Hasil Penelitian Tindakan Deskripsi Hasil Penelitian 1. Lokasi dan Subjek Penelitian
47
2 Kegiatan Inti Kegiatan inti yang akan dilakukan pada hari Senin adalah bermain
lari bolak balik memindahkan benda, sebelum dilaksanakan kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda siswa diajak berbaris oleh
guru dan membuat 4 kelompok, kelompok 1 dan 2 adalah siswa laki-laki sedangkan kelompok 3 dan 4 adalah kelompok perempuan. Guru
menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat itu. Semua siswa memperhatikan contoh bermain lari bolak balik
memindahkan benda dengan antusias. Sebelum permainan dimulai guru juga menjelaskan tentang aturan main dimana setiap siswa yang berada di
posisi start line tidak boleh berlari dulu sebelum aba-aba diberikan dan permainan akan selesai jika seluruh bola berhasil di pindahkan semua
sesuai dengan jumlah bola yang ditentukan di posisi semula. Penjelasan dari guru selesai, setiap siswa yang mendapat giliran
pertama menempati posisi start line sesuai pembagian kelompok yang sudah dilakukan. Setelah semua siswa siap kegiatan bermain lari bolak
balik memindahkan benda dimulai. Benda yang digunakan dalam permainan lari bolak balik memindahkan benda yaitu bola dengan jumlah
3 bola dengan jarak lari bolak balik kurang lebih 10 meter. Dari permainan pertama dapat terlihat siswa melakukannya dengan sangat antusias, tetapi
masih ada beberapa siswa yang tampak belum paham dengan aturan bermain. Ada yang masih terlihat binggung dalam bermain, ada siswa
yang bermain dengan sesuka hatinya, dan ada juga siswa yang berlari
48
bolak balik tapi lupa membawah bola. Ada juga beberapa siswa yang seharusnya berlari malah berjalan, selain siswa juga masih banyak yang
terlihat kesulitan dalam menuangkan bola yang berhasil dibawah kedalam keranjang. Dalam permainan ini juga ada beberapa siswa yang melakukan
permainan dengan baik dan benar serta mampu bermain lari bolak balik memindahkan benda.
Tiap kelompok diberikan kesempatan satu kali dalam latihan mencoba memainkan permainan lari bolak balik memindahkan benda satu
persatu sampai semua kelompok selesai mencoba bermain. Selesai latihan siswa pun diajak bermain dengan sungguh-sunguh dan serius dengan
kelompok masing-masing. Permainan saat itu diakhiri setelah semua kelompok selesai bermain, dan kelompok Gery dapat menyelesaikan
permainan dengan waktu yang cepat dibandingkan kelompok lainya. Setelah permainan selesai guru mengajak siswa untuk berbaris ke
kelompok masing-masing dan melakukan pendinginan. Siswa diminta secara bersama-sama mendengarkan hasil kelompok masing-masing,
kelompok yang mana yang berhasil menyelesaikan permaianan dengan waktu yang singkat. Setelah itu guru bertanya kepada siswa, kelompok
manakah yang dapat menyelesaikan dengan waktu yang singkat dan siswa pun kompak menjawab “ kelompok Gery pak “. Setelah itu guru
mengumumkan pemenang pada permainan yang sudah dilakukan.
49
3 Kegiatan Akhir Kegiatan akhir siswa kembali masuk didalam kelas. Siswa terlihat
sangat senang dalam bermain meskipun sangat lelah selesai bermain karena cuaca yang lumayan panas. Guru menanyakan beberapa hal
berkaitan dengan permainan seperti kelompok yang dapat memenangkan permainan dengan menyelesaikan permainan dalam waktu yang singkat,
bagaimana perasaan siswa masing-masing. Guru tidak lupa memberikan pujian atau reward kepada kelompok yang memenangkan permainan, serta
memberikan motivasi kepada kelompok yang masih belum dapat memenangkan permainan. Kegiatan hari itu diakhiri dengan membuat
kesimpulan dari proses pembelajaran dan berdoa sebelum dilanjutkan dengan pelajaran selanjutnya.
b Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan II Dalam penelitian siklus I ini, peneliti bertindak sebagai pengamat
observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan guru pengajar. Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan II dilakukan pada hari
Senin, 20 April 2015 dengan kegiatan bermain permainan lari bolak balik memindahkan benda. Permainan lari bolak balik memindahkan benda
dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu terutama pada aspek kemampuan lari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki.
50
1 Kegiatan Awal Pada hari Senin tanggal 20 April 2015 seperti biasa di SD Negeri
Jarakan kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB. Siswa sudah ganti baju seragam putih merah dengan seragam olahraga. Siswa kembali berbaris di
lapangan. Kegiatan pada hari itu diawali dengan berdoa bersama. Guru mengucapkan salam dan siswapun menjawab salam dari guru serta guru
menanyakan kabar siswa-siswi kemudian dilanjutkan dengan presensi hari itu. Setelah guru menyampaikan inti tujuan dari pembelajaran hari ini
sama seperti minggu lalu, guru hanya melanjutkan materi sebelumnya tapi dengan tindakan-tindakan yang tambahkan dari sebelumnya. Sebelum
memulai pelajaran olahraga guru bersama siswa-siswi melakukan gerakan pemanasan dengan gerakan-gerakan dasar seperti belari mengelilingi
lapangan satu putaran. 2 Kegiatan Inti
Seperti kegiatan pada pertemuan pertama siswa-siswi diajak berbaris oleh guru menjadi dua baris laki-laki dan perempuan di lapangan.
