Deskripsi Hasil Wawancara Pesan-Pesan komunikasi Islam dalam tarian tradisional seudati Aceh (Analisis Semiotika) - Repository UIN Sumatera Utara

LAMPIRAN WAWANCARA

1. Deskripsi Hasil Wawancara

Informan : Tgk. Alamsyah Jabatan : Anggota Bidang Pemuda, Pengkajian, Pendidikan Dan Pengkaderan Majelis Adat Aceh sekaligus Syekh Seudati Senior Di Kota Lhokseumawe Tujuan : Mengetahui Pesan-Pesan Komunikasi Islam dalam Tarian Tradisional Seudati Aceh Jadwal Wawancara : 17 Desember 2016 1. Bagaimana latar belakang timbulnya tari Seudati dalam masyarakat Aceh? Jawaban: Tari Seudati pada mulanya tumbuh di desa Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, yang dipimpin oleh Syekh Tam. Kemudian berkembang ke desa Didoh, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie yang dipimpin oleh Syekh Ali Didoh. Benar adanya Syekh Tam berasal dari kabupaten Pidie, tetapi beliau mengenal dan mengembangkan Seudati di kabupaten Aceh Utara. Ketika beliau mempelajari tari Seudati, beliau adalah syekh yang dikenal dengan sebutan syekh Tam Pulo Amak dengan aneuk syahi pertama adalah Rasyid yang kemudian, saat menjadi syekh, menjadi populer dengan sebutan syekh Rasyid atau Nek Rasyid Bireun. Seudati termasuk salah satu tari tradisional Aceh yang dilestarikan dan kini menjadi kesenian pembinaan hingga ke tingkat Sekolah Dasar. 2. Menurut anda, bagaimana pesan kebudayaan yang disampaikan melalui Tari Seudati? Jawaban: Pesan Kebudayaan yang disampaikan melalui tari Seudati kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda. Supaya budaya Aceh yang kita kenal sejak lama, untuk terus dikembangkan agar tidak di kotak-katik oleh budaya luar. 3. Bagaimana pendapat anda tentang pelestarian kebudayaan dalam tari seudati? Jawaban: saya selaku seniman Aceh, tentunya tidak bosan-bosan kita memberi masukan terhadap masyarakat, terutama kepada generasi muda dalam upaya melestarikan budaya seni kita ini, supaya terus aktif berperan dalam melestarikan budaya seni Seudati ini. Agar tari Seudati yang sudah ada sejak dulu tidak sirna dalam masyarakat kita. Namun itu semua kembali kepada mereka masing-masing. Caranya yaitu dengan menjadikan tarian Seudati ini sebagai mata pelajaran dalam kesenian di sekolah dari SD hingga SMA. Sekarang, itu sudah diterapkan dibeberapa sekolah. 4. Pesan Islam dan moral apa saja yang disampaikan melalui tari Seudati, supaya masyarakat bisa bangkit semangat agar menjaga kebudayaan kita? Jawaban: Pesan moral, yang sering kami bawakan dalam syair tari Seudati, lebih ke syariat Islamnya. Seperti akan diingatkan agar manusia akan menghadapi akhirat yang kekal, hidup di dunia hanya sementara maka segeralah bertaubat bila telah terlanjur berbuat salah. Tidak hanya itu, diingat pula tentang perkara haji dan zakat. 5. Bagaimana tanggapan masyarakat dalam setiap penampilan Seudati ini? Jawaban: Tanggapan masyarakat mengenai Seudati, masyarakat sekarang hanya mengetahui penampilan Seudati sebagai hiburan saja. Mereka tidak mengetahui asal-usul serta makna dari Seudati itu sendiri. 6. Kenapa ada masyarakatpenonton yang masih kurang mengerti terhadap pesan-pesan yang disampaikan? Jawaban: Mungkin masyarakat cenderung menghayati dari gerakan-gerakan dari pemain Seudati saja, padahal pesan-pesan yang disampaikan melalui tari Seudati itu bisa dikatakan sebagai media dakwah, seperti pesan mengenai syariat Islam, haji, zakat, ada juga pesan pendidikan. Mungkin penonton cenderung melihat gerakan saja, sehingga tidak memperhatikan lagi syair- syair yang dilantunkan. 7. Jika ada pesan Islam dalam syair tari Seudati, pesan Islam seperti apakah itu? Jawaban: Pesan Islam dalam syair Seudati itu babak kisah yaitu tentang nasehat harus mematuhi orang tua dan guru. Ada juga kisah agama tentang hari akhirat, haji, dan zakat. 8. Disetiap penampilan tari seudati, syair-syair apa saja yang dibawakan? Jawaban: Syair yang dibawakan dalam syair Seudati tergantung keadaan, misalnya tentang pemerintah berarti syair-syair yang dibawa mengenai pemerintahan. Begitu juga tentang maulid Nabi, makanya yang dibawakan lebih ke bidang agama. 9. Bagaimana makna pesan islam yang terkandung dalam gerakan-gerakan nonverbal yang disampaikan tari seudati? Jawaban: Pada dasarnya Seudati adalah tari perang, seperti pemain melakukan gerak pukul dada, melambangkan bahwa sayalah anak Aceh, dan berani melawan para penjajahan Belanda dan pada saat itu pula pasukan Aceh berhasil mengusir penjajahan Belanda. Belanda pun salut atas keberanian orang Aceh. Keutip Jaroe itu melambangkan kegembiraan. Kemudian hentakan kaki, menandakan sekali maju pantang mundur. Seperti Rasulullah yang merupakan salah satu ahli strategi militer terhebat yang pernah disaksikan dunia. Mengapa demikian? Karena sejarah mencatat, Rasulullah dalam setiap peperangan selalu menjalankan dengan penuh semangat, solid antara pemimpin dengan prajurit, dan strategi perang yang efektif. 10. Gerakan-gerakan apa saja yang memiliki makna di dalam tari Seudati? Jawaban: Dalam tari Seudati ada beberapa kriteria gerakan yang memiliki makna. 1. Gerak saleum, itu memberi salam dengan sopan kebiasaan orang Aceh pun terlihat demikian memberi salam kepada yang dituakan. 2. Salam rakan, itu memberi salam terhadap hadirin yang menyaksikan penampilan Seudati. 3. Likok, itu mengisahkan serta mengambarkan kebiasaan masyarakat Aceh. 4. Saman, menunjukkan keperkasaan Aceh dalam bidangnya. 5. Kisah, disitu penari Seudati memberikan syair yang mengandung pesan-pesan yang berguna terhadap masyarakat.

2. Deskripsi Hasil Wawancara