35
•
Mensukseskan program pemerintah yang melalui Kementerian Lingkungan Hidup yaitu 3R Reuse, Reduce dan Recycle
5.3 Keragaan Pengelolaan Limbah B3 di PT. X
PT. X adalah perusahaan yang bergerak khusus di bidang pengolahan dan pemanfaaatan limbah B3, sehingga penerimaan perusahaan hanya dari jasa
pengangkutan dan pengolahan limbah B3, serta penjualan produk dari pemanfaatan limbah B3 yakni paving block dan low grade paper. Untuk
membatasi penelitian, bentuk pengolahan limbah yang diteliti adalah pengolahan limbah dengan incinerator, pengolahan limbah solvent untuk dimanfaatkan
kembali, pemanfaatan limbah menjadi paving block, dan pemanfaatan sludge limbah kertas menjadi low grade paper.
5.3.1 Pengolahan Limbah dengan Incinerator
Incinerator adalah alat yang digunakan untuk membakar limbah-limbah seperti limbah B3 padat maupun cair, termasuk limbah medisrumah sakit,
rejected product material, maupun barang kadaluarsa. Limbah-limbah yang telah diangkut dicampur dengan memperhatikan sifat dan karakteristik limbah,
sehingga tidak menimbulkan sifat kimia maupun sifat fisika yang berbahaya. Berbeda dengan limbah medisklinis, tidak boleh dicampur dengan limbah B3
lainnya. Setelah pencampuran, limbah diumpan ke incinerator melalui chamber ruang bakar pertama melalui pintu feeding double gate. Pengumpulan limbah
awal ke ruang bakar setelah pproses pemanasan incinerator pada ruang bakar pertama mencapai temeratu paling rendah 700°C, dan pada ruang bakar kedua
maksimal 1.100°C. Selama pengoperasian incinerator, pengendali pencemaran harus diaktifkan yakni penyaring, sehingga asap hasil pembakaran yang dilepas ke
udara tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun. Setelah proses pembakaran, sisa abu bakar atau residu pembakaran disimpan dalam waktu
kurang dari 24 jam, lalu diserahkan ke perusahaan yang telah mendapat izin untuk menangani abu hasil pembakaran. Adapun jenis limbah yang dibakar dengan
incinerator oleh PT. X dijelaskan pada Tabel 5.
36
Tabel 5 Jenis-jenis limbah yang diolah oleh PT. X
No. Jenis Limbah
Karakteristik Umum
Keterangan
1. WWT Sludge
Toksik atau non toksik
Penimbunan abu sisa pembakaran, sebagai bahan bakar alternatif
2. Paper Sludge
Toksik Penimbunan abu sisa pembakaran,
sebagai bahan bakar alternatif 3.
Paint Sludge Toksik
Penimbunan abu sisa pembakaran, sebagai bahan bakar alternatif
4. Silica Gel
Iritasi Penimbunan abu sisa pembakaran
5. Resin
Toksik Penimbunan abu sisa pembakaran
6. Spent Earth
Toksik atau non toksik
Penimbunan abu sisa pembakaran 7.
Thinner bekas Mudah
terbakar Sebagai bahan bakar alternatif
8. Grease
Toksik 9.
Polymer bekas Toksik
Tidak boleh mengandung korin contoh PVC
10. Minyak kotor
Toksik Sebagai bahan bakar alternatif
11. Oil sludge
Toksik Sebagai bahan bakar alternatif
12. Oli bekas
Toksik Sebagai bahan bakar alternatif
13. Coolant
Iritasi 14.
Slope Oil Toksik
Sebagai bahan bakar alternatif 15.
Oil Filter Toksik
Penimbunan abu sisa pembakaran 16.
Buffing Dust Toksik
Penimbunan abu sisa pembakaran 17.
ScrapTrimming shaving Toksik
Penimbunan abu sisa pembakaran 18.
Carbon active Toksik
Penimbunan abu sisa pembakaran 19.
Saw dust terkontaminasi B3 Toksik Sebagai bahan bakar alternatif
20. Majun terkontaminasi B3
Toksik 21.
Tinta bekas Toksik
22. Kemasan bekas
Toksik Penimbunan abu sisa pembakaran
23. Limbah Medis
Penyebab infeksi
Penimbunan abu sisa pembakaran 24.
Contaminated material Toksik
Penimbunan abu sisa pembakaran 25.
Solvent Mudah
terbakar, toksik
Sebagai bahan bakar alternatif 26.
Drilling Mud Toksik
Penimbunan abu sisa pembakaran
Sumber : PT. X 2014
5.3.2 Pengolahan Limbah Solvent untuk Dimanfaatkan Kembali
Solvent pada umumnya digunakan sebagai bahan pelarut. Limbah solvent pada umumnya berasal dari kegiatan percetakan. Limbah ini dapat digunakan
kembali setelah melalui proses penjernihan. PT. X menyediakan mesin penjernih solvent di pabrik, yaitu solvent recovery machine ETA-RS 10, kapasitas 25
Ljam. Suhu destilasi diatur sesuai titik uap solvent yaitu ±710C. Setelah solvent dijernihkan, maka solvent ditampung pada wadah penampung seperti jerigen.