Guru menjelaskan kembali permainan yang akan dilaksanakan pada hari itu beserta aturan permainan yang akan dimainkan. Permainan yang akan
dilaksanakan yaitu tetap bermain lari bolak balik memindahkan benda tapi menggunakan media bola yang jumlahnya lebih banyak dari pertemuan
pertama. Permainan hari ini adalah dilakukan secara individu untuk mengetahui seberapa besar perbedaan antara secara berkelompok atau
individu. Pada saat pembagian urutan bermain, terlebih dahulu di
51
sesuaikan dengan absen agar mempermudahkan peneliti dalam mengamati. Guru kembali memberikan contoh kepada siswa agar mengingatkan cara
bermain pada minggu lalu dan permainan akan segera dimulai. Guru memberikan aba-aba dan permainan lari bolak balik
memindahkan benda segera dimulai. Pada saat pertemuan kedua ini anak sudah tampak lebih siap dibandingkan pada saat pertemuan pertama. Siswa
semua dapat mengikuti, walaupun masih ada beberapa siswa yang masih terlihat kurang sigap dan lincah dalam berlari. Masih terdapat beberapa
siswa yang santai dan masih kurang antusias. Ada juga 1 anak yang agak gemuk, ia kurang cepat dalam berlari untuk memindahkan bola dari tempat
satu ke tempat yang lain dan bolanya dimasukan dalam keranjang. Dari semua anak ada satu anak yang kurang paham dalam gerakan berlari
terutama pada posisi gerakan lengan yang tidak membentuk sudut kurang dari 90 derajat tetapi melebihi sudut 90 derajat.
Setelah anak bolak balik mengambil bola akhirnya guru menghentikan permainan setelah semua siswa selesai bermain dan
menemukan salah satu siswa yang sudah menggumpulkan semua bola dengan jumlah 6 buah bola dalam keranjang dengan berlari cepat serta
teknik posisi gerak lengan dan teknik posisi gerak kaki yang sudah sesuai dan benar cara melakukan gerakan tersebut. Siswa tersebut bernama
Jasmine. Pada tindakan kedua ini banyak siswa yang sudah baik dalam mengikuti kegiatan bermain.
52
Guru mengajak siswa untuk berkumpul dan melakukan pendinginan serta membacakan nama siswa yang cepat menggumpulkan
bola dalam keranjang dengan posisi gerakan lengan dan kaki sudah baik dan sesuai dengan gerakan yang dijelaskan oleh guru olahraga. Setelah
selesai di hitung jumlah bola dan dilihat dari teknik gerakan lengan dan kaki yang membentuk sudut saat berlari bolak balik memidahkan benda,
maka akhirnya guru mengumumkan siswi yang menang adalah Jasmine. Seperti tindakan 1 permainan pada hari itu dilakukan dua kali
permainan. Semua anak sangat antusias dan gembira saat mengikuti kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda.
3 Kegiatan Akhir Guru menutup kegiatan dengan menanyakan kepada siswa tentang
kegiatan apa saja yang dilakukan hari itu. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan menutup kegiatan
pembelajaran dengan berdoa bersama dan kembali ke kelas dan siap mengikuti pelajaran selanjutnya.
c Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan ke III Dalam penelitian siklus I ini, peneliti bertindak sebagai pengamat
observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan guru pengajar. Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan III dilakukan pada hari
Senin, 27 April 2015 dengan kegiatan bermain permainan lari bolak balik memindahkan benda. Permainan lari bolak balik memindahkan benda
dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan
53
untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu terutama pada aspek kemampuan lari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki.
