HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT TERHADAP SIKLUS HAID

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT TERHADAP
SIKLUS HAID

Oleh:
INNE BUDI KUSUMA WARDHANI
201110330311168

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
i

HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN
INTROVERTTERHADAPSIKLUS HAID

Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh
Inne Budi Kusuma Wardhani
201110330311168

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

ii

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 8 April 2015

Pembimbing I

dr. Irma Suswati, M.Kes
Pembimbing II

dr. Nur Kaputrin

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

iii

LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh
Inne Budi Kusuma Wardhani

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 8 April 2015

Tim Penguji

dr. Irma Suswati, M.Kes

, Ketua

dr. Nur Kaputrin

, Anggota

dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG

, Anggota

iv

KATA PENGANTAR


Alhamdulillahhirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis Akhir
yang berjudul “Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert terhadap Siklus Haid”.
Penulisan Karya Tulis Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan
dan bimbingan dari pihak dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga
pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 8 April 2015

Penulis

v


LEMBAR PERSEMBAHAN

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran,
dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan Pembimbing I atas bimbingan, dukungan,
saran, dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan Karya Tulis
Akhir ini.
3. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang dan Penguji atas saran, kritik, dan
bimbingannya dalam penyusunan Karya Tulis Akhir ini.
4. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Nur Kaputri selaku Pembimbing 2 atas bimbingan, dukungan, saran, dan
bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan Karya Tulis Akhir ini.
7. Para dosen pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.
8. Staff TU

Fakultas

dan

Laboran

Fakultas

Kedokteran

Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
akhir ini dan memberikan kemudahan dalam proses belajar di perkuliahan
selama ini.

vi


9. Para dosen, staff, dan asisten dosen Laboratorium Psikologi Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
bantuan instrumen alat tes dan bimbingan untuk menyelesaikan Karya Tulis
Akhir ini.
10. Orang tua tercinta Bapak Machfoed Herwindo dan Ibu Lies Ratna Budiwati,
serta kakak Wahyu Budi Wardhana yang selama ini menjadi motivator
terbesar untuk menjalani kuliah, selalu memberikan dukungan dan doa yang
tak pernah terputus untuk penulis.
11. Yang tersayang Muhammad Yasirto Fujaya yang tidak pernah lelah
mendengarkan keluh kesah penulis, yang selalu menjadi sasaran utama
disegala kebingungan dan penyemangat terhebat penulis.
12. Keluarga Ibu Hj. Muhairiah Mastur sebagai Ibu dari Muhammad Yasirto
Fujaya yang juga senantiasa memberikan kasih sayang, mendoakan, dan
memberikan semangat yang besar untuk penulis.
13. Sahabat yang selalu menjadi keluarga terbaik penulis dalam senang maupun
susah semasa hidup di Malang Kitty Fabiola, Dini Fildahlina, Qonita Prasta,
Pamela Andria Sumarauw, Risyuana Ulfa Cholyly, Suci Handayani,
Salsabila Uly, Baiq Hesty, Adhinda Sekar, Adhe Wahyu Soenaryanti, Aulia
Noor Rachmawati, Teti Puspita Sari, Nadya Ayu Setyorini, Seisa Gumelar,

Niqma N. Sanad, Ade Puji Astuti.
14. Sahabat 8 tahun penulis di Surabaya Sari Prameswari, Amelia Nadia, Irma
Widya Yulinda, Prinka Saraswati yang tak lekang oleh waktu dan jarak
selalu memberikan doa dan semangat kepada penulis dari tempat rantauan
kami masing-masing.

vii

15. Pihak yang ikut membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Akhir
ini Aldila Putri, Faiz Yuzki Naufal dan Izacha Hatma Panganugraha sahabat
dari Muhammad Yasirto Fujaya yang mau direpotkan oleh penulis.
16. Seluruh keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang angkatan 2011, keluarga besar FK UMM dan semua pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam penulisan karya
tulis akhir ini.

viii

ABSTRAK
Wardhani, Inne Budi Kusuma.2015. Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert

