Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

SKRIPSI

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN RASIO RISK BASED
BANK RATING TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA
BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA

OLEH

FREDDY HASIHOLAN SITORUS
120502122

PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak
Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Assets (ROA), Net Interest Margin
(NIM), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap jumlah penyaluran kredit
perbankan. Penelitian ini dilakukan terhadap bank umum yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam peneitian ini berasal dari laporan
keuangan publikasi tahunan bank yang dikeluarkan oleh masing-masing bank
umum yang bersangkutan.
Populasi bank ini adalah semua bank umum yang telah mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014. Adapun jumlah populasi bank tersebut adalah
sebanyak 31 bank umum. Setelah melewati tahap pemilihan sampel dengan
metode populasi sasaran, jumlah bank yang memenuhi kriteria sampel adalah
sebanyak 30 bank umum. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi berganda, kemudian menggunakan pengujian asumsi klasik
dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik F, uji statistik t dan uji
koefisien determinasi (R2) dengan tingkat signifikansi sebesar 5%.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DPK memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum yang
terdaftar di BEI periode 2010-2014, variabel BOPO dan ROA memiliki pengaruh
yang negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum yang terdaftar
di BEI periode 2010-2014, variabel NPL dan NIM memiliki pengaruh yang positif
dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum yang terdaftar di BEI
periode 2010-2014, dan variabel CAR memiliki pengaruh yang negatif dan tidak
signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum yang terdaftar di BEI periode
2010-2014.
Kata kunci : Penyaluran kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan
(NPL), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO), Return on Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM), dan
Capital Adequacy Ratio (CAR)

ii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the influence of Third Party
Fund (DPK), Non Performing Loan (NPL), Operating Expenses to Operating

Income (BOPO), Return on Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM), and Capital
Adequacy Ratio (CAR) to distribution of credit in commercial bank. This research
used the commercial bank which was listed its stock to Indonesian Stock
Exchange. The data that is used at this research was taken from the annual
published financial report of each commercial banks.
The population in this research was all commercial banks that was listed
to Indonesian Stock Exchange during period 2010 through 2014. The amount of
population was 31 commercial banks. After passed the target population method,
amount of the bank that fulfilled the criteria of sample became 30 commercial
banks. The method that used in this research was multiple regression analysis and
then used classic assumption test and used hypothesis test that including Fstatistic test, t-statistic test and determination of coefficients (R2)
The result of this research was DPK variable influence positively and
significant to distribution of credit, BOPO and ROA variable influence negatively
and significant to distribution of credit, NPL and NIM variable influence
positively and not significant to distribution of credit, and CAR variable influence
negatively and not significant to distribution of credit.
Keywords : Distribution of credit, Third Party Fund (DPK), Non Performing
Loan (NPL), Operating Expenses to Operating Income (BOPO),
Return on Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM), and Capital
Adequacy Ratio (CAR)


iii
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Dana
Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit
Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, yang disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S-1 pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Program Studi S-1 Manajemen di Universitas Sumatera
Utara. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik langsung
maupun tidak langsung dalam proses penulisan skripsi ini, antara lain kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, S.E. M.E dan Ibu Marhayanie selaku Ketua
Departemen Manajemen dan Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, S.E. M.Si dan Ibu Dra. Friska Sipayung,

M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi S1 Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Khaira Amalia Fachruddin,S.E.Ak,M.B.A.MAPPI(Cert) selaku
Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan, saran, serta pengarahan kepada penulis dalam proses
penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

iv
Universitas Sumatera Utara

5. Ibu Dra. Lisa Marlina, M.Si. selaku Dosen Penguji dan Ibu Dr. Endang
Sulistya Rini, S.E.M.Si. selaku Dosen Pembanding yang memberikan
koreksi serta petunjuk dan saran sehingga skripsi ini dapat menjadi lebih
baik lagi.
6. Ayahanda penulis R.B. Sitorus dan Ibunda N. Nainggolan serta adik
tercinta Brian Arnesto Sitorus yang selalu mendoakan, memberi semangat,
motivasi dan kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis.
7. Sahabat-sahabat penulis, Bank Team: Dewi, Diky, Fretty, Juwita, Netty,
Samuel, Setia, dan Willy, serta sahabat seperjuangan semasa kuliah:
Donald, Michael, Gita, Maria dan teman-teman lainnya yang tak dapat

penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas kebersamaan dan
pertemanan yang terjalin selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun senantiasa sangat dibutuhkan penulis
dari segenap pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.. Akhirnya penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca. Terimakasih.

