Hasil Penelitian Tindakan Deskripsi Hasil Penelitian 1. Lokasi dan Subjek Penelitian

47 2 Kegiatan Inti Kegiatan inti yang akan dilakukan pada hari Senin adalah bermain lari bolak balik memindahkan benda, sebelum dilaksanakan kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda siswa diajak berbaris oleh guru dan membuat 4 kelompok, kelompok 1 dan 2 adalah siswa laki-laki sedangkan kelompok 3 dan 4 adalah kelompok perempuan. Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat itu. Semua siswa memperhatikan contoh bermain lari bolak balik memindahkan benda dengan antusias. Sebelum permainan dimulai guru juga menjelaskan tentang aturan main dimana setiap siswa yang berada di posisi start line tidak boleh berlari dulu sebelum aba-aba diberikan dan permainan akan selesai jika seluruh bola berhasil di pindahkan semua sesuai dengan jumlah bola yang ditentukan di posisi semula. Penjelasan dari guru selesai, setiap siswa yang mendapat giliran pertama menempati posisi start line sesuai pembagian kelompok yang sudah dilakukan. Setelah semua siswa siap kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda dimulai. Benda yang digunakan dalam permainan lari bolak balik memindahkan benda yaitu bola dengan jumlah 3 bola dengan jarak lari bolak balik kurang lebih 10 meter. Dari permainan pertama dapat terlihat siswa melakukannya dengan sangat antusias, tetapi masih ada beberapa siswa yang tampak belum paham dengan aturan bermain. Ada yang masih terlihat binggung dalam bermain, ada siswa yang bermain dengan sesuka hatinya, dan ada juga siswa yang berlari 48 bolak balik tapi lupa membawah bola. Ada juga beberapa siswa yang seharusnya berlari malah berjalan, selain siswa juga masih banyak yang terlihat kesulitan dalam menuangkan bola yang berhasil dibawah kedalam keranjang. Dalam permainan ini juga ada beberapa siswa yang melakukan permainan dengan baik dan benar serta mampu bermain lari bolak balik memindahkan benda. Tiap kelompok diberikan kesempatan satu kali dalam latihan mencoba memainkan permainan lari bolak balik memindahkan benda satu persatu sampai semua kelompok selesai mencoba bermain. Selesai latihan siswa pun diajak bermain dengan sungguh-sunguh dan serius dengan kelompok masing-masing. Permainan saat itu diakhiri setelah semua kelompok selesai bermain, dan kelompok Gery dapat menyelesaikan permainan dengan waktu yang cepat dibandingkan kelompok lainya. Setelah permainan selesai guru mengajak siswa untuk berbaris ke kelompok masing-masing dan melakukan pendinginan. Siswa diminta secara bersama-sama mendengarkan hasil kelompok masing-masing, kelompok yang mana yang berhasil menyelesaikan permaianan dengan waktu yang singkat. Setelah itu guru bertanya kepada siswa, kelompok manakah yang dapat menyelesaikan dengan waktu yang singkat dan siswa pun kompak menjawab “ kelompok Gery pak “. Setelah itu guru mengumumkan pemenang pada permainan yang sudah dilakukan. 49 3 Kegiatan Akhir Kegiatan akhir siswa kembali masuk didalam kelas. Siswa terlihat sangat senang dalam bermain meskipun sangat lelah selesai bermain karena cuaca yang lumayan panas. Guru menanyakan beberapa hal berkaitan dengan permainan seperti kelompok yang dapat memenangkan permainan dengan menyelesaikan permainan dalam waktu yang singkat, bagaimana perasaan siswa masing-masing. Guru tidak lupa memberikan pujian atau reward kepada kelompok yang memenangkan permainan, serta memberikan motivasi kepada kelompok yang masih belum dapat memenangkan permainan. Kegiatan hari itu diakhiri dengan membuat kesimpulan dari proses pembelajaran dan berdoa sebelum dilanjutkan dengan pelajaran selanjutnya. b Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan II Dalam penelitian siklus I ini, peneliti bertindak sebagai pengamat observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan guru pengajar. Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan II dilakukan pada hari Senin, 20 April 2015 dengan kegiatan bermain permainan lari bolak balik memindahkan benda. Permainan lari bolak balik memindahkan benda dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu terutama pada aspek kemampuan lari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki. 50 1 Kegiatan Awal Pada hari Senin tanggal 20 April 2015 seperti biasa di SD Negeri Jarakan kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB. Siswa sudah ganti baju seragam putih merah dengan seragam olahraga. Siswa kembali berbaris di lapangan. Kegiatan pada hari itu diawali dengan berdoa bersama. Guru mengucapkan salam dan siswapun menjawab salam dari guru serta guru menanyakan kabar siswa-siswi kemudian dilanjutkan dengan presensi hari itu. Setelah guru menyampaikan inti tujuan dari pembelajaran hari ini sama seperti minggu lalu, guru hanya melanjutkan materi sebelumnya tapi dengan tindakan-tindakan yang tambahkan dari sebelumnya. Sebelum memulai pelajaran olahraga guru bersama siswa-siswi melakukan gerakan pemanasan dengan gerakan-gerakan dasar seperti belari mengelilingi lapangan satu putaran. 