SMA Negeri 1 Depok disebabkan ketiadaan dana. Permasalahan pertumbuhan koleksi ini kembali berujung kepada masalah pendanaan.
C. Kesimpulan
Secara umum perpustakaan SMA Negeri 1 Depok lebih baik dalam pembinaan koleksi dibandingkan dengan perpustakaan SMA Negeri 3 Depok.
Namun ini tidak menutup adanya hal-hal yang masih perlu diperhatikan dalam pembinaan koleksinya.
Dalam hasil penelitian ini terungkap bahwa jumlah koleksi kedua perpustakaan ini belum sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk tingkat
pendidikan manapun. Hal ini disebabkan minimnya dana yang diperoleh. Cara pengadaan yang mengandalkan sumbangan alih-alih sebagai solusi menambah
permasalahan lain yaitu ketidakseimbangan koleksi. Subjek buku yang diberikan tergantung kepada pihak pemberi. Selain itu buku-buku tersebut juga belum tentu
sesuai dengan kurikulum dan misi pendidikan yang ditetapkan. Mengenai perbandingan fiksi dan non fiksi pada kedua perpustakaan ini masih
belum memadai. Pada perpustakaan SMA Negeri 1 Depok perbandingannya sekitar 30:70.atau 1071,6 buku fiksi:2500,4 buku non fiksi Sedangkan
perpustakaan SMA Negeri 3 Depok perbandingannya sekitar 40:60.atau 1000 buku fiksi :1500 buku non fiksi .Ini tidak sesuai dengan standar SMA yang
seharusnya 25:75.
Dalam membina pertumbuhan koleksi, perpustakaan SMA Negeri 1 Depok maupun SMA Negeri 3 Depok tidak memperhatikan unsur-unsur berikut
55
1. Jumlah Penambahan
jumlah koleksi
tiap tahun
rata-rata 20
dengan mempertimbangkan jumlah koleksi yang ada. Jumlah koleksi yang seharusnya
ada 15 judul untuk tiap murid sekolah lanjutan atas. Jumlah ini dianggap memadai.
2. Keseimbangan Penambahan koleksi yang baik tidak hanya memperhatikan jumlah saja, tetapi
harus pula memperhatikan keseimbangan perbandingan antar subjek-subjek yang ada dalam koleksi sesuai dengan kebutuhan kurikulum. Perbandingan antara buku
fiksi dan non fiksi berkisar antara 25:75.
55
Ibid
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ada beberapa hal penting yang dapat ditarik sebagai kesimpulan mengenai pembinaan koleksi di perpustakaan koleksi di perpustakaan SMA Negeri 1 Depok
dan SMA Negeri 3 Depok. Secara umum baik perpustakaan SMA Negeri 1 maupun SMA Negeri 3
Depok masih banyak kekurangan dalam membina pertumbuhan koleksinya. Hal-hal ini yang kurang mendapat perhatian dalam membina pertumbuhan koleksi pada
perpustakaan SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Depok adalah: 1. Jumlah koleksi dasar dan pertumbuhan per tahun
Kedua perpustakaan ini masih belum dapat memenuhi jumlah koleksi dasar yang harus dimiliki. Selain itu pertumbuhan koleksi mereka masih sangat kurang dari
standar yang disarankan yaitu 20. 2. Keseimbangan
Keseimbangan dalam jumlah koleksi fiksi dan non fiksi pada perpustakaan SMA Negeri 1 Depok masih belum seimbang yaitu mencapai 30:70. Sedangkan pada
perpustakaan SMA Neegri 3 Depok perbandingan koleksinya adalah 40:70. Standar perbandingan yang sesuai tingkat SMA adalah 25:75.
3. Sumber Koleksi Pengadaan koleksi perpustakaan SMA Negeri 1 Depok sudah cukup baik
karena lebih banyak melalui pembelian dari dana yang tersedia daripada melalui