commit to user
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Industri
Analisis industri adalah upaya memanfaatkan peluang bisnis dan mengidentifikasikan cara mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Tujuan analisis industri adalah meramalkan perilaku para pesaing, baik lama maupun baru yang akan masuk ke pasar, pengembangan produk,
metode dan teknologi baru, serta pengaruh pembangunan dan perkembangan pada industri yang berhubungan. Lebih lanjut, dasar
analisis industri adalah masalah efisiensi Mudrajad, 2007 : 36. Industri adalah suatu unit atau kesatuan produksi yang terletak
pada suatu tempat tertentu yang melakukan kegiatan untuk mengubah bahan baku dengan mesin atu kimia atau dengan tangan menjadi produk
baru, atau mengubah barang- barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud untuk mendekatkan produk
tersebut pada konsumen akhir Badan Pusat Statistik, 2003 : 32. Industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang
menghasilkan produk sejenis di mana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang digunakan, proses, bentuk akhir, dan konsumen akhir. Dalam
arti yang lebih luas, industri dapat didefinisikan kumpulan perusahaan
commit to user
13
yang memproduksi barang dan jasa dengan elastisitas silang cross elasticities of demand
yang positif dan tinggi Mudrajad, 2007 : 167. Pengertian industri dapat dalam lingkup makro maupun mikro.
Secara mikro, industri adalah kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang homogen, atau barang-barang yang
mempunyai sifat yang saling mengganti secara erat. Dari segi pembentukan pendapatan, yakni yang cenderung bersifat makro, industri
adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah Hasibuan, 2003 : 12.
Ekonomi industri maupun organisasi industri merupakan kelanjutan dari teori ekonomi mikro yang membahas mengenai variabel-
variabel seperti harga, upah, ongkos produksi, perilaku perusahaan atau industri dan perilaku konsumen. Ekonomi industri mempunyai subyek
masalah tentang perilaku dari perusahaan dalam industri. Mempelajari mengenai kebijakan perusahaan yang mengikuti rival dan customers
mereka termasuk harga, iklim dan penelitian-pengembangan. Serta mempelajari kompetitif di dalam pasar Martin, 1993 : 1.
Moch Sadli dan Endang W 2000 : 9 menyatakan bahwa kata industri mempunyai tiga pengertian, yaitu :
a. Kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi suatu
barang yang serupa. b.
Perusahaan-perusahaan yang memakai bahan mentah.
commit to user
14
c. Kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang mempunyai proses
produksi yang sama. Dari beberapa pengertian industri yang telah dikemukakan di atas,
diambil suatu kesimpulan bahwa pada dasarnya industri merupakan suatu unit usaha yang melakukan kegiatan yang bersifat ekonomi yang merubah
barang atau jasa yang pada akhirnya dapat menghasilkan barang atau jasa yang lebih bernilai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau
konsumen. Tujuan dari mempelajari ekonomi industri adalah mengembangkan
suatu alat guna menganalisis proses pasar dan dampaknya terhadap kinerja ekonomi Mudrajad, 2007 : 153. Subyek utama ekonomika industri
adalah perilaku perusahaan dalam industri. Sulit memisahkan peranan ekonomi mikro dalam analisis ekonomi industri. Kendati demikian,
perbedaan antara analisis ekonomi mikro dan industri setidaknya dapat dilihat dari Martin, 1994 : 1-2: Pertama, fokus analisis ekonomi mikro
adalah struktur pasar yang sederhana, yaitu persaingan dan monopoli, sedangkan ekonomi industri menitikberatkan pada oligopoli, jenis industri
yang lebih sering dijumpai dalam realitas. Kedua, yang lebih fundamental adalah ekonomi industri membahas bagaimana kebijakan pemerintah
terhadap dunia bisnis. Kebijakan pemerintah termasuk regulasi, perijinan, kepemilikan publik atau negara, dan kebijakan tentang antimonopoli.
commit to user
15
2. Jenis Industri