Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pada Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Kota Bogor

RIA DHARM ANTHI KUSUM A WIDJAJA ADHI. H34054002. 2009.
!"#"#
$% $&'" & '&() '
# * + , %"(&% -+&% #" %-,.#&
&(+& *.
,- &#"
-$
-'-% Skripsi. Departemen Agribisnis,
Fakultas Ekonomi dan M anajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan
JOKO PURWONO)
Kedelai merupakan salah satu pangan strategis bagi bangsa Indonesia.
Namun, dari lima komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, gula, dan
daging sapi, kedelai merupakan komoditas dengan proyeksi pertumbuhan
produksi nasional paling kecil, sedangkan konsumsinya diproyeksikan akan naik
jauh lebih cepat. Kekurangan persediaan kedelai dalam negeri ini menyebabkan
Indonesia menggantungkan kebutuhan kedelainya dari pasokan impor. Salah satu
dampak dari besarnya impor kedelai ini ialah fluktuasi harga kedelai. Kondisi ini
sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha pengrajin tempe dan tahu yang
menggunakan bahan baku kedelai. Primer Koperasi Produsen Tempe dan Tahu
Indonesia (PRIM KOPTI) Kota Bogor merupakan koperasi primer bagi para
pengrajin tempe dan tahu di Kota Bogor yang memiliki fungsi utama sebagai

penyedia kedelai bagi anggotanya. Selain fluktuasi harga, PRIM KOPTI Kota
Bogor juga menghadapi indikasi penurunan jumlah anggota serta potensi pasar
yang belum dimasuki oleh PRIM KOPTI Kota Bogor di tengah situasi persaingan
yang sangat ketat. Kondisi tersebut menunjukan bahwa PRIM KOPTI Kota Bogor
harus melakukan langkah langkah strategis untuk dapat mengembangkan
usahanya agar pada akhirnya dapat meningkatan ekonomi usaha anggota
PRIM KOPTI Kota Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi lingkungan internal
yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta lingkungan eksternal yang menjadi
peluang dan ancaman bagi usaha PRIM KOPTI Kota Bogor dan (2) merumuskan
alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh PRIMKOPTI
Kota Bogor. Penelitian dilakukan di Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu
Indonesia (PRIM KOPTI) Kota Bogor pada bulan M aret hingga Juni 2009.
Sebanyak tiga responden dikumpulkan dalam penelitian ini, dua responden
berasal dari pihak internal dan satu responden dari pihak eksternal. Responden
dari pihak internal yaitu Ketua Badan Pengurus dan Ketua Badan Pengawas
PRIM KOPTI Kota Bogor, sedangkan responden pihak eksternal yaitu Kepala
Seksi Koperasi Dinas Perindustrian, Perdangangan dan Koperasi Kota Bogor.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi M atriks IFE (
), M atriks EFE (

), M atriks IE
(
, M atriks SWOT (
)
dan Arsitektur Strategi.
Berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dan analisis matrik IFE maka
kekuatan yang dimiliki oleh PRIM KOPTI Kota Bogor secara berturut turut dari
yang terbesar antara lain (1) PRIM KOPTI Kota Bogor sebagai satu satunya
distributor kedelai berbentuk koperasi di Kota Bogor, (2) pengurus
berpengalaman, (3) memiliki U SP yang berkembang sangat baik, (4) fasilitas
yang memadai, (5) letak kantor dan gudang yang strategis dan (6) memiliki
hubungan baik dengan pemerintah & KOPTI lain. Sedangkan kelemahannya

ii

secara berturut turut dari yang paling lemah yaitu (1) belum menggunakan sistem
informasi manajemen secara terpadu, (2) kurangnya loyalitas anggota, (3) biaya
usaha yang tinggi, (4) anggota kurang merasakan manfaat berkoperasi setelah
tidak bekerjasama dengan BULOG serta (5) tidak melakukan riset. Berdasarkan
hasil identifikasi lingkungan eksternal dan analisis matriks EFE maka peluang

yang dihadapi oleh PRIMKOPTI Kota Bogor secara berturut dimulai dari yang
terbesar antara lain (1) Pembeli utama yang memiliki identitas ganda dapat
mendorong untuk membesarkan usaha koperasi, (2) laju pertumbuhan ekonomi
Jawa Barat semakin meningkat, (3) pembinaan dan pelatihan koperasi & UKM
oleh pemerintah, (4) peningkatan konsumsi kedelai dan (5) berkembangnya
teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan ancamannya secara berturut turut
dari ancaman terbesar adalah (1) persaingan harga kedelai, (2) harga kedelai
berfluktuasi, (3) penyimpangan paradigma masyarakat Indonesia terhadap
koperasi, (4) impor kedelai semakin meningkat, (5) importir kedelai memiliki
kekuatan tawar menawar yang sangat kuat, serta (6) tidak ada hambatan masuk
untuk pesaing baru.
Total nilai tertimbang IFE sebesar 2,781 (rata rata) dan total nilai
tertimbang EFE sebesar 2,574 (menengah) menempatkan PRIM KOPTI Kota
Bogor pada sel V di dalam M atriks IE. Hasil tersebut menunjukan bahwa
PRIM KOPTI Kota Bogor berada pada kondisi jaga dan pertahankan. Pada sel ini,
strategi yang umum dilakukan ialah penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Aplikasi strategi tersebut ialah melalui penerapan strategi yang dibuat melalui
analisis M atriks SWOT yaitu (1) mengembangkan strategi promosi yang dapat
meningkatkan penjualan, (2) mengembangkan sistem pelayanan kepada anggota,
(3) mengembangkan kemampuan karyawan, (4) meningkatkan manajemen

pengendalian persediaan untuk menghindari persaingan harga, serta (5)
menerapkan budaya analisis data dan informasi serta sistem informasi manajemen
yang terpadu. Kelima strategi tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut dengan
memetakan program program strategi ke dalam rancangan arsitektur strategi
untuk mengembangkan usaha PRIM KOPTI Kota Bogor.
PRIM KOPTI Kota Bogor diharapkan dapat mensosialisasikan strategi dan
program yang telah dirumuskan kepada seluruh pengurus, badan pengawas,
karyawan serta anggota PRIM KOPTI Kota Bogor sehingga setiap orang memiliki
rasa tanggung jawab dan motivasi untuk dapat melaksanakan strategi ini. Dalam
penerapan strategi ini, perlu juga adanya komitmen dan konsistensi sehingga pada
pelaksanaannya sebaiknya diikuti dengan evaluasi secara bertahap.

iii

/%"+#" " " (&%.+ / # ! * # $. #0 % $ . $./
(&(+&%-!&* '&! % %1
/- -(" + ,
&+ %$&(& '%")"# "#

iv


Judul Skripsi

:

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pada Primer
Koperasi

Produsen

Tempe

Tahu

Indonesia

(PRIM KOPTI) Kota Bogor
Nama

: Ria Dharmanthi Kusuma Widjaja Adhi


NIM

: H34054002

Disetujui,
Pembimbing

Ir. Joko Purwono, M S
NIP. 19600606 198601 1 002

Diketahui
Ketua Departemen Agribisnis
Fakultas Ekonomi dan M anajemen
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, M S
NIP. 19580908 198403 1 002

Tanggal Lulus :


v

2
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ Analisis Strategi
Pengembangan Usaha Pada Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia
(PRIM KOPTI) Kota Bogor” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam
bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di
bagian akhir skripsi.