1 Kegiatan Awal Pada hari Senin tanggal 27 April 2015 seperti biasa di SD Negeri
Jarakan kegaiatan dimulai dari jam 07.30 – 09.00 WIB. Siswa sudah
berada di lapangan dengan menggenakan seragam olahraga. Kegiatan pada pagi itu diawali dengan berdoa bersama-sama yang dilanjutkan dengan
guru mengucapkan salam kepada siswa dan siswa serentak menjawab. Guru menanyakan kabar siswa kemudian dilanjutkan dengan presensi hari
itu. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan pagi ini sama sepersis
dengan kegiatan 2 minggu yang lalu tetapi ada beberapa tambahan agar berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya. Untuk mengetahui tingkat
ingatan dari siswa, guru bertanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Semua siswa serentak menjawab dan ada beberapa
siswa yang menjawab dengan berteriak-teriak. Sebelum memulai pelajaran olahraga guru bersama siswa-siswi melakukan gerakan pemanasan dengan
gerakan-gerakan dasar seperti belari mengelilingi lapangan satu putaran. 2 Kegiatan Inti
Siswa berbaris di lapangan olahraga, siswa di kelompokan dalam 2 kelompok antara laki-laki dan perempuan agar posisi menjadi seimbang,
kelompok siswa laki-laki akan bermain duluan dan akan disusul oleh siswi perempuan yang akan bermain pada putaran kedua. Guru menjelaskan
54
kembali tentang permainan yang dimainkan hari itu agar siswa kembali mengingat proses dan aturan cara memainkan permainan lari bolak balik
memindahkan benda. Permainan yang dilaksanakan yaitu tetap bermain lari bolak balik memindahkan benda, benda yang di pindahkan adalah
bola. Guru memberikan pengertian pada siswa bahwa siswa harus
mengumpulkan 7 buah bola dan dimasukan kedalam keranjang yang sudah disediakan. Setelah penjelasan dari guru selesai, sebelum permainan
dimulai guru menunjuk salah satu teman untuk mendemonstrasikan permainan yang sudah pernah dimainkan agar siswa dapat mengingat
kembali tata cara bermain dan aturan bermain. Siswa satu demi satu berbaris di garis start line secara bergantian
sampai semua selesai bermain, selanjutnya guru memberikan aba-aba dan permainan lari bolak balik memindahkan benda dimulai. Pada saat
pertemuan ke tiga ini siswa sudah tampak lebih siap dibandingkan pada saat pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Semua siswa dapat
mengikuti, walaupun masih ada beberapa anak yang santai dan masih kurang antusias. Ada juga 1 orang anak yang agak gemuk yang di
pertemuan sebelum-sebelumnya masih kurang cepat saat berlari dalam memindahkan
benda dari
posisi sebelumnya
dan selanjutnya
memindahkannya dalam keranjang, ia sekarang sudah dapat berlari dengan cepat dan berusaha memindahkan semua benda kedalam keranjang yang di
tunjang dengan pemberian motivasi oleh guru olahraga dan teman-teman
55
sekelasnya. Akhirnya guru menghentikan permainan karena semua siswa sudah selesai bermain dan menemukan beberapa siswa dengan waktu
tercepat memindahkan bola dan berhasil membawah semua bola yang dimasukkan dalam keranjang yang sudah disediakan.
Guru mengajak anak berbaris kembali untuk melakukan pendinginan dan minum air yang dibawah masing-masing siswa dan
mendengarkan siapa-siapa saja dari teman-teman yang berhasil mencatat waktu tercepat dalam lari bolak balik dan berhasil membawah semua bola
yang ditentukan. Akhirnya guru mengumumkan siswa-siswi yang berhasil menang yaitu Falent, Gerry, Syaiban, Yodha, Ivy, Jasmine, dan Nola.
Seperti pertemuan I dan pertemuan II pada hari ini dilakukan dua kali permainan. Semua siswa dengan antusias dalam mengikuti permainan
lari bolak balik memindahkan benda. 3 Kegiatan Akhir
Setelah jam 09.00 WIB siswa pun di bolehkan menganti pakaian olahraga dengan seragam putih merah agar mengikuti pelajaran
selanjutnya. Guru bertanya kesan siswa-siswi ketika bermain serta guru menjelaskan sambil sedikit mengingatkan permainan yang tadi sudah
dimainkan bersama-sama. Guru menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan permainan seperti siswa yang dapat memenangkan permainan, dan
bagaimana perasaan siswa semua. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran hari
ini dan Guru memberikan pujian kepada siswa yang menang serta guru
56
juga memberikan motivasi kepada siswa yang belum menang. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama.
3 Observasi Pada saat observasi kegiatan yang dilakukan peneliti adalah
mengamati kegiatan yang dilakukan siswa selama mengikuti kegiatan permainan lari bolak balik memindahkan benda. Peneliti melakukan
pengamatan pada siklus I yaitu pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga. Peneliti melakukan observsi motorik kasar anak,
yaitu pada aspek kemampuan berlari bolak balik, teknik gerak lengan, dan
teknik gerak kaki.
Tabel 10. Hasil Observasi Penelitian Tindakan Siklus I dalam persentase No
Aspek yang diamati Skor
Jumlah Anak
Persentase 1.
Kemampuan Lari 3
13 50
2 10
38 1
3 12
2. Teknik Gerak Lengan
3 11
42 2
12 46
1 3
12 3.
Teknik Gerak Kaki 3
13 50
2 11
42 1
2 8
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kemampuan motorik kasar pada peneltian tindakan siklus I untuk kemampuan berlari yang sudah
memenuhi kriteria dengan mendapatkan skor 3 yaitu anak yang dapat berlari dengan waktu yang singkat dan melaksanakan instruksi yang
diberikan oleh guru dengan benar berjumlah 13 anak dengan persentase
57
50 tergolong dalam kriteria baik tetapi belum mencapai peningkatan indikator keberhasilan sebesar 75.