Terhadap Siklus Haid. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran,Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Irma Suswati *), (2) Nur Kaputrin **)
Latar Belakang: Gangguan haid merupakan masalah yang sering ditemukan pada
wanitatahap remaja akhir.Gangguan haid ditentukan oleh proses somatopsikis meliputi unsurunsur hormonal, biokimiawi, dan psikososial, disertai dengan gangguan fisik dan mental yang
disebabkanoleh pikiran, kecemasan, dan stres.Individu dalam menghadapi stres dan
berperilaku akan senantiasa sesuai dengan tipe kepribadiannya.
Tujuan: Untuk membuktikan hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert
terhadap siklus haid.
Metode:Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.Pengambilan sampel
dengan tehnik total sampling.Instrumen untuk mengukur tipe kepribadian menggunakanalat
tes Eysenck Personality Inventory (EPI) dan untuk mengetahui siklus haid menggunakan
kuesioner siklus haid, lalu dianalisis data menggunakan uji Chi Square.
Hasil Penelitian: Hasil uji Chi-Square (p = 0,000) menunjukkan terdapat hubungan yang
signifikan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap siklus haid.87,4%
responden mengalami siklus haid tidak normal dan 68,4% darinya adalah respondenyang
memiliki tipe kepribadianintrovert. Individu dengan tipe kepribadian introvert belum bisa
melakukan penyesuaian diri yang baik terhadap stresor yang dihadapi sehingga dapat
menyebabkan individu introvert rentan terhadap stres.Stres diketahui sebagai faktor penyebab
(etiologi) terjadinya gangguan siklus haid. Sehinggaindividu dengan tipe kepribadian
introvert sebagian besar mengalami siklus haid yang tidak normal.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap
siklus haid.Individu dengan tipe kepribadian introvert cenderung lebih banyak yang
mempunyai siklus haid tidak normal, dibandingkan dengan yang memiliki tipe kepribadian
ekstrovert.
Kata kunci: Tipe kepribadian, Ekstrovert, Introvert , Siklus haid
*) : Dosen bagian Umum dan Magister Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
**) : Dosen bagian Umum di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

ix

ABSTRACT
Wardhani, Inne Budi Kusuma.2015. Correlation Between Extrovert and Introvert Personality
Againts Menstrual Cycle. Thesis, Medical Faculty, University of Muhammadiyah
Malang.Advisor: (1)IrmaSuswati *), (2)Nur Kaputrin **)
Background: Menstrual disorder is common amongwomen intheir late adolescence stage.
Menstrual disorder determined by somatopsychological process includes the elements of
hormonal, biochemical, and psychosocial, accompanied by physical and mental disorders
caused by thoughts, anxiety, and stress. When a person facing their stress and always behave
inaccordance with the type of their personality.

Objective: To prove the correlation between extrovert and introvert personality againts
menstrual cycle.
Research methods: Analytical observational study design with cross sectional
approach.Samples were taken using total sampling technique. The instrument that used to
differentiate personality type using the Eysenck Personality Inventory test tool (EPI) and to
determine the menstrual cycle menstrual cycle using a questionnaire and the data were
analyzed using Chi Square test.
Results and discussion: Results of Chi-square test (p = 0.001) showed a significant
correlation between extrovert and introvert personality type against menstrual cycle.87.8% of
respondents had abnormal menstrual cycles and 67.8% of them were hadintrovert personality
type. Person with introvert personality types have not been able to do a good adjustment to
stressors that can cause them vulnerable to stress. Stress is known as the causes ( etiology )
the disruption of the menstrual cycle. So that most individuals with introvert personality types
experiencing abnormal menstrual cycles.
Conclusion: There was a correlation between extrovert and introvert personality type against
the menstrual cycle.Person with introvert personality types tend to be morevulnerable to have
abnormal menstrual cycle, than themwere had ektrovert personality type.
Keywords: Personality type, Extrovert, Introvert, menstrual cycle.
*) Lecturer of General and Master of Health of Medical Faculty University of
Muhammadiyah Malang
**) Lecturer of General Health of Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HASIL PENELITIAN ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iii
LEMBAR PENGUJIAN .......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................... v
LEMBAR PERSEMBAHAN .................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................................ ix
ABSTRACT .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi
DAFTAR SINGKATAN........................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... ....................... 6
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................ ................. 6
1.3.1 Tujuan Umum...................................................................... ............................. 6
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................