Bogor, Juli 2009

Ria Dharmanthi K.W.A.
H34054002

vi

2

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 12 November 1986. Penulis
merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan (Alm) Dr. Ir. I Putu
Gedjer

Widjaja Adhi

dan

R.A.

Kusumaningati

Widjaja Adhi.

Penulis

menyelesaikan pendidikan dasar di SD Regina Pacis Bogor pada tahun 1999,
pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2002 di SLTP Regina
Pacis Bogor, dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun
2005 di SM A Regina Pacis Bogor.

Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui Seleksi Penerimaan
M ahasiswa Baru (SPM B) pada tahun 2005. Pada tahun 2006, penulis diterima
pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan M anajemen sebagai mayor
serta Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian
sebagai minor.
Selama mengikuti pendidikan, penulis juga aktif di beberapa organisasi
internal maupun eksternal kampus, seperti pengurus Himpunan M ahasiswa
Peminat

Ilmu ilmu

Sosial Ekonomi Pertanian

(M ISETA) pada Divisi

Pengembangan Sumber Daya M anusia periode 2006 2007, pengurus Dewan
Perwakilan M ahasiswa Fakultas Ekonomi dan M anajemen sebagai Komisi
Institusi FEM periode 2006 2007, pengurus Purna Paskibraka Indonesia Kota
Bogor sebagai Divisi Dana Usaha periode 2005 2008 dan Bendahara Umum
periode 2008 2012, serta beberapa kepanitiaan yang bersifat sementara.

Selama menjadi mahasiswa, penulis juga pernah menjadi Asisten Dosen
M ata Kuliah Ekonomi Umum periode 2007 2008, penerima Beasiswa Djarum
Bakti Pendidikan periode 2007 2008, penerima Beasiswa BBM periode 2008
2009, serta menjadi Finalis The Future Leaders 2008 dari PPM M anagement dan
Pancawati Outdoor Training.

vii

Puji syukur kepada Tuhan Yang M aha Esa atas segala berkat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Analisis
Strategi Pengembangan Usaha Pada Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu
Indonesia (PRIMKOPTI)

Kota Bogor”.

Penelitian

ini bertujuan

untuk


menganalisis faktor internal dan eksternal serta merumuskan strategi strategi
terbaik dalam menjalankan usaha pada PRIM KOPTI Kota Bogor.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun ke arah
penyempurnaan pada skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, Juli 2009
Ria Dharmanthi K.W.A.

viii

3
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk
rasa syukur kepada Tuhan Yang M aha Esa, penulis ingin menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada :
1.

Papa serta mamaku tercinta. Karya ini merupakan bukti kasihmu,
dukunganmu, serta kerjakerasmu dalam mendidikku. Semoga ini dapat
menjadi salah satu persembahan terbaik dalam hidupku.

2.

Keluarga besarku. Kakak kakakku M as Ola, M ba Ani, K’Nyoman, M ba Ila,
M as Yoni, M ba Kade yang selalu memberikan dukungan, doa, serta
pertanyaan “kapan lulusnya”, terutama K’Nyoman dan M ba Ila yang telah
menyempatkan diri untuk mengkoreksi tulisan ini. Ponakan ponakan
tersayang, Prema, Helen, Heizkel, Randy, Kayika yang telah memberi
keceriaan, penghiburan, serta semangat dalam penulisan skripsi ini.

3.

Ir. Joko Purwono, M S selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
waktu, arahan, kritik, nasihat, serta semangat kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.

4.

Drs. Yusalina, M Si selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
memberikan pandangan, pencerahan, dan semangat kepada penulis selama
menjadi mahasiswa Departemen Agribisnis.

5.

Ir. Netti Tinaprilla, MM selaku dosen penguji utama pada ujian sidang
penulis yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran
demi perbaikan skripsi ini.

6.

Eva Yolynda Aviny, SP, MM selaku dosen penguji dari wakil komisi
pendidikan yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan
saran demi perbaikan skripsi ini.

7.

Seluruh dosen dan staf Departemen Agribisnis dan Departemen Ilmu
Teknologi Pangan atas bantuan dan ilmu yang diberikan selama masa
perkuliahan dan penulisan skripsi.

8.

Bapak M uchtar Shatrie, Bapak H. Yayang Taryono, Bapak Sularno, Bapak
Abas Basri, serta seluruh staf, pengurus, pengawas dan anggota PRIM KOPTI

ix

Kota Bogor lainnya untuk kesempatan, waktu, informasi, dan dukungan yang
diberikan.
9.

Bapak Tonny Simatupang dan seluruh karyawan Seksi Koperasi Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bogor untuk waktu, informasi
dan ilmu yang telah diberikan.

10. Theresia Wahyuni atas saran dan kritikan yang telah diberikan selaku
pembahas dalam seminar penulis.
11. Teman teman satu bimbingan skipsi, Nti dan Ube, untuk

nya,

masukan, semangat, dukungan dan doa dalam menyusun skripsi ini.
12. Kakakku, sahabatku, sekaligus kekasihku, Isidorus Hendy dan seluruh
keluarganya.

atas doa, dukungan, semangat, keterbukaan,

keceriaan dan kasih sayangnya.
13. Sahabatku dari SD, Paulina Leto. Setiap orang punya jalan masing masing
dalam hidupnya dan semuanya terbentur pada pilihan. Namun, pilihan untuk
menjadi sahabatmu merupakan salah satu keputusan terbaik atas hidupku.
Terima kasih sahabat atas doa dan dukunganmu.
14. Keluargaku di sekolah dulu, Paksina 2003. Fajar, M er, Batax, Putra, Pesoy,
Chicha, Lisa, Kapten, Adhi, Aling, Gio, Onya, Jakaw.
dan juga atas semangat, dukungan dan juga doanya selama
menyusun skripsi ini.