Kemampuan berlari ini anak sudah banyak yang mampu berlari dengan waktu yang singkat dan mampu mengikuti instruksi yang
diberikan oleh guru dengan benar. Dari teknik gerak lengan, anak yang sudah memenuhi kriteria dengan skor 3 yaitu anak yang teknik gerakannya
menekuk kurang dari 90 derajat, saat berlari dengan istruksi yang diberikan oleh guru berjumlah 11 anak dengan persentase 42 tergolong
dalam kriteria baik tetapi belum mencapai peningkatan indikator keberhasilan sebesar 75.
Pada teknik gerak lengan ini sudah banyak anak yang tampak dapat melakukan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru dengan benar.
Sedangkan pada teknik gerak kaki yang telah memenuhi kriteria dengan memperoleh skor 3 yaitu anak yang mampu melakukan sesuai dengan
instruksi yang diberikan oleh guru dan mampu menekuk sudut kaki saat berlari. Teknik gerak kaki pada saat berlari yang memutar balik serta
berhenti tanpa terjatuh berjumlah 13 anak dengan persentase 50 tergolong dalam kriteria baik tetapi belum mencapai peningkatan indikator
keberhasilan sebesar 75. 4 Refleksi
Penelitian siklus I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan pembelajaran. Pelaksanaan refleksi dilakukan pada akhir siklus I oleh
58
peneliti, dan guru. Refleksi bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar anak dari pembelajaran yang telah dilakukan.
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh belum memenuhi indikator keberhasilan sebesar 75
dari 26 anak dalam satu kelas yang ditentukan dalam hal ini kemampuan motorik kasar anak pada kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan
teknik gerak kaki. Selanjutnya beberapa permasalahan yang menjadi kendala muncul
dalam pelaksanaan tindakan siklus I antara lain. a Ada beberapa anak yang kurang memperhatikan apa yang dijelaskan
oleh guru. Anak yang berbaris di belakang masih banyak yang tidak mendengarkan instruksi yang diberikan oleh guru, mereka sibuk
membeli jajanan di dekat lapangan. b Ada beberapa anak yang kurang memahami penjelasan yang
disampaikan oleh guru, sehingga dalam proses bermain menyebabkan beberapa anak melakukan kesalahan.
c Pada siklus I dengan anak berlari dengan teknik gerak lengan yang tidak membentuk sudut kurang dari 90 derajat membuat kemampuan
berlari belum lebih optimal. Dalam hal ini peneliti dan guru olahraga kelas 1 melakukan
evaluasi terhadap beberapa tindakan yang telah diterapkan untuk diperbaiki dan ditambahkan pada tindakan berikutnya pada tindakan siklus
II dengan memberikan motivasi terhadap siswa agar setiap siswa yang
59
sudah melakukan permainan lari bolak balik memindahkan benda bisa istirahat dan membeli jajanan dekat lapangan, selanjutnya dalam guru
menyampaikan penjelasan siswa di ajak berbaris di depan guru dengan berbaris membentuk huruf U agar siswa dapat memahami apa yang
disampaikan oleh guru, serta dalam berlari dapat divariasikan dengan lari pola zig zag dan jumlah bola yang digunakan juga ditambah jumlahnya
menggunakan bola yang berwana warni agar menarik perhatian anak untuk bermain.
Dari penjelasan diatas permasalahan yang menjadi kendala dapat dijadikan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan
tindakan berikutnya. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan perbaikan perencanaan siklus berikutnya yaitu siklus II dan hasil yang diperoleh pada
siklus I belum mencapai pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan sehingga dilanjutkan ke siklus II.
Tabel 11. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM pada siklus I Kriteria
Jumlah Siswa Persentase
Mencapai KKM 18
69 Belum mencapai KKM
8 31
Jumlah 26
100 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa terdapat 18 siswa
atau 69 yang dinyatakan telah berhasil mencapai KKM dan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak 8 siswa 31. Terjadi peningkatan nilai
siswa yang memenuhi KKM dari pra tindakan ke siklus I sebesar 34 dari nilai pra tindakan sebesar 35. Berdasarkan hasil refleksi peneliti merasa
masih diperlukan tindakan untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat
60
dalam siklus I, oleh karena itu guru dan peneliti mennyusun rencana perbaikan pada siklus II.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II 1 Perencanaan
Tahap perencanaan yang dilakukan pada siklus II yaitu merencanakan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan pertama,
kedua, dan ketiga. Tahap perencanaan siklus II dilakukan oleh peneliti berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada siklus I yaitu menyusun
RPP sesuai indikator yang ingin dicapai. Dalam penyusunan RPP siklus II akan disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I untuk memperbaiki
pembelajaran selanjutnya di siklus II. Pada kegiatan perencanaan akan membahas mengenai hal-hal yang
mampu mengatasi permasalahan siklus I. Adapun rencana yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah dengan:
a Pada saat guru menjelaskan aturan main dalam permainan lari bolak balik memindahkan benda, anak akan di bagi dalam dalam kelompok
kecil yang beranggotakan 3 orang anak sehingga anak akan lebih fokus dan mengerti apa yang disampaikan oleh guru.
b Dalam menjelaskan guru mendemonstrasikan cara bermain dengan meminta 2 orang anak untuk praktek langsung bermain lari bolak
balik memindahkan benda dan benda yang digunakan adalah bola yang berwarna-warni agar menarik perhatian anak untuk bermain.