6

1.4.1 Manfaat Akademik ............................................................................................ 6
1.4.2 Manfaat Klinis .................................................................................................. 7
1.4.3 Manfaat Masyarakat……………………........…….......................................... 7

xi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 8
2.1 Tipe Kepribadian………….................................................................... ............. 8
2.1.1 Definisi Kepribadian……………………...…………….. ................................ 8
2.1.2 Aspek Dasar Kepribadian ................................................................................. 10
2.1.3 Aspek Biologis Kepribadian ............................................................................. 11
2.1.3.1 Penentu Genetis ............................................................................................. 12
2.1.3.2 Penentu Lingkungan ...................................................................................... 13
2.1.4 Kepribadian terhadap Kesehatan ...................................................................... 14
2.1.5 Kecemasan dan Mekanisme Pertahanan Diri ................................................... 14
2.16 Stres dan Strategi Penanggulangan Stres (Koping Stres) .................................. 15
2.1.6.1 Stres tehadap Siklus Haid .............................................................................. 20
2.1.6.2 Strategi penanggulangan stres (Mekanisme Koping) .................................... 21
2.1.7 Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ....................................................... 26
2.1.7.1 Tipe Kepribadian Ekstrovert .......................................................................... 26
2.1.7.2 Tipe Kepribadian Introvert ............................................................................. 28
2.1.7.3 Karakteristik Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ...................................... 30
2.1.7.4 Komponen Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ................................. 30
2.1.7.5 Pengukuran Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ................................ 33
2.1.7.6 Eysenck Personality Inventory (EPI) ............................................................. 35
2.2 Siklus Haid ........................................................................................................... 36
2.2.1 Haid ................................................................................................................... 36
2.2.2 Siklus Haid ........................................................................................................ 37
2.2.3 Aspek Hormonal ............................................................................................... 38
2.2.4 Fisiologi Haid.................................................................................................... 39
2.2.4.1 Fase-fase dalam Siklus Haid .......................................................................... 42

xii

2.2.5 Mekanisme Siklus Hiad .................................................................................... 45
2.2.6 Gangguan pada Siklus Haid .............................................................................. 46
2.2.6.1 Penyebab Terganggunya Siklus Haid............................................................. 53
2.2.7 Gangguan Siklus Haid pada Tipe Kepribadian ................................................. 58
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS .............................................. 61
3.1 Kerangka Konsep ................................................................................................. 61
3.2 Hipotesis Penelitian ............................................................................................. 63
BAB 4 METODE PENELITIAN ............................................................................ 64
4.1 Rancangan Penelitian............................................................................ ............... 64
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................................... 64
4.2.1 Tempat Penelitian .............................................................................................. 64
4.2.2 Waktu Penelitian ............................................................................................... 64
4.3 Populasi dan Sampel............................................................................. ............... 64
4.3.1 Populasi................................................................................. ............................ 64
4.3.2 Sampel............................................................................................................... 64
4.3.3 Tehnik Pengambilan Sampel............................................................................. 65
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian........................................................................ 65
4.3.4.1 Kriteria Inklusi ............................................................................................... 65
4.3.4.2 Kriteria Eksklusi ............................................................................................ 65
4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian......................................................... ................ 66
4.5 Variabel dan Definisi Operasional..................................................... ................. 66
4.5.1 Variabel penelitian..................................................................... ....................... 66
4.5.1.1 Variabel bebas ................................................................................................ 66
4.5.1.2 Variabel tergantung ........................................................................................ 66
4.5.2 Definisi Operasional.............................................................. ........................... 66

