Kesimpulan Saran Pengaruh terak baja terhadap sifat kimia tanah serta pertumbuhan dan produksi tanaman Padi (Oryza Sativa) pada tanah gambut dalam dari Kumpeh, Jambi

41 V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Pemberian terak baja berpengaruh nyata meningkatkan pH, basa-basa Ca dan Mg dapat dipertukarkan, serta unsur mikro Mn-tersedia. Pemberian terak baja juga berpengaruh nyata meningkatkan kadar Ca dan Mg bagi tanaman. 2. Pemberian terak baja berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum dan anakan produktif, serta biomassa tanaman. Selain itu pemberian terak baja sebagai pupuk silikat berpengaruh nyata meningkatkan bobot gabah kering panen, bobot gabah kering giling dan bobot kering gabah bernas, serta menurunkan persentase gabah hampa. 3. Pemberian terak baja menurunkan kelarutan logam berat karena pH tanah meningkat. Kandungan logam berat dalam tanah dan gabah masih dalam ambang batas normal, kecuali kandungan logam berat arsen pada gabah. 4. Secara ekonomi, pemanfaatan terak baja dapat mengurangi penggunaan pupuk konvensional. Dapat dilihat dari nilai efisiensi pupuk yang tinggi pada perlakuan terak baja.

5.2. Saran

Diperlukan penelitian lebih banyak mengenai pengaruh terak baja terhadap kandungan logam berat tanah maupun gabah, sehingga terak baja dapat dipastikan aman untuk diaplikasikan sebagai pupuk dan beras layak untuk dikonsumsi manusia. Selain itu alangkah baiknya jika dilakukan percobaan lapang, untuk menguji lebih lanjut pengaruh terak baja bagi pertumbuhan dan produksi tanaman. 42 VI. DAFTAR PUSTAKA Andriesse, 1988. Nature and Management of Tropical Peat Soil. FAO Soils Bulletin 5:5. Roma. Badan Standarisasi Nasional. 2009. http : agribisnis.deptan.go.id ... batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan SNI 7387-2009. pdf. diakses pada tanggal 30 Oktober 2010. Barchia, M. F. 2002. Emisi Karbon dan Produktivitas Tanah pada Lahan Gambut yang Diperkaya Bahan Mineral Berkadar Besi Tinggi pada Sistem Olah Tanah yang Berbeda. Disertasi Program Pascasarjana IPB, Bogor. --------------. 2006. Gambut : Agroekosistem dan Transformasi Karbon. Gajahmada University Press, Yogyakarta. Darmawijaya, M. I. 1990. Klasifikasi Tanah Dasar Teori bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana Pertanian di Indonesia, Gajahmada University Press, Yogyakarta. Darmono, 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI Press, Jakarta. De Datta, S.K. 1981. Principles and Practices of Rice Production. John Willey and Sons, Inc. New York. Driessen P.M., and Soepraptohardjo, 1974. Organic Soils. pp 8-13. In Soils for Agricultural Expansion in Indonesia. ATA 106 Bulletin 1. Soils Research Institut. Bogor. Halim, A. 1987. Pengaruh Pencampuran Tanah Mineral dan Basa dengan Tanah Gambut Pedalaman Kalimantan Tengah dalam Budidaya Tanaman Kedelai, Disertasi S3. Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Leiwakabessy, F.M. dan A. Sutandi. 2004. Pupuk dan Pemupukan. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Noor, M. 2001. Pertanian Lahan Gambut “Potensi dan Kendala”. Kanisius, Yogyakarta. Notohadiprawiro, T. 1986. Tanah Eustrin : Watak, Sifat, Kelakuan dan Kesuburannya. Ghalia, Jakarta. Prasetyo, T.B. 1996. Perilaku Asam-Asam Organik Meracun pada Tanah Gambut yang Diberi Garam Na dan Beberapa Unsur Mikro dalam Kaitannya dengan Hasil Padi. Disertasi. Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. 43 Salampak. 1999. Peningkatan Produktivitas Tanah Gambut yang Disawahkan dengan Pemberian Bahan Amelioran Tanah Mineral Berkadar Besi Tinggi. Disertasi. Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Suendarti, M. 2004. Pemanfaatan Bakteri Pengakumulasi Logam Berat Pb dan Cd untuk Menurunkan Kandungan Logam Berat pada Beras Tercemar Limbah Industri. Disertasi Program Pascasarjana IPB, Bogor. Sulaeman, Suparto, dan Eviati. 2005. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah, Bogor. Suwarno and I. Goto. 1997. Effect of Indonesia Electric Furnace Slag on the Rice Yield and Chemical Properties of Soils. pp 803-804. In Plant Nutrition for Sustainable Food Production and Environment. Kluwer Academic Publisher. -----------------. 1997. Mineralogical and Chemical Properties of Indonesian Electric Furnace Slag and its Application Effect as Soil Amendment. Journal of Agricultural Science, Tokyo Nogyo Daigaku. 