!" "# yang telah menjadi teman senasib

sepenanggungan di IPB.
15. Teman teman dan sahabat sahabat Recis. Rani, Wina, Dhisti, Icha, Noni,
Jeni, Thia, Nat2, Vita, M etha, Aryo, Sally, Achit , Aji, Ari, Gadis, Ayu, Putri,
Bebex, Ricca, Susan, Odil, Cae, Ferio. Duniaku kaya, penuh warna, pelajaran
serta perbedaan karena kalian smua.
16. Teman teman dan sahabat sahabat AGB 42, 41, 43, 44. Ayik sebagai teman
senasib dan sepenanggungan memperjuangkan minor kita. Wening, Dani,
Ikhsan sebagai tim gladikarya Desa Panundaan dan juga Lenny, Nururu, Fey,
M anda, Sule sebagai tim gladikarya Desa Lebak M uncang yang telah menjadi
teman

bekerjasama, senasib sepenanggungan selama dua bulan di

Ciwidey. Tika, Teguh, Dho2 sebagai teman satu pembimbing akademik. Tia,
Amel, Feni, Rani, M bae, Daus, Pade, Cila, DL, Ana, Ika, Echi, Echa, Ferdy,

x

RIA DHARM ANTHI KUSUM A WIDJAJA ADHI. H34054002. 2009.
!"#"#
$% $&'" & '&() '
# * + , %"(&% -+&% #" %-,.#&
&(+& *.
,- &#"
-$
-'-% Skripsi. Departemen Agribisnis,
Fakultas Ekonomi dan M anajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan
JOKO PURWONO)
Kedelai merupakan salah satu pangan strategis bagi bangsa Indonesia.
Namun, dari lima komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, gula, dan
daging sapi, kedelai merupakan komoditas dengan proyeksi pertumbuhan
produksi nasional paling kecil, sedangkan konsumsinya diproyeksikan akan naik
jauh lebih cepat. Kekurangan persediaan kedelai dalam negeri ini menyebabkan
Indonesia menggantungkan kebutuhan kedelainya dari pasokan impor. Salah satu
dampak dari besarnya impor kedelai ini ialah fluktuasi harga kedelai. Kondisi ini
sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha pengrajin tempe dan tahu yang
menggunakan bahan baku kedelai. Primer Koperasi Produsen Tempe dan Tahu
Indonesia (PRIM KOPTI) Kota Bogor merupakan koperasi primer bagi para
pengrajin tempe dan tahu di Kota Bogor yang memiliki fungsi utama sebagai
penyedia kedelai bagi anggotanya. Selain fluktuasi harga, PRIM KOPTI Kota
Bogor juga menghadapi indikasi penurunan jumlah anggota serta potensi pasar
yang belum dimasuki oleh PRIM KOPTI Kota Bogor di tengah situasi persaingan
yang sangat ketat. Kondisi tersebut menunjukan bahwa PRIM KOPTI Kota Bogor
harus melakukan langkah langkah strategis untuk dapat mengembangkan
usahanya agar pada akhirnya dapat meningkatan ekonomi usaha anggota
PRIM KOPTI Kota Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi lingkungan internal
yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta lingkungan eksternal yang menjadi
peluang dan ancaman bagi usaha PRIM KOPTI Kota Bogor dan (2) merumuskan
alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh PRIMKOPTI
Kota Bogor. Penelitian dilakukan di Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu
Indonesia (PRIM KOPTI) Kota Bogor pada bulan M aret hingga Juni 2009.
Sebanyak tiga responden dikumpulkan dalam penelitian ini, dua responden
berasal dari pihak internal dan satu responden dari pihak eksternal. Responden
dari pihak internal yaitu Ketua Badan Pengurus dan Ketua Badan Pengawas
PRIM KOPTI Kota Bogor, sedangkan responden pihak eksternal yaitu Kepala
Seksi Koperasi Dinas Perindustrian, Perdangangan dan Koperasi Kota Bogor.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi M atriks IFE (
), M atriks EFE (
), M atriks IE
(
, M atriks SWOT (
)
dan Arsitektur Strategi.
Berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dan analisis matrik IFE maka
kekuatan yang dimiliki oleh PRIM KOPTI Kota Bogor secara berturut turut dari
yang terbesar antara lain (1) PRIM KOPTI Kota Bogor sebagai satu satunya
distributor kedelai berbentuk koperasi di Kota Bogor, (2) pengurus
berpengalaman, (3) memiliki U SP yang berkembang sangat baik, (4) fasilitas
yang memadai, (5) letak kantor dan gudang yang strategis dan (6) memiliki
hubungan baik dengan pemerintah & KOPTI lain. Sedangkan kelemahannya

ii

secara berturut turut dari yang paling lemah yaitu (1) belum menggunakan sistem
informasi manajemen secara terpadu, (2) kurangnya loyalitas anggota, (3) biaya
usaha yang tinggi, (4) anggota kurang merasakan manfaat berkoperasi setelah
tidak bekerjasama dengan BULOG serta (5) tidak melakukan riset. Berdasarkan
hasil identifikasi lingkungan eksternal dan analisis matriks EFE maka peluang
yang dihadapi oleh PRIMKOPTI Kota Bogor secara berturut dimulai dari yang
terbesar antara lain (1) Pembeli utama yang memiliki identitas ganda dapat
mendorong untuk membesarkan usaha koperasi, (2) laju pertumbuhan ekonomi
Jawa Barat semakin meningkat, (3) pembinaan dan pelatihan koperasi & UKM
oleh pemerintah, (4) peningkatan konsumsi kedelai dan (5) berkembangnya
teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan ancamannya secara berturut turut
dari ancaman terbesar adalah (1) persaingan harga kedelai, (2) harga kedelai
berfluktuasi, (3) penyimpangan paradigma masyarakat Indonesia terhadap
koperasi, (4) impor kedelai semakin meningkat, (5) importir kedelai memiliki
kekuatan tawar menawar yang sangat kuat, serta (6) tidak ada hambatan masuk
untuk pesaing baru.
Total nilai tertimbang IFE sebesar 2,781 (rata rata) dan total nilai
tertimbang EFE sebesar 2,574 (menengah) menempatkan PRIM KOPTI Kota
Bogor pada sel V di dalam M atriks IE. Hasil tersebut menunjukan bahwa
PRIM KOPTI Kota Bogor berada pada kondisi jaga dan pertahankan. Pada sel ini,
strategi yang umum dilakukan ialah penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Aplikasi strategi tersebut ialah melalui penerapan strategi yang dibuat melalui
analisis M atriks SWOT yaitu (1) mengembangkan strategi promosi yang dapat
meningkatkan penjualan, (2) mengembangkan sistem pelayanan kepada anggota,
(3) mengembangkan kemampuan karyawan, (4) meningkatkan manajemen
pengendalian persediaan untuk menghindari persaingan harga, serta (5)
menerapkan budaya analisis data dan informasi serta sistem informasi manajemen
yang terpadu. Kelima strategi tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut dengan
memetakan program program strategi ke dalam rancangan arsitektur strategi
untuk mengembangkan usaha PRIM KOPTI Kota Bogor.
PRIM KOPTI Kota Bogor diharapkan dapat mensosialisasikan strategi dan
program yang telah dirumuskan kepada seluruh pengurus, badan pengawas,
karyawan serta anggota PRIM KOPTI Kota Bogor sehingga setiap orang memiliki
rasa tanggung jawab dan motivasi untuk dapat melaksanakan strategi ini. Dalam
penerapan strategi ini, perlu juga adanya komitmen dan konsistensi sehingga pada
pelaksanaannya sebaiknya diikuti dengan evaluasi secara bertahap.

