Hal ini diperkuat dengan hasil wawancra yang dilakukan kepada masyarakat Desa Sikayu Asrofi 18th pada tanggal 2 Mei 2013 sebagai
berikut: “Waktu di balai desa itu mas, dahulu ada pengambilan nomor urut di
balai desa akan tetapi sebelum itu ada pidato dahulu dan pada malam hari sebelum pemilihan para tim sukses dan anggotanya memberitahu
visi ,misi, dan program kerjanya.”
B. PEMBAHASAN
1. Strategi Pemenangan yang Digunakan oleh Kepala Desa Terpilih
Setiap orang atau kandidat yang akan maju kedalam pemilihan pasti membutuhkan rencana atau strategi yang digunakan untuk memenangkan
dalam pemilihan tersebut. Begitu juga dengan Purnomo S.E kepala desa terpilih di Desa Sikayu, sebelum menentukan strategi yang digunakan untuk
maju kedalam pemilihan kepala desa di Desa Sikayu, hal pertama yang dilakukan adalah dengan menentukan basis massa cara yang digunakan untuk
menentukan basis massa adalah dengan melihat antusiasme masyarakat ketika ada kegiatan atau acara yang dilakukan oleh tim sukses dari Purnomo S.E,
merumuskan konsep kampanye dan juga penyusunan program kerja yang dikeadaan masyarakat desa.
Menentukan basis massa ini dimulai dengan mengobservasi dan mengamati masyarakat yang dilihat dari antusiasme masyarakat ketika
diadakan kegiatan untuk mengenalkan Purnomo S.E sebagai calon kepala desa. Basis massa dari Purnomo S.E adalah di Dusun Tunggul dan Dusun
Lawang. Hal ini terjadi Karena di Dusun Tunggul merupakan rumah dari Purnomo S.E dan di dalam dusun tunggul suadara atau kerabat dari PUrnomo
S.E sangat banyak dan terpusat di Dusun Tunggul sehingga massa yang sekiranya diperoleh pada saat pemilihan sangat besar. dari Purnomo dan di
Dusun Lawang banyak orang-orang terutama anak-anak muda yang bekerja di perusahaan milik kakaknya Purnomo S.E jadi apabila masyarakat tidak
memeilih atau mendukung Purnomo S.E mereka meresa malu ewoh pakewoh pada kakaknya Purnomo S.E. Hal ini digunakan untuk
mempermudah rencana atau tindakan yang ditempuh guna memenangkan Purnomo S.E didalam pemilihan kepala desa di Desa Sikayu tahun 2012. Hal
ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Arnold Steinberg dalam Pito, 2006:196 strategi adalah rencana atau tindakan, Penyusunan dan pelaksanaan
strategi mempengaruhi sukses atau gagalnya strategi pada akhirnya. Jadi dengan kata lain strategi adalah suatu rencana yang dibuat oleh para
pemimpin agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kerabat dan saudara dari Purnomo S.E juga berperan aktif untuk
mempengaruhi massa guna memilih PurnomoS.E dan juga memobilisasi massa agar menjadi pendukung Purnomo S.E .Faktor keluarga dan juga
kekrabatan sangat berpengaruh untuk untuk memobilisasi massa dalam pemilihan kepla desa. karena suadara atau kerabat juga akan berperan
mempengaruhi masyarakat guna memilih Purnomo S.E dalam pemilihan kepala desa, dan hal ini bisa mendukung Purnomo S.E untuk memenangkan
pertarungan politik desa. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Ngabiyanto dkk 2006:86 mengatakan bahwa jaringan sosial yang terbentuk
melalui lembaga-lembaga informal dapat memperkuat solidaritas sosial. Dalam kaitan dengan pilkades, lembaga-lembaga informal yang harus
diperhitungkan para calon kades adalah kelompok ketetanggaan atau lokalitas, kelompok kekeluargaan atau kekerabatan dan kelompok sosio keagamaan.
Stretegi pemenangan yang digunakan kepala desa terpilih adalah dengan memberikan imbalan berupa sejumlah uang dan sembako kepada
masyarakat yang menjadi targetnya, yaitu masyarakat yang masih mangambang dan masyarakat desa sikayu yang belum mempunyai pilihan
secara jelas, masyarakat desa sikayu yang telah mendapatkan unag dari rivalnya juga tidak ketiunggalan mendapatkan uang dan sembako dari
Purnomo S.E yang dibantu oleh tim suksesnya untuk memberikan kepada masyarakat. hal ini dilakukan untuk mempengaruhi masyarakat dan
menggiring masyarakat agar memberikan suaruanya pada saat pemilihan kepala desa, pemberian imbalan berupa sembako dan uang ini diberikan
kepada hampir semua masyarakat desa baik itu orang yang telah menerima pemberian yang serupa dari rivalnya.
Pemberian imbalan yang dilakukan Purnomo S.E jumlah dan nilainya lebih besar bila dibandingkan rivalnya, beliau memberikan 50rb-100 per suara
dengan sembako 5 kg, sedangkan rivalnya hanya 25rb-50rb per suara dan sembako 2,5kg, pemberian uang dan sembako berpengaruh pada saat
pemilihan kepala desa sangatlah besar, karena partispasi masyarakat Desa Sikayu untuk memberikan suaranya dalam pemilihan kepala desa sangat
bergantung pada jumlah uang yang diterimanya. Masyarakat cenderung memilih calon yang memberikan uang dan sembako yang jumlahnya lebih
banyak, bahkan terkadang didalam pemilihan terlebih pemilihan kepala desa tidak ada pemberian uang didalamnya maka masyarakat akan bertanya
“kenapa dalam pemilihan kepala desa tidak ada yang memberi uang?”. Selain itu Purnomo S.E juga menjaga agar masyarakat yang telah menjadi
pendukungnya agar tetap loyal dan memberikan suaranya pada saat pemilihan berlangsung, Purnomo S.E membentenginya dengam memberikan pengutan-
pengutan kepada mereka agar tetap memilih dirinya pada saat hari pemilihan kepala desa.