Medan,
Penulis

Desember 2015

Freddy Hasiholan Sitorus
NIM. 120502122

v
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI


Halaman
PERNYATAAN……………………………………………………………...
ABSTRAK…………………………………………………………………...
ABSTRACT.………………………………………………………….............
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………............
DAFTAR TABEL…………………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………...
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN

i
ii
iii
iv
vi
x
xi
xii


1.1 Latar Belakang.......................................................................................
1.2 Perumusan Masalah...............................................................................
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................
1.4 Manfaat Penelitan..................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1
15
15
15

2.1 Landasan Teori.......................................................................................
2.1.1 Bank...........................................................................................
2.1.1.1 Asas, Fungsi, Dan Tujuan Bank...................................
2.1.1.2 Jenis-jenis Bank di Indonesia.......................................
2.1.2 Kredit.........................................................................................
2.1.2.1 Unsur-unsur Kredit......................................................
2.1.2.2 Tujuan dan Fungsi Kredit............................................
2.1.2.3 Jenis-jenis Kredit..........................................................
2.1.2.4 Analisis Kredit.............................................................

2.1.3 Dana Pihak Ketiga......................................................................
2.1.4 Risk Based Bank Rating (RBBR)...............................................
2.1.5 Rasio Keuangan Berdasarkan Metode Risk Based Bank Rating
(RBBR).......................................................................................
2.1.5.1 Non Performing Loan (NPL).......................................
2.1.5.2 Return on Assets (ROA)...............................................
2.1.5.3 Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO)........................................................................
2.1.5.4 Net Interest Margin (NIM)..........................................
2.1.5.5 Capital Adequacy Ratio (CAR)...................................
2.2 Penelitian Terdahulu..............................................................................
2.3 Kerangka Konseptual.............................................................................
2.3.1 Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Penyaluran Kredit.........

17
17
18
18
21
22

22
25
27
30
32
37
38
38
39
40
41
42
50
50

vi
Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran
Kredit..........................................................................................

2.3.3 Pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap Penyaluran
Kredit..........................................................................................
2.3.4 Pengaruh Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) terhadap Penyaluran Kredit.....................
2.3.5 Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap Penyaluran
Kredit..........................................................................................
2.3.6 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Penyaluran
Kredit..........................................................................................
2.4 Hipotesis.................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN

51
52
52
53
53
54

3.1
3.2
3.3
3.4

Jenis Penelitian.......................................................................................
Tempat dan Waktu Penelitan.................................................................
Batasan Operasional...............................................................................
Definisi Operasional Variabel................................................................
3.4.1 Variabel Dependen (Y)..............................................................
3.4.2 Variabel Independen (X)............................................................
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian.............................................................
3.6 Jenis dan Sumber Data...........................................................................
3.7 Metode Pengumpulan Data....................................................................
3.8 Metode Analisis Data.............................................................................
3.8.1 Analisis Deskriptif......................................................................
3.8.2 Analisis Regresi Berganda.........................................................
3.9 Uji Asumsi Klasik..................................................................................
3.9.1 Uji Normalitas............................................................................
3.9.2 Uji Multikolinearitas..................................................................
3.9.3 Uji Heteroskedastisitas...............................................................
3.9.4 Uji Autokorelasi.........................................................................
3.10 Pengujian Hipotesis................................................................................
3.10.1 Uji Hipotesis Secara Serempak (Uji F)......................................
3.10.2 Uji Hipotesis Secara Parsial ( Uji t)...........................................
3.10.3 Koefisien Determinasi (R2)........................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

55
55
55
56
56
57
61
64
64
65
65
65
66
66
68
68
69
70
70
71
72

4.1 Profil Perusahaan...................................................................................
4.1.1 PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk...................................
4.1.2 PT. Bank Bukopin Tbk...............................................................
4.1.3 PT. Bank Bumi Arta Tbk...........................................................
4.1.4 PT. Bank Capital Indonesia Tbk................................................
4.1.5 PT. Bank Central Asia Tbk........................................................
4.1.6 PT. Bank CIMB Niaga Tbk........................................................

73
73
73
74
74
74
75

vii
Universitas Sumatera Utara

4.1.7 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk............................................
4.1.8 PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.......................................
4.1.9 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk................................................
4.1.10 PT. Bank Mayapada Internasional Tbk......................................
4.1.11 PT. Bank Mega Tbk...................................................................
4.1.12 PT. Bank MNC Internasional Tbk.............................................
4.1.13 PT. Bank Mutiara Tbk................................................................
4.1.14 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.................................
4.1.15 PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk......................................
4.1.16 PT. Bank OCBC NISP Tbk........................................................
4.1.17 PT. Bank of India Indonesia Tbk……………………………...
4.1.18 PT. Bank Panin Tbk…………………………………………...
4.1.19 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk...
4.1.20 PT. Bank Permata Tbk………………………………………...
4.1.21 PT. Bank Pundi Indonesia Tbk………………………………..
4.1.22 PT. Bank QNB Indonesia Tbk………………………………...
4.1.23 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk…………………….
4.1.24 PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk…………………...
4.1.25 PT. Bank Sinarmas Tbk……………………………………….
4.1.26 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk……………………
4.1.27 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk…………………
4.1.28 PT. Bank Victoria International Tbk…………………………..
4.1.29 PT. Bank Windu Kentjana International Tbk………………….
4.1.30 PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk………………...
4.2 Hasil Penelitian………………………………………………………..
4.2.1 Statistik Deskriptif……………………………………………..
4.2.2 Uji Asumsi Klasik……………………………………………..
4.2.2.1 Uji Normalitas…………………………………………
4.2.2.2 Uji Multikolinearitas…………………………………..
4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas………………………………...
4.2.2.4 Uji Autokorelasi……………………………………….
4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda……………………………..
4.3 Pengujian Hipotesis……………………………………………………
4.3.1 Uji Hipotesis Secara Serempak (Uji F)………………………..
4.3.2 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)……………………………
4.3.3 Koefisien Determinasi (R2)……………………………………
4.4 Pembahasan……………………………………………………………
4.4.1 Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Penyaluran Kredit.........
4.4.2 Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran
Kredit..........................................................................................
4.4.3 Pengaruh Beban Operasional terhadap Pendapatan