61
Selain itu anak juga diajak melihat dari jarak yang lebih dekat agar lebih paham dan mengerti cara bermain.
c Media yang digunakan dalam bermain lari bolak balik memindahkan benda siklus II akan lebih bervariasi menggunakan media beberapa
kerucut yang berwarna-warni diletakkan di sepanjang jarak lari sebagai rintangan anak saat berlari dan pada pelaksanaan bermain lari
bolak balik memindahkan benda siklus I anak berlari lurus, sedangkan pada siklus II bermain lari bolak balik memindahkan benda
divariasikan dengan lari pola zig zag. Untuk melaksanakan tindakan selama kegiatan bermain lari bolak
balik memindahkan benda, peneliti berkoordinasi dengan guru olahraga melakukan persiapan dan perencanaan sebagai berikut:
1 Menentukan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD Peneliti dalam menentukan standar kompetensi dalam proses
pembelajaran yang akan digunakan yaitu dengan menyesuaikan standar kompetensi yang ada di SD Negeri Jarakan. Standar Kompetensi yang
akan digunakan adalah mempraktikkan gerak dasar ke dalam aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya. Sedangkan Kompetensi
Dasar yang digunakan adalah mempraktikan gerak dasar jalan, lari dan lompat ke berbagai arah dengan berbagai pola dalam permainan sederhana,
serta nilai kerjasama, kejujuran, tanggung jawab dan toleransi.
62
2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP ini
disusun oleh peneliti dan berkolaborasi dengan guru olahraga kelas 1 SD Negeri Jarakan untuk mempersiapkan sesuatu yang dibutuhkan dalam
melakukan perbaikan pembelajaran dan merencanakan tindakan-tindakan dalam kegiatan tersebut. Persiapan yang pertama adalah menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk mata pelajaran Olahraga. Peneliti dan guru sepakat untuk menjadikan permainan lari bolak balik
memindahkan benda menjadi kegiatan inti pada hari tersebut. Permainan lari bolak balik ini tidak hanya mengembangkan aspek fisik tetapi saling
dikaitkan sehingga aspek perkembangan anak lainya dapat dikembangkan. 3 Menyiapkan Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam peneltian ini berupa lembar observasi. Lembar observasi tersebut digunakan untuk mencatat
hasil pengamatan perkembangan motorik kasar selama berlangsungnya kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda. Setiap siswa
diamati kemudian dinilai dan dimasukan dalam lembar observasi. Dalam hal ini aspek yang diamati adalah aspek kemampuan lari, teknik gerakan
lengan dan teknik gerakan kaki. 4 Menyiapkan media yang akan digunakan
Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peneliti menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
63
5 Menyediakan alat yang digunakan untuk mendokumentasikan pada saat kegiatan berlanggsung.
2 Pelaksanaan Tindakan a Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan I
Dalam penelitian siklus II ini, peneliti bertindak sebagai pengamat observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan guru pengajar.
Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan I dilakukan pada hari Senin, 4 Mei 2015 dengan kegiatan bermain permainan lari bolak balik
memindahkan benda. Permainan lari bolak balik memindahkan benda dilaksanakan pada pukul 07.30
– 09.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu terutama
pada aspek kemampuan lari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki. 1 Kegiatan Awal
Semua siswa kelas 1A di ajak keluar kelas dan berbaris dengan tertib di lapangan. Guru mengucapkan salam kepada seluruh siswanya.
Kegiatan pembelajaran pada hari itu diawali dengan berdoa bersama-sama, selesai berdoa dilaksanakan, guru mengkondisikan siswa untuk memulai
pelajaran dan memberi motivasi kepada siswanya serta memberikan kegiatan apersepsi, bertanya jawab tentang kegiatan yang pernah
dilakukan siswanya yang berhubungan dengan permainan lari bolak balik memindahkan benda yang diketahui. Sebelum berolahraga guru bersama
siswa melakukan kegiatan pemanasan secara berkelompok dengan
64
gerakan-gerakan dasar. Kegiatan pemanasan tersebut dilakukan agar kondisi fisik siswa lebih siap untuk diajak melakukan kegiatan fisik.