iii

/%"+#" " " (&%.+ / # ! * # $. #0 % $ . $./
(&(+&%-!&* '&! % %1
/- -(" + ,
&+ %$&(& '%")"# "#

iv

Judul Skripsi

:

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pada Primer
Koperasi

Produsen

Tempe

Tahu

Indonesia

(PRIM KOPTI) Kota Bogor
Nama

: Ria Dharmanthi Kusuma Widjaja Adhi

NIM

: H34054002

Disetujui,
Pembimbing

Ir. Joko Purwono, M S
NIP. 19600606 198601 1 002

Diketahui
Ketua Departemen Agribisnis
Fakultas Ekonomi dan M anajemen
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, M S
NIP. 19580908 198403 1 002

Tanggal Lulus :

v

2
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ Analisis Strategi
Pengembangan Usaha Pada Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia
(PRIM KOPTI) Kota Bogor” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam
bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di
bagian akhir skripsi.

Bogor, Juli 2009

Ria Dharmanthi K.W.A.
H34054002

vi

2
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 12 November 1986. Penulis
merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan (Alm) Dr. Ir. I Putu
Gedjer

Widjaja Adhi

dan

R.A.

Kusumaningati

Widjaja Adhi.

Penulis

menyelesaikan pendidikan dasar di SD Regina Pacis Bogor pada tahun 1999,
pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2002 di SLTP Regina
Pacis Bogor, dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun
2005 di SM A Regina Pacis Bogor.
Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui Seleksi Penerimaan
M ahasiswa Baru (SPM B) pada tahun 2005. Pada tahun 2006, penulis diterima
pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan M anajemen sebagai mayor
serta Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian
sebagai minor.
Selama mengikuti pendidikan, penulis juga aktif di beberapa organisasi
internal maupun eksternal kampus, seperti pengurus Himpunan M ahasiswa
Peminat

Ilmu ilmu

Sosial Ekonomi Pertanian

(M ISETA) pada Divisi

Pengembangan Sumber Daya M anusia periode 2006 2007, pengurus Dewan
Perwakilan M ahasiswa Fakultas Ekonomi dan M anajemen sebagai Komisi
Institusi FEM periode 2006 2007, pengurus Purna Paskibraka Indonesia Kota
Bogor sebagai Divisi Dana Usaha periode 2005 2008 dan Bendahara Umum
periode 2008 2012, serta beberapa kepanitiaan yang bersifat sementara.
Selama menjadi mahasiswa, penulis juga pernah menjadi Asisten Dosen
M ata Kuliah Ekonomi Umum periode 2007 2008, penerima Beasiswa Djarum
Bakti Pendidikan periode 2007 2008, penerima Beasiswa BBM periode 2008
2009, serta menjadi Finalis The Future Leaders 2008 dari PPM M anagement dan
Pancawati Outdoor Training.

vii

Puji syukur kepada Tuhan Yang M aha Esa atas segala berkat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Analisis
Strategi Pengembangan Usaha Pada Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu
Indonesia (PRIMKOPTI)

Kota Bogor”.

Penelitian

ini bertujuan

untuk

menganalisis faktor internal dan eksternal serta merumuskan strategi strategi
terbaik dalam menjalankan usaha pada PRIM KOPTI Kota Bogor.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun ke arah
penyempurnaan pada skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, Juli 2009
Ria Dharmanthi K.W.A.

viii

3
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk
rasa syukur kepada Tuhan Yang M aha Esa, penulis ingin menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada :
1.

Papa serta mamaku tercinta. Karya ini merupakan bukti kasihmu,
dukunganmu, serta kerjakerasmu dalam mendidikku. Semoga ini dapat
menjadi salah satu persembahan terbaik dalam hidupku.

2.

Keluarga besarku. Kakak kakakku M as Ola, M ba Ani, K’Nyoman, M ba Ila,
M as Yoni, M ba Kade yang selalu memberikan dukungan, doa, serta
pertanyaan “kapan lulusnya”, terutama K’Nyoman dan M ba Ila yang telah
menyempatkan diri untuk mengkoreksi tulisan ini. Ponakan ponakan
tersayang, Prema, Helen, Heizkel, Randy, Kayika yang telah memberi
keceriaan, penghiburan, serta semangat dalam penulisan skripsi ini.

3.

Ir. Joko Purwono, M S selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
waktu, arahan, kritik, nasihat, serta semangat kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.

4.

Drs. Yusalina, M Si selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
memberikan pandangan, pencerahan, dan semangat kepada penulis selama
menjadi mahasiswa Departemen Agribisnis.

5.

Ir. Netti Tinaprilla, MM selaku dosen penguji utama pada ujian sidang
penulis yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran
demi perbaikan skripsi ini.

6.

Eva Yolynda Aviny, SP, MM selaku dosen penguji dari wakil komisi
pendidikan yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan
saran demi perbaikan skripsi ini.

7.

Seluruh dosen dan staf Departemen Agribisnis dan Departemen Ilmu
Teknologi Pangan atas bantuan dan ilmu yang diberikan selama masa
perkuliahan dan penulisan skripsi.

8.

Bapak M uchtar Shatrie, Bapak H. Yayang Taryono, Bapak Sularno, Bapak
Abas Basri, serta seluruh staf, pengurus, pengawas dan anggota PRIM KOPTI

ix

Kota Bogor lainnya untuk kesempatan, waktu, informasi, dan dukungan yang
diberikan.
9.

Bapak Tonny Simatupang dan seluruh karyawan Seksi Koperasi Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bogor untuk waktu, informasi
dan ilmu yang telah diberikan.

10. Theresia Wahyuni atas saran dan kritikan yang telah diberikan selaku
pembahas dalam seminar penulis.
11. Teman teman satu bimbingan skipsi, Nti dan Ube, untuk

nya,

masukan, semangat, dukungan dan doa dalam menyusun skripsi ini.
12. Kakakku, sahabatku, sekaligus kekasihku, Isidorus Hendy dan seluruh
keluarganya.

atas doa, dukungan, semangat, keterbukaan,

keceriaan dan kasih sayangnya.
13. Sahabatku dari SD, Paulina Leto. Setiap orang punya jalan masing masing
dalam hidupnya dan semuanya terbentur pada pilihan. Namun, pilihan untuk
menjadi sahabatmu merupakan salah satu keputusan terbaik atas hidupku.
Terima kasih sahabat atas doa dan dukunganmu.
14. Keluargaku di sekolah dulu, Paksina 2003. Fajar, M er, Batax, Putra, Pesoy,
Chicha, Lisa, Kapten, Adhi, Aling, Gio, Onya, Jakaw.
dan juga atas semangat, dukungan dan juga doanya selama
menyusun skripsi ini.

