b. Data Kuantitatif
Merupakan data yang biasa dihitung atau diukur. Data ini berbentuk angka. Dalam hal ini data yang digunakan adalah laporan keuangan KPRI
Bina Sejahtera yang berupa neraca dan perhitungan sisa hasil usaha.
3.5. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam melakukan analisis keuangan dilakukan dengan menggunakan deskriptif kuantitatif prosentase. Deskriptif
merupakan paparan suatu objek yang dikumpulkan berupa kata dan bukan angka. Kuantitatif merupakan data yang dapat diolah atau diukur dan berupa angka.
Sedangkan prosentase merupakan data yang digunakan menyajikan analisis mengenai obyek dengan prosentase. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif karena data yang digunakan sebagai sumber penelititan berupa angka dan akan dilakukan perhitungan.
Dengan demikian hasil dari penelitian ini berisi tentang angka-angka berdasarkan rumus analisis rasio dan penjelasan mengenai hasil perhitungan yang
dinilai berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 06perM.KUKMV2006 tentang pedoman penilaian koperasi
berprestasikoperasi award. Rumus yang digunakan untuk menganalisis data adalah:
1. Rasio Likuiditas
Rasio ini menunjukan kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya Mamduh M. Hanafi, 2007:77. Berikut ini termasuk
dalam rasio likuiditas diantaranya:
Current Ratio
=
2. Rasio Solvabilitas
Rasio ini menunjukan kemampuan koperasi untuk memenuhi segala kewajiban keuangannya. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa
solvabilitas adalah kemampuan koperasi untuk membayar segala hutang- hutangnya baik jangka panjang maupun jangka pendek. Berikut ini
termasuk dalam rasio solvabilitas antara lain:
TH terhadap TA
=
TH terhadap MS =
3. Rasio Rentabilitas
Rasio ini menunjukan kemampuan koperasi untuk memperoleh Sisa Hasil Usaha dalam periode tertentu Mamduh M. Hanafi, 2007:84. Rasio ini
diperoleh dengan memperbandingkan antara sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi dalam periode tertentu dengan jumlah aktiva atau
jumlah modal koperasi tersebut. Berikut ini termasuk dalam rasio rentabilitas antara lain:
Return On Asset =
Return On Equity =
Pedoman penilaian likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas ini didasarkan pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Nomor 06perM.KUKMV2006 tentang pedoman penilaian koperasi berprestasikoperasi award, yang digunakan sebagai standar penilaian
koperasi dalam analisis keuangan yang dilakukan pada koperasi cipta sejahtera dapat dilihat pada tabel 3.1 untuk pedoman penilaian solvabilitas,
sedangkan tabel 3.2 untuk pedoman penilaian solvabilitas dan tabel 3.3 untuk pedoman penilaian rentabilitas sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pedoman Penilaian Likuiditas Komponen
Standar Nilai
Kriteria
a. Current Ratio 200 - 250
100 Sangat baik
175 - 200 atau 250 - 275 75
Baik 150 - 175 atau 275 - 300
50 Cukup Baik
125 - 150 atau 300 - 325 25
Kurang Baik 125 - 325
Buruk Sumber: Permenneg Koperasi dan UKM RI Nomor 06perM.KUKMV2006
Tabel 3.2 Pedoman Penilaian Solvabilitas Komponen
Standar Nilai
Kriteria
a. Rasio TH dengan TA 40
100 Sangat baik
40 - 50 75
Baik 50 - 60
50 Cukup Baik
60 - 80 25
Kurang Baik 80
Buruk b. Rasio TH dengan MS
70 100
Sangat baik 70 - 100
75 Baik
100 - 150 50
Cukup Baik 150 - 200
25 Kurang Baik
200 Buruk
Sumber: Permenneg Koperasi dan UKM RI Nomor 06perM.KUKMV2006
Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Rentabilitas Komponen
Standar Nilai
Kriteria
a. Return On Asset 10
100 Sangat baik
7 - 10 75
Baik 3 - 7
50 Cukup Baik
1 - 3 25
Kurang Baik 1
Buruk b. Return On Equity
21 100
Sangat baik 15 - 21
75 Baik
9 - 15 50
Cukup Baik 3 - 9
25 Kurang Baik
3 Buruk
Sumber: Permenneg Koperasi dan UKM RI Nomor 06perM.KUKMV2006
60
BAB V PENUTUP