Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada pemeriksaan karakteristik simplisia bunga kenanga Cananga odorata Lam. Hook.f. Thomson diperoleh kadar air 7,9; kadar sari yang larut dalam air 12,15, kadar sari yang larut dalam etanol 16,59; kadar abu total 2,5; kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,48 ; hasil penetapan kadar minyak atsiri dengan alat Stahl sebesar 2,48 vb. Hasil penetapan indeks bias yaitu 1,4948 dan bobot jenis 0,9151 . Sediaan lotion anti nyamuk yang mengandung minyak atsiri bunga kenanga mempunyai pH 7,03 sampai 7,13 untuk berbagai variasi, tipe emulsi ma, sifat aliran plastis, dan stabil pada suhu penyimpanan tanpa adanya perubahan warna, bau dan pemisahan fase. Lotion minyak atsiri bunga kenanga mempunyai efektivitas sebagai pengusir nyamuk pada konsentrasi 0,12 dan 0,180

5.2 Saran

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk membuat formula yang lain seperti spray. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Anief. 2005. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 71 Anonim a . 2007. Wangi Tidak Berarti Aman. www.Kompas.com. 23 Mei 2009. Anonim b . 2008. Mengenal Tanaman Pengusir Nyamuk. www.bungaancole.com. 23 Mei 2009. Balsam, M.S. 1972. Cosmetic Science and Technology. Second Edition. New York: John Wiley and Sons. Hal. 211,216. Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 8, 19. Depkes RI. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 319-325. Depkes RI, 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 49-50. Guenther, E. 1987. The Essential Oils. Terjemahan. Ketaren, R.S. 1990. Minyak Atsiri . Jilid I. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Hal. 103. Gunawan, D. dan Mulyani, S. 2004. Ilmu Obat Alam Farmakognosi. Jilid I. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 107. Kardinan, A. 2004. Pestisida Nabati, Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 52-53. Kardinan, A. 2007. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Jakarta: Agromedia Pustaka. Hal. 26. Komisi Pestisida Departemen Pertanian, 1995. Metode Standar Pengujian Efikasi Pestisida. Departemen Pertanian , Jakarta. Hal. 4,9-95. Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka. Hal. 19 - 29. Levine, N. D. 1994. Parasitologi Veteriner. Yogyakarta: UGM University Press. Hal. 361 Lutony, T.L. dan Rahmayati, Y. 2002. Produksi Dan Perdagangan Minyak Atsiri. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 83-89. Universitas Sumatera Utara Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig, J.L. 1994. diterjemhkan oleh Siti Suyatmi. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, Edisi III. Hal. 1091-1098. Martin, A.N. 1993. Farmasi Fisik. Edisi III, Jilid 2. Penerjemah Yoshita. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Hal. 1102-1103. Munaf, S. 1997. Keracunan Akut Pestisid: Teknik Diagnosis, Pertolongan Pertama, Pengobatan dan Pencegahannya. Jakarta: Widya Medika. Hal. 7, 19-21. Nugraheni, V. 2009. Uji Aktivitas Gel Minyak Atsiri Bunga Kenanga Canangium odoratum Lmk. Hook. Thoms Sebagai Repelan Terhadap Nyamuk Anopheles Aconitus Betina. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nurdjannah, N. 2004. Pemanfaatan Tanaman Atsiri. minyakatsiri indonesia.wordpress.com. 16 April 2010. Syukur, C. dan Hermani. 2001. Budidaya Tanaman Obat Komersial. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 122. Syamsuni. 2006. Ilmu Resep. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran. Hal. 74 Sudarmo, S. 1991. Pestisida. Yogyakarta: Kanisius, Hal. 11. Soedarto. 1990. Entomologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC. Hal. 58-61. Thamrin, M. 2008. Alternatif Pengendalian Hama Serangga Sayuran Ramah Lingkungan Di Lahan Lebak. balittra.litbang.deptan.go.id. 16 April 2010. Wasitaatmadja, S.M., 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Hal. 23, 58 World Health Organization. 1992. Quality Control Methods for Medicinal Plant Materials. WHOPHARMS92-559. Switzerland: Geneva, Hal. 19-25 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Hasil Identifikasi Tanaman Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 Morfologi tanaman Gambar 4. Tanaman kenanga Cananga odorata Lam. Hook.f. Thomson Gambar 5. Bunga kenanga Canangae odoratae flos Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 Lanjutan Gambar 6. Simplisia bunga kenanga Canangae odoratae flos Gambar 7. Serbuk simplisia bunga kenanga Canangae odoratae flos Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 Hasil pemeriksaan mikroskopik 1 2 3 4 5 6 Mikroskopik penampang melintang bunga kenanga perbesaran 10x40 Keterangan: 1. Rambut penutup

2. Epidermis atas

3. Spons 4. Pembuluh kayu penebalan tangga 5. sel yang berisi minyak atsiri 6. Epidermis bawah Universitas Sumatera Utara