2 Kegiatan Inti Anak-anak berbaris di lapangan kemudian anak di bagi menjadi 2
kelompok, kelompok 1 adalah laki-laki dan kelompok 2 adalah perempuan. Guru menjelaskan permainan yang akan dilaksanakan pada
hari itu. Permainan yang dilaksanakan tetap bermain lari bolak balik memindahkan benda, benda yang digunakan yaitu bola berwarna-warni
tetapi dengan lari pola zig zag. Pada siklus II ini menggunakan media yang berbeda dengan menggunakan kerucut yang berwarna-warni. Guru
menjelaskan aturan permainan yang akan dimainkan. Guru menjelaskan bahwa anak-anak harus menggumpulkan 5 bola dan berlari bolak balik
memasukan bola dalam keranjang yang sudah ditentukan. Pada saat pembelajaran dilakukan nomor urut anak yang digunakan untuk urutan
bermain selalui sesuai nomor absensi supaya mempermudah peneliti dalam mengamati.
Pada siklus kedua ini guru meminta salah dua orang anak maju kedepan untuk memberi contoh bermain lari bolak balik memindahkan
benda. Anak-anak diminta memperhatikan contoh didepan dan lebih dekat agar supaya lebih paham cara bermain. Setelah itu guru memberikan aba-
aba dan permainan lari bolak balik memindahkan benda dimulai. Setelah anak berlari bolak baik memindahkan benda mengambil bola dan
diletakkan dalam keranjang yang sudah ditentukan. Guru menghentikan
65
permainan setelah semua anak selesai bermain, siswa diajak berbaris kembali dan melakukan pendinginan, serta yang selesai dengan waktu
tercepat dan bola yang berhasil di dapatkan semua adalah Ivy. Pada tindakan siklus II ini semua anak lebih siap dan mereka sudah mengetahui
teknik dan cara permainan yang digunakan. Pada kegiatan tindakan siklus II pertemuan I anak-anak bermain
dua kali gelombang putaran. Semua anak antusias mengikuti kegiatan bermain lari bolak balik memindahkan benda.
3 Kegiatan Akhir Setelah jam 09.00 WIB siswa pun di bolehkan menganti pakaian
olahraga dengan seragam putih merah agar mengikuti pelajaran selanjutnya. Guru bertanya kesan siswa-siswi ketika bermain serta guru
menjelaskan sambil sedikit mengingatkan permainan yang tadi sudah dimainkan bersama-sama. Guru menanyakan beberapa hal yang berkaitan
dengan permainan seperti siswa yang dapat memenangkan permainan, dan bagaimana perasaan siswa semua.
Guru memberikan pujian kepada siswa yang menang dan guru juga memberikan motivasi kepada siswa yang belum menang. Menutup
kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama. b Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan II
Dalam penelitian siklus II ini, peneliti bertindak sebagai pengamat observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan guru pengajar.
Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan II dilakukan pada hari
66
Senin, 18 Mei 2015 dengan kegiatan bermain permainan lari bolak balik memindahkan benda. Permainan lari bolak balik memindahkan benda
dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu terutama
pada aspek kemampuan lari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki.
1 Kegiatan Awal Semua siswa kelas 1A di ajak keluar kelas dan berbaris dengan
tertib di lapangan. Guru mengucapkan salam kepada seluruh siswanya. Kegiatan pembelajaran pada hari itu diawali dengan berdoa bersama-sama,
selesai berdoa dilaksanakan, guru mengkondisikan siswa untuk memulai pelajaran dan memberi motivasi kepada siswanya serta memberikan
kegiatan apersepsi, bertanya jawab tentang kegiatan yang pernah dilakukan siswanya yang berhubungan dengan permainan lari bolak balik
memindahkan benda yang diketahui. Sebelum berolahraga guru bersama siswa melakukan kegiatan pemanasan secara berkelompok dengan
gerakan-gerakan dasar. Kegiatan pemanasan tersebut dilakukan agar kondisi fisik siswa lebih siap untuk diajak melakukan kegiatan fisik.
2 Kegiatan Inti Anak-anak berbaris di lapangan. Guru menjelaskan permainan
yang akan dilaksanakan pada hari itu. Permainan yang dilaksanakan hari itu yaitu tetap permainan lari bolak balik memindahkan benda, benda yang
digunakan adalah bola tetapi dengan lari pola zig zag. Pada siklus II pertemuan ke II ini menggunakan media yang sama tapi jumlah bola yang
67
digunakan adalah 7 bola berwarna-warni agar menarik perhatian anak untuk bermain. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru anak di bagi
kedalam 2 kelompok, kelompok 1 adalah laki-laki dan kelompok 2 adalah perempuan. Pembagian nomor urut dalam bermain sesuai nomor presensi
agar memudahkan peneliti dalam mengamati. Pada siklus II pertemuan II seperti pertemuan I guru meminta salah satu anak maju kedepan dan
memberikan contoh kepada teman-teman yang lain. Anak-anak diminta untuk melihat dan lebih memperhatikan contoh bermain dari jarak yang
dekat agar lebih memahami bagaimana cara bermain. Sesudah diberikan contoh, guru memberikan aba-aba dan
permainan lari bolak balik memindahkan benda dimulai. Semua anak mengikuti bermain lari bolak balik memindahkan benda baik. Setelah anak
berlari bolak balik memindahkan benda dengan berlari zig zag, guru menghentikan permainan setelah semua anak selesai bermain dan berhasil
menggumpulkan semua bola yang dimasukan dalam keranjang. Anak yang berhasil melakukan gerakan lari zig zag dan menggumpulkan semua bola
yang dimasukan dalam keranjang yaitu Syaiban. Pada tindakan siklus II pertemuan II anak-anak lebih siap dan mereka sudah mengetahui teknik
dan cara permainan yang digunakan. Anak-anak mampu memainkan permainan dengan sangat baik walaupun ada satu dua orang anak yang
mash sedikit mengalami kekurangan.
