Keterbatasan Penelitian GAMBARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL CARE OLEH PERAWAT KEPADA PASIEN RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

60 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Pemenuhan kebutuhan spiritual care oleh perawat kepada pasien rawat inap di RS PKU Muhamadiyah Bantul Yogyakarta sama yaitu baik dan cukup, 42 responden 50 pemenuhan spiritual care adalah baik, sedangkan 42 responden 50 pemenuhan spiritual care adalah cukup. 2. Pemenuhan kebutuhan spiritual care oleh perawat kepada pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta Berdasarkan komponen menemui pasien sebagai seorang yang memiliki arti dan harapan sebanyak 69 responden 82,1 adalah kurang. 3. Pemenuhan kebutuhan spiritual care oleh perawat kepada pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta Berdasarkan komponen menemui pasien sebagai seorang manusia dalam hal hubungan sebanyak 80 responden 95,2 adalah kurang. 4. Pemenuhan kebutuhan spiritual care oleh perawat kepada pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta Berdasarkan komponen menemui pasien sebagai orang yang beragama sebanyak 57 responden 67,9 adalah baik. 5. Pemenuhan kebutuhan spiritual care oleh perawat kepada pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta Berdasarkan komponen pasien sebagai manusia dengan otonomi sebanyak 50 responden 59,5 adalah baik.

B. Saran

1. Bagi Pelayanan Kesehatan Bagi pelayanan kesehatan disarankan dapat memberikan pelayanan yang baik dengan memberikan pelayanan yang holistik secara maksimal terutama pada pemenuhan kebutuhan spiritual care, kemudian palayanan kesehatan juga harus memberikan literatur atau buku panduan tentang spiritual care kepada seluruh perawat yang bertugas, sehingga perawat akan lebih memahami makna tentang spiritual care. 2. Bagi Profesi Keperawatan Bagi profesi keperawatan disarankan dapat lebih meningktakan kembali pemahaman tentang spiritual care, sehingga dalam pemberian asuhan keperawatan dapat terlaksana dengan maksimal. Perawat juga harus tidak memiliki beban kerja yang tinggi dengan cara perawat tidak mengerjakan tugas administrasi dan menyeimbangkan antara jumlah perawat dan pasien, sehingga perawat dapat memiliki waktu untuk memberikan perawatan spiritual.

Dokumen yang terkait

DETERMINAN PENERAPAN PEMBERIAN OBAT OLEH PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 2 74

GAMBARAN PENERAPAN IDENTIFIKASI PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

0 3 66

HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA KLIEN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

1 3 55

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

42 203 113

PERSEPSI PASIEN TERHADAP PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA PASIEN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 5 117

ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

0 0 8

GAMBARAN MOTIVASI DAN TINDAKAN KEPERAWATAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN DI RUANG ICU PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

0 0 9

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 17

HUBUNGAN SIKAP PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 17

1 HUBUNGAN PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Penerapan Asuhan Keperawatan dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien Di Ruang

0 1 19