3. Biasanya berbentuk komplek candi, Candi utama berada di belakang candi perwara, contoh seperti candi prambanan
4. Adanya arca dewi trimurti. 5. Terdapat bentuk ratna di puncaknya.
6. Struktur candi dibagi menjadi 3 bagian bhurloka, bhuvarloka, dan svarloka.
Umumnya adalah tempat pemakaman raja dan tempat penyembahan dewa ciri dari candi yang bercorak buddha ::
1. Fungsi utama candi buddha adalah sebagai tempat pemujaan 2. Struktur candi terbagi menjadi 3 yaitu kamadatu, rupadatu, dan arupadatu
3. Terdapat stupa di puncak candi 4. Terdapat patung buddha
5. Candi utama berada di tengah candi- candi kecil seperti di candi borobudur 6. Relief pada candi memberikan cerita tersendiri
7. Bentuk bangunan cenderung tambun 8. Pada pintu candi terdapat Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah
dengan makara ganda di masing - masing sisi pintu sumber : http:www.idsejarah.net201511ciri-ciri-dan-perbedaan-candi-hindu-
dan.html
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran dengan Saintific .
F. Media dan Bahan
Petunjuk: 1. MediaAlat
a. Video sejarah bukti-bukti peninggalan kerajaan Hindu Budha di Indonesia b. Proyektor
c.
laptop d. Pulpen , kertas dan penggaris
2. Bahan LK ,.
G. Sumber Belajar
1.
Buku peserta didik , Iwan setiawan, Dedi, Suciati, A.Mushlih, Tahun 2016, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pusat Kurikulum dan Pembukuan,balibang, Kemendikbud,
hal:248.
2. Situs internet:
3
1. Rahman Ardiansyah , 23 November 2015 Ciri-Ciri dan perbedaan candi hidu dan Budha.
http:www.idsejarah.net201511ciri-ciri-dan-perbedaan-candi-hindu- dan.html
2. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas , Tahun 2016.
https:id.wikipedia.orgwikiCandi
H.Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin dan mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
10 menit
2. Guru mengaitkan materitemakegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materitemakegiatan sebelumnya, yaitu :
Kerajaan kerajaan pada Masa Hindu-Budha
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
4.
Guru menyampaikan Tujuan yang akan dicapai, yaitu
Peserta didik mampu menyebutkan peninggalan sejarah pada masa Hindu budha mampu
mengelompokkan Candi yang bercorak Hindu Budha serta dapat memahami Upaya melestarikan
peninggalan masa kerajaan hindu budha
5.
Guru menyampaikan garis besar materi mengenai peninggalan-peninggalan pada masa hindu Budha
dengan menggunakan metode saintifik
6.
Guru menyampaikan lingkup penilaian yaitu sikap , pengetahuan dan ketrampilan dan teknik penilaian
yang akan digunakan yaitu tes tertulis dan penugasan
Kegiatan Inti
Tahap 1 Mengamati
60 menit
Peserta didik diminta mengamati tayangan Video sejarah bukti-bukti peninggalan kerajaan Hindu
Budha di Indonesia Sumber https:youtu.bem7er31imgUs
4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Tahap 2 Menanya
1. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan dengan diarahkan pada hal hal yang terkait
dengan tujuan pmbelajaran , misalnya: a Sebutkan peninggalan pada masa Hindu
Buddha b Kelompokkan Candi agama Hindu dan candi
Agama Budha c Sebutkan 3 Upaya melestarikan Peninggalan
sejarah masa Hindu Budha 2.
Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah pertanyaan yang dirumuskan sudah sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Jika belum sesuai, peserta didik diminta memperbaiki rumusan
pertanyaannya dengan panduan guru
Tahap 3 Mengumpulkan data
1. Bersama kelompoknya, peserta didik diminta mengumpulkan informasidata mengenai
peninggalan-peninggalan dari masa Hindu- Buddha di Indonesia.
2. Peserta didik dapat mencari informasidata dengan membaca uraian teori mengenai
peninggalan dari masa Hindu-Buddha di Indonesia yang terdapat dalam Buku Siswa.
3. Peserta didik dapat mencari informasi melalui sumber yang lain, seperti buku referensi
Tahap 4 Mengasosiasi
1. Bersama kelompoknya, peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi
yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber. 2. Peserta didik mendiskusikan di dalam kelompok
untuk mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang
telah dirumuskan.