75
76
76
77
77
78
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
82
83
83
84
84
84
85
85
86
86
89
89
92
93
95
96
99
99
100
103
104
104
105

viii
Universitas Sumatera Utara

Operasional (BOPO) terhadap Penyaluran Kredit.....................
4.4.4 Pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap Penyaluran
Kredit..........................................................................................
4.4.5 Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap Penyaluran
Kredit..........................................................................................
4.4.6 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Penyaluran
Kredit..........................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………
5.2 Saran …………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………......
LAMPIRAN………………………………………………………………….

106
107
108
109
110
111
112
115

ix
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

No. Tabel
1.1
1.2
2.1
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9

Judul

Halaman

Perkembangan Kredit, DPK, NPL, BOPO, ROA, NIM dan
CAR pada Bank Umum Tahun 2010-2014..............................
Research Gap...........................................................................
Ringkasan Penelitian Terdahulu..............................................
Definisi Operasional Variabel..................................................
Kriteria Pengambilan Sampel..................................................
Sampel Penelitian.....................................................................
Deskriptif Statistik Variabel Penelitian……………………...
Hasil Uji Normalitas (Uji Kolmogorov-Smirnov)……………
Hasil Uji Multikolinearitas…………………………………..
Hasil Uji Spearman’s rho…………………………………….
Hasil Uji Autokorelasi……………………………………….
Hasil Regresi Linear Berganda………………………………
Hasil Uji Hipotesis Secara Serempak (Uji F)………………..
Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)……………………
Hasil Koefisien Determinasi (R2)……………………………

9
14
48
60
62
63
86
92
93
95
96
97
99
100
103

x
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar
1.1
2.1
4.1
4.2
4.3
4.4

Judul

Halaman

Penyaluran Kredit Bank Umum tahun 2010-2014 (dalam
Milyar Rupiah).....................................................................
Kerangka Konseptual...........................................................
Hasil Uji Normalitas Sebelum Transformasi Data
(Histogram)…………………………………………….......
Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi Data
(Histogram)………………………………………………...
Hasil Uji Normalitas (Normal P-Plot)……………………….
Sctatterplot……………………………………………......

3
54
89
90
91
94

xi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran
1

2

Judul

Halaman

Perkembangan Penyaluran Kredit, DPK, NPL, BOPO,
ROA, NIM, dan CAR Bank Umum……………………… 115
Hasil Pengolahan SPSS…………………………………... 121

xii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak
Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Assets (ROA), Net Interest Margin
(NIM), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap jumlah penyaluran kredit
perbankan. Penelitian ini dilakukan terhadap bank umum yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam peneitian ini berasal dari laporan
keuangan publikasi tahunan bank yang dikeluarkan oleh masing-masing bank
umum yang bersangkutan.
Populasi bank ini adalah semua bank umum yang telah mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014. Adapun jumlah populasi bank tersebut adalah
sebanyak 31 bank umum. Setelah melewati tahap pemilihan sampel dengan
metode populasi sasaran, jumlah bank yang memenuhi kriteria sampel adalah
sebanyak 30 bank umum. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi berganda, kemudian menggunakan pengujian asumsi klasik
dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik F, uji statistik t dan uji
koefisien determinasi (R2) dengan tingkat signifikansi sebesar 5%.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DPK memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum yang
terdaftar di BEI periode 2010-2014, variabel BOPO dan ROA memiliki pengaruh
yang negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum yang terdaftar
di BEI periode 2010-2014, variabel NPL dan NIM memiliki pengaruh yang positif
dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum yang terdaftar di BEI
periode 2010-2014, dan variabel CAR memiliki pengaruh yang negatif dan tidak
signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum yang terdaftar di BEI periode
2010-2014.
Kata kunci : Penyaluran kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan
(NPL), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO), Return on Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM), dan
Capital Adequacy Ratio (CAR)