2 Kegiatan Inti Seperti kegiatan pada pertemuan pertama siswa-siswi diajak berbaris oleh guru menjadi dua baris laki-laki dan perempuan di lapangan. Guru menjelaskan kembali permainan yang akan dilaksanakan pada hari itu beserta aturan permainan yang akan dimainkan. Permainan yang akan dilaksanakan yaitu tetap bermain lari bolak balik memindahkan benda tapi menggunakan media bola yang jumlahnya lebih banyak dari pertemuan pertama. Permainan hari ini adalah dilakukan secara individu untuk mengetahui seberapa besar perbedaan antara secara berkelompok atau individu. Pada saat pembagian urutan bermain, terlebih dahulu di 51 sesuaikan dengan absen agar mempermudahkan peneliti dalam mengamati. Guru kembali memberikan contoh kepada siswa agar mengingatkan cara bermain pada minggu lalu dan permainan akan segera dimulai. Guru memberikan aba-aba dan permainan lari bolak balik memindahkan benda segera dimulai. Pada saat pertemuan kedua ini anak sudah tampak lebih siap dibandingkan pada saat pertemuan pertama. Siswa semua dapat mengikuti, walaupun masih ada beberapa siswa yang masih terlihat kurang sigap dan lincah dalam berlari. Masih terdapat beberapa siswa yang santai dan masih kurang antusias. Ada juga 1 anak yang agak gemuk, ia kurang cepat dalam berlari untuk memindahkan bola dari tempat satu ke tempat yang lain dan bolanya dimasukan dalam keranjang. Dari semua anak ada satu anak yang kurang paham dalam gerakan berlari terutama pada posisi gerakan lengan yang tidak membentuk sudut kurang dari 90 derajat tetapi melebihi sudut 90 derajat. Setelah anak bolak balik mengambil bola akhirnya guru menghentikan permainan setelah semua siswa selesai bermain dan menemukan salah satu siswa yang sudah menggumpulkan semua bola dengan jumlah 6 buah bola dalam keranjang dengan berlari cepat serta teknik posisi gerak lengan dan teknik posisi gerak kaki yang sudah sesuai dan benar cara melakukan gerakan tersebut. Siswa tersebut bernama Jasmine. Pada tindakan kedua ini banyak siswa yang sudah baik dalam mengikuti kegiatan bermain. 52 Guru mengajak siswa untuk berkumpul dan melakukan pendinginan serta membacakan nama siswa yang cepat menggumpulkan bola dalam keranjang dengan posisi gerakan lengan dan kaki sudah baik dan sesuai dengan gerakan yang dijelaskan oleh guru olahraga. Setelah selesai di hitung jumlah bola dan dilihat dari teknik gerakan lengan dan kaki yang membentuk sudut saat berlari bolak balik memidahkan benda, maka akhirnya guru mengumumkan siswi yang menang adalah Jasmine. Seperti tindakan 1 permainan pada hari itu dilakukan dua kali permainan. Semua anak sangat antusias dan gembira saat mengikuti kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda. 3 Kegiatan Akhir Guru menutup kegiatan dengan menanyakan kepada siswa tentang kegiatan apa saja yang dilakukan hari itu. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama dan kembali ke kelas dan siap mengikuti pelajaran selanjutnya. c Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan ke III Dalam penelitian siklus I ini, peneliti bertindak sebagai pengamat observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan guru pengajar. Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan III dilakukan pada hari Senin, 27 April 2015 dengan kegiatan bermain permainan lari bolak balik memindahkan benda. Permainan lari bolak balik memindahkan benda dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan 53 untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu terutama pada aspek kemampuan lari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki. 1 Kegiatan Awal Pada hari Senin tanggal 27 April 2015 seperti biasa di SD Negeri Jarakan kegaiatan dimulai dari jam 07.30 – 09.00 WIB. Siswa sudah berada di lapangan dengan menggenakan seragam olahraga. Kegiatan pada pagi itu diawali dengan berdoa bersama-sama yang dilanjutkan dengan guru mengucapkan salam kepada siswa dan siswa serentak menjawab. Guru menanyakan kabar siswa kemudian dilanjutkan dengan presensi hari itu. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan pagi ini sama sepersis dengan kegiatan 2 minggu yang lalu tetapi ada beberapa tambahan agar berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya. Untuk mengetahui tingkat ingatan dari siswa, guru bertanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Semua siswa serentak menjawab dan ada beberapa siswa yang menjawab dengan berteriak-teriak. Sebelum memulai pelajaran olahraga guru bersama siswa-siswi melakukan gerakan pemanasan dengan gerakan-gerakan dasar seperti belari mengelilingi lapangan satu putaran. 2 Kegiatan Inti Siswa berbaris di lapangan olahraga, siswa di kelompokan dalam 2 kelompok antara laki-laki dan perempuan agar posisi menjadi seimbang, kelompok siswa laki-laki akan bermain duluan dan akan disusul oleh siswi perempuan yang akan bermain pada putaran kedua. Guru menjelaskan 54 kembali tentang permainan yang dimainkan hari itu agar siswa kembali mengingat proses dan aturan cara memainkan permainan lari bolak balik memindahkan benda. Permainan yang dilaksanakan yaitu tetap bermain lari bolak balik memindahkan benda, benda yang di pindahkan adalah bola. Guru memberikan pengertian pada siswa bahwa siswa harus mengumpulkan 7 buah bola dan dimasukan kedalam keranjang yang sudah disediakan. Setelah penjelasan dari guru selesai, sebelum permainan dimulai guru menunjuk salah satu teman untuk mendemonstrasikan permainan yang sudah pernah dimainkan agar siswa dapat mengingat kembali tata cara bermain dan aturan bermain. Siswa satu demi satu berbaris di garis start line secara bergantian sampai semua selesai bermain, selanjutnya guru memberikan aba-aba dan permainan lari bolak balik memindahkan benda dimulai. Pada saat pertemuan ke tiga ini siswa sudah tampak lebih siap dibandingkan pada saat pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Semua