xiii

4.6 Prosedur Penelitian.............................................................................. ................ 70
4.6.1 Tehnik Pengumpulan Data................................................... ............................. 70
4.6.2 Alur Penelitian…………….................................................. ............................ 70
4.6.2.1 Skor Eysenck Personality Inventory (EPI) .................................................... 71
4.6.2.2 Skor Kuesioner Siklus Haid ........................................................................... 72
4.6.3 Prosedur pengambilan dan pengumpulan data ................................................. 72
4.7 Analisis Data........................................................................................ ................ 73
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ........................................ 74
5.1 Hasil Pengujian............................................................................ ........................ 74
5.1.1Tipe Kepribadian................................................................................................ 74
5.1.2 Siklus Haid ........................................................................................................ 75
5.2 Hubungan Antara Tipe Kepribadian dengan Siklus Haid .................................... 76
BAB 6 PEMBAHASAN ........................................................................................... 79
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 86
7.2 Kesimpulan .......................................................................................................... 86
7.3 Saran Peneliti ....................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 87

xiv

DAFTAR SINGKATAN
ACTH : Adrenocorticotropic Hormone
AE

: AffiliativeEkstroversion

AL

: Affiliative Lie

AN

: Affiliative Neuroticsm

ANS

: Autonomyc Nervous System

CRH : Corticotropic Releasing Hormone
CT

: Computerized Tomography

DM

: Diabetes Melitus

EPI

: Eysenck Personality Inventory

FMRI : Functional Magnetic Resonance imaging
FSH

: Follicle Stimulating Hormone

GnRH : Gonadotropin Releasing Hormone
HPA

: Hipothalamus-Pitutary-Gonadal Axis

LH

: Luteinzing Hormone

NE

: Non Affiliative Ekstraversion

NL

: Non Affiliative Lie

PET

: Positron Emission tomography

PMS : Pre-Menstrual Syndrom

xv

DAFTAR TABEL
TABEL

HALAMAN

Tabel 2.1 Indikator Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert........................ 31
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Tipe Kepribadian ...................................................... 75
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Siklus Haid ............................................................... 75
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jenis Gangguan Siklus Haid ..................................... 76
Tabel 5.4 Tabulasi Silang antara Tipe Kepribadian dengan Siklus Haid ................... 77
Tabel 5.5 Hasil Uji Chi-Square .................................................................................. 78

xvi

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR

HALAMAN

Gambar 2.1 Konsentrasi hormon selama siklus haid ................................................. 40
Gambar 2.2 Siklus Haid.................. ........................................................................... 42
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian .................................................................. 61

xvii

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN

HALAMAN

Lampiran 1 Permohonan Bersedia Menjadi Responden ......................................... 91
Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Responden ........................................................ 92
Lampiran 3 Eysenck Personality Inventory (EPI)` ................................................. 93
Lampiran 4 Kuesioner Siklus Haid ......................................................................... 101
Lampiran 5 Lampiran Data Uji Validitas ................................................................ 103
Lampiran 6 Data Hasil Kuesioner ........................................................................... 105
Lampiran 7 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden .................................... 107
Lampiran 8 Hasil Uji Chisquare ............................................................................. 108
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ....................................................................... 109
Lampiran 10 Lembar Konsultasi ............................................................................. 110