Hal di atas senada dengan apa yang dikatakan oleh Peter dalam Pito, 2006: 198 Pada dasarnya strategi politik dibagi menjadi dua yaitu strategi
ofensif menyerang, dan strategi defensif bertahan dalam . Strategi ofensif dibagi menjadi strategi untuk memperluas pasar dan strategi untuk menembus
pasar menambah jumlam pemilih atau massa, sedangkan strategi defensif menyangkut strategi untuk mempertahankan pasar dan strategi untuk menutup
atau menyerahkan pasar bertujuan untuk memjaga agar orang-orang yang telah loyal kepadanya tetap memberikan suaranya pada saat pemilihan atau
strategi bertahan.
Isu politik yang dibawa oleh Purnomo S.E adalah kurang efektifnya apabila seorang kepala desa dipimpin oleh seorang wanita, karena
keterbatasan mobilitas seorang wanita apabila terjun kedalam pemerintahan, Hal ini dipilih karena rival dari Purnomo S.E adalah seorang wanita sehingga
Purnomo S.E memilih isu politik tersebut. Selain itu juga di munculkan apabila rival dari Purnomo S.E terpilih menjadi kepala desa maka
kemungkinan aka ada ikut campur dari suaminya yang tidak lain adalah kepala desa yang terpilih selama dua periode.
Semua yang dilakukan oleh bapak Purnomo S.E yang dibantu tim suksenya mulai dari awal kegiatan awal kampanye hinga akhir kampanye ada
3 strategi yang digunakan yaitu Push Marketing hal ini bisa dilhat dari adanya komunikasi secara langsung melalui sosialisasi yang dilakukan oleh bapak
Purnomo S.E yang dibantu oleh tim suksesnya untuk mensosialisasikan program kerja serta visi dan misi yang akan dibawa. Pass Marketing yaitu
dengan mengunakan bantuan media seperti poster, spanduk dan sebagainya untuk mengenalkan dirinya dan menarik perhatian masyarakat. Pengunaan
media ini diharapkan dapat dijadikan media informasi masyarakat guna mengetahui dan lebih mengenal pribadi dari bapak Purnomo S.E, dan
semunya dipasang ditempat-tempat yang mudah untuk dilihat dan diketahui oleh masyarakat Desa Sikayu seperti di jalan-jalan utama di Desa Sikayu, di
perempatan masjid Desa Sikayu dan jalan-jalan yang selalu dilalui oleh masyarakat Desa Sikayu, Dengan harapan masyarakat dapat melihat sendiri
tentang pribadi bapak Purnomo S.E sehingga masyarakat akan memberikan suaranya pada saat pemilihan kepala desa nantinya. Pull marketing adalah
strategi dengan membentuk citra yang baik dari bapak Purnomo S.E, hal ini sangat penting dilakukan oleh bapak Purnomo S.E dengan dibantu oleh tim
suksenya karena untuk menghindari isu-isu yang negatif yang ditujukan kepada bapak Purnomo S.E. citra yang dibangun oleh bapak Punomo S.E
perlu disosialisasikan kepada masyarakat dengan menunjukan hal-hal yang baik dari bapak Purnomo S.E.
Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Nursal dalam Pito, 2006: 204 Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan oleh seorang kandidat
yang akan maju didalam pemilihan atau sebuah parti politik dalam menyampaikan pesan-pesan politik agar masyrakat memilih mereka didalam
pemilihan, yaitu push marketing, pull marketing dan pass marketing. Dalam kampanye mengalang dukungan dari masyarakat purnomo S.E
yang dibantu oleh tim suksesnya mengadakan sebuah acara untuk mengumpulkan masyarakat untuk mengenalkan Purnomo S.E. selain itu
pendekatan secara personal dengan mendatangi rumah-rumah warga masyarakat yang menjadi targetnya terutama massa yang masih mangambang
untuk mengenalkan pribadi purnomo S.E, ini dilakukan dengan bantuan tim sukses yang ada di tinggkat dusun dan RtRw. Untuk meakukan pendekatan
dikalangan anak-anak muda Purnomo S.E mengunakan cara pendekatan
secara group atau berkelompok dengan berpartisipasi didalam kegaiatan IPPNU-IPNU Desa Sikayu dan kelompok sepak bola desa.
Strategi utama yang dilakukan Purnomo S,E dalam memenangkan kepala desa di Desa Sikayu tahun 2012 adalah dengan memberikan sejumlah
uang dan barang yang diberikan kepada masyarakat, hal ini bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat dan dengan harapan agar masyarakat memilih
dirinya pada saat pemilihan. Hal ini bisa dikatakann money politik akan tetapi hal ini sulit dibuktikan karena sudah menjadi rahasia umum pada saat
pemilihan.temuan diatas sesuai dengan pandapat dari Faizal dalam Pito, 2006:283 menyatakan bahwa politik uang adalah setiap pemberian, bantuan
baik dalam uang maupun non uang yang diduga atau patut diduga dapat mempengaruhi dalam pemilihan.
2. Program Kerja yang ditawarkan Kepada Masyarakat