekatan Faktual dalam Mengambil Keputusan...... .......
27 Rata-rata Penilaian Karyawan Terhadap Prinsip Manajemen

81

Mutu Hubungan dengan Mitra Kerja/Pemasok.............................
28 Kinerja Perusahaan Pada Tahun 2006-2007 .................................

85

29 Neraca ChiDe Wrrought Iron Design ...........................................

85

30 Kinerja Keuangan ChiDe Wrought Iron Design ..........................

86

31 Matriks Identifikasi Delapan Prinsip Manajemen Mutu Pada

93

ChiDe Wrought Iron Design ……………………………………

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1

Kerangka Pemikiran …………………………………………….

4

2

Keuntungan Mutu ditinjau dari Aspek Pasar…………………….

13

3

Keuntungan Mutu ditinjau dari Aspek Biaya................................

14

4

Model Sistem Manajemen Mutu Berbasis Proses Manajemen

19

Kualitas………………………………………………………......
5

Siklus Perbaikan Mutu...................................................................

20

6

Interelasi Delapan Prinsip Manajemen Mutu...............................

21

7

Balance Scorecard Kerangka Kerja Penerjemahan Strategi ke

32

Dalam Kerangka Operasional …………………………………
8

Proposisi Nilai Konsumen ………………………………………

36

9

Model Rantai Nilai Generik Proses Bisnis Internal ……………..

38

10 Rangkaian Proses Produksi pada ChiDe Wroght Iron Design…..

44

11 Alur Proses Produksi pada ChiDe Wrought Iron Design……….

45

12 Tingkat Penjualan Produk ChiDe Wrought Iron Design ………

87

13 Waktu Proses Produksi pada ChiDe Wroght Iron Design………

89

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1

Kuesioner Pemilik Perihal Identifikasi Tingkat Penerapan

101

Manajemen Mutu………………………………………………...
2

Kuesioner Pekerja Perihal Data dan Persepsi Terhadap

118

Manajemen Mutu………………………………………………...
3

Kuesioner Pemasok……………………………………………...

124

4

Kuesioner Pelanggan…………………………………………….

127

5

Contoh-contoh produk ChiDe Wrought Iron Design……………

128