ii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the influence of Third Party
Fund (DPK), Non Performing Loan (NPL), Operating Expenses to Operating
Income (BOPO), Return on Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM), and Capital
Adequacy Ratio (CAR) to distribution of credit in commercial bank. This research
used the commercial bank which was listed its stock to Indonesian Stock
Exchange. The data that is used at this research was taken from the annual
published financial report of each commercial banks.
The population in this research was all commercial banks that was listed
to Indonesian Stock Exchange during period 2010 through 2014. The amount of
population was 31 commercial banks. After passed the target population method,
amount of the bank that fulfilled the criteria of sample became 30 commercial
banks. The method that used in this research was multiple regression analysis and
then used classic assumption test and used hypothesis test that including Fstatistic test, t-statistic test and determination of coefficients (R2)
The result of this research was DPK variable influence positively and
significant to distribution of credit, BOPO and ROA variable influence negatively
and significant to distribution of credit, NPL and NIM variable influence
positively and not significant to distribution of credit, and CAR variable influence
negatively and not significant to distribution of credit.
Keywords : Distribution of credit, Third Party Fund (DPK), Non Performing
Loan (NPL), Operating Expenses to Operating Income (BOPO),
Return on Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM), and Capital
Adequacy Ratio (CAR)

iii
Universitas Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bank memegang peran penting dalam kegiatan perekonomian suatu
negara. Sebagai salah satu lembaga penyedia jasa keuangan, bank mendukung
pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan modal bagi pelaku bisnis untuk
memulai dan menjalankan kegiatan usaha atau untuk kegiatan investasi. Menurut
UU No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat banyak. Dalam menjalankan kegiatannya, bank berfungsi
sebagai perantara keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari
pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkan dana kepada
pihak yang kekurangan dana (deficit unit). Dana yang dihimpun dari masyarakat
nantinya akan dialokasikan kembali kepada masyarakat untuk berbagai kegiatan
yang diharapkan dapat menunjang perekonomian.
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok
dari industri perbankan sedangkan menyediakan jasa-jasa lainnya merupakan
kegiatan pendukung. Bank menghimpun dana dari masyarakat dengan
menyediakan jasa simpanan dalam bentuk tabungan, giro, deposito atau bentukbentuk lainnya. Masyarakat yang membutuhkan atau mengalami kekurangan dana
dapat mengajukan pinjaman atau kredit kepada pihak bank.

1
Universitas Sumatera Utara

Penyaluran kredit untuk pembiayaan kegiatan bisnis diharapkan dapat
memberikan stimulan bagi masyarakat untuk membuka usaha dan menjalankan
bisnis. Menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang kemudian
diperbaharui dengan UU No. 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga.
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, bank memperoleh keuntungan
utama dari aktivitas penyaluran kredit. Suku bunga dari fasilitas pemberian kredit
yang dibebankan kepada debitur menjadi pendapatan utama bagi bank. Bagi
masyarakat, fasilitas kredit dapat mendorong pelaku usaha untuk membangun dan
mengembangkan bisnisnya dikarenakan ketersediaan pembiayaan modal terhadap
bisnis yang akan atau sedang digeluti.
Di Indonesia sendiri, jumlah penyaluran kredit yang dilakukan oleh bank
hampir seluruhnya terkonsentrasi di bank umum. Menurut Statistik Perbankan
Indonesia yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia per Desember 2014, sekitar
98,43% dari total jumlah penyaluran kredit bank pada tahun 2014 berada pada
bank umum, sedangkan sisanya sekitar 1,57% disalurkan oleh Bank Perkreditan
Rakyat. Karena sebagian besar penyaluran kredit terkonsentrasi pada bank umum,
maka kondisi penyaluran kredit bank umum sangat tepat digunakan untuk
menggambarkan kondisi penyaluran kredit perbankan di Indonesia.

2
Universitas Sumatera Utara

Jumlah penyaluran kredit bank umum menunjukkan tren positif sejak
tahun 2010 yang menandakan bahwa antusiasme masyarakat meminjam dana ke
bank meningkat setiap tahunnya. Hal itu diperlihatkan pada gambar penyaluran
kredit bank umum tahun 2010-2014 berikut.
4000000
3500000
3000000
2500000
2000000
1500000
1000000
500000
0
2010

2011

2012

2013

2014

Sumber: Statistik Perbankan indonesia 2014 www.bi.go.id (Data Diolah)

Gambar 1.1
Penyaluran Kredit Bank Umum Tahun 2010-2014 (Dalam Miliar Rupiah)
Gambar 1.1 menunjukkan bahwa penyaluran kredit bank umum setiap
tahunnya mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Hal ini
mengindikasikan bahwa permintaan kredit dari masyarakat maupun korporasi
setiap tahunnya mengalami pertumbuhan dimana dapat diartikan sebagai hal yang
baik karena pertumbuhan kredit dapat mencerminkan pertumbuhan kebutuhan
akan modal untuk kegiatan bisnis maupun investasi yang dapat mendorong
pertumbuhan dan menyokong keberlangsungan perekonomian negara. Disisi bank
sebagai kreditur, pertumbuhan kredit mencerminkan pertumbuhan laba bagi
industri perbankan yang didapat dari suku bunga kredit yang dibebankan kepada
debitur. Semakin banyak kredit yang disalurkan, maka otomatis semakin banyak
pendapatan bunga kredit yang akan diterima oleh bank.

