depan. Ini berarti bahwa perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya.
2.2.2.6. Jenis Laporan Keuangan
Menurut Darsono dan Ashari 2005 :18-25, jenis – jenis laporan keuangan adalah sebagai berikut :
a. Neraca
Neraca adalah laporan tentang posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu seperti yang tertera dalam neraca, jadi kondisi yang dijelaskan dalam
neraca adalah kondisi pada tanggal tertentu. Biasanya neraca dibuat per 31 Desember, atau tiap akhir bulan. Neraca terdiri atas hak sumber daya perusahaan
dan kewajiban perusahaan.
Tabel 4 : Neraca
Computer King Neraca
30 Nopember 1999
Aktiva
Kas 5.900 Perlengkapan 550
Tanah 10.000 Total aktiva 16.450
Kewajiban
Utang usaha 400
Ekuitas pemilik
Modal Pat King 16.050 Total kewajiban dan ekuitas pemilik 16.450
Sumber : Niswonger, C.R., et. al., 1999, prinsip-prinsip Akuntansi, Jilid 1. Edisi 19, Terjemahan Alfonsus S dan Helda G, Penerbit Erlangga, Jakarta,
hal. 20.
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan akumulasi aktivitas yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya selama periode waktu tetentu, misalnya bulanan atau
tahunan. Laporan laba rugi memberikan gambaran kinerja operasional perusahaan.
Tabel 5 : Laporan Laba Rugi
Computer King Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir 30 Nopember 1999
Pendapatan honor 7.500 Beban operasi :
Beban upah 2.125 Beban sewa 800
Beban perlengkapan 800 Beban utilitas 450
Beban rupa-rupa 275 Total beban operasi 4.450
Laba bersih 3.050
Sumber : Niswonger, C.R., et. al., 1999, prinsip-prinsip Akuntansi, Jilid 1. Edisi 19, Terjemahan Alfonsus S dan Helda G, Penerbit Erlangga, Jakarta,
hal. 20.
c. Laporan Perubahan Ekuitas
Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007 : 66-67, perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama yang
menunjukkan : 1.
Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan. 2.
Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam
ekuitas. 3.
Pengaruh komulatif dan perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK terkait.
4. Transaksi modal dengan pemilik distribusi kepada pemilik.
5. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta
perubahannya.