68
Pada kegiatan tindakan siklus II pertemuan II anak-anak bermain dalam dua putaran bermain. Semua anak sangat antusias dalam mengkuti
permainan lari bolak balik yang di variasikan dengan lari zig zag. 3 Kegiatan Akhir
Setelah jam 09.00 WIB siswa pun di bolehkan menganti pakaian olahraga dengan seragam putih merah agar mengikuti pelajaran
selanjutnya. Guru bertanya kesan siswa-siswi ketika bermain serta guru menjelaskan sambil sedikit mengingatkan permainan yang tadi sudah
dimainkan bersama-sama. Guru menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan permainan seperti siswa yang dapat memenangkan permainan, dan
bagaimana perasaan siswa semua. Guru memberikan pujian kepada siswa yang menang dan guru juga
memberikan motivasi kepada siswa yang belum menang. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama.
c Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan III Dalam penelitian siklus I ini, peneliti bertindak sebagai pengamat
observer sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan guru pengajar. Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan III dilakukan pada hari
Senin, 25 Mei 2015 dengan kegiatan bermain permainan lari bolak balik memindahkan benda. Permainan lari bolak balik memindahkan benda
dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu terutama
pada aspek kemampuan lari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki.
69
1 Kegiatan Awal Pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 seperti biasa di SD Negeri
Jarakan kegaiatan dimulai dari jam 07.30 – 09.00 WIB. Siswa sudah
berada di lapangan dengan menggenakan seragam olahraga. Kegiatan pada pagi itu diawali dengan berdoa bersama-sama yang dilanjutkan dengan
guru mengucapkan salam kepada siswa dan siswa serentak menjawab. Guru menanyakan kabar siswa kemudian dilanjutkan dengan presensi hari
itu. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan pagi ini sama persis dengan
kegiatan 2 minggu yang lalu tetapi ada beberapa tambahan agar berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya. Untuk mengetahui tingkat ingatan
dari siswa, guru bertanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Semua siswa serentak menjawab dan ada beberapa siswa
yang menjawab dengan berteriak-teriak. Sebelum memulai pelajaran olahraga guru bersama siswa-siswi melakukan gerakan pemanasan dengan
gerakan-gerakan dasar seperti belari mengelilingi lapangan satu putaran. 2 Kegiatan Inti
Anak-anak berbaris di lapangan. Guru menjelaskan permainan yang akan dilaksanakan pada hari itu. Permainan yang dilaksanakan hari
itu yaitu tetap permainan lari bolak balik memindahkan benda, benda yang digunakan adalah bola tetapi dengan lari pola zig zag. Pada siklus II
pertemuan ke III ini menggunakan media yang sama tapi jumlah bola yang digunakan adalah 10 bola. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru
70
anak di bagi kedalam 2 kelompok, kelompok 1 adalah laki-laki dan kelompok 2 adalah perempuan. Pembagian nomor urut dalam bermain
sesuai nomor presensi agar memudahkan peneliti dalam mengamati. Pada siklus II pertemuan III seperti pertemuan II guru meminta salah satu anak
maju kedepan dan memberikan contoh kepada teman-teman yang lain. Anak-anak diminta untuk melihat dan lebih memperhatikan contoh
bermain dari jarak yang dekat agar lebih memahami bagaimana cara bermain.
Sesudah diberikan contoh, guru memberikan aba-aba dan permainan lari bolak balik memindahkan benda dimulai. Semua anak
mengikuti bermain lari bolak balik memindahkan benda baik. Setelah anak berlari bolak balik memindahkan benda dan berhasil berlari zig zag dengan
memindahkan 10 bola berwarna-warni agar menarik perhatian anak untuk bermain, guru menghentikan permainan setelah semua anak selesai
bermain dan berhasil menggumpulkan semua bola yang dimasukan dalam keranjang serta melakukan pendinginan. Anak yang berhasil melakukan
gerakan lari zig zag dan menggumpulkan semua bola yang dimasukan dalam keranjang yaitu Jasmine.
Pada tindakan siklus II pertemuan III anak-anak lebih siap dan mereka sudah mengetahui teknik dan cara permainan yang digunakan.
Anak-anak mampu memainkan permainan dengan sangat baik walaupun ada satu dua orang anak yang masih sedikit mengalami kekurangan.