siswa dapat mengikuti, walaupun masih ada beberapa anak yang santai dan masih kurang antusias. Ada juga 1 orang anak yang agak gemuk yang di pertemuan sebelum-sebelumnya masih kurang cepat saat berlari dalam memindahkan benda dari posisi sebelumnya dan selanjutnya memindahkannya dalam keranjang, ia sekarang sudah dapat berlari dengan cepat dan berusaha memindahkan semua benda kedalam keranjang yang di tunjang dengan pemberian motivasi oleh guru olahraga dan teman-teman 55 sekelasnya. Akhirnya guru menghentikan permainan karena semua siswa sudah selesai bermain dan menemukan beberapa siswa dengan waktu tercepat memindahkan bola dan berhasil membawah semua bola yang dimasukkan dalam keranjang yang sudah disediakan. Guru mengajak anak berbaris kembali untuk melakukan pendinginan dan minum air yang dibawah masing-masing siswa dan mendengarkan siapa-siapa saja dari teman-teman yang berhasil mencatat waktu tercepat dalam lari bolak balik dan berhasil membawah semua bola yang ditentukan. Akhirnya guru mengumumkan siswa-siswi yang berhasil menang yaitu Falent, Gerry, Syaiban, Yodha, Ivy, Jasmine, dan Nola. Seperti pertemuan I dan pertemuan II pada hari ini dilakukan dua kali permainan. Semua siswa dengan antusias dalam mengikuti permainan lari bolak balik memindahkan benda. 3 Kegiatan Akhir Setelah jam 09.00 WIB siswa pun di bolehkan menganti pakaian olahraga dengan seragam putih merah agar mengikuti pelajaran selanjutnya. Guru bertanya kesan siswa-siswi ketika bermain serta guru menjelaskan sambil sedikit mengingatkan permainan yang tadi sudah dimainkan bersama-sama. Guru menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan permainan seperti siswa yang dapat memenangkan permainan, dan bagaimana perasaan siswa semua. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran hari ini dan Guru memberikan pujian kepada siswa yang menang serta guru 56 juga memberikan motivasi kepada siswa yang belum menang. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama. 3 Observasi Pada saat observasi kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengamati kegiatan yang dilakukan siswa selama mengikuti kegiatan permainan lari bolak balik memindahkan benda. Peneliti melakukan pengamatan pada siklus I yaitu pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga. Peneliti melakukan observsi motorik kasar anak, yaitu pada aspek kemampuan berlari bolak balik, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki. Tabel 10. Hasil Observasi Penelitian Tindakan Siklus I dalam persentase No Aspek yang diamati Skor Jumlah Anak Persentase 1. Kemampuan Lari 3 13 50 2 10 38 1 3 12 2. Teknik Gerak Lengan 3 11 42 2 12 46 1 3 12 3. Teknik Gerak Kaki 3 13 50 2 11 42 1 2 8 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kemampuan motorik kasar pada peneltian tindakan siklus I untuk kemampuan berlari yang sudah memenuhi kriteria dengan mendapatkan skor 3 yaitu anak yang dapat berlari dengan waktu yang singkat dan melaksanakan instruksi yang diberikan oleh guru dengan benar berjumlah 13 anak dengan persentase 57 50 tergolong dalam kriteria baik tetapi belum mencapai peningkatan indikator keberhasilan sebesar 75. Kemampuan berlari ini anak sudah banyak yang mampu berlari dengan waktu yang singkat dan mampu mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru dengan benar. Dari teknik gerak lengan, anak yang sudah memenuhi kriteria dengan skor 3 yaitu anak yang teknik gerakannya menekuk kurang dari 90 derajat, saat berlari dengan istruksi yang diberikan oleh guru berjumlah 11 anak dengan persentase 42 tergolong dalam kriteria baik tetapi belum mencapai peningkatan indikator keberhasilan sebesar 75. Pada teknik gerak lengan ini sudah banyak anak yang tampak dapat melakukan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru dengan benar. Sedangkan pada teknik gerak kaki yang telah memenuhi kriteria dengan memperoleh skor 3 yaitu anak yang mampu melakukan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru dan mampu menekuk sudut kaki saat berlari. Teknik gerak kaki pada saat berlari yang memutar balik serta berhenti tanpa terjatuh berjumlah 13 anak dengan persentase 50 tergolong dalam kriteria baik tetapi belum mencapai peningkatan indikator keberhasilan sebesar 75. 4 Refleksi Penelitian siklus I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan pembelajaran. Pelaksanaan refleksi dilakukan pada akhir siklus I oleh 58 peneliti, dan guru. Refleksi bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar anak dari pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh belum memenuhi indikator keberhasilan sebesar 75 dari 26 anak dalam satu kelas yang ditentukan dalam hal ini kemampuan motorik kasar anak pada kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki. Selanjutnya beberapa permasalahan yang menjadi kendala muncul dalam pelaksanaan tindakan siklus I antara lain. a Ada beberapa anak yang kurang memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru. Anak yang berbaris di belakang masih banyak yang tidak mendengarkan instruksi yang diberikan oleh guru, mereka sibuk membeli jajanan di dekat lapangan. b Ada beberapa anak yang kurang memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru, sehingga dalam proses bermain menyebabkan beberapa anak melakukan kesalahan. c Pada siklus I dengan anak berlari dengan teknik gerak lengan yang tidak membentuk sudut kurang dari 90 derajat membuat kemampuan berlari belum