3
Universitas Sumatera Utara

Akan tetapi, seiring dengan keuntungan yang didapat, bank juga
menghadapi risiko yang cukup tinggi dari aktivitas penyaluran kredit. Penyaluran
kredit harus dianalisis dengan cermat dan teliti untuk menghindari risiko-risiko
yang dapat menimbulkan kerugian bagi bank. Dalam memberikan kredit, bank
harus melakukan penelusuran dan pengawasan terhadap debitur yang menerima
fasilitas kredit tersebut.
Sebagai lembaga keuangan yang memegang peran yang vital dalam
perekonomian, bank dituntut untuk berada dalam kondisi yang baik agar dapat
menjalankan fungsinya dalam menopang perekonomian. Perbankan merupakan
bisnis kepercayaan atau agent of trust sehingga sangat penting untuk menjaga
kepercayaan dari masyarakat dengan terus menjaga tingkat kesehatan bank.
Dengan mendapat kepercayaan dari masyarakat, bank dapat memperoleh dana
likuid yang nantinya akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk
pinjaman atau kredit.
Pengawasan yang baik dan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia akan dapat mencegah terjadinya praktik-praktik yang tidak sehat dan
dapat membahayakan kelangsungan usaha bank. Bank Umum diwajibkan untuk
mematuhi seluruh regulasi dari Bank Indonesia dan melakukan self-assesment
terhadap tingkat kesehatannya masing-masing. Dalam mengukur tingkat
kesehatan bank, bank melakukan analisis terhadap kinerja keuangan melalui
beberapa

aspek.

Bank

Indonesia

lewat

Peraturan

Bank

Indonesia

No.13/1/PBI/2011 yang diatur dalam Surat Edaran (SE) Bank Indonesia
No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan

4
Universitas Sumatera Utara

Bank Umum menetapkan metode penilaian tingkat kesehatan bank dengan
pendekatan risiko yang disebut dengan Risk-Based Bank Rating (RBBR) yang
menilai tingkat kesehatan bank berdasarkan empat aspek: Profil Risiko (Risk
Profile), Good Corporate Governance (GCG), Rentabilitas (Earnings), dan
Permodalan (Capital). Tata cara penilaian tingkat kesehatan bank ini merupakan
tata cara penilaian baru menggantikan tata cara penilaian sebelumnya yaitu
analisis CAMELS.
Rasio-rasio keuangan yang digunakan dan dijadikan proksi dari indikatorindikator RBBR adalah Non Performing Loan (NPL) yang merupakan proksi dari
profil risiko, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang
merupakan proksi dari Good Corporate Governance, Return on Assets (ROA) dan
Net Interest Margin (NIM) yang merupakan proksi dari rentabilitas, dan Capital
Adequacy Ratio (CAR) yang merupakan proksi dari permodalan.
Non Performing Loan (NPL) merupakan salah satu rasio pada risiko kredit
yang digunakan untuk menilai profil risiko. Risiko kredit menunjukkan
kemungkinan terjadinya risiko tidak tertagihnya piutang terhadap sejumlah
pinjaman yang telah diberikan (Rivai dkk, 2007:731).

NPL menggambarkan

kondisi tingkat kemampuan bank dalam menagih kembali kredit yang disalurkan
kepada debitur. Semakin rendah NPL maka semakin baik kualitas kredit dari
suatu bank. Semakin baik kualitas kredit bank, maka penyaluran kreditnya juga
menjadi semakin baik.
Menurut Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No.3/30/DPNP Tanggal 14
Desember 2001, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

5
Universitas Sumatera Utara

diukur dari perbandingan antara biaya operasional terhadap pendapatan
operasional. Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam
rangka menjalankan aktivitas usaha pokoknya (biaya bunga, biaya tenaga kerja,
biaya pemasaran, dan biaya operasi lainnya). Pendapatan operasi merupakan
pendapatan utama bank yaitu pendapatan bunga yang diperoleh dari penempatan
dana dalam bentuk kredit dan pendapatan operasi lainnya. Semakin kecil rasio
biaya (beban) operasionalnya akan lebih baik, karena bank yang bersangkutan
dapat menutup biaya (beban) operasional dengan pendapatan operasionalnya
(Rivai dkk, 2007:722). Sehingga, diperkirakan bahwa BOPO memiliki hubungan
negatif terhadap penyaluran kredit dimana semakin kecil nilai BOPO maka
semakin baik pemaksimalan pendapatan terhadap beban bank yang juga
mengindikasikan semakin baik penyaluran kredit bank.
Return on Assets (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara
keseluruhan. ROA menggambarkan kemampuan bank untuk memaksimalkan
penggunaan aset berupa dana untuk disalurkan sebagai kredit untuk memperoleh
laba bagi bank sehingga diperkirakan bahwa semakin besar nilai ROA maka
semakin baik kegiatan penyaluran kredit bank yang bersangkutan. Semakin besar
ROA suatu bank, maka pendapatan yang diperoleh bank juga semakin besar,
dengan keuntungan yang besar yang diperoleh oleh bank maka akan semakin
besar pula jumlah kredit yang dapat disalurkan oleh bank tersebut (Dendawijaya,
2005:118).