42 3 : 151-162 Tan K.H., 1998. Dasar-Dasar Kimia Tanah. Indonesia Edition Cetakan Ketiga. Penerjemah D.H. Goenadi. Gadjah Mada University Press. Yoshida, S. 1981. Fundamentals of Rice Crop Science. International Rice Research Institute, Los Banos, Philippines. LAMPIRAN 45 Tabel Lampiran 1. Komposisi Hara Terak Baja Parameter Satuan Nilai pH H 2 O - 11.1 EC dS m -1 0.38 P 2 O 5 -tersedia 0.21 SiO 2 -tersedia 5.09 B-tersedia ppm 38.7 P 2 O 5 0.37 K 2 O 0.18 CaO 21.6 MgO 11.6 SiO 2 14.6 Fe 2 O 3 42.6 Al 2 O 3 7.21 MnO 2 1.55 Na 2 O 0.33 Cu ppm 146.2 Zn ppm 242.7 B ppm 66.3 Daya Netralisasi 67.6 Sumber : Suwarno 1997 46 Tabel Lampiran 2. Analisis Ragam pH Tanah Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 3.959 a 13 0.305 12.600 0.000 Perlakuan 3.959 13 0.305 12.600 0.000 Galat 1.015 42 0.024 Total 4.974 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap pH tanah dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 3. Analisis Ragam Ca-dd Tanah Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 279.787 a 13 21.522 11.166 0.000 Perlakuan 279.787 13 21.522 11.166 0.000 Galat 80.953 42 1.927 Total 360.740 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap Ca-dd Tanah dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 4. Analisis Ragam Mg-dd Tanah Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 40.441 a 13 3.111 16.701 0.000 Perlakuan 40.441 13 3.111 16.701 0.000 Galat 7.823 42 0.186 Total 48.264 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap Mg-dd Tanah dengan taraf α = 5 47 Sangat Masam Masam Agak Masam Netral Alkalis Agak Alkalis Tabel Lampiran 5. Kriteria Penilaian Analisis Tanah Pusat Penelitian Tanah, 1983 dalam Sulaeman et al., 2005 Sifat Tanah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi C-Organik 1,00 1,00-2,00 2,01-3,00 3,01-5,00 5,00 Nitrogen 0,10 0,10-0,20 0,21-0,50 0,51-0,75 0,75 CN 5 5 - 10 11 - 15 16 - 25 25 P 2 O 5 HCl mg100g 10 10 - 20 21 - 40 41 - 60 60 P 2 O 5 Bray-1 ppm 10 10 - 15 16 - 25 26 - 35 35 P 2 O 5 Olsen ppm 10 10 - 25 26 - 45 46 - 60 60 K 2 O HCl 25 mg100g 10 10 - 20 21 - 40 41 - 60 60 KTK me100g 5 5 - 16 17 - 24 25 - 40 40 Susunan Kation: K me100g 0,1 0,1-0,2 0,3-0,5 0,6-1,0 1,0 Na me100g 0,1 0,1-0,3 0,4-0,7 0,8-1,0 1,0 Mg me100g 0,4 0,4-1,0 1,1-2,0 2,1-8,0 8,0 Ca me100g 0,2 2 - 5 6 - 10 11 - 20 20 Kejenuhan Basa 20 20 - 35 36 - 50 51 - 70 70 Aluminium 10 10 - 20 21 - 30 31 - 60 60 pH H 2 O 4,5 4,5-5,5 5,6-6,5 6,6-7,5 7,6-8,5 8,5 48 Tabel Lampiran 6. Analisis Ragam Kadar Fe-tersedia dalam Tanah Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 292.214 a 13 22.478 1.055 0.421 Perlakuan 292.214 13 22.478 1.055 0.421 Galat 894.803 42 21.305 Total 1187.017 55 Tabel Lampiran 7. Analisis Ragam Kadar Mn-tersedia dalam Tanah Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 25727.845 a 13 1979.065 27.334 0.000 Perlakuan 25727.845 13 1979.065 27.334 0.000 Galat 3040.909 42 72.403 Total 28768.754 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap Kadar Mn-tersedia dalam tanah dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 8. Analisis Ragam Kadar Cu-tersedia dalam Tanah Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 0.569 a 13 0.044 1.308 0.247 Perlakuan 0.569 13 0.044 1.308 0.247 Galat 1.406 42 0.033 Total 1.976 55 Tabel Lampiran 9. Persyaratan Logam Berat dalam Tanah Sulaeman et al., 2005 Elemen Batas Normal Batas Kritis ………….mgkg…………. Pb 2-300 100-400 Cd 0.01-2.0 3.0-8.0 As 0.1-40 20-50 Sn 1-200 50 Hg 0.01-0.5 0.3-5 Sumber : Balai Penelitian Tanah 2005 Tabel Lampiran 10. Pengaruh Terak Baja terhadap Pertumbuhan Tanaman Perlakuan Tinggi Tanaman Rataan Anakan Maksimum Rataan Anakan Produktif Rataan Biomassa Tanaman Rataan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 …..……..cm………….. ………………….batangpot…………………. ……………gpot…………… Kontrol 29 38.5 32.3 20 29.95 2 2 2 2 2.00 2 2 2 2 2.00 0.79 0.77 1.16 0.99 0.93 Standar 70.8 75.2 70 76.8 73.20 13 9 14 14 12.50 13 7 13 14 11.75 24.23 21.30 31.28 25.44 25.56 NPK 1 74.4 74.5 70.5 46 66.35 2 5 3 3 3.25 2 5 2 3 3.00 9.70 7.75 8.51 2.19 7.04 NPK 1 + 1 Slag 72.5 79.6 69.5 73.2 73.70 7 6 5 8 6.50 7 6 5 8 6.50 14.26 9.33 10.99 21.72 14.08 NPK 1 + 2 Slag 85.2 80.5 90.4 85.3 85.35 6 12 7 7 8.00 6 12 7 7 8.00 15.85 28.24 20.86 27.13 23.02 NPK 1 + 3 Slag 87.6 68.1 96.8 86.5 84.75 5 4 9 9 6.75 5 4 9 9 6.75 11.64 9.70 22.45 18.36 15.54 NPK 1 + 4 Slag 92.8 90.2 84.4 97.7 91.28 10 13 12 13 12.00 10 13 12 13 12.00 24.55 29.85 30.53 49.37 33.58 NPK 1 + 5 Slag 65.6 89.5 91.4 90.3 84.20 4 20 11 24 14.75 4 19 11 21 13.75 11.66 53.28 30.83 60.24 39.00 NPK 2 65.5 75.4 67.4 40.1 62.10 5 4 3 2 3.50 4 1 3 2 2.50 5.84 10.65 5.86 2.30 6.16 NPK 2 + 1 Slag 70.8 50.5 68.5 67.2 64.25 6 5 5 3 4.75 6 3 3 3 3.75 9.60 3.45 13.91 7.67 8.66 NPK 2 + 2 Slag 80.9 84.5 67.4 86.2 79.75 11 21 6 12 12.50 11 20 6 12 12.25 14.07 51.07 21.32 36.02 30.62 NPK 2 + 3 Slag 90.6 83.2 82.1 96.3 88.05 20 12 7 14 13.25 20 12 7 14 13.25 50.28 32.92 23.3 20.15 31.66 NPK 2 + 4 Slag 95 91.7 89.3 83.2 89.80 14 12 17 13 14.00 13 12 17 13 13.75 37.17 25.80 42.15 33.70 34.71 NPK 2 + 5 Slag 98 89.3 86.5 85.5 89.83 16 16 22 18 18.00 15 16 21 18 17.50 18.21 83.64 62.04 41.42 51.33 50 Tabel Lampiran 11. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Padi Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 14253.454 13 1096.420 13.754 0.000 Perlakuan 14253.454 13 1096.420 13.754 0.000 Galat 3348.085 42 79.716 Total 17601.539 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman padi dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 12. Analisis Ragam Anakan Maksimum Padi Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 1323.804 a 13 101.831 7.507 0.000 Perlakuan 1323.804 13 101.831 7.507 0.000 Galat 569.750 42 13.565 Total 1893.554 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan maksimum padi dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 13. Analisis Ragam Anakan Produktif Padi Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 1318.589 a 13 101.430 8.382 0.000 Perlakuan 1318.589 13 101.430 8.382 0.000 Galat 569.750 42 12.101 Total 1893.554 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan produktif padi dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 14. Analisis Ragam Biomassa Tanaman Padi Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 11254.335 a 13 865.718 5.911 0.000 Perlakuan 11254.335 13 865.718 5.911 0.000 Galat 6150.953 42 146.451 Total 17405.228 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap biomassa tanaman padi dengan taraf α = 5 51 Tabel Lampiran 15. Analisis Ragam Bobot Gabah Kering Panen Padi Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 6640.422 13 510.802 7.079 0.000 Perlakuan 6640.422 13 510.802 7.079 0.000 Galat 3030.442 42 72.153 Total 9670.865 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap bobot gabah kering panen padi dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 16. Analisis Ragam Bobot Gabah Kering Giling Padi Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 5180.904 a 13 398.531 6.631 0.000 Perlakuan 5180.904 13 398.531 6.631 0.000 Galat 2524.154 42 60.099 Total 7705.057 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap bobot gabah kering giling padi dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 17. Analisis Ragam Bobot Gabah Kering Bernas Padi Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 3.959 a 13 0.305 12.600 0.000 Perlakuan 3.959 13 0.305 12.600 0.000 Galat 1.015 42 0.024 Total 4.974 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap bobot gabah kering bernas padi dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 18. Analisis Ragam Persentase Gabah Hampa Padi Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 5932.735 a 13 456.364 3.290 0.002 Perlakuan 5932.735 13 456.364 3.290 0.002 Galat 5825.886 42 138.712 Total 11758.621 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap persentase gabah hampa padi dengan taraf α = 5 52 Tabel Lampiran 19. Analisis Ragam Kadar Hara N Tanaman Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 1.375 a 13 0.106 2.546 0.011 Perlakuan 1.375 13 0.106 2.546 0.011 Galat 1.744 42 0.042 Total 3.119 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap kadar hara N tanaman dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 20. Analisis Ragam Kadar Hara P Tanaman Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 0.038 a 13 0.003 1.487 0.163 Perlakuan 0.038 13 0.003 1.487 0.163 Galat 0.082 42 0.002 Total 0.120 55 Tabel Lampiran 21. Analisis Ragam Kadar Hara K Tanaman Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 13.082 a 13 1.006 2.926 0.004 Perlakuan 13.082 13 1.006 2.926 0.004 Galat 14.444 42 0.344 Total 27.526 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap kadar hara K tanaman dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 22. Analisis Ragam Serapan Hara N Tanaman Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 1.300E6 a 13 99969.262 6.362 0.000 Perlakuan 1299600.403 13 99969.262 6.362 0.000 Galat 659961.232 42 15713.363 Total 1959561.635 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap serapan hara N tanaman dengan taraf α = 5 53 Tabel Lampiran 23. Analisis Ragam Serapan Hara P Tanaman Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 35688.299 a 13 2745.254 5.408 0.000 Perlakuan 35688.299 13 2745.254 5.408 0.000 Galat 21319.155 42 507.599 Total 57007.454 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap serapan hara P tanaman dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 24. Analisis Ragam Serapan Hara K Tanaman Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 