lebih optimal. Dalam hal ini peneliti dan guru olahraga kelas 1 melakukan evaluasi terhadap beberapa tindakan yang telah diterapkan untuk diperbaiki dan ditambahkan pada tindakan berikutnya pada tindakan siklus II dengan memberikan motivasi terhadap siswa agar setiap siswa yang 59 sudah melakukan permainan lari bolak balik memindahkan benda bisa istirahat dan membeli jajanan dekat lapangan, selanjutnya dalam guru menyampaikan penjelasan siswa di ajak berbaris di depan guru dengan berbaris membentuk huruf U agar siswa dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru, serta dalam berlari dapat divariasikan dengan lari pola zig zag dan jumlah bola yang digunakan juga ditambah jumlahnya menggunakan bola yang berwana warni agar menarik perhatian anak untuk bermain. Dari penjelasan diatas permasalahan yang menjadi kendala dapat dijadikan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan tindakan berikutnya. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan perbaikan perencanaan siklus berikutnya yaitu siklus II dan hasil yang diperoleh pada siklus I belum mencapai pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan sehingga dilanjutkan ke siklus II. Tabel 11. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM pada siklus I Kriteria Jumlah Siswa Persentase Mencapai KKM 18 69 Belum mencapai KKM 8 31 Jumlah 26 100 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa terdapat 18 siswa atau 69 yang dinyatakan telah berhasil mencapai KKM dan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak 8 siswa 31. Terjadi peningkatan nilai siswa yang memenuhi KKM dari pra tindakan ke siklus I sebesar 34 dari nilai pra tindakan sebesar 35. Berdasarkan hasil refleksi peneliti merasa masih diperlukan tindakan untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat 60 dalam siklus I, oleh karena itu guru dan peneliti mennyusun rencana perbaikan pada siklus II. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II 1 Perencanaan Tahap perencanaan yang dilakukan pada siklus II yaitu merencanakan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Tahap perencanaan siklus II dilakukan oleh peneliti berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada siklus I yaitu menyusun RPP sesuai indikator yang ingin dicapai. Dalam penyusunan RPP siklus II akan disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya di siklus II. Pada kegiatan perencanaan akan membahas mengenai hal-hal yang mampu mengatasi permasalahan siklus I. Adapun rencana yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah dengan: a Pada saat guru menjelaskan aturan main dalam permainan lari bolak balik memindahkan benda, anak akan di bagi dalam dalam kelompok kecil yang beranggotakan 3 orang anak sehingga anak akan lebih fokus dan mengerti apa yang disampaikan oleh guru. b Dalam menjelaskan guru mendemonstrasikan cara bermain dengan meminta 2 orang anak untuk praktek langsung bermain lari bolak balik memindahkan benda dan benda yang digunakan adalah bola yang berwarna-warni agar menarik perhatian anak untuk bermain. 61 Selain itu anak juga diajak melihat dari jarak yang lebih dekat agar lebih paham dan mengerti cara bermain. c Media yang digunakan dalam bermain lari bolak balik memindahkan benda siklus II akan lebih bervariasi menggunakan media beberapa kerucut yang berwarna-warni diletakkan di sepanjang jarak lari sebagai rintangan anak saat berlari dan pada pelaksanaan bermain lari bolak balik memindahkan benda siklus I anak berlari lurus, sedangkan pada siklus II bermain lari bolak balik memindahkan benda divariasikan dengan lari pola zig zag. Untuk melaksanakan tindakan selama kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda, peneliti berkoordinasi dengan guru olahraga melakukan persiapan dan perencanaan sebagai berikut: 1 Menentukan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD Peneliti dalam menentukan standar kompetensi dalam proses pembelajaran yang akan digunakan yaitu dengan menyesuaikan standar kompetensi yang ada di SD Negeri Jarakan. Standar Kompetensi yang akan digunakan adalah mempraktikkan gerak dasar ke dalam aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya. Sedangkan Kompetensi Dasar yang digunakan adalah mempraktikan gerak dasar jalan, lari dan lompat ke berbagai arah dengan berbagai pola dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, kejujuran, tanggung jawab dan toleransi. 62 2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP ini disusun oleh peneliti dan berkolaborasi dengan guru olahraga kelas 1 SD Negeri Jarakan untuk mempersiapkan sesuatu yang dibutuhkan dalam melakukan perbaikan pembelajaran dan merencanakan tindakan-tindakan dalam kegiatan tersebut. Persiapan yang pertama adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk mata pelajaran Olahraga. Peneliti dan guru sepakat untuk menjadikan permainan lari bolak balik memindahkan benda menjadi kegiatan inti pada hari tersebut. Permainan lari bolak balik ini tidak hanya mengembangkan aspek fisik tetapi saling dikaitkan sehingga aspek perkembangan anak lainya dapat dikembangkan. 