6
Universitas Sumatera Utara

Net Interest Margin (NIM) menunjukkan kemampuan earning assets
dalam menghasilkan pendapatan bunga bersih (Rivai dkk, 2007:721). Sesuai Surat
Edaran (SE) Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004, rasio Net
Interest Margin diukur dengan membandingkan antara pendapatan bunga bersih
dengan rata-rata aktiva produktifnya, dimana pendapatan bunga bersih diperoleh
dari selisih antara pendapatan bunga dengan beban bunga. Net Interest Margin
(NIM) pada dasarnya adalah rasio keuangan yang merupakan hasil dari
perbandingan antara pendapatan dari bunga terhadap aktiva dan selisih antara
bunga simpanan dan bunga pinjaman. Dengan kata lain, NIM menggambarkan
kemampuan bank untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih dari aktivitas
operasionalnya dengan memanfaatkan aktiva-aktiva produktif bank tersebut
sehingga diperkirakan, semakin besar rasio ini maka semakin efektif penyaluran
aktiva produktif bank dalam bentuk kredit.
Capital Adequacy Ratio (CAR) menurut Dendawijaya (2005:121)
merupakan rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki
bank untuk menunjang aktiva yang mengandung risiko. Artinya, CAR
menggambarkan kesiapan modal bank untuk menanggulangi kemungkinan risiko
yang dapat diterima oleh bank. Bank Indonesia menetapkan standar untuk CAR
minimum yang harus dimiliki oleh setiap bank yaitu sebesar 8%. Dapat dikatakan
bahwa rasio ini merupakan benteng pertahanan bagi suatu bank. Bank yang
memiliki CAR yang tinggi memiliki modal yang cukup untuk melakukan kegiatan
operasionalnya termasuk didalamnya kegiatan penyaluran kredit kepada
masyarakat dan menanggung risiko-risiko yang mungkin akan timbul ketika

7
Universitas Sumatera Utara

menjalankan kegiatan operasionalnya. Semakin tinggi CAR yang dimiliki suatu
bank, maka bank tersebut akan semakin leluasa dalam menjalankan aktivitas
operasionalnya karena modal yang dimiliki akan dapat meng-cover risiko-risiko
yang mungkin terjadi.
Dana pihak ketiga adalah dana-dana yang dihimpun dari masyarakat dan
merupakan sumber dana terbesar bagi bank. Dana-dana yang dihimpun bank dari
masyarakat akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk simpanan
atau kredit yang disertai dengan pembebanan bunga. Menurut Dahlan Siamat
(2005) salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit
adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan
unit defisit, dan sumber utama dana bank berasal dari masyarakat sehingga secara
moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk
kredit. Semakin banyak dana yang dapat dikumpulkan bank dari masyarakat,
semakin banyak pula dana likuid yang dapat disalurkan kembali oleh bank.
Tabel 1.1 berikut menunjukkan perkembangan penyaluran kredit, Dana
Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Assets (ROA), Net Interest Margin
(NIM) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) dari bank umum di Indonesia tahun
2010-2014.

8
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1
Perkembangan Kredit, DPK, NPL, BOPO, ROA, NIM dan CAR Pada Bank
Umum Tahun 2010-2014
Tahun
Rasio
2010
2011
2012
2013
2014
Kredit (Miliar
1.765.845 2.200.094 2.725.674 3.319.842 3.706.501
Rupiah)
DPK (Miliar
2.338.824 2.785.024 3.225.198 3.663.968 4.114.420
Rupiah)
NPL (%)
2,56
2,17
2,85
2,70
2,16
BOPO (%)
86,14
85,42
74,10
74,08
76,29
ROA (%)
2,86
3,03
3,11
3,08
2,85
NIM (%)
5,27
5,22
5,49
4,89
4,23
CAR (%)
17,18
16,05
17,43
18,13
19,57
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia 2014 www.bi.go.id (Data Diolah)

Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pada setiap tahunnya sejak tahun 2010
sampai tahun 2014, penyaluran kredit bank umum selalu mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya. Tahun 2010, penyaluran kredit bank umum adalah sebesar
Rp.1.765.845M. Di tahun berikutnya, tahun 2011 penyaluran kredit bank umum
menjadi Rp.2.200.094M atau meningkat sebesar 24.59% dari tahun sebelumnya.
Kemudian pada tahun 2012, penyaluran kredit bank umum adalah sebesar
Rp.2.725.674M atau meningkat sebesar 23,88% dari tahun 2011. Pada tahun
2013, penyaluran kredit bank umum adalah sebesar Rp.3.319.842M meningkat
sebesar 21,79% dari tahun 2013. Pada tahun 2014, penyaluran kredit bank umum
mencapai Rp.3.706.501M atau meningkat sebesar 11,64% dari tahun 2013.
Pada bagian Dana Pihak Ketiga menunjukkan pertumbuhan yang
konsisten naik dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Tahun 2010, DPK bank umum
adalah sebesar Rp.2.338.824M. tahun 2011 DPK bank umum naik ke angka
Rp.2.786.024M. Kemudian pada tahun 2012 DPK mengalami peningkatan
kembali menjadi Rp. 3.225.198M. pada tahun 2013, DPK bank umum adalah