4.597E6 a 13 353585.619 6.608 0.000 Perlakuan 4596613.048 13 353585.619 6.608 0.000 Galat 2247395.203 42 53509.410 Total 6844008.251 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap serapan hara K tanaman dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 25. Analisis Ragam Kadar Ca dalam Tanaman Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 2.583 a 13 0.199 4.000 0.000 Perlakuan 2.583 13 0.199 4.000 0.000 Galat 2.086 42 0.050 Total 4.669 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap Kadar Ca dalam tanaman dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 26. Analisis Ragam Kadar Mg dalam Tanaman Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 80.455 a 13 6.189 10.596 0.000 Perlakuan 80.455 13 6.189 10.596 0.000 Galat 24.532 42 0.584 Total 104.986 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap Kadar Mg dalam tanaman dengan taraf α = 5 54 Tabel Lampiran 27. Analisis Ragam Kadar Cu dalam Tanaman Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 191.089 a 13 14.699 3.045 0.003 Perlakuan 191.089 13 14.699 3.045 0.003 Galat 202.750 42 4.827 Total 393.839 55 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap Kadar Cu dalam tanaman dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 28. Batas Maksimum Logam Berat pada Beras SNI 7387:2009 Elemen Batas Maksimum Cemaran …………..mgkg………….. Pb 0.3 Cd 0.4 As 0.5 Sn 40 Hg 0.05 Sumber : Badan Standarisasi Nasional 2009 Tabel Lampiran 29. Analisis Ragam Efisiensi Pupuk N Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 6287.400 a 12 523.950 4.823 0.000 Perlakuan 6287.400 12 523.950 4.823 0.000 Galat 4236.428 39 108.626 Total 10523.827 51 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap efisiensi pupuk N dengan taraf α = 5 Tabel Lampiran 30. Analisis Ragam Efisiensi Pupuk P Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 5785.096 a 12 482.091 4.386 0.000 Perlakuan 5785.096 12 482.091 4.386 0.000 Galat 4287.115 39 109.926 Total 10072.211 51 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap efisiensi pupuk P dengan taraf α = 5 55 Tabel Lampiran 31. Analisis Ragam Efisiensi Pupuk K Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Derajat Tengah F-Hitung P-Value Model 26463.258 a 12 2205.271 3.355 0.002 Perlakuan 26463.258 12 2205.271 3.355 0.002 Galat 25637.925 39 657.383 Total 52101.182 51 Pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap efisiensi pupuk K dengan taraf α = 5 56 Tabel Lampiran 32. Pengaruh Terak Baja terhadap Basa-Basa Dapat Dipertukarkan Perlakuan Kadar Ca Kadar Mg Rataan 1 2 3 4 Rataan 1 2 3 4 ……………………………me100 g…………………………... Kontrol 4.22 3.41 4.15 3.84 3.91 1.08 0.90 1.05 1.03 1.01 Standar 3.97 3.42 4.95 5.38 4.43 0.83 0.98 0.97 1.12 0.97 NPK 1 4.04 6.84 4.55 8.93 6.09 1.14 2.11 0.99 2.48 1.68 NPK 1 + 1 Slag 6.48 6.05 6.10 6.98 6.40 2.21 1.80 1.79 2.05 1.96 NPK 1 + 2 Slag 6.15 6.74 7.44 8.83 7.29 2.26 2.79 2.55 2.66 2.56 NPK 1 + 3 Slag 9.64 7.38 8.56 8.39 8.49 3.40 2.82 2.98 2.78 3.00 NPK 1 + 4 Slag 8.92 8.56 9.66 8.86 9.00 3.16 3.13 3.38 2.93 3.15 NPK 1 + 5 Slag 9.57 11.18 11.41 11.14 10.83 3.32 3.70 3.65 3.29 3.49 NPK 2 3.23 4.49 4.58 4.20 4.13 0.84 0.97 1.03 0.88 0.93 NPK 2 + 1 Slag 5.40 5.53 6.34 7.22 6.12 1.45 1.64 1.72 1.51 1.58 NPK 2 + 2 Slag 8.32 8.33 11.07 11.52 9.81 2.26 2.08 2.35 3.39 2.52 NPK 2 + 3 Slag 9.29 8.81 8.86 7.66 8.65 2.75 2.71 2.87 2.37 2.67 NPK 2 + 4 Slag 3.18 9.21 10.46 9.74 8.15 0.86 2.79 3.16 3.07 2.47 NPK 2 + 5 Slag 9.22 12.28 11.20 9.81 10.63 2.96 3.90 3.33 2.92 3.28 57 Tabel Lampiran 33. Pengaruh Terak Baja terhadap pH dan Kadar Air Tanah Perlakuan Kadar Air Rataan pH Rataan 1 2 3 4 1 2 3 4 ………………………… Kontrol 295.31 400.00 357.38 292.37 336.26 4.4 4.3 4.5 4.5 4.43 Standar 379.05 423.71 258.55 277.55 334.72 4.4 4.5 4.7 4.7 4.58 NPK 1 323.97 293.33 303.20 372.07 323.14 4.3 4.5 4.7 4.6 4.53 NPK 1 + 1 Slag 242.86 380.95 312.50 291.24 306.89 4.8 5 4.9 4.9 4.90 NPK 1 + 2 Slag 398.15 216.48 341.22 265.07 305.23 5 5 4.9 5.1 5.00 NPK 1 + 3 Slag 274.00 261.70 272.06 290.78 274.64 5.1 5.1 4.9 5.2 5.08 NPK 1 + 4 Slag 257.05 275.54 252.38 237.50 255.62 5.2 5 5.1 5.2 5.13 NPK 1 + 5 Slag 252.67 270.29 191.28 278.68 248.23 5.1 5.5 5.4 5.4 5.35 NPK 2 279.56 266.91 369.11 372.90 322.12 4.9 4.8 4.7 4.8 4.80 NPK 2 + 1 Slag 400.00 292.48 239.87 296.43 307.19 4.7 5.2 5.1 4.6 4.90 NPK 2 + 2 Slag 322.39 276.92 306.25 281.68 296.81 5 5 5 5 5.00 NPK 2 + 3 Slag 248.99 234.81 240.54 385.84 277.55 5 5.1 5.1 5 5.05 NPK 2 + 4 Slag 265.33 268.38 255.56 231.82 255.27 5 5.2 5 5.4 5.15 NPK 2 + 5 Slag 280.99 215.72 207.78 261.07 241.39 5 5.6 5.4 5.1 5.28 Tabel Lampiran 34. Pengaruh Terak