Tahap 5 Mengkomunikasikan
1. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan dan saran atas hasil kerja kelompok yang presentasi.
3. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.
5
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami 2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan
yang disampaikan oleh peserta didik 3. Peserta didik diberi penugasan membuat kliping
dikumpulkan kepada guru. 4. Peserta didik diminta melakukan refleksi
terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan 10 menit
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a.
Penilaian Sikap
No. Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan Observasi Jurnal
Lihat Lampiran 1
Saat pembelajaran
berlangsung Penilaian untuk dan
pencapaian embelajaran assessment for and of
learning
b. Penilaian Pengetahuan No.
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh Butir
Instrumen Waktu
Pelaksanaan Keterangan
Tertulis Pertanyaan
berbentuk esei.
Lihat Lampiran 2
Setelah pembelajaran
usai Penilaian pencapaian
pembelajaran assessment
of learning
c. Penilaian Keterampilan: penilaian kinerja produk No.
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh Butir
Instrumen Waktu
Pelaksanaan Keterangan
Praktik Tugas
keterampilan Lihat
Lampiran 3 Saat
pembelajaran berlangsung
setelah usai Penilaian untuk,
sebagai, danatau pencapaian
pembelajaran assessment for, as,
and of learning
2. Pembelajaran Remedial dalam bentuk:
6
• pembelajaran ulang bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan berupa bentuk tugas meringkas buku-buku referensi lain yang
berkaitan dengan cirri-ciri dan perbedaan candi hindu dengan Budha.
Mengetahui Indramayu, Juni 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
Suara Tosim Santosa,S.Pd. Widyastuti Wahyu L.,S.Pd. NIP.19650930 199512 1 002 NIP.19751218 201101 2 001
7
MATERI AJAR
Peninggalan-Peninggalan Masa Hindu-Buddha
Sumber: https:.ssl.cf6.rackcdn.com201509Candi-Borobudur-Jawa-tengah.jpg
Sumber: h ttp:indonesia e xplo
r e r .netw p-
c o nt e n tuploads201303
C andi-
P r ambanan.jpg
Gambar 4.39. Candi Prambanan
8
Perhatikan gambar di atas Borobudur dan Candi Prambanan merupakan peninggalan masa Hindu-Buddha di Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada masa kerajaan
Mataram Kuno dan masih bertahan hingga saat ini.Selain dua candi ini, masih banyak peninggalan-peninggalan lainnya.Apa saja peninggalan-peninggalan tersebut?
Mari menemukan jawaban melalui kegiatan kelompok ini.
Banyaknya jumlah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia mewariskan peninggalan sejarah yang banyak pula.Peninggalan-peninggalan itu antara lain
adalah bangunan, patungarca, relief, prasasti dan kitab- kitab.
a. Candi dan Stupa
Sumber: http:1.bp.blogspot.com Gambar 4.40. Salah satu candi di kompleks Candi Gedong Songo
Bangunan candi dan stupa ada yang didirikan sebagai tempat pemujaan dan ada pula yang didirikan sebagai makam. Bangunan yang digunakan agama Hindu contohnya
antara lain candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo. Adapun bangunan yang digunakan agama Buddha contohnya antara lain Borobudur,
Mendut, Sewu, dan Plaosan.
9
b. Gapura
Sumber: http:img5.imageshack.usimg53122imgp3832k.jpg Gambar 4.41. Gapura Wringin Lawang
Gapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut
Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar. Contoh bangunan gapura diantaranya adalah Gapura Wringin Lawang di Trowulan peninggalan Kerajaan
Majapahit.
c. Petirtaan
Petirtaan adalah pemandian suci di kalangan istana. Misalnya, petirtaan Tirtha Empul dan Jolotondo
10
d. PatungArca
Sumber: http:luk.sta f f.ugm.ac.idcandiSingasari487px-Prajnaparamita_Java_Front.JPG
Gambar 4.42. Patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita
Bentuk patung Hindu tidak sama dengan bentuk patung Buddha. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung
Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita.Adapun patung Buddha,
bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri.Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi
atau sikap wara-mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
e. Relief
Relief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi.Relief itu melukiskan suatu cerita.Contohnya adalah cerita Ramayana yang dipahat pada
dinding candi Prambanan
f. Prasasti
Sumber: https:upload.wikimedia.org Gambar 4.43.Prasasti Ciaruteun
11
Prasasti merupakan tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi tentang sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa. Misalnya, Prasasti Canggal,
Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, dan Prasati Kota Kapur, dan lainnya.