9
Universitas Sumatera Utara

sebesar Rp.3.663.968M. pada tahun 2014, DPK bank umum mengalami
peningkatan kembali mencapai angka Rp.4.114.420M. peningkatan jumlah DPK
searah dengan peningkatan penyaluran kredit bank umum. Hal ini sesuai dengan
terori yang menyatakan bahwa DPK berpengaruh positif terhadap penyaluran
kredit.
Pada bagian Non Performing Loan menunjukkan perkembangan yang
fluktuatif dari tahun 2010-2014. Pada tahun 2010, NPL bank umum sebesar
2,56%. Kemudian pada tahun 2011, NPL bank umum mengalami penurunan ke
angka 2,17%. Namun pada tahun 2012, NPL bank umum mengalami kenaikan
menjadi 2,85%. Di tahun berikutnya, pada tahun 2013, NPL mengalami
penurunan kembali dari tahun sebelumnya yaitu 2,70%. Pada tahun 2014, NPL
bank umum berada di posisi 2,16%. Peningkatan jumlah kredit harusnya searah
dengan penurunan rasio NPL, namun berdasarkan data yang diperlihatkan pada
tabel ternyata meskipun perkembangan NPL fluktuatif, perkembangan penyaluran
kredit tetap secara konsisten naik setiap tahunnya.
Pada bagian Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, pada
tahun 2010-2013 diperlihatkan bahwa BOPO bank umum mengalami penurunan
setiap tahunnya yaitu sebesar 86,14% pada tahun 2010, turun menjadi sebesar
85,42% pada tahun 2011, kemudian turun lagi menjadi 74,10% pada tahun 2012,
dan meskipun tidak begitu signifikan tetapi juga turun menjadi 74,08% pada tahun
2013. Namun pada tahun 2014, BOPO bank umum mengalami kenaikan menjadi
76,29%. Hal ini tidak sejalan dengan asumsi bahwa semakin kecil nilai BOPO
maka semakin besar penyaluran kredit bank karena meskipun BOPO naik pada

10
Universitas Sumatera Utara

tahun 2014, penyaluran kredit bank umum tetap mengalami kenaikan pada tahun
yang sama.
Pada bagian Return on Assets menunjukkan peningkatan dari tahun 2010
sampai tahun 2012 yaitu sebesar 2,86% pada tahun 2010, pada tahun 2011 naik
menjadi 3,03% dan naik lagi menjadi 3,11% pada tahun 2012. Namun pada tahun
2013 ROA bank umum turun ke angka 3,08% dan turun lagi pada tahun 2014
menjadi 2,85%. Pertumbuhan penyaluran kredit seharusnya berpengaruh positif
dengan pertumbuhan ROA, tetapi data menunjukkan bahwa meskipun ROA bank
umum mengalami penurunan pada tahun 2013 dan 2014, penyaluran kredit bank
umum tetap mengalami kenaikan pada tahun yang sama.
Pada bagian Net Interest Margin, diperlihatkan bahwa pada tahun 2010
NIM bank umum adalah sebesar 5,27%. Di tahun berikutnya, NIM bank umum
mengalami penurunan menjadi 5,22%. Pada tahun 2012 NIM bank umum naik
menjadi 5,49%. Pada tahun 2013, NIM bank umum kembali mengalami
penurunan menjadi 4,89% dan turun kembali di tahun 2014 menjadi 4,23%. Dari
data yang disajikan dapat diketahui bahwa meskipun pertumbuhan NIM bank
umum cenderung fluktuatif, penyaluran kredit tetap konsisten naik setiap
tahunnya.
Pada bagian Capital Adequacy Ratio sempat mengalami penurunan pada
tahun 2011 yaitu dari 17,18% pada tahun 2010 menjadi 16,05% pada tahun 2011.
Pada tahun 2012 sampai tahun 2014 CAR bank umum mengalami peningkatan
yaitu masing-masing sebesar 17,43% pada tahun 2012, kemudian pada tahun 2013
naik menjadi 18,13%, dan naik lagi menjadi 19,57% pada tahun 2014. Perubahan