3 Menyiapkan Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam peneltian ini berupa lembar observasi. Lembar observasi tersebut digunakan untuk mencatat hasil pengamatan perkembangan motorik kasar selama berlangsungnya kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda. Setiap siswa diamati kemudian dinilai dan dimasukan dalam lembar observasi. Dalam hal ini aspek yang diamati adalah aspek kemampuan lari, teknik gerakan lengan dan teknik gerakan kaki. 4 Menyiapkan media yang akan digunakan Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peneliti menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan. 63 5 Menyediakan alat yang digunakan untuk mendokumentasikan pada saat kegiatan berlanggsung. 2 Pelaksanaan Tindakan a Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan I Dalam penelitian siklus II ini, peneliti bertindak sebagai pengamat observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan guru pengajar. Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan I dilakukan pada hari Senin, 4 Mei 2015 dengan kegiatan bermain permainan lari bolak balik memindahkan benda. Permainan lari bolak balik memindahkan benda dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu terutama pada aspek kemampuan lari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki. 1 Kegiatan Awal Semua siswa kelas 1A di ajak keluar kelas dan berbaris dengan tertib di lapangan. Guru mengucapkan salam kepada seluruh siswanya. Kegiatan pembelajaran pada hari itu diawali dengan berdoa bersama-sama, selesai berdoa dilaksanakan, guru mengkondisikan siswa untuk memulai pelajaran dan memberi motivasi kepada siswanya serta memberikan kegiatan apersepsi, bertanya jawab tentang kegiatan yang pernah dilakukan siswanya yang berhubungan dengan permainan lari bolak balik memindahkan benda yang diketahui. Sebelum berolahraga guru bersama siswa melakukan kegiatan pemanasan secara berkelompok dengan 64 gerakan-gerakan dasar. Kegiatan pemanasan tersebut dilakukan agar kondisi fisik siswa lebih siap untuk diajak melakukan kegiatan fisik. 2 Kegiatan Inti Anak-anak berbaris di lapangan kemudian anak di bagi menjadi 2 kelompok, kelompok 1 adalah laki-laki dan kelompok 2 adalah perempuan. Guru menjelaskan permainan yang akan dilaksanakan pada hari itu. Permainan yang dilaksanakan tetap bermain lari bolak balik memindahkan benda, benda yang digunakan yaitu bola berwarna-warni tetapi dengan lari pola zig zag. Pada siklus II ini menggunakan media yang berbeda dengan menggunakan kerucut yang berwarna-warni. Guru menjelaskan aturan permainan yang akan dimainkan. Guru menjelaskan bahwa anak-anak harus menggumpulkan 5 bola dan berlari bolak balik memasukan bola dalam keranjang yang sudah ditentukan. Pada saat pembelajaran dilakukan nomor urut anak yang digunakan untuk urutan bermain selalui sesuai nomor absensi supaya mempermudah peneliti dalam mengamati. Pada siklus kedua ini guru meminta salah dua orang anak maju kedepan untuk memberi contoh bermain lari bolak balik memindahkan benda. Anak-anak diminta memperhatikan contoh didepan dan lebih dekat agar supaya lebih paham cara bermain. Setelah itu guru memberikan aba- aba dan permainan lari bolak balik memindahkan benda dimulai. Setelah anak berlari bolak baik memindahkan benda mengambil bola dan diletakkan dalam keranjang yang sudah ditentukan. Guru menghentikan 65 permainan setelah semua anak selesai bermain, siswa diajak berbaris kembali dan melakukan pendinginan, serta yang selesai dengan waktu tercepat dan bola yang berhasil di dapatkan semua adalah Ivy. Pada tindakan siklus II ini semua anak lebih siap dan mereka sudah mengetahui teknik dan cara permainan yang digunakan. Pada kegiatan tindakan siklus II pertemuan I anak-anak bermain dua kali gelombang putaran. Semua anak antusias mengikuti kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda. 3 Kegiatan Akhir Setelah jam 09.00 WIB siswa pun di bolehkan menganti pakaian olahraga dengan seragam putih merah agar mengikuti pelajaran selanjutnya. Guru bertanya kesan siswa-siswi ketika bermain serta guru menjelaskan sambil sedikit mengingatkan permainan yang tadi sudah dimainkan bersama-sama. Guru menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan permainan seperti siswa yang dapat memenangkan permainan, dan bagaimana perasaan siswa semua. Guru memberikan pujian kepada siswa yang menang dan guru juga memberikan motivasi kepada siswa yang belum menang. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama. b Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan II Dalam penelitian siklus II ini, peneliti bertindak sebagai pengamat observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan guru pengajar. Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan II dilakukan pada hari 66 Senin, 18 Mei 2015 dengan kegiatan bermain permainan lari bolak balik memindahkan benda. Permainan lari bolak balik memindahkan benda dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu terutama pada aspek kemampuan lari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki. 1 Kegiatan Awal Semua siswa kelas 1A di ajak keluar kelas dan berbaris dengan tertib di lapangan. Guru mengucapkan salam kepada seluruh siswanya. Kegiatan pembelajaran pada hari itu diawali dengan berdoa bersama-sama, selesai berdoa dilaksanakan, guru mengkondisikan siswa untuk memulai pelajaran dan memberi motivasi kepada siswanya serta memberikan kegiatan apersepsi, bertanya jawab tentang kegiatan yang pernah dilakukan siswanya yang berhubungan dengan permainan lari bolak balik memindahkan benda yang diketahui. Sebelum berolahraga guru bersama siswa melakukan kegiatan pemanasan secara berkelompok dengan gerakan-gerakan dasar. Kegiatan pemanasan tersebut dilakukan agar kondisi fisik siswa lebih siap untuk diajak melakukan kegiatan fisik. 