xviii

DAFTAR PUSTAKA
Bisma Ayu Mesarini, dkk., 2013, Stres dan mekanisme koping terhadap gangguan siklus
menstruasi pada remaja putri.
Bulo, J.G., Sanchez, M.G., 2014, Sources of stress among college students. CVCITC
Research Journal, 1(1):16 – 25.
Carole., 2009, Menstruasi, Salemba Medika, Jakarta.
Carolin., 2010, Gambaran Tingkat Stres pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sumatera
Utara, Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan.
Cervone, Daniel. Et al., 2011, Kepribadian (Teori dan Penelitian), Salemba Humanika,
Jakarta, pp 20, 63, 66, 110.
Davison, G.C., Neale, J.M., Kring, A.M., 2010, Psikologi Abnormal. Ed 9 Vol 2. Alih Bahasa
: Noermalasari Fajar, Jakarta:Rajawali Pers.
Dewi, N.M., 2010, Peran Stres Terhadap Kesehatan Jaringan Periodonsium, EGC, Jakarta.
Dewantisari Rr. Ratih., 2005, Hubungan Antara Tipe Kepribadian Introvert Dan Ekstrovert
Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia Angkatan 2001.
Eka Janita Sari., 2013, Gambaran IMT Dengan Gangguan Menstruasi (Dysmenorhoe,
amenore, oligomenore) Pada Mahasiswa Tingkat 1.
Ernawati., 2007, Analis faktor yang mempengaruhi mekanisme koping pada mahasiswa
USU, Universitas Sumatra Utara, Indonesia.
Faris, F., 2014, Perbedaan Derajat Stres Mahasiswa Kedokteran Preklinik Dan Klinik Di
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Skripsi yang belum
diterbitkan, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Feist, Jess et al., 2010, Teori Kepribadian (theories of personality), Salemba Humanika,
Jakarta, pp 137.
Friedman, Howard S. et al., 2008, Kepribadian (Teori Klasik dan Riset Modern), Erlangga,
Jakarta, pp. 6, 7, 173-175.
Gita Augesti., 2015, Perbedaan Tingkat Stres Antara Mahasiswa Tingkat Awal Dan Tingkat
Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran, Universitas
Lampung.
Gunawati, R., Hartati, S., Listiara, A. 2006, Hubungan Antara Efektifitas Komunikasi
Mahasiswa Dosen Pembimbing Utama Skripsi dengan Stres dalam Menyusun Skripsi
Pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran UNDIP, Jurnal
Psikologi Universitas Diponegoro, Vol 3. Tersedia di http://www.undip.ac.id. [Diakses
pada 23 September 2014]
Graha, Chairinniza K., 2010, 100 Question and Answers. Jakarta : PT Elex Media
xix

Komputindo.
Guyton and Hall., 2010, Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology, Elseveier,
Philadelphia, pp. 1065-1066.
Gwee M., 2009, Problem-based learning: A strategic learning system design for the education
of healthcare professionals in the 21ST Century, The Kaohsiung Journal of Medical
Sciences, 25 (5), 231-239
Hawari., 2008, Manajemen stres, cemas dan depresi, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Isnaeni, D.N., 2010, Hubungan antara stres dengan pola menstruasi pada mahasiswa D IV
kebidanan
jalur
reguler
Unibersitas
Sebelas
Maret
Surakarta.
http://eprints.uns.ac.id/192/1/165240 109201010581.pdf) (Diakses pada tanggal 22
April 2014).
Isnin., 2011, Teori Mekanisme Koping. www//http: bpi-uinsuskariau3.com Tanggal 18
Januari 2012. Jam 08.45 WIB.
Kalat, J.W., 2012, Biopsikologi (Biological Psychology), Salemba Humanika, hal 16, 20, 30.
Kelly, M.M., Tyrka, A.R., Anderson, B.M., Price, L.H., Carpenter, L.L. 2008. Sex differences
in emotional and physiological responses to the Trier Social Stress Test. Journal of
Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, (39):87-98.
Kristianti., 2013, Stres Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan, Jurnal Online Psikologi.
Vol. 01 No. 02.
Kumala, dkk., 2013, Hubungan antara tipe kepribadian dengan motivasi belajar mahasiswa
semester viii program studi ilmu keperaatan fakultas kedokteran universitas udayana.
Maramis, Willy F. et al., 2009, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University,
Surabaya, edisi 2, pp 31, 48, 327, 329.
Marjani, A., Gharavi, A.M., Jahanshahi, M., Vahidirad, A., Alizadeh, F., 2008. Stress among
Medical Students of Gourgan (South East of Caspian Sea), Iran. Kathmandu University
Medical Journal, 6 (3): 421-425
Mulastin., 2013, Hubungan Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Wanita Pekerja Di Desa
Pelemkerep Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara.
Mushofiyya.,. 2011, Gangguan pada wanita. www//http:.obstetriginekologi.com Tanggal 9
Januari 2012. Jam 19.35 WIB.
Olaf Sianipar, dkk., 2009, Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-faktor yang
Berhubungan pada Siswi SMU di Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur.
Perdanakusuma, O., 2010, Stress and menstrual cycle relationship, Diakses pada tanggal 11
Mei 2011 dari http://healthcare.mylovemyworld.co.cc/2010/11/stress-and-menstrualcycle-relationship.html
Rahman, N.I.A., Ismail, S., Ain, T.N., Atikah, N.F., Aisyah, S., Dali, W.P.E.W., Islam, M.Z.,
xx