!" "# yang telah menjadi teman senasib

sepenanggungan di IPB.
15. Teman teman dan sahabat sahabat Recis. Rani, Wina, Dhisti, Icha, Noni,
Jeni, Thia, Nat2, Vita, M etha, Aryo, Sally, Achit , Aji, Ari, Gadis, Ayu, Putri,
Bebex, Ricca, Susan, Odil, Cae, Ferio. Duniaku kaya, penuh warna, pelajaran
serta perbedaan karena kalian smua.
16. Teman teman dan sahabat sahabat AGB 42, 41, 43, 44. Ayik sebagai teman
senasib dan sepenanggungan memperjuangkan minor kita. Wening, Dani,
Ikhsan sebagai tim gladikarya Desa Panundaan dan juga Lenny, Nururu, Fey,
M anda, Sule sebagai tim gladikarya Desa Lebak M uncang yang telah menjadi
teman

bekerjasama, senasib sepenanggungan selama dua bulan di

Ciwidey. Tika, Teguh, Dho2 sebagai teman satu pembimbing akademik. Tia,
Amel, Feni, Rani, M bae, Daus, Pade, Cila, DL, Ana, Ika, Echi, Echa, Ferdy,

x

Abel, Ayu, James, Ratna, Pipin dan semua keluarga besar AGB
AGB 42, $

!!

17. Sahabat sahabat di asrama dan TPB. Ery, Wiwi, Janti, Opik, Adib, Opek,
Gigih, Sihol, Tere, Serasi, Agnes. Hidup di asrama dan TPB terasa
menyenangkan, ceria, dan damai bersama dengan kalian semua.
18. Seluruh teman teman Purna Pasibraka Indonesia Kota Bogor. Dedek, Handi,
Achink, Avi, Ian, Tika, M umuy, Iya, Rully, Joe, Indri, Virzy dan semua
teman seperjuangan di PPI 2003,

!! K’Bowo

. K’Angga, K’Adit, K’M egan, K’Tito, Rian, Ridwan,
M aul, Adel, Ijo dan semua rekan rekan pengurus 2008 2012, %

&

,

maaf ya... Lanjutkan! He e...
19. Teman teman Brahmacarya dan KM HD IPB. Arya, Konyer, Nyomi, Ayu,
Stevi, Tiwi, Dede, Rajiv, Ewo, M ita, Eka, Tia, Nuge untuk dukungan, ilmu,
dan semangat selama menjadi mahasiswa maupun selama penyusunan skripsi
ini.
20. Teman teman The Future Leaders 2008. Sekarang semakin yakin, kalian
semua merupakan orang orang terpilih yang memiliki potensi besar untuk
membangun bangsa ini. Kalian telah memotivasi bukan sekedar dari
perkataan dan optimisme, tapi juga perbuatan nyata. Terima kasih atas
motivasi besar itu. M antap!!
21. Teman teman Beswan Djarum 2007, alumni alumni, adik adik beswan, dan
juga seluruh pihak PT Djarum atas kesempatan, pengalaman, masukan serta
bekal untuk pengembangan diri.
22. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas
bantuannya.
Bogor, Juli 2009
Ria Dharmanthi K.W.A.

xi

Halaman

4

xiv

………………………………………………………...

xvi

………………………………………………….......

xvii

……………………………………………………
Latar Belakang ………………………………………………….
Perumusan M asalah …………………………………………….
Tujuan Penelitian ……………………………………………….
M anfaat Penelitian ……………………………………………...
Ruang Lingkup ………………………………………………….

1
1
4
6
7
7

……………………………………………..
2.1. Kedelai dan Produk Olahannya ………………………………….
2.1.1. Tempe . ……………………………………………………
2.1.2. Tahu ………………………………………………………
2.1.3. Sistem Agribisnis Kedelai ………………………………..
2.2. Koperasi …………………………………………………………
2.2.1. Fungsi dan Peran Koperasi ................................................
2.2.2. Prinsip Koperasi .................................................................
2.2.3. Jenis Jenis Organisasi Koperasi ..........................................
2.3 Penelitian Terdahulu ....................................................................

8
8
8
11
13
15
16
17
17
18

...............................................................
3.1. M anajemen Strategis ....................................................................
3.1.1. Pengertian M anajemen Strategis ........................................
3.1.2. Proses M anajemen Strategis ..............................................
3.2. Formulasi Strategi ........................................................................
3.2.1. M engembangkan Pernyataan Visi dan M isi ......................
3.2.2. Audit Internal .....................................................................
3.2.3. Audit Eksternal ..................................................................
3.2.4. M enetapkan Tujuan Jangka Panjang ..................................
3.2.5. M erumuskan, M enetapkan dan M emilih Strategi ..............
3.3. Kerangka Pemikiran Operasional ................................................

24
24
24
25
26
26
28
29
31
32
35

....................................................................
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................
4.2. Jenis dan Sumber Data .................................................................
4.3. M etode Pengolahan Data .............................................................
4.3.1. M etode Deskriptif ..............................................................
4.3.2. M atriks Evaluasi Faktor Internal (IFE M atriks) ................
4.3.3. M atriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE M atriks) .............
4.3.4. M atriks Internal Eksternal (IE) ..........................................
4.3.5. Analisis M atriks SWOT .....................................................
4.3.6. Arsitektur Strategik ............................................................

37
37
37
39
39
40
42
43
43
44
46

1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

4

……………………………………………………...........

.....................
5.1. Sejarah dan Perkembangan PRIM KOPTI Kota Bogor .................

46

xii

5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
4

Visi dan M isi PRIMKOPTI Kota Bogor .......................................
Struktur Organisasi PRIM KOPTI Kota Bogor .............................
Kegiatan Usaha PRIMKOPTI Kota Bogor ...................................
Pelaksanaan Prinsip Koperasi .......................................................

48
48
51
53

...........
6.1. Analisis Lingkungan Internal ........................................................
6.2. Analisis Lingkungan Eksternal .....................................................

56
57
69

............
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Internal .............................
Identifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal ...............................
Analisis M atriks IFE .....................................................................
Analisis M atriks EFE ....................................................................
Analisis M atriks IE .......................................................................
Analisis M atriks SWOT ................................................................
Arsitektur Strategi .........................................................................
Konsistensi Analisis Perumusan Strategi ......................................

77
77
80
83
85
87
88
96
104

……………………………………….
8.1. Kesimpulan ...................................................................................
8.2. Saran ..............................................................................................

106
106
107

4
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
4

......................................................................................

108

....................................................................................................

111

xiii

Nomor

Halaman

1.

Perkembangan Rasio Impor Pangan Strategis Tahun 2004 dan
2005 ...............................................................................................

1

2.

Konsumsi Penduduk Indonesia terhadap Berbagai Pangan
Sumber Protein Tahun 2003 2007 .................................................

2

3.

Rata rata Harga Pangan Sumber Protein Tahun 2006/2007
(dalam rupiah/kilogram) ................................................................