2 Kegiatan Inti Anak-anak berbaris di lapangan. Guru menjelaskan permainan yang akan dilaksanakan pada hari itu. Permainan yang dilaksanakan hari itu yaitu tetap permainan lari bolak balik memindahkan benda, benda yang digunakan adalah bola tetapi dengan lari pola zig zag. Pada siklus II pertemuan ke II ini menggunakan media yang sama tapi jumlah bola yang 67 digunakan adalah 7 bola berwarna-warni agar menarik perhatian anak untuk bermain. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru anak di bagi kedalam 2 kelompok, kelompok 1 adalah laki-laki dan kelompok 2 adalah perempuan. Pembagian nomor urut dalam bermain sesuai nomor presensi agar memudahkan peneliti dalam mengamati. Pada siklus II pertemuan II seperti pertemuan I guru meminta salah satu anak maju kedepan dan memberikan contoh kepada teman-teman yang lain. Anak-anak diminta untuk melihat dan lebih memperhatikan contoh bermain dari jarak yang dekat agar lebih memahami bagaimana cara bermain. Sesudah diberikan contoh, guru memberikan aba-aba dan permainan lari bolak balik memindahkan benda dimulai. Semua anak mengikuti bermain lari bolak balik memindahkan benda baik. Setelah anak berlari bolak balik memindahkan benda dengan berlari zig zag, guru menghentikan permainan setelah semua anak selesai bermain dan berhasil menggumpulkan semua bola yang dimasukan dalam keranjang. Anak yang berhasil melakukan gerakan lari zig zag dan menggumpulkan semua bola yang dimasukan dalam keranjang yaitu Syaiban. Pada tindakan siklus II pertemuan II anak-anak lebih siap dan mereka sudah mengetahui teknik dan cara permainan yang digunakan. Anak-anak mampu memainkan permainan dengan sangat baik walaupun ada satu dua orang anak yang mash sedikit mengalami kekurangan. 68 Pada kegiatan tindakan siklus II pertemuan II anak-anak bermain dalam dua putaran bermain. Semua anak sangat antusias dalam mengkuti permainan lari bolak balik yang di variasikan dengan lari zig zag. 3 Kegiatan Akhir Setelah jam 09.00 WIB siswa pun di bolehkan menganti pakaian olahraga dengan seragam putih merah agar mengikuti pelajaran selanjutnya. Guru bertanya kesan siswa-siswi ketika bermain serta guru menjelaskan sambil sedikit mengingatkan permainan yang tadi sudah dimainkan bersama-sama. Guru menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan permainan seperti siswa yang dapat memenangkan permainan, dan bagaimana perasaan siswa semua. Guru memberikan pujian kepada siswa yang menang dan guru juga memberikan motivasi kepada siswa yang belum menang. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama. c Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan III Dalam penelitian siklus I ini, peneliti bertindak sebagai pengamat observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan guru pengajar. Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan III dilakukan pada hari Senin, 25 Mei 2015 dengan kegiatan bermain permainan lari bolak balik memindahkan benda. Permainan lari bolak balik memindahkan benda dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu terutama pada aspek kemampuan lari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki. 69 1 Kegiatan Awal Pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 seperti biasa di SD Negeri Jarakan kegaiatan dimulai dari jam 07.30 – 09.00 WIB. Siswa sudah berada di lapangan dengan menggenakan seragam olahraga. Kegiatan pada pagi itu diawali dengan berdoa bersama-sama yang dilanjutkan dengan guru mengucapkan salam kepada siswa dan siswa serentak menjawab. Guru menanyakan kabar siswa kemudian dilanjutkan dengan presensi hari itu. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan pagi ini sama persis dengan kegiatan 2 minggu yang lalu tetapi ada beberapa tambahan agar berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya. Untuk mengetahui tingkat ingatan dari siswa, guru bertanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Semua siswa serentak menjawab dan ada beberapa siswa yang menjawab dengan berteriak-teriak. Sebelum memulai pelajaran olahraga guru bersama siswa-siswi melakukan gerakan pemanasan dengan gerakan-gerakan dasar seperti belari mengelilingi lapangan satu putaran. 2 Kegiatan Inti Anak-anak berbaris di lapangan. Guru menjelaskan permainan yang akan dilaksanakan pada hari itu. Permainan yang dilaksanakan hari itu yaitu tetap permainan lari bolak balik memindahkan benda, benda yang digunakan adalah bola tetapi dengan lari pola zig zag. Pada siklus II pertemuan ke III ini menggunakan media yang sama tapi jumlah bola yang digunakan adalah 10 bola. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru 70 anak di bagi kedalam 2 kelompok, kelompok 1 adalah laki-laki dan kelompok 2 adalah perempuan. Pembagian nomor urut dalam bermain sesuai nomor presensi agar memudahkan peneliti dalam mengamati. Pada siklus II pertemuan III seperti pertemuan II guru meminta salah satu anak maju kedepan dan memberikan contoh kepada teman-teman yang lain. Anak-anak diminta untuk melihat dan lebih memperhatikan contoh bermain dari jarak yang dekat agar lebih memahami bagaimana cara bermain. Sesudah diberikan contoh, guru memberikan aba-aba dan permainan lari bolak balik memindahkan benda dimulai. Semua anak mengikuti bermain lari bolak balik memindahkan benda baik. Setelah anak berlari bolak balik memindahkan benda dan berhasil berlari zig zag dengan memindahkan 10 bola berwarna-warni agar menarik perhatian anak untuk bermain, guru menghentikan permainan setelah semua anak selesai bermain dan berhasil menggumpulkan semua bola yang dimasukan dalam keranjang serta melakukan pendinginan. Anak yang berhasil melakukan gerakan lari zig zag dan menggumpulkan semua bola yang dimasukan dalam keranjang yaitu Jasmine. Pada tindakan siklus II pertemuan III anak-anak lebih siap dan mereka sudah mengetahui teknik dan cara permainan yang digunakan. Anak-anak mampu memainkan permainan dengan sangat baik walaupun ada satu dua orang anak yang masih sedikit mengalami kekurangan. 