71
Pada kegiatan tindakan siklus II pertemuan III anak-anak bermain dalam satu putaran bermain. Semua anak sangat antusias dalam mengkuti
permainan lari bolak balik yang di variasikan dengan lari zig zag. 3 Kegiatan Akhir
Setelah jam 09.00 WIB siswa pun di bolehkan menganti pakaian olahraga dengan seragam putih merah agar mengikuti pelajaran
selanjutnya. Guru bertanya kesan siswa-siswi ketika bermain lari bolak balik memindahkan benda serta guru menjelaskan sambil sedikit
mengingatkan permainan yang tadi sudah dimainkan bersama-sama. Guru menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan permainan seperti siswa
yang dapat memenangkan permainan, dan bagaimana perasaan siswa semua.
Guru memberikan pujian kepada siswa yang menang dan guru juga memberikan motivasi kepada siswa yang belum menang. Menutup
kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama. 3 Observasi
Pada saat observasi kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengamati kegiatan yang dilakukan anak selama mengikuti kegiatan
bermain lari bolak balik memindahkan benda. Peneliti melakukan pengamatan pada siklus II yaitu pada pertemuan pertama, kedua, dan
ketiga. Peneliti melakukan observasi motorik kasar anak, yaitu kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki.
72
Tabel 12. Hasil Observasi Tindakan Siklus II dalam Persentase No Aspek yang diamati
Skor Jumlah Anak
Persentase 1.
Kemampuan berlari 3
23 92
2 2
7 1
1 3
2. Teknik Gerak
Lengan 3
6 23
2 19
73 1
1 3
3 Teknik Gerak Kaki
3 17
65 2
7 26
1 2
7 Dari tabel diatas dapat dilihat hasil kemampuan motorik kasar pada
penelitian tindakan siklus II untuk aspek kemampuan berlari yang sudah memperoleh kriteria dengan mendapatkan skor 3 yaitu anak yang dapat
berlari dengan cepat dan melakukan instruksi dari guru dengan benar berjumlah 23 anak dengan persentase 92 tergolong dalam kriteria sangat
baik. Pada aspek kemampuan berlari ini sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 75. Pada aspek berlari ini hampir
semua anak mampu berlari dengan waktu yang singkat dan mampu melakukan instruksi yang telah diberikan guru dengan baik dan benar.
Pada teknik gerak lengan, anak yang sudah memenuhi kriteria dengan memperoleh 3 Kemampuan berlari ini anak sudah banyak yang
mampu berlari dengan waktu yang singkat dan mampu mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru dengan benar. Dari teknik gerak lengan, anak
yang sudah memenuhi kriteria dengan skor 3 yaitu anak yang teknik gerakannya menekuk kurang dari 90 derajat, saat berlari dengan istruksi
yang diberikan oleh guru berjumlah 6 anak dengan persentase 23 tergolong dalam kriteria sangat baik tetapi belum mencapai peningkatan
73
indikator keberhasilan sebesar 75. Pada teknik gerak lengan ini sudah banyak anak yang tampak dapat melakukan sesuai dengan instruksi yang
diberikan oleh guru dengan benar. Sedangkan pada teknik gerak kaki yang telah memenuhi kriteria dengan memperoleh skor 3 yaitu anak yang
mampu melakukan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru dan mampu menekuk sudut kaki saat berlari bolak balik memidahkan benda.
Pada teknik gerak kaki pada saat berlari yang memutar balik serta berhenti tanpa terjatuh berjumlah 17 anak dengan persentase 65
tergolong dalam kriteria sangat baik tetapi belum mencapai peningkatan indikator keberhasilan sebesar 75.
4 Refleksi Penelitian tindakan siklus II dilaksanakan selama tiga kali
pertemuan pembelajaran. Selama tindakan ini peneliti melihat adanya peningkatan kemampuan motorik kasar dan pada proses pembelajaran
yang telah dilakukan anak selalu antusias mengiktui pembelajaran yang dilakukan.
Tabel 13. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM pada siklus II
Berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa terdapat 24 siswa atau 92 yang dinyatakan telah berhasil mencapai KKM dan siswa yang
belum memenuhi KKM sebanyak 2 siswa atau 8. Terjadi peningkatan Kriteria
Jumlah Siswa Persentase
Mencapai KKM 24
92 Belum mencapai KKM
2 8
Jumlah 26
100
74
nilai siswa yang memenuhi KKM dari siklus I ke siklus II sebesar 23 dari nilai siklus I sebesar 69.
Perbandingan hasil tindakan siklus I dan setelah tindakan siklus II menunjukan peningkatan. Hal tersebut terbukti dalam tercapainya
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebesar 75. Berdasarkan hasil siklus II kemampuan motorik kasar anak yang
meliputi kemampuan berlari, teknik gerak lengan, dan teknik gerak kaki sudah mengalami peningkatan dan telah memenuhi indikator keberhasilan
yang ditetapkan sehingga penelitian dirasa sudah cukup dan dihentikan sampai siklus II.