11
Universitas Sumatera Utara

nilai CAR seharusnya berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit. Namun
berdasarkan data yang didapat, meskipun CAR bank umum turun pada tahun
2011, penyaluran kredit bank umum tetap naik pada tahun yang sama.
Telah banyak penelitan yang dilakukan yang membahas faktor-faktor yang
mempengaruhi penyaluran kredit perbankan, akan tetapi masih ditemukan
research gap atau perbedan hasil antara penelitian yang satu dengan penelitian
lainnya. Perbedaan hasil tersebut ditemukan pada variabel DPK, NPL, ROA, dan
CAR terhadap jumlah kredit yang disalurkan.
Penelitan mengenai pengaruh DPK terhadap penyaluran kredit perbankan
yang dilakukan oleh Pratama (2010), Hassanudin dan Prihatiningsih (2010), Yuda
(2010), Sari (2013), Dewiyani (2013) dan Primasari (2015) menyatakan bahwa
DPK berpengaruh positif dan siginifikan terhadap penyaluran kredit perbankan.
Namun hasil berbeda ditemukan pada penelitian yang dilakukan oleh Satria dan
Subegti (2010) yang menyatakan bahwa DPK berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap penyaluran kredit.
Penelitan mengenai pengaruh NPL terhadap penyaluran kredit yang
dilakukan oleh Pratama (2010), Yuda (2010), dan Sari (2013) menyatakan bahwa
NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Sedangkan
menurut penelitan yang dilakukan oleh Hassanudin dan Prihatiningsih (2010), dan
Satria dan Subegti (2010), menyatakan bahwa NPL memiliki pengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Hasil yang berbeda juga
ditemukan pada penelitian yang dilakukan oleh Primasari (2015) dan Dewiyani

12
Universitas Sumatera Utara

(2013) yang menyatakan bahwa NPL memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap penyaluran kredit perbankan.
Penelitian mengenai pengaruh ROA terhadap penyaluran kredit perbankan
yang dilakukan oleh Satria dan Subegti (2010) menyatakan bahwa ROA memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Hasil berbeda
ditemukan pada penelitan yang dilakukan oleh Yuda (2010) yang menyatakan
bahwa ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit
perbankan. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Primasari (2015)
menyatakan bahwa ROA memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
penyaluran kredit perbankan.
Penelitian mengenai pengaruh CAR terhadap penyaluran kredit perbankan
yang dilakukan oleh Pratama (2010), Yuda (2010) dan Sari (2013) menyatakan
bahwa CAR memiliki pengaruh negatif dan siginifikan terhadap penyaluran kredit
perbankan. Sedangkan menurut penelitan yang dilakukan oleh Satria dan Subegti
(2010) menyatakan bahwa CAR memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap penyaluran kredit perbankan. Hasil berbeda ditemukan pada penelitan
yang dilakukan oleh Primasari (2015) yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan.
Berikut tabel ringkasan research gap yang ditemukan dari penelitanpenelitan terdahulu yang menganalisis pengaruh DPK, NPL, ROA, dan CAR
terhadap penyaluran kredit perbankan:

13
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.2
Research Gap
Variabel Peneliti

DPK

NPL

ROA

CAR

Primasari (2015)
Sari (2013)
Pratama (2010)
Hassanudin dan
Prihatiningsih (2010)
Yuda (2010)
Satria dan Subegti (2010)
Primasari (2015)
Pratama (2010)
Sari (2013)
Yuda (2010)
Hassanudin dan
Prihatiningsih (2010)
Satria dan Subegti (2010)
Febriyanto (2013)
Dewiyani (2013)
Satria dan Subegti (2010)
Primasari (2015)
Yuda (2010)
Febriyanto (2013)
Satria dan Subegti (2010)
Pratama (2010)
Sari (2013)
Yuda (2010)
Primasari (2015)
Febriyanto (2013)
Dewiyani (2013)

Hasil Penelitian
Positif
Negatif
Tidak
Siginfikan Signifikan Signifikan




























Sumber : Berbagai penelitian terdahulu

Berdasarkan fenomena dan teori yang telah diungkapkan diatas maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penyaluran kredit bank
umum. Peneliti membatasi penelitian terhadap faktor yang mempengaruhi
penyaluran kredit, yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL),
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Assets
(ROA), Net Interest Margin (NIM), dan Capital Adequacy Ratio (CAR).

14
Universitas Sumatera Utara

Selanjutnya penelitian ini diberi judul “Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio
Risk Based Bank Rating Terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
peneliti merumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut: “Apakah Dana
Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Assets (ROA), Net Interest Margin
(NIM), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh siginfikan terhadap
penyaluran kredit bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2010-2014?”

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Dana Pihak
Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Assets (ROA), Net Interest Margin
(NIM), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap penyaluran kredit bank
umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada
beberapa pihak antara lain:

15
Universitas Sumatera Utara

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan serta
informasi

mengenai

temuan

dan

bukti

empiris

yang

dapat

dipertanggungjawabkan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
penyaluran kredit perbankan di Indonesia.
2. Bagi Perusahaan

Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi dasar pertimbangan
perbankan dalam pengambilan keputusan khususnya dalam pengambilan
kebijakan mengenai penyaluran kredit.