71 Pada kegiatan tindakan siklus II pertemuan III anak-anak bermain dalam satu putaran bermain. Semua anak sangat antusias dalam mengkuti permainan lari bolak balik yang di variasikan dengan lari zig zag. 3 Kegiatan Akhir Setelah jam 09.00 WIB siswa pun di bolehkan menganti pakaian olahraga dengan seragam putih merah agar mengikuti pelajaran selanjutnya. Guru bertanya kesan siswa-siswi ketika bermain lari bolak balik memindahkan benda serta guru menjelaskan sambil sedikit mengingatkan permainan yang tadi sudah dimainkan bersama-sama. Guru menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan permainan seperti siswa yang dapat memenangkan permainan, dan bagaimana perasaan siswa semua. Guru memberikan pujian kepada siswa yang menang dan guru juga memberikan motivasi kepada siswa yang belum menang. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama. 3 Observasi Pada saat observasi kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengamati kegiatan yang dilakukan anak selama mengikuti kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda. Peneliti melakukan pengamatan pada siklus II yaitu pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Peneliti melakukan observasi motorik kasar anak, yaitu kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki. 72 Tabel 12. Hasil Observasi Tindakan Siklus II dalam Persentase No Aspek yang diamati Skor Jumlah Anak Persentase 1. Kemampuan berlari 3 23 92 2 2 7 1 1 3 2. Teknik Gerak Lengan 3 6 23 2 19 73 1 1 3 3 Teknik Gerak Kaki 3 17 65 2 7 26 1 2 7 Dari tabel diatas dapat dilihat hasil kemampuan motorik kasar pada penelitian tindakan siklus II untuk aspek kemampuan berlari yang sudah memperoleh kriteria dengan mendapatkan skor 3 yaitu anak yang dapat berlari dengan cepat dan melakukan instruksi dari guru dengan benar berjumlah 23 anak dengan persentase 92 tergolong dalam kriteria sangat baik. Pada aspek kemampuan berlari ini sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 75. Pada aspek berlari ini hampir semua anak mampu berlari dengan waktu yang singkat dan mampu melakukan instruksi yang telah diberikan guru dengan baik dan benar. Pada teknik gerak lengan, anak yang sudah memenuhi kriteria dengan memperoleh 3 Kemampuan berlari ini anak sudah banyak yang mampu berlari dengan waktu yang singkat dan mampu mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru dengan benar. Dari teknik gerak lengan, anak yang sudah memenuhi kriteria dengan skor 3 yaitu anak yang teknik gerakannya menekuk kurang dari 90 derajat, saat berlari dengan istruksi yang diberikan oleh guru berjumlah 6 anak dengan persentase 23 tergolong dalam kriteria sangat baik tetapi belum mencapai peningkatan 73 indikator keberhasilan sebesar 75. Pada teknik gerak lengan ini sudah banyak anak yang tampak dapat melakukan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru dengan benar. Sedangkan pada teknik gerak kaki yang telah memenuhi kriteria dengan memperoleh skor 3 yaitu anak yang mampu melakukan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru dan mampu menekuk sudut kaki saat berlari bolak balik memidahkan benda. Pada teknik gerak kaki pada saat berlari yang memutar balik serta berhenti tanpa terjatuh berjumlah 17 anak dengan persentase 65 tergolong dalam kriteria sangat baik tetapi belum mencapai peningkatan indikator keberhasilan sebesar 75. 4 Refleksi Penelitian tindakan siklus II dilaksanakan selama tiga kali pertemuan pembelajaran. Selama tindakan ini peneliti melihat adanya peningkatan kemampuan motorik kasar dan pada proses pembelajaran yang telah dilakukan anak selalu antusias mengiktui pembelajaran yang dilakukan. Tabel 13. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM pada siklus II Berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa terdapat 24 siswa atau 92 yang dinyatakan telah berhasil mencapai KKM dan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak 2 siswa atau 8. Terjadi peningkatan Kriteria Jumlah Siswa Persentase Mencapai KKM 24 92 Belum mencapai KKM 2 8 Jumlah 26 100 74 nilai siswa yang memenuhi KKM dari siklus I ke siklus II sebesar 23 dari nilai siklus I sebesar 69. Perbandingan hasil tindakan siklus I dan setelah tindakan siklus II menunjukan peningkatan. Hal tersebut terbukti dalam tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebesar 75. Berdasarkan hasil siklus II kemampuan motorik kasar anak yang meliputi kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki sudah mengalami peningkatan dan telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan sehingga penelitian dirasa sudah cukup dan dihentikan sampai siklus II.