Baja terhadap Unsur Mikro Tanah Perlakuan Kadar Fe Rataan Kadar Mn Rataan Kadar Cu Rataan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 …………………………………………………ppm…………………………………………………… Kontrol 23.16 21.26 2.97 4.19 12.89 7.61 5.36 4.93 6.70 6.15 0.95 0.90 0.70 1.12 0.92 Standar 6.98 6.23 2.88 5.21 5.33 5.61 8.44 6.47 7.76 7.07 0.82 1.06 1.33 0.95 1.04 NPK 1 2.44 21.86 3.93 6.25 8.62 7.50 10.68 6.47 5.77 7.61 0.44 0.70 0.71 0.72 0.64 NPK 1 + 1 Slag 16.31 5.94 5.49 6.66 8.60 30.26 26.59 28.41 31.19 29.11 0.84 0.78 0.77 1.15 0.88 NPK 1 + 2 Slag 8.95 7.85 8.52 8.35 8.42 42.51 53.69 41.96 44.93 45.77 0.93 1.04 1.25 0.96 1.04 NPK 1 + 3 Slag 7.94 8.76 10.68 4.70 8.02 63.16 63.14 53.87 60.87 60.26 0.83 1.17 0.64 1.05 0.92 NPK 1 + 4 Slag 20.86 8.67 8.85 9.46 11.96 65.73 56.68 61.96 63.91 62.07 0.64 0.92 1.09 0.74 0.85 NPK 1 + 5 Slag 10.20 8.66 6.14 6.97 7.99 58.80 51.75 47.92 56.61 53.77 0.83 0.93 0.75 0.89 0.85 NPK 2 5.32 3.66 3.33 3.65 3.99 5.87 8.39 6.64 5.33 6.56 0.81 1.20 0.92 1.09 1.01 NPK 2 + 1 Slag 10.97 10.80 6.28 9.15 9.30 59.15 34.54 30.05 28.14 37.97 0.81 0.84 0.81 0.99 0.86 NPK 2 + 2 Slag 6.22 8.36 11.95 7.02 8.39 50.59 46.77 46.41 67.39 52.79 0.99 0.96 0.99 0.49 0.86 NPK 2 + 3 Slag 6.28 8.17 8.84 4.64 6.98 53.95 63.29 59.22 27.71 51.04 0.98 1.30 0.75 0.85 0.97 NPK 2 + 4 Slag 2.99 6.19 8.60 7.50 6.32 32.03 68.54 65.75 65.00 57.83 0.84 0.86 0.70 0.84 0.81 NPK 2 + 5 Slag 8.26 7.75 4.51 3.84 6.09 63.87 51.85 58.54 47.48 55.43 1.09 1.17 0.79 0.64 0.92 Tabel Lampiran 35. Pengaruh Terak Baja terhadap Produksi Tanaman Perlakuan Bobot GKP Rataan Bobot GKG Rataan Bobot KGB Rataan Persentase GH Rataan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 ……………………………………..……………..gpot……………….………………………………… ……………..…………….. Kontrol 0.73 0.77 0.78 0.39 0.67 0.63 0.64 0.69 0.34 0.58 0.62 0.59 0.67 0.32 0.55 1.59 7.81 2.90 5.88 4.55 Standar 4.57 6.19 16.18 22.49 12.36 2.34 3.16 13.90 19.73 9.78 0.97 1.43 12.12 18.89 8.35 58.55 54.75 12.81 4.26 32.59 NPK 1 2.26 5.31 2.12 1.85 2.89 0.74 4.13 0.86 0.56 1.57 0.38 3.90 0.27 0.43 1.25 48.65 5.57 68.60 23.21 36.51 NPK 1 + 1 Slag 13.72 10.38 11.18 20.15 13.86 11.85 8.90 8.27 16.41 11.36 11.66 8.52 7.58 16.15 10.98 1.60 4.27 8.34 1.58 3.95 NPK 1 + 2 Slag 14.31 26.13 22.83 19.35 20.66 12.55 22.65 20.15 16.52 17.97 12.22 22.37 19.45 16.05 17.52 2.63 1.24 3.47 2.85 2.55 NPK 1 + 3 Slag 10.87 10.30 18.02 19.26 14.61 7.84 8.29 14.75 16.90 11.95 6.97 7.77 13.99 16.66 11.35 11.10 6.27 5.15 1.42 5.99 NPK 1 + 4 Slag 26.73 18.97 27.55 32.59 26.46 22.74 17.16 28.52 29.22 24.41 21.87 16.33 22.81 28.51 22.38 3.83 4.84 20.02 2.43 7.78 NPK 1 + 5 Slag 9.39 45.86 28.62 43.27 31.79 7.15 39.56 25.10 37.36 27.29 6.77 38.45 25.06 35.47 26.44 5.31 2.81 0.16 5.06 3.33 NPK 2 4.06 2.30 5.58 1.59 3.38 3.35 0.70 3.72 0.33 2.03 3.26 0.62 3.38 0.22 1.87 2.69 11.43 9.14 33.33 14.15 NPK 2 + 1 Slag 9.74 2.50 3.38 2.75 4.59 7.86 1.10 2.01 2.28 3.31 7.57 0.91 1.67 2.13 3.07 3.69 17.27 16.92 6.58 11.11 NPK 2 + 2 Slag 20.09 43.00 12.05 18.77 23.48 14.83 38.39 9.13 15.65 19.50 14.43 34.39 8.73 14.78 18.08 2.70 10.42 4.38 5.56 5.76 NPK 2 + 3 Slag 46.03 26.56 16.18 20.30 27.27 39.82 22.54 13.32 16.43 23.03 38.43 21.76 13.00 15.18 22.09 3.49 3.46 2.40 7.61 4.24 NPK 2 + 4 Slag 35.69 31.31 31.06 17.21 28.82 31.12 24.41 26.15 13.25 23.73 30.47 21.90 25.40 12.13 22.48 2.09 10.28 2.87 8.45 5.92 NPK 2 + 5 Slag 16.87 37.60 29.75 41.81 31.51 14.70 32.16 25.93 35.48 27.07 13.26 28.13 23.02 34.39 24.70 9.80 12.53 11.22 3.07 9.16 Tabel Lampiran 36. Pengaruh Terak Baja terhadap Kadar Hara Tanaman Perlakuan Kadar N Rataan Kadar P Rataan Kadar K Rataan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 ………………………………………………………………………………………..………………………………. Kontrol 1.40 1.75 1.58 1.40 1.53 0.14 0.18 0.17 0.20 0.17 2.89 3.53 2.74 3.05 3.05 Standar 1.37 1.58 1.51 1.37 1.45 0.17 0.20 0.17 0.17 0.18 2.08 3.27 3.10 2.92 2.84 NPK 1 1.54 1.09 1.37 1.19 1.30 0.20 0.17 0.14 0.19 0.18 4.11 3.71 2.56 3.76 3.53 NPK 1 + 1 Slag 1.47 1.05 1.19 1.54 1.31 0.19 0.12 0.13 0.17 0.15 3.30 3.71 3.71 3.22 3.48 NPK 1 + 2 Slag 1.30 1.26 1.26 1.30 1.28 0.16 0.20 0.22 0.19 0.19 2.49 2.54 2.99 1.88 2.47 NPK 1 + 3 Slag 1.37 1.33 1.47 1.23 1.35 0.23 0.20 0.19 0.18 0.20 3.40 3.60 2.97 2.94 3.23 NPK 1 + 4 Slag 1.23 1.02 1.47 1.05 1.19 0.19 0.24 0.17 0.15 0.19 2.84 2.77 1.80 1.73 2.28 NPK 1 + 5 Slag 1.61 1.16 1.09 1.09 1.23 0.17 0.15 0.17 0.19 0.17 3.71 1.85 2.31 1.37 2.31 NPK 2 1.40 1.75 1.54 1.79 1.62 0.17 0.21 0.27 0.34 0.25 3.68 3.63 4.04 3.25 3.65 NPK 2 + 1 Slag 1.44 1.26 2.00 1.89 1.65 0.14 0.27 0.39 0.19 0.25 2.18 4.06 3.50 2.82 3.14 NPK 2 + 2 Slag 1.54 1.05 1.30 1.33 1.30 0.19 0.17 0.25 0.17 0.20 