Haque, M., 2013, Stress Among Preclinical Medical Students of University Sultan
Zainal Abidin. Journal of Applied Pharmaceutical Science Vol. 3 (11), pp 076-081.
Rima Asmarani., 2010, Pengaruh Olahraga terhadap Siklus Haid Atlit, Skripsi, Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro.
Riyanda Utari., 2009, Hubungan Tipe Kepribadian Ekstroversi – Introversi dengan Coping
Stretegy dalam Menghadapi Tugas Akhir pada Wasana Praja di Institut Pemerintahan
Dalam Negeri Jatinangor – Sumedang.
Safaria, T., Saputra, N.E., 2009, Manajemen Emosi, PT.Bumi aksara, Jakart, pp 65-73.
Sharif, S., Kamil, E.A., Attiya, M., 2007, Stress And Coping Strategies Among Medical
Students In Basrah. The Medical Journal Of Basrah University, Vol 25, No.2
Sherly Toduho, dkk., 2014, Hubungan Stres Psikologis dengan Siklus Menstruasi pada Siswi
Kelas 1 di SMA Negeri 3 Tidore Kepulauan.
Suryati., 2014, Pengaruh Alat Kontrasepsi Suntikan terhadap Siklus Menstruasi pada
Pasangan Usia Subur (PUS) di Bidan Praktek Swasta (BPS) Heramuliati Kecamatan
Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013.
Sogi, Dwi et al., 2013, Faktor-faktor yangberhubungan dengan siklus menstruasi pada
mahasiswa akbid.
Stright, Barbara R., 2009, Panduan Belajar Keperawatan Ibu dan Bayi Baru Lahir,Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Umi Farida., 2007, Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert dengan Perilaku
Agresif pada Remaja (Di SMU Widya Dama Turen).
Wella Manovia., 2011, Perbedaan Tingkat Depresi Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert
dan Introvert pada Mahasiswa Tingkat I Fakultas Kedokteran UNS.
Winkjosastro, H., 2012, Ilmu kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Prawirohardjo, pp 131-134.
Yekti Wulandari., 2010, Cara Jitu Mengatasi Stres, PT Ansi Offset, Jogjakarta.
Sari Mulia Banjarmasin tahun 2011.
Yassin, SAT., 2012, Herbal Remedy Used By Rural Adolecent Girls With Menstrual
Disorders. Journal Of American Science.
Yustinus., 2009, Siklus Menstruasi pada Wanita, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

xxi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gangguan haid merupakan masalah yang cukup banyak dihadapi oleh
wanita, tujuh puluh lima persen pada wanita tahap remaja akhir mengalami
gangguan yang terkait dengan haid terutama pada usia remaja. Lamanya
siklus haid, haid yang tertunda, haid yang tidak teratur merupakan keluhan
tersering yang menyebabkan remaja wanita menemui dokter (Sianipar dkk,
2009).
Dalam penelitian Yassin (2012) di Alexandria, persentasi remaja putri
yang mengalami polimenorea 6,8%, oligomenorea 8,4%. Di Indonesia pada
hasil penelitian Serly (2014) diketahui bahwa, remaja yang mengalami siklus
haid tidak normal pada siswa SMU sebanyak (61,8%), sedangkan yang
mengalami haid normal sebanyak (38,2%) (Yassin, 2012; Serly, 2014).
Wanita yang mengalami gangguan reproduksi berkaitan dengan peristiwa
haid, ditentukan oleh proses somato-psikis, sifatnya kompleks meliputi unsurunsur hormonal, biokimiawi dan psikososial, disertai dengan gangguan fisik
dan mental yang disebabkan oleh pikiran, kecemasan, dan stres. Perempuan
dewasa

yang

stres

juga

dapat

mengakibatkan

terlambatnya

haid,

memperpanjang atau memperpendek siklus haid. Stres bisa membuat siklus
haid terhenti. Adanya gangguan hormon maupun faktor psikis dapat
mempengaruhi kerja hormon, dapat menyebabkan ketidakteraturan haid.
Gangguan ini sering merupakan sumber kecemasan bagi wanita (Wulandari,
2010; Mulastin, 2013; Bisma dkk, 2013).