3

4.

Jumlah Anggota PRIM KOPTI Kota Bogor Tahun 2007 dan 2008

5

5.

Komposisi Zat Gizi Tempe dan Tahu ............................................

10

6.

Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Kedelai Nasional ..........

14

7.

M atriks SWOT ...............................................................................

33

8.

Jenis dan Sumber Data ..................................................................

38

9.

Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal .....................................

40

10.

M atriks

...............................................

41

11.

M atriks

.............................................

43

12.

Jumlah Anggota PRIM KOPTI Kota Bogor Tahun 2007 dan 2008

60

13.

Rekap Harga Kedelai Bulan Januari 2009 .....................................

62

14.

Perkembangan Unit Usaha Simpan Pinjam Tahun 2007 dan 2008

67

15.

Perkembangan Produksi dalam Negeri, Impor dan Pasokan
Kedelai Tahun 1999 2008 di Indonesia .........................................

69

16.

Perkembangan Harga Kedelai Lokal dan Kedelai Impor Tahun
2005 2008 ......................................................................................

70

17.

Perbandingan Koperasi dan Perusahaan ........................................

73

18.

Hasil Analisis Lingkungan Internal ...............................................

80

19.

Hasil Analisis Lingkungan Eksternal ............................................

83

20.

Hasil Analisis M atriks IFE ............................................................

84

21.

Hasil Analisis M atriks EFE ..........................................................

86

xiv

22.

M atriks SWOT PRIMKOPTI Kota Bogor ....................................

94

23.

Uraian Strategi dan Program kegiatan PRIMKOPTI Kota Bogor..

101

xv

Nomor

Halaman

1.

Diagram Alir Pembuatan Tempe ..................................................

11

2.

Diagram Alir Pembuatan Tahu ......................................................

13

3.

M odel Komprehensif Proses M anajemen Strategis ......................

26

4.

M odel Lima Kekuatan Porter ........................................................

29

5.

M atriks Internal Eksternal .............................................................

33

6.

Perencanaan Strategik dengan Pendekatan Arsitektur Strategik....

34

7.

Kerangka Pemikiran Operasional .................................................

36

8.

Struktur Organisasi PRIM KOPTI Kota Bogor ..............................

48

9.

Lingkungan PRIM KOPTI Kota Bogor ..........................................

56

10.

Penjualan Kedelai PRIM KOPTI Kota Bogor ................................

59

11.

Biaya Usaha PRIM KOPTI Kota Bogor per 30 September 2008 ...

64

12.

Berbagai Saluran Tataniaga Kedelai PRIM KOPTI Kota Bogor ...

65

13.

Perkembangan Harga Kedelai di Pasar Dunia ...............................

70

14.

Produk Domestik Bruto M enurut Lapangan Usaha di Indonesia..

71

15.

M atriks IE PRIM KOPTI Kota Bogor ..........................................

87

16.

M odel Prilaku Pembeli .................................................................

90

17.

Tahap Proses Pelatihan dan Pengembangan ................................

92

18.

Rancangan Arsitektur Strategi PRIM KOPTI Kota Bogor ...........

103

xvi

Nomor

Halaman

1.

Konsumsi Penduduk Indonesia terhadap Berbagai Kelompok
Pangan Tahun 2003 2007 ............................................................

111

2.

Kuisioner Penelitian Analisis Lingkungan Internal dan
Eksternal PRIMKOPTI Kota Bogor ............................................

112

3.

M atriks Penelitian Bobot Faktor Strategis Internal ......................

121

4.

Nilai Bobot Faktor Strategis Internal ...........................................

122

5.

Nilai Ranting Faktor Strategis Internal ........................................

123

6.

M atriks Penelitian Bobot Faktor Strategis Eksternal ...................

123

7.

Nilai Bobot Faktor Strategis Eksternal ........................................

125

8.

Nilai Rating Faktor Strategis Eksternal .......................................

125

xvii

$ % &! /

'

Kedelai merupakan salah satu pangan strategis bagi bangsa Indonesia.
Namun dari lima komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, gula dan
daging sapi, kedelai merupakan komoditas dengan proyeksi pertumbuhan
produksi paling kecil, yaitu hanya 0,19 persen per tahun, sebaliknya konsumsi
diproyeksikan akan naik jauh lebih cepat yaitu 2,36 persen per tahun (15 kali lebih
cepat dibanding produksi) (Balitbangtan 2005). Hal ini menyebabkan Indonesia
menggantungkan kebutuhan kedelainya dari pasokan impor. Dari Tabel 1, dapat
dilihat bahwa rasio impor kedelai di Indonesia paling besar dibandingkan dengan
komoditas pangan utama lainnya yaitu 60,98 persen pada tahun 2004 dan 57,60
persen pada tahun 2005. Dampak dari besarnya impor kedelai ini ialah fluktuasi
harga kedelai yang tergantung dari harga kedelai di pasar dunia dan juga nilai
tukar rupiah yang berfluktuasi.
)&! 5 Perkembangan Rasio Impor Pangan Strategis Tahun 2004 dan 2005
Komoditas

Produksi

Impor

Tersedia

Rasio Impor

(000 Ton)

(000 Ton)

(000 Ton)

(%)

2004

2005

2004

2005

2004

2005

2004

2005

Beras

34.184 34.223

236

189 31.310 31.729

0.75

0.60

Jagung

11.225 12.524

1.089

186 11.911 12.275

9.14

1.52

Kedelai
Gula
Daging sapi

723

808

1.116 1.086

1.830

1.885

60.98 57.60

2.052

2.052

559 1.256

2.623

3.435

21.31 36.57

291

236

303

256

12

20

3.89

7.78

Sumber : Departemen Pertanian (2006)

Dibalik hal tersebut, kedelai telah menjadi bagian makanan sehari hari
bangsa Indonesia selama lebih dari 200 tahun. Saat ini sebagian besar kedelai
yang dikonsumsi masyarakat telah melalui proses pengolahan. Proses pengolahan
telah merubah bahan baku kedelai menjadi berbagai produk pangan olahan.
Pengolahan kedelai dapat dikelompokan menjadi dua macam yaitu dengan
fermentasi dan tanpa fermentasi (Kasryno et. al. 1985). Pengolahan melalui
fermentasi akan menghasilkan kecap, oncom, tauco, dan tempe. Sedangkan

bentuk olahan tanpa melalui fermentasi adalah yuba, sere, susu kedelai, tahu,
tauge, dan tepung kedelai.
Konsumsi Penduduk Indonesia terhadap Berbagai Pangan Sumber
Protein Tahun 2003 2007

)&!