4.39 2.36 2.94 2.46 3.04 NPK 2 + 3 Slag 1.02 1.40 1.51 1.09 1.25 0.22 0.16 0.17 0.17 0.18 2.59 2.74 2.34 3.30 2.74 NPK 2 + 4 Slag 1.02 1.37 1.40 1.05 1.21 0.16 0.24 0.21 0.17 0.20 3.20 2.54 2.36 1.83 2.48 NPK 2 + 5 Slag 1.09 0.88 1.12 1.33 1.10 0.20 0.16 0.20 0.18 0.19 2.41 1.98 1.78 2.21 2.09 Tabel Lampiran 37. Pengaruh Terak Baja terhadap Serapan Hara Tanaman Perlakuan Serapan N Rataan Serapan P Rataan Serapan K Rataan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 ……………………………………………………………mgpot………………………………………………………… Kontrol 11.06 13.47 18.27 13.86 14.17 1.14 1.40 1.94 1.95 1.61 22.86 27.16 31.80 30.15 27.99 Standar 330.74 335.47 470.76 347.26 371.06 42.29 43.64 54.60 44.40 46.23 504.28 697.38 968.57 742.54 728.19 NPK 1 149.38 84.09 116.16 26.06 93.92 19.87 12.94 12.27 4.15 12.31 398.83 287.18 218.15 82.26 246.61 NPK 1 + 1 Slag 209.62 97.96 130.78 334.49 193.21 27.05 11.33 14.18 37.91 22.62 470.50 345.73 407.24 700.11 480.90 NPK 1 + 2 Slag 205.26 355.82 262.84 351.33 293.81 25.26 55.72 45.90 51.47 44.59 394.24 716.75 624.74 509.55 561.32 NPK 1 + 3 Slag 158.89 129.01 330.01 224.91 210.71 26.50 19.14 42.59 33.44 30.42 395.88 349.59 666.66 540.55 488.17 NPK 1 + 4 Slag 300.74 302.98 448.79 518.38 392.72 46.57 72.49 50.97 74.93 61.24 697.87 825.80 550.16 852.07 731.48 NPK 1 + 5 Slag 187.73 615.38 334.50 653.60 447.80 19.47 80.86 51.47 114.29 66.52 432.07 987.17 712.06 825.62 739.23 NPK 2 81.76 186.37 90.24 41.05 99.86 10.19 22.63 15.56 7.85 14.06 214.92 386.53 236.48 74.72 228.16 NPK 2 + 1 Slag 137.76 43.47 277.50 144.96 150.92 13.11 9.42 54.89 14.55 22.99 209.54 140.10 487.20 216.08 263.23 NPK 2 + 2 Slag 216.68 536.23 276.09 479.07 377.02 26.69 89.14 53.39 60.14 57.34 617.79 1205.46 627.69 886.79 834.43 NPK 2 + 3 Slag 510.34 460.88 350.67 218.63 385.13 110.65 52.46 38.90 33.64 58.91 1301.66 902.38 544.06 664.85 853.24 NPK 2 + 4 Slag 377.27 352.17 590.10 353.85 418.35 59.23 62.65 89.56 58.82 67.57 1188.68 654.82 994.91 615.84 863.56 NPK 2 + 5 Slag 197.58 731.85 694.85 550.89 543.79 35.93 133.29 127.12 75.44 92.95 439.07 1655.82 1102.23 914.60 1027.93 Tabel Lampiran 38. Pengaruh Terak Baja terhadap Kadar Ca, Mg, dan Cu Tanaman Perlakuan Kadar Ca Rataan Kadar Mg Rataan Kadar Cu Rataan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 …………………………………..................................................... ……….ppm………. Kontrol 0.09 0.15 0.12 0.06 0.10 1.54 1.62 1.58 1.15 1.47 4 3 5 4 4.00 Standar 0.29 0.23 0.44 0.53 0.37 1.05 1.02 1.23 1.34 1.16 9 6 6 11 8.00 NPK 1 0.41 0.32 0.22 0.50 0.36 1.69 1.44 1.77 1.64 1.64 4 5 5 5 4.75 NPK 1 + 1 Slag 0.64 0.54 0.41 0.61 0.55 2.98 3.17 2.70 3.54 3.10 6 6 6 5 5.75 NPK 1 + 2 Slag 0.70 0.88 0.76 0.73 0.77 3.67 4.82 3.96 4.31 4.19 18 6 9 6 9.75 NPK 1 + 3 Slag 0.61 0.44 0.94 0.82 0.70 3.35 3.38 4.41 4.05 3.80 6 6 8 6 6.50 NPK 1 + 4 Slag 0.85 0.85 0.79 0.70 0.80 4.93 4.25 5.19 4.13 4.62 5 6 7 7 6.25 NPK 1 + 5 Slag 0.61 1.17 0.88 0.91 0.89 2.48 5.25 4.89 4.50 4.28 9 8 7 11 8.75 NPK 2 0.44 0.47 0.64 0.29 0.46 1.39 1.52 1.60 1.45 1.49 9 6 11 15 10.25 NPK 2 + 1 Slag 0.82 0.41 0.21 0.53 0.49 3.88 2.52 1.84 2.26 2.63 8 6 8 8 7.50 NPK 2 + 2 Slag 1.23 0.67 0.38 0.67 0.74 4.40 3.78 2.44 3.39 3.51 6 6 9 8 7.25 NPK 2 + 3 Slag 0.58 0.76 0.76 0.82 0.73 5.80 3.96 3.68 4.48 4.48 7 7 8 7 7.25 NPK 2 + 4 Slag 0.58 0.64 1.26 0.03 0.63 4.07 3.87 3.08 1.03 3.01 6 8 10 8 8.00 NPK 2 + 5 Slag 1.23 0.70 0.70 0.73 0.84 2.62 4.90 4.15 5.27 4.23 12 8 10 11 10.25 63 Gambar Lampiran 1. Pengambilan Contoh Tanah Gambar Lampiran 2. Terak Baja Electric Furnace Slag 64 Gambar Lampiran 3. Perbandingan Pertumbuhan Padi antara Kontrol dan Perlakuan Standar dengan Perlakuan Slag Kombinasi NPK 1 Sebelum Tumbuh Malai Gambar Lampiran 4. Perbandingan Pertumbuhan Padi antara Kontrol dan Perlakuan Standar dengan Perlakuan Slag Kombinasi NPK 2 Sebelum Tumbuh Malai 65 Gambar Lampiran 5. Tanaman Padi dalam Rumah Kaca Gambar Lampiran 6. Perbandingan Pertumbuhan Padi antara Kontrol dan Perlakuan Standar dengan Perlakuan Slag Kombinasi NPK 1 Umur 11 MST Kontrol Standar NPK 1 NPK 1 + 1 Slag NPK 1 + 2 Slag NPK 1 + 3 Slag NPK 1 + 4 Slag NPK 1 + 5 Slag 66 Gambar Lampiran 7. Perbandingan Pertumbuhan Padi antara Kontrol dan Perlakuan Standar dengan Perlakuan Slag Kombinasi NPK 2 Umur 11 MST Gambar Lampiran 8. Perbandingan Produksi Gabah antara Kontrol dan Perlakuan Standar dengan Perlakuan Slag Kombinasi NPK 1 Kontrol Standar NPK 2 NPK 2 + 4 Slag NPK 2 + 1 Slag NPK 2 + 3 Slag NPK 2+ 5 Slag NPK 2 + 2 Slag Kontrol Standar NPK 1 NPK 1 + 1 Slag NPK 1 + 2 Slag NPK 1 + 3 Slag NPK 1 + 4 Slag NPK 1 + 5 Slag 67 Gambar Lampiran 9. Perbandingan Produksi Gabah antara Kontrol dan