Sejarah Kelompok Budi Daya

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Kelompok Budi Daya

“Mitra Gemah Ripah” merupakan salah satu kelompok usaha kecil menengah bidang perikanan darat yaitu budi daya udang galah. Kelompok usaha tersebut didirikan pada tahun 2003. Penelitian mengenai studi kelayakan bisnis udang galah yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Garut dan STTP Bogor Sekolah Tinggi Teknologi Perikanan selama dua bulan pada tahun 2002 merupakan cikal bakal dari pendirian kelompok budi daya tersebut. Penelitian tersebut bertujuan untuk mempercepat alih teknologi budi daya udang galah kepada masyarakat serta mengadakan pengujian kelayakan teknis ekonomis usaha taninya. Setelah hasil penelitian menyatakan bahwa bisnis budi daya udang galah memiliki kelayakan bisnis yang baik, maka masyarakat yang dilibatkan dalam kegiatan penelitian tersebut berinisiatif untuk membentuk kelompok usaha budi daya udang galah sebagai kelas pemula yang disahkan langsung oleh kepala desa setempat. Kelompok budi daya “Mitra Gemah Ripah” saat ini telah berjalan 8 tahun dan banyak mengalami perkembangan sehingga pada tahun 2005 dikukuhkan sebagai kelas madya oleh bupati Garut. Perbedaan antara kelas pemula dan kelas madya adalah terletak pada nilai prestasi yang dicapai serta pihak yang mnegukuhkan. Nilai prestasi ditentukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Garut berdasarkan beberapa kriteria penilaian yaitu kemampuan merencanakan kegiatan dan memanfaatkan sumber daya secara optimal, kemampuan melaksanakan dan menaati perjanjian dengan pihak lain, kemampuan pemupukan modal dan pemanfaatan pendapatan secara rasional, kemampuan meningkatkan hubungan yang melembaga antar kelompok pembudi daya serta kemampuan menerapkan teknologi dan informasi. Pada kelas pemula jumlah nilai prestasi yang harus dicapai adalah 100-250 poin dan dikukuhkan oleh kepala desa, sedangkan pada kelas madya jumlah nilai prestasi yang dicapai harus melebihi 500 poin dan dikukuhkan oleh bupati. Banyak pula penghargaan yang telah diterima oleh kelompok budi daya udang galah “Mitra Gemah Ripah” baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, salah satunya berhasil meraih penghargaan sebagai kelompok usaha budi daya udang berprestasi I tingkat Provinsi Jawa Barat. Perkembangan yang dialami oleh kelompok budi daya udang galah “Mitra Gemah Ripah” ini bukan berarti tidak mengalami berbagai permasalahan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh kelompok budi daya ini adalah proporsi kuantitas produksi antara udang tahap tokolan dan tahap pembesaran agar diperoleh laba yang maksimum. Adapun masalah lain yang dihadapi oleh kelompok usaha budi daya adalah inovasi yang sesuai untuk meningkatkan produktivitas agar selalu dapat memenuhi permintaan pasar yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.

4.2 Tujuan dan Struktur Organisasi