1

2

Pada penelitian-penelitian sebelumnya didapatkan prevalensi yang
menyatakan adanya hubungan stres dengan gangguan siklus haid, seperti
pada penelitian dari Desty Nur Aini (2010) tentang Hubungan antara Stres
dengan Pola Haid pada Mahasiswi D IV Kebidanan Jalur Reguler Universitas
Sebelas Maret Surakarta tahun 2010, didapatkan hasil 69,2 % oligomenorea,
64,9% siklus haid normal, 23,1% polimenorea dan 7,7% amenorea.
Sedangkan wanita yang mengalami gangguan haid dari hasil penelitian
Mahbubah tentang Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Haid pada Wanita
Usia 20-29 Tahun 2006 di Kelurahan Sidoarjo Kecamatan Pacitan,
didapatkan sebanyak 23,1 % yang mengalami Polimenorea, 69,2 %
Oligomenorea, 7,7% Amenorea.
Wanita sering dihadapkan pada berbagai masalah psikososial, medis dan
ekonomi, sehingga dapat menimbulkan stres bagi wanita yang tidak mampu
melakukan penyesuaian diri dengan tekanan eksternal dan internal. Cara
seseorang melakukan sesuatu untuk menghadapi stres disebut dengan
mekanisme koping, yaitu cara yang dilakukan individu untuk menyelesaikan
masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan, respon terhadap situasi yang
mengancam. Individu dalam menghadapi stres dan berperilaku akan
senantiasa sesuai dengan tipe kepribadiannya, begitu pula dalam hal memilih
mekanisme koping (Hawari, 2008; Riyanda, 2009; Bisma dkk, 2013).
Tipe kepribadian digolongkan menjadi 2 tipe, yaitu tipe kepribadian
ekstrovert dan introvert. Penggolongan tipe kepribadian ekstrovert dan
introvert berdasarkan pada perbedaan respon, kebiasaan, dan berdasarkan
pada jenis sifat yang lebih dominan pada dirinya dalam melakukan hubungan

3

interpersonal, selain itu juga menjelaskan kecenderungan individu yang
berhubungan dengan reaksi atau tingkah lakunya (Maramis, Willy F. et al,
2009). Pada penyesuaian diri setiap individu berbeda sesuai dengan tipe
kepribadian masing-masing. Individu ekstrovert dan introvert memiliki
perbedaan dalam penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Sehingga tipe
kepribadian dapat dikaitkan dengan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi siklus haid pada masing-masing individu (Umi, 2007;
Riyanda, 2009).
Dari hasil penelitian Riyanda (2009), Wasana Praja adalah sebutan bagi
mahasiswa tingkat akhir (tingkat IV) pada Mahasiswa Pendidikan di IPDN
menyatakan bahwa beberapa wasana praja merasa sebagai praja tingkat akhir
harus mempersiapkan Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan dengan tetap
mengikuti perkuliahan yang harus diambil. Sehingga mereka harus dapat
menyesuaikan dan mengatur strategi dalam menghadapi tekanan dari institusi
tersebut. Beberapa wasana praja merasa kebijakan tersebut sebagai beban,
dan merasa tertekan (stres). Dari hasil penelitian tersebut di dapatkan Wasana
Praja dengan tipe kepribadian ekstrovert lebih banyak yang menggunakan
mekanisme koping yang berpusat pada masalah (strategi merumuskan
masalah, membuat alternatif jalan keluar, mempertimbangkan kemungkinan
atau kerugian) sebanyak 89% dan yang berpusat pada emosi (strategi
penghindaran, pengurangan, pembuatan jarak) sebanyak 11%. Sedangkan
Wasana Praja dengan tipe kepribadian introvert menggunakan mekanisme
koping yang berpusat pada masalah sebanyak 60% dan yang berpusat pada
emosi sebanyak 40%.