Perlakuan Standar dengan Perlakuan Slag Kombinasi NPK 2 Kontrol Standar NPK 2 NPK 2 + 1 Slag NPK 2 + 2 Slag NPK 2 + 3 Slag NPK 2 + 4 Slag NPK 2+ 5 Slag PENGARUH TERAK BAJA TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH SERTA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI Oryza Sativa PADA TANAH GAMBUT DALAM DARI KUMPEH, JAMBI Mahro Syihabuddin A14061042 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 ii RINGKASAN MAHRO SYIHABUDDIN. Pengaruh Terak Baja terhadap Sifat Kimia Tanah serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Oryza Sativa pada Tanah Gambut Dalam dari Kumpeh, Jambi. Dibimbing oleh ATANG SUTANDI dan SUWARNO . Usaha untuk mencapai swasembada beras sangat penting dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia yang semakin meningkat. Hal ini menimbulkan permasalahan karena lahan pertanian yang subur di Pulau Jawa semakin sempit seiring dengan banyaknya konversi lahan ke penggunaan nonpertanian. Salah satu solusi adalah membuka lahan gambut di luar Pulau Jawa. Pemanfaatan tanah gambut untuk budidaya padi dihadapkan pada beberapa masalah seperti tingginya tingkat kemasaman dan kandungan asam-asam organik beracun yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Terak baja steel slag adalah produk sampingan dari proses pemurnian besi cair dalam pembuatan baja yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah sifat kimia tanah gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terak baja terhadap sifat kimia tanah serta pertumbuhan dan produksi tanaman padi Oryza Sativa. Penelitian dilakukan melalui percobaan pot di rumah kaca dengan menggunakan tanah gambut yang berasal dari Kumpeh, Jambi. Dosis terak baja adalah 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 atau 0, 30, 60, 90, 120, dan 150 gpot, dikombinasikan dengan pupuk NPK dengan dosis 50 dan 75 dari standar, dibandingkan dengan perlakuan kontrol dan standar. Rancangan penelitian yang dipakai adalah rancangan acak lengkap RAL dengan faktor tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terak baja berpengaruh nyata dalam meningkatkan pH tanah, basa-basa Ca dan Mg dapat dipertukarkan, serta unsur Mn-tersedia dalam tanah. Kandungan logam berat beracun yang tinggi dalam tanah dan gabah terdapat pada perlakuan pupuk tunggal. Terak baja juga berpengaruh nyata meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi, menurunkan persentase gabah hampa, serta meningkatkan kadar Ca dan Mg dalam tanaman. Selain itu secara ekonomi terak baja dapat mengurangi penggunaan pupuk konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh nilai efisiensi pupuk yang tinggi pada perlakuan terak baja. Kata Kunci : Terak Baja, Gambut, Padi iii SUMMARY MAHRO SYIHABUDDIN. The Effect of Steel Slag on Chemical Properties of Soils and also Rice Growth and Yield in Peat Soils from Kumpeh, Jambi. Supervised by ATANG SUTANDI and SUWARNO. Serious efforts to achieve self sufficiency in rice to fullfil consumption of population growth in Indonesia become very important. One of the most important problems was the decrease of fertile land in Java along with significant numbers of land conversion to nonagricultural usage. One of the important effort to overcome this problem was utilizing peatlands outside Java. Utilizing of peatland for rice cultivation faces many problems such as soil acidity and toxicity of organic acid which effect to crop growth. Steel slag is a by-product furnace in the process of steel manufacturing. These materials can be used as liming material for improving chemical properties of peat soil. This research purposed to evaluate effect of steel slag on chemical properties of soils and also rice growth and yield. Research was carried out of pot experiment in greenhouse by using peat soils from Kumpeh, Jambi. Slags were applied in dosage 0, 1, 2, 3, 4, and 5 or 0, 30, 60, 90, 120, and 150 g pot, combined with NPK fertilizer in dosage 50 and 75 from standard, compared with control and standard. The result shows that steel slag significantly improved chemical properties of soils such as raised soil pH, exchangeable Ca and Mg, and available Mn in soils. Toxic heavy metal in rice and soils were given by NPK fertilizer treatment. Steel slag also significantly increased rice yield and growth, reduced unfilled spikelets, and also increased nutrient rate of Ca and Mg in crop. In addition, steel slag reduced usage of conventional fertilizer. This was shown by higher value of fertilizer efficiency on steel slag treatment. Keywords : Steel Slag, Peat Soils, Rice 1 I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dokumen yang terkait

