Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Technology Acceptance Model TAM

Technology Acceptance Model TAM merupakan salah satu model yang dibentuk untuk menganalisis faktor-faktor diterimanya teknologi komputer. Model ini pertamakali diperkenalkan oleh Fred Davis pada tahun 1986. TAM merupakan turunan dari Theory of Reasoned Action TRA yang dikembangkan pada tahun 1980. Penggunaan terhadap suatu sistem informasi diperkirakan dan dijelaskan oleh teori ini. Di dalam teori TAM, dirumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi menerima terhadap suatu teknologi. Faktor-faktor tersebut dijelaskan melalui hubungan sebab akibat antara keyakinan dan perilaku, tujuan, maupun penggunaan aktual dari pengguna suatu sistem informasi. Model TAM yang diadopsi dari model TRA didasarkan pada bahwasanya tindakan seserang untuk bersikap dan berperilaku didasarkan pada reaksi dan persepsi seseorang terhadap suatu hal. Reaksi dan persepsi pengguna teknologi informasi akan menentukan diterima atau tidaknya sistem tersebut. Faktor yang dapat mempengaruhi persepsi dan reaksi pengguna yaitu kemanfaatan dan kemudahan penggunaan sistem informasi. Hal tersebut menjadi alasan pengguna untuk menerima suatu teknologi, dimana pengguna akan melihat manfaat dan kemudahan sistem informasi yang dijadikan sebagai tolak ukur untuk menerima suatu teknologi.

2. Information System Succsess Model ISSM

Information System Succsess Model ISSM atau model parsimoni kesuksesan sistem informasi D M Succsess Model dikembangkan oleh DeLone dan McLean pada tahun 1992. Dalam model yang dikembangkan ini, DeLone dan McLean menrefleksikan enam elemen kesuksesan sistem, antara lain : a. Kualitas sistem system quality b. Kualitas informasi information quality c. Penggunaan use d. Kepuasan pemakai user satisfaction e. Dampak individual individual impact f. Dampak organisasional organizational impact Model kesuksesan ini didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari elemen-elemen yang telah disebutkan diatas. Model ini tidak mengukur kesuksesan sistem informasi secara independen, namun mengukurnya secara keseluruhan, dimana setiap elemen mempengaruhi elemen-elemen lainnya. Kesuksesan sistem yang digambarkan DeLone dan McLean diukur dari elemen kualitas sistem dan kualitas informasi secara independen dan parsial mempengaruhi penggunaan dan kepuasan pemakai. Selanjutnya

Dokumen yang terkait

Pengaruh manfaat dan kemudahan E-SPT terhadap penggunaan fasilitas E-SPT oleh Wajib Pajak Pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebon jeruksatu jakarta barat

6 27 96

Pengaruh Penerapan Sistem e-SPT Terhadap Kualitas Informasi Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees

0 4 1

Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan dan Persepsi Kemudahan E SPT Terhadap Efektivitas Pelaporan E SPT (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegalega)

9 47 44

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak dan Implikasinya Terhadap Kepatuhan Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung

3 17 104

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN , PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS PENERAPAN SISTEM E-TAX SERVICES TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK

0 5 21

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KEMUDAHAN SISTEM, KEBERMANFAATAN SISTEM DAN KUALITAS SISTEM TERHADAP PENERAPAN E-SPT SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP EFISIENSI PROSES DATA

0 7 24

Pengaruh Pengetahuan Tentang Penggunaan E-Billing, Kualitas Sistem, Kepatuhan Membayar Pajak, Terhadap Efektivitas Pelaporan Pajak

0 4 8

Pengaruh Penerapan Sistem E-SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap Tingkat Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT).

0 1 20

Pengaruh Penerapan E-SPT terhadap Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan: Survei terhadap Pengusaha Kena Pajak KPP Pratama Cicadas, Bandung.

0 3 19

Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Efisiensi Pemrosesan Data Menurut Persepsi Pegawai Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung.

0 0 23