Kerangka Konsep Variabel X Hipotesis Penelitian H Pengaruh

2.4 Kerangka Konsep Variabel X

Variabel Y

2.5 Hipotesis Penelitian H

H : Tidak ada pengaruh shift I, II, dan III terhadap terjadinya kelelahan kerja pada karyawan. a : Ada pengaruh shift I, II, dan III terhadap terjadinya kelelahan kerja pada karyawan. • Shift I 24.00-08.00 WIB • Shift II 08.00-16.00 WIB • Shift III 16-00-24.00 WIB KELELAHAN KERJA Universitas Sumatera Utara pα, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh shift II terhadap kelelahan. Dari hasil penelitian diperoleh pada shift II hampir semua karyawan tidak pernah merasakan gejala-gejala perasaan lelah seperti mudah mengingat-ingat sesuatu hal, mudah untuk mengemukakan pendapat, dapat memusatkan perhatian pada waktu bekerja, mempunyai minat terhadap sesuatu, mudah mengingat apa masalah yang perlu segera diatasi, tidak ragu-ragu terhadap kemampuan diri-sendiri, mampu bekerja dengan terampil, mampu bekerja dengan baik, merasa segar pada diri sendiri, dan mampu bergerak cepat dan terampil. Penelitian Sinurat 2006 menyatakan bahwa shift pagi tidak mempengaruhi kelelahan kerja karyawan karena mempunyai waktu istirahat yang cukup atau pola tidur tidak terganggu. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Kuswadji 1997 bahwa pada siang hari irama sirkadian tubuh tidak terganggu sehingga tubuh tidak menjadi cepat lelah. Menurut Mahyastuti 1993 dalam keadaan normal fungsi tubuh mengalami fase ergotropik dimana pada siang hari semua organ tubuh siap untuk bekerja.

5.3. Pengaruh

Shift III Terhadap Kelelahan Kerja Tingkat kelelahan kerja karyawan shift III sebagian besar berada pada kategori lelah yaitu sebanyak 44 orang 62.9, dan sisanya berada pada kategori sangat lelah yaitu sebanyak 26 orang 37.1. Shift III berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian kelelahan kerja yang diperoleh dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai p0,001 α0,05. Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian diperoleh pada shift III hampir semua karyawan sering merasakan gejala-gejala perasaan lelah seperti tidak mudah mengingat-ingat sesuatu hal, sulit memusatkan perhatian pada waktu bekerja, tidak mempunyai minat pada sesuatu, merasa sulit mengingat apa masalah yang perlu segera diatasi, merasa ragu- ragu terhadap kemampuan diri sendiri, tidak mampu memaksa diri sendiri melakukan pekerjaan sebaik-baiknya, dan merasa tidak perlu bekerja dengan terampil. Para karyawan juga kadang-kadang merasakan tidak ada kesegaran pada diri sendiri, tidak mampu bergerak cepat dan terampil dan merasa kecerdasannya menurun. Kristina Sitorus 1999 dalam penelitiannya menyatakan bahwa kerja shift sore berpengaruh terhadap kelelahan kerja. Astrand dan Rodahl dalam Ida Khairunnisa 2001 menyebutkan, kurang tidur, selera makan berkurang, lelah selama dan setelah bekerja merupakan kaeluhan yang paling sering dialami oleh pekerja shift sore. Menurut Suma’mur 1994 shift sore perlu mendapatkan perhatian yang serius karena dapat menyebabkan gangguan pada irama faal dan metabolisme tubuh, gangguan pencernaan, kurang tidur, kelelahan dan gangguan reaksi psikologis dan pengaruh-pengaruhnya bersifat kumulatif. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Tingkat kelelahan kerja karyawan shift I berada pada kategori sangat lelah sejumlah 61 orang 87.1, shift II kategori lelah sejumlah 65 orang 92.9 dan shift III kategori lelah sejumlah 44 orang 62.9. 2. Ada pengaruh antara shift I dan shift III terhadap kelelahan kerja dan tidak ada pengaruh shift II terhadap kelelahan kerja.

6.2. Saran

Agar karyawan yang bekerja pada shift I dan shift III mempergunakan waktu istirahat pada saat bekerja dengan sebaik-baiknya untuk mencegah terjadinya kelelahan kerja yang dapat menyebabkan penurunan kinerja pada karyawan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemasukan Alumina Terhadap Operasi Tungku Reduksi di PT. Inalum Kuala Tanjung

1 80 58

Pengaruh Shift Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di Bagian Produksi Seksi Penuangan PT Inalum Kuala Tanjung Tahun 2006

4 67 68

Kerja Bergilir dan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Produksi Seksi Penuangan Subseksi Casting Operation PT Inalum Kuala Tanjung Tahun 2006

0 27 5

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Kuala Tanjung

7 42 73

PERBEDAAN KELELAHAN AKIBAT KERJA ANTARA SHIFT PAGI, SIANG DAN MALAM PADA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI Perbedaan Kelelahan Akibat Kerja Antara Shift Pagi, Siang Dan Malam Pada Karyawan Di Bagian Produksi Winding Pt. Bintang Makmur Sentosa Tekstil Industri,

1 3 19

KOMPARASI SHIFT KERJA PAGI DENGAN SHIFT KERJA MALAM TERHADAP KELELAHAN DI BAGIAN WRAPPING “CANDY” PT Komparasi Shift Kerja Pagi Dengan Shift Kerja Malam Terhadap Kelelahan Di Bagian Wrapping “Candy” PT Deltomed Laboratories Wonogiri.

0 0 16

Pengaruh Kesetan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Kuala Tanjung

0 0 9

Pengaruh Kesetan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Kuala Tanjung

0 0 2

Pengaruh Kesetan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Kuala Tanjung

0 0 5

Pengaruh Kesetan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Kuala Tanjung

0 1 19