Respon Sifat Kimia, Bio-Kimia Tanah Sawah, Serapan Hara Dan Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa, L) Terhadap Pemberian Jerami Pada Sistem Tanam Budidaya Lokal Dan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)

0 49 129

Perubahan Sifat Kimia Tanah Sawah, Pertumbuhan Dan Produksi Padi (Oryza Sativa L.) Akibat Aplikasi Jerami Cacah Dan Pupuk Kandang Sapi Dengan Sistem Sri

1 57 81

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Akibat Pemberian Amandemen Bokashi Jerami Dan Pemupukan Spesifik Lokasi Pada Tanah Salin

1 34 155

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Jarak Tanam Dan Persiapan Tanah Yang Berbeda

0 43 187

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Gambut, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Akibat Pemberian Air Laut dan Bahan Mineral

26 389 96

Pengaruh Electric Furnace Slag, Silica gel dan Unsur Mikro terhadap Sifat Kimia Tanah Serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) pada Tanah Gambut dari Kumpeh, Jambi

0 5 133

Pengaruh Terak Baja terhadap Sifat-Sifat Kimia Tanah Sulfat Masam dan Produksi Padi (Oryza sativa L.)

2 10 105

Pengaruh Trass dan Kombinasinya dengan Abu Volkan terhadap Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Padi pada Tanah Gambut dari Kumpeh, Jambi

0 4 43

PENGARUH PEMBERIAN ABU SEKAM PADI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PRODUKSI VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DENGAN BERBAGAI TINGKAT TOLERANSI PADA TANAH GAMBUT.

0 0 6