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi secara langsung yang dilakukan sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas bahwa kemampuan motorik kasar meliputi kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki masih rendah. Hal itu disebabkan oleh pembelajaran motorik kasar yang belum mau mengikuti kegiatan motorik kasar serta metode yang digunakan dalam setiap pembelajaran motorik kasar kurang bervariasi. Selain itu terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah yang berpengaruh dalam dalam pembelajaran motorik kasar yang belum maksimal. Pada penelitian ini untuk mengetahui kemampuan awal dari anak maka diawali dengan memberikan pra tindakan yang dilakukan antara peneliti dan guru olahraga mengadakan kegiatan bermain lari bolak balik 75 memindahkan benda serta benda yang digunakan adalah botol air minum anak-anak tanpa adanya pengarahan langsung dari guru. Anak melakukan permainannya dengan apa adanya tanpa dalam bermain sudah benar dalam melakukanya atau tidak sesuai kemampuan masing-masing anak. Dalam mengatasi masalah yang terjadi peneliti berusaha melakukan suatu tindakan yang membuat perbaikan dan peningkatan kemampuan motorik kasar yang meliputi kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki melalui permainan lari bolak balik memindahkan benda. Pada refleksi siklus I menunjukan adanya beberapa anak yang saat guru menjelaskan di depan, ada juga anak yang berbaris dibelakang yang tidak mendengarkan dan bermain dengan teman disamping mereka berbaris dan ada beberapa anak yang tidak memperhatikan temanya yang mendemonstrsikan cara bermain lari bolak balik memindahkan benda. Kemampuan motorik kasar anak meningkat secara bertahap, dimana pada pra tindakan sebesar 27 anak yang kemampuan motorik kasarnya sudah baik, kemudian meningkat pada siklus I menjadi 50, dan setelah diberikan lari zig zag sebagai variasi gerakan dalam berlari dan jumlah bola di tambah pada saat proses pembelajaran maka pada siklus II meningkat menjadi 92. 76 Gambar 4. Grafik Hasil Rekapitulasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Pada refleksi siklus II saat guru menjelaskan tentang permainan lari bolak balik memindahkan benda yang sudah di variasikan guru membagi anak kedalam 2 kelompok yaitu kelompok 1 adalah laki-laki dan kelompok 2 adalah perempuan yang berbaris berbanjar agar tidak ada yang bermain di belakang saat guru menjelaskan dan teman yang mendemonstrasikan dalam bermain serta pada siklus II permainan lari bolak balik memindahkan benda di variasikan dengan pola lari zig zag dan benda yang digunakan adalah bola yang berwarna warni agar dapat menarik perhatian anak-anak untuk bermain. Dari pembelajaran yang dilakukan pada tindakan siklus I yang mengalami kekurangan saat proses pembelajaran sudah teratasi pada tindakan siklus II. Hal itu dapat dilihat tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Di samping itu beberapa anak antusias dalam mengikuti pembelajaran dan permainan yang dimainkan menyenangkan. 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Pra Tindakan Tindakan Siklus I Tindakan Siklus II Kemampuan Motorik Kasar 77 Berdasarkan hasil refleksi tindakan siklus II kemampuan motorik kasar anak meliputi kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki sudah mengalami peningkatan dan telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan. Permainan lari bolak balik memindahkan benda juga dilakukan dalam enam kali pertemuan. Anak selalu berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan pada pertemuan- pertemuan sebelumnya dan berusaha memperbaiki pada pertemuan selanjutnya. Hal ini dapat dilihat anak selalu bermain lebih baik dari pertemuan sebelumnya dan membuat kemampuan motorik kasar anak yang meliputi kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki meningkat dengan baik dari pra tindakan dan sesudah dilaksanakan tindakan siklus I dan tindakan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa permainan lari bolak balik memindahkan benda dapat memberikan peningkatan kemampuan motorik kasar meliputi kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki dapat dilihat dalam Peningkatan yang dilakukan peneliti dari pra tindakan, tindakan siklus I, dan tindakan siklus II. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa permainan lari bolak balik memindahkan benda dan benda yang digunakan adalah bola berwarna-warni dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak meliputi kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki pada anak kelas 1A SD Negeri Jarakan.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN LARI BOLAK-BALIK PADA SISWA KELAS X-5 SMA NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Al Fatah, Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Al Fatah, Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENCRAK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Encrak Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Ii Keden Kalijambe Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENCRAK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Encrak Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Ii Keden Kalijambe Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL (ENGKLEK) DI RA AL-HIDAYAH BALEENDAH.

0 4 37

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi Sribit Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi Sribit Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 18

UPAYA MENINGKATKAN KELINCAHAN ANAK MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK-BALIK DI TK B RA CHOIRUL FIKRI NGEMPLAK SLEMAN.

2 17 117

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TKIT AR-RAIHAN.

14 396 146