Kelompok Pangan

Konsumsi (Kilogram/kapita/tahun)
2003

2004

2005

2006

2007

Daging ruminansia

1.76

1.96

1.81

1.39

1.84

Daging unggas

4.21

4.02

4.07

3.20

4.41

Telur

5.42

5.78

6.12

5.80

6.78

Ikan

18.75

17.84

18.58

17.77

17.89

Kedelai

6.93

7.22

7.78

8.31

8.62

Kacang tanah

0.57

0.66

0.69

0.49

0.74

Sumber : Badan Ketahanan Pangan (2007)

Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai bentuk olahan kedelai
berupa tempe dan tahu. Sebanyak lima puluh persen kedelai dikonsumsi dalam
bentuk tempe, empat puluh persen dalam bentuk tahu dan sepuluh persen dalam
bentuk olahan lain 1 . Hal ini didukung juga oleh peningkatan konsumsi kedelai per
kapita pada tahun 2003 2007 (Tabel 2) yang mengindikasikan bahwa tahu dan
tempe semakin dipilih masyarakat untuk dikonsumsi. Beberapa faktor penting
yang menyebabkan produk olahan kedelai ini dipilih untuk dikonsumsi oleh
masyarakat ialah kandungan gizi tempe dan tahu. Tempe dan tahu diakui sebagai
pangan yang bernilai gizi tinggi oleh dunia internasional (Hermana 1985). Zat gizi
utama tempe dan tahu ialah protein dengan kandungan protein pada tempe dan
tahu secara berturut turut ialah 18,3 persen dan 7,9 persen. Selain itu, dengan gizi
yang cukup tinggi, dapat dikatakan bahwa tempe dan tahu memiliki harga yang
relatif terjangkau bagi masyarakat dibandingkan dengan sumber makanan lainnya.
Perbandingan harga tersebut dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel tersebut
menunjukan bahwa kedelai memiliki harga yang relatif terjangkau dengan kisaran
harga antara Rp 4500 5000 per kilogram. Faktor penting lainnya yang menjadikan
tempe dan tahu populer di mata masyarakat ialah keberadaan tempe dan tahu yang
1

Dr. Ir. Made Astawan, MS. Tempe Cegah Penuaan dan Kanker Payudara. http://www.gizi.net
(13 Januari 2009)

2

cocok bila dihidangkan dengan nasi dan kemudahan dalam pengolahan, seperti
digoreng atau ditumis. Faktor faktor tersebut menyebabkan tempe dan tahu
menjadi salah satu pangan untuk perbaikan gizi dalam peningkatan kesejahteraan
penduduk Indonesia.
)&!

. Rata rata Harga Pangan Sumber Protein Tahun 2006/2007 (dalam
rupiah/kilogram)

Komoditas

Normal

HBKN 2006/2007

Luar HBKN

Puasa & Lebaran

Natal &

(Januari Desember)

(H 7 s/d H+7)

Tahun Baru

Kedelai (Lokal)

4.869

4.700

5.000

Kedelai (Impor)

4.859

4.500

5.000

Kacang Tanah

8.333

8.929

8.885

Daging Sapi

44.378

46.657

47.119

Daging Ayam

13.694

18.829

14.340

7.734

8.792

7.997

Telur Ayam Ras
Sumber : Badan Ketahanan Pangan (2006)

Sebagian besar konsumen utama kedelai ialah para pengrajin tempe dan
tahu. Pengrajin tempe dan tahu telah menjamur di Indonesia yaitu sekitar 48.606
pengrajin (Depkop 2000) dengan rata rata berskala usaha kecil. Para pengrajin
tempe dan tahu menyadari bahwa dengan skala usaha yang kecil, mereka tidak
memiliki posisi tawar yang menguntungkan terutama dalam memenuhi kebutuhan
bahan baku kedelai untuk pengolahan tempe dan tahu. M ereka menginginkan
adanya peningkatan kesejahteraan bersama seluruh pengrajin tempe dan tahu.
Oleh karena itu, terdapat sebuah wadah yang dibentuk berdasarkan kebutuhan
yang sama tersebut yaitu Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (KOPTI).
KOPTI disebut sebagai koperasi produsen karena bertugas untuk
meningkatkan kemampuan ekonomi perusahaan perusahaan anggota (usaha
pengolahan tempe dan tahu milik anggota). Peningkatan kemampuan ekonomi
diberikan melalui pelayanan barang atau jasa yang disediakan atau diberikan oleh
perusahaan koperasi yang dimiliki dan dikelola secara bersama sama. Sejalan
dengan tujuan didirikannya KOPTI tersebut, usaha utama yang dijalankan oleh

3

KOPTI di seluruh Indonesia ialah usaha mengelola pembelian kedelai secara
kolektif (distribusi kedelai).
Berbagai kondisi yang dihadapi dalam perkedelaian di Indonesia seperti
besarnya impor kedelai, fluktuasi harga dan potensi tempe tahu sebagai bahan
pangan untuk perbaikan gizi, secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh
terhadap kelangsungan usaha KOPTI dan berikutnya akan berpengaruh juga pada
usaha pengolahan tempe dan tahu milik anggotanya. KOPTI sebagai wadah bagi
para pengrajin tempe dan tahu memerlukan langkah langkah strategis agar dapat
mengembangkan usahanya dalam menghadapi kondisi lingkungannya sehingga
dapat mencapai kesejahteraan bagi seluruh pengrajin tempe dan tahu di Kota
Bogor.
&%.(.#

# ! *

Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Kota
Bogor merupakan koperasi bagi para pemilik usaha pengolahan tempe dan tahu di
Kota Bogor yang telah berdiri sejak tahun 1979. Pendirian koperasi ini didasarkan
pada kebutuhan bersama para pengrajin tempe dan tahu yang menginginkan
peningkatan kesejahteraan bersama. Peningkatan kesejahteraan ini diwujudkan
melalui usaha usaha yang dimiliki oleh PRIM KOPTI. Usaha utama yang menjadi
cikal bakal berdirinya seluruh KOPTI di Indonesia termasuk PRIM KOPTI Kota
Bogor ialah usaha pembelian kedelai secara kolektif untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku pengolahan tempe dan tahu.
Sebelum tahun 1998, impor kedelai ditangani oleh Badan Urusan Logistik
(BULOG). PRIMKOPTI Kota Bogor bertugas menyalurkan kedelai yang berasal
dari BULOG tersebut kepada para anggota. BULOG mematok harga kedelai
untuk KOPTI dibawah harga pasar sehingga PRIM KOPTI Kota Bogor memiliki
harga kedelai yang cukup bersaing. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No.
19/1998, BULOG tidak lagi menangani impor kedelai. Sejak itu KOPTI di
seluruh Indonesia termasuk PRIM KOPTI Kota Bogor memasuki pasar bebas.
Pasokan kedelai mulai diimpor melalui asosiasi importir kedelai yang dimiliki
oleh pengusaha pengusaha besar.
Selain menghadapi fluktuasi harga kedelai yang tidak menentu akibat
semakin tergantungnya Indonesia terhadap impor kedelai, PRIMKOPTI Kota