g. Kitab
Kitab merupakan karangan berupa kisah, catatan, laporan tentang suatu peristiwa atau sejarah.Isi kitab tidak berupa kalimat langung melainkan rangkaian puisi indah dalam
sejumlah bait.Ungkapan dalam bentuk puisi ini biasa disebut kakawin.Kitab-kitab peninggalan masa Hindu-Buddha antara lain adalah Kakawin Bharatayuda karya
Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, dan Sutasoma karya Mpu Prapanca.
Bentuk lain peninggalan masa Hindu-Buddha adalah pertunjukan wayang dan upacara keagamaan yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Pertunjukan
Wayang merupakan perpaduan dari seni pertunjukan, seni musik, seni peran, seni sastra, dan seni rupa. Pertunjukan Wayang biasanya diiring
MATERI PENGAYAAN
Ciri - Ciri dan Perbedaan Candi Hindu dan Buddha
A. Ciri Ciri Candi Hindu
Berikut ini adalah ciri - ciri dari candi hindu beserta contoh candi : 1. Pada pintu masuk candi terdapat kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bawah
2. Candi berbentuk ramping.
12
3. Biasanya berbentuk komplek candi, Candi utama berada di belakang candi perwara, contoh seperti candi prambanan
4. Adanya arca dewi trimurti. 5. Terdapat bentuk ratna di puncaknya.
6. Struktur candi dibagi menjadi 3 bagian bhurloka, bhuvarloka, dan svarloka. 7. Umumnya adalah tempat pemakaman raja dan tempat penyembahan dewa.
Contoh candi hindu diantaranya Candi Prambanan, Candi Arjuna, Candi Panataran, Candi Kidal, Candi Gedong Songo, Candi Cangkuang, Candi Panataran,
Struktur candi hindu terbagi menjadi 3 bagian yaitu bhurloka, bhuvarloka dan swaloka yang kana di perjelas di bawah ini.
1. Bhurloka atau kaki candi merupakan bagian dasar dari candi. Bagian dasar ini melambangkan dunia bawah atau alam bawah. Disebut bawah karena memang makhluk
yang menghuni adalah makhluk dari golongan bawah seperti hewan, makhluk halusseperti iblis, raksasa, asura serta manusia. Bagian bawah ini diangga alam
kesengsaraan karena di alam bawah ini makhluk – makhluknya masih memiliki nafsu. Bagian bawah ini biasanya berbentuk segi empat atau bujur sangkar. Pada bagian ini
terdapat “jaladwara” atau aliran air yang menyatu dengan tangga masuk menuju pintu candi. Biasanya terdapat ukiran di sela tumpukan di sisi kiri kanan candi.
2. Bhuvarloka atau tubuh candi merupakan bagian tengah pada candi. Bagian tengah ini melambangkan tempat manusia yang disucikan dan menuju ke kesempurnaan batiniah. Di
bagian ini terdapat pintu candi yang juga terdapat “kalamakara” di bagian atas. Sedikit cerita tentang kalamakara, kalamakara adalah kepala kala semacam iblis berkepala hewan
perpaduan buaya, macan serta ikan yang terdapat di pintu candi baik candi hindu maupun buddha. Kalamakara pertanda pengingat bagi manusia akan adanya kematian dan juga
sebagai penolak bala, sial serta ancaman ancaman batin di candi. Dalam cerita hindu dan buddha, kala dahulu berwajah tampan. Namun ia mendapat kutukan dari sang hyang
widhi sehingga berubah menjadi raksasa buas dan memakan binatang yang dijumpainya. Terakhir ia memakan dirinya sendiri sampai tersisa kepalanya. Di dalam tubuh candi
bagian dalam terdapat ruangan.
3. Swarloka atau atap candi merupakan perlambang dunia dewa dan jiwa yang mencapai kesempurnaan. Umumnya bagian atas ini berbentuk limas yang memiliki tiga tingkatan.
Tingkatan paling atas mengerucut. Bagian atap terdapat rongga yang berbentuk batu persegi dengan gambar teratai, yang melambangkan takhta dewa.
B. Ciri Ciri Candi Buddha