4

Program studi pendidikan dokter bersifat sangat menuntut dan memiliki
lingkungan yang sangat rentan terhadap stres. Oleh karena itu fakultas
kedokteran diakui merupakan lingkungan yang mempunyai tingkat stres
tinggi dan sering memberikan suatu efek negatif pada prestasi akademik,
kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologi siswa (Gita, 2015). Sebuah studi
dikalangan sarjana mahasiswa kedokteran di Amerika ditemukan bahwa 23%
mengalami depresi dan 57% berada dibawah stres psikologis (Sherina, 2004).
Di Iran, penelitian yang dilakukan terhadap 129 mahasiswa kedokteran
menunjukkan bahwa prevalensi stres pada mahasiswa adalah 61,47% dimana
26,22% diantaranya merupakan stres ringan, 20,5% stres sedang, dan 14,75%
stres berat (Marjani et al, 2008). Di Indonesia oleh penelitian Carolin (2010)
didapatkan gambaran tingkat stres pada mahasiswa kedokteran sebesar 71%.
Secara keseluruhan, prevalensi stres pada mahasiswa fakultas kedokteran
masih cukup tinggi. Hal ini dikarenakan selama proses pendidikan berkaitan
dengan tekanan akademis, keuangan dan sosial, dan terkadang stres muncul
dari kesulitan mengintegrasikan sistem pendidikan (Rahman et al, 2013).
Sebelumnya peneliti telah melakukan preliminary survey atau penelitian
pendahuluan pada mahasiswi angkatan 2011 yang merupakan mahasiswi
tingkat akhir di Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang berupa
melakukan wawancara personal secara langsung terhadap beberapa
mahasiswi angkatan 2011. Sebagian besar sebagai mahasiswi tingkat akhir
mereka mengalami stres dalam menjalani proses perkuliahan yang semakin
susah dan padat, juga menghadapi ujian, dan menyelesaikan tugas akhir
sebagai persyaratan kelulusan dengan batas waktu yang telah ditentukan. Hal

5

tersebut telah menjadi beban atau tekanan bagi sebagian mahasiswi angkatan
2011, namun ada pula yang merasa hal tersebut adalah tantangan yang harus
dihadapi dan mereka merasa dapat melakukannya dengan pandangan optimis.
Sesuai dengan penelitian Faris (2014) sebelumnya terhadap tingkat stres pada
mahasiswa

angkatan

2011

di

Fakuktas

Keodokteran

Universitas

Muhammadiyah Malang menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa
angkatan 2011 telah mengalami stres yang bersumber dari kehidupan
akademiknya.
Sehingga dalam penelitian ini peneliti ingin mengambil sampel pada
mahasiswi tingkat akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang tahun ajaran 2014-2015 yang bertepatan pada angkatan 2011. Peneliti
memilih angkat 2011 dikarenakan penyesuaian diri mereka sebagai
mahasiswi tingkat akhir yang rentan terhadap stres sehingga menuntut setiap
mahasiswi

memiliki masing-masing stretegi penyesuaian diri dalam

menghadapi stres atau disebut juga mekanisme koping. Keadaan stres pada
mahasiswi sangat mempengaruhi siklus haid, sehingga sangat erat kaitannya
pada hubungan tipe kepribadian terhadap siklus haid pada wanita.
Berdasarkan latar belakang diatas telah menjadikan alasan peneliti tertarik
melakukan penelitian mengenai Hubungan Tipe Kepribadian ekstrovert dan
interovert terhadap Siklus Haid.

6

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah pada penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tipe kepribadian
ekstrovert dan intovert terhadap siklus haid?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert
terhadap siklus haid.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengetahui jumlah tipe kepribadian ekstrovert & introvert
mahasiswi angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
1.3.2.2 Mengetahui jenis siklus haid mahasiswi angkatan 2011
Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademik
1.4.1.2 Meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang perilaku dan
endokrinologi.
1.4.1.3 Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data
untuk penelitian selanjutnya.

7

1.4.2 Manfaat Klinis
1.4.2.1 Memberi informasi tentang masing-masing tipe kepribadian
pada wanita terhadap siklus haid.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang tipe
kepribadian dan pengaruhnyaterhadap siklus haid.