4

Bogor juga menghadapi situasi persaingan yang sangat ketat di dalam usaha
penyaluran kedelai kepada para pengrajin tempe dan tahu. Persaingan usaha
tersebut menyebabkan usaha penyaluran kedelai PRIM KOPTI Kota Bogor sempat
mengalami kelesuan pada tahun 2005 sampai pertengahan tahun 2008. Koperasi
bersaing dengan pedagang pedagang pasar atau toko toko grosir di Kota Bogor.
Para pesaing memiliki keunggulan biaya yang lebih rendah karena tidak memiliki
manajemen organisasi yang sebesar koperasi. Usahanya juga terdifersifikasi,
bukan hanya kedelai, namun menjual berbagai kebutuhan pokok lainnya. Ketika
mereka rugi sedikit pada harga kedelai, mereka menutupinya dengan bahan
pangan lain. Strategi umum yang biasa dilakukan pesaing untuk merebut pasar
ialah dengan menawarkan harga yang bersaing. Hal ini mungkin dilakukan karena
selain memiliki biaya usaha yang relatif lebih rendah daripada koperasi, para
pengrajin tempe dan tahu sangat tertarik dengan penawaran harga yang lebih
rendah. Toko toko tersebut selalu berusaha untuk memberikan harga yang lebih
rendah daripada harga yang diberikan PRIM KOPTI dan pelayanan yang sama
dengan PRIMKOPTI Kota Bogor, seperti layanan antar ke tempat tujuan dan
layanan piutang dagang.
Di tengah persaingan yang begitu ketat dengan para penyalur kedelai di
Kota Bogor, PRIMKOPTI Kota Bogor merupakan satu satunya penyalur kedelai
yang berbentuk koperasi. Bentuk koperasi ini seharusnya merupakan kekuatan
tersendiri bagi PRIM KOPTI dalam menjalankan usahanya karena adanya ikatan
khusus bagi anggota di dalam koperasi. Akan tetapi, jumlah anggota aktif
PRIM KOPTI Kota Bogor semakin lama semakin menurun. Jumlah seluruh
anggota pada tahun 2007 ialah 156 pengrajin, namun yang aktif hanya 80
pengrajin. Dalam jangka waktu satu tahun yaitu tahun 2008, jumlah seluruh
anggota turun menjadi 144 pengrajin dengan anggota aktif 62 pengrajin.
Penurunan jumlah anggota tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan
wawancara dengan sumber terkait, diketahui juga bahwa masih ada pengrajin
tempe dan tahu di Kota Bogor yang belum bergabung di PRIM KOPTI Kota
Bogor. Walaupun jumlahnya belum terdata secara pasti, namun pihak manajemen
PRIM KOPTI Kota Bogor meyakini adanya kondisi ini.

5

)&!

Jumlah Anggota PRIMKOPTI Kota Bogor Tahun 2007 dan 2008
2007

2008

Anggota Aktif

80

62

Tidak Aktif

52

58

Pindah Domisili

24

24

Jumlah Anggota

156

144

Sumber : Laporan Tahunan Pengurus PRIMKOPTI Kota Bogor Tahun Buku 2007 dan 2008

Indikasi adanya penurunan jumlah anggota serta potensi pasar yang belum
dimasuki oleh PRIM KOPTI Kota Bogor di tengah situasi persaingan yang sangat
ketat menunjukan bahwa PRIM KOPTI Kota Bogor harus melakukan langkah
langkah strategis untuk dapat mengembangkan usahanya agar pada akhirnya
diharapkan akan berujung pada peningkatan ekonomi usaha anggota PRIM KOPTI
Kota Bogor. Langkah strategis ini harus dimulai dengan mengidentifikasi
lingkungan internal dan eksternal PRIM KOPTI Kota Bogor secara lebih
komprehensif, kemudian baru dilanjutkan pada perumusan strategi untuk dapat
memanfaatkan

kekuatan

dan

mengatasi kelemahan

yang dimiliki serta

menghadapi peluang dan menghindari ancaman yang ada. Dalam merumuskan
strategi yang efektif, dibutuhkan serangkaian proses analisis internal dan eksternal
untuk mengidentifikasi variabel variabel kunci yang berkaitan erat dengan
pengembangan usaha PRIM KOPTI Kota Bogor ke depan. Berdasarkan uraian di
atas maka terdapat beberapa pembahasan dalam penelitian ini, yaitu:
1) Faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta faktor
eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman bagi usaha
PRIM KOPTI Kota Bogor?
2) Apa saja alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh PRIM KOPTI Kota
Bogor untuk mengembangkan usahanya?
.1.
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
penelitian ini yaitu :

6

1) M engidentifikasi lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan
serta lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi usaha
PRIM KOPTI Kota Bogor.
2) M erumuskan beberapa alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat
diterapkan oleh PRIMKOPTI Kota Bogor.
6

$ & &!"$"
M anfaat dari penelitian ini antara lain sebagai :

1) M asukan strategis bagi Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Kota
Bogor dalam mengembangkan usahanya.
2) Referensi bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan perkedelaian dan
produk turunannya serta kebijakan perkoperasian di Indonesia.
3) M edia belajar serta referensi bagi civitas akademika untuk melakukan
penelitian lanjutan.
.

' " '/.+
Penelitian ini hanya dikhususkan untuk menganalisis lingkungan internal

dan eksternal PRIM KOPTI Kota Bogor sehingga menghasilkan perencanaan
strategi terbaik untuk mengembangkan usaha PRIM KOPTI Kota Bogor.
Penelitian ini tidak membahas mengenai implementasi dan evaluasi dalam
melaksanakan strategi strategi yang dihasilkan.

7

Dokumen yang terkait

Analisis keragaan primer koperasi produsen tahu tempe Indonesia (primikopti) di tengah krisis ekonomi (kasus pada primkopti kotamadya Sukabumi Jawa Barat)

0 13 123

FORMULASI STRATEGI PADA PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) SEMARANG BARAT

2 22 220

Analisis kinerja koperasi produsen tempe tahu Indonesia pasca penghapusan monopoli impor kedelai BULOG (Studi Kasus Pada PRIMKOPTI kota Bogor)

0 13 99

TANGGUNG JAWAB PENGURUS DALAM PENGELOLAAN PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) Tanggungjawab Pengurus Dalam Pengelolaan Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Di Kabupaten Karanganyar.

0 2 19

SKRIPSI Tanggungjawab Pengurus Dalam Pengelolaan Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Di Kabupaten Karanganyar.

0 7 12

PENDAHULUAN Tanggungjawab Pengurus Dalam Pengelolaan Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Di Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

(ABSTRAK) FORMULASI STRATEGI PADA PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) SEMARANG BARAT.

0 0 2

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA BAGIAN DISTRIBUSI PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) KOTA BOGOR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 2 79

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA UNIT TOKO KOPERASI PRIMKOPTI (PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA) JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 136

ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN KACANG KEDELAI PADA UNIT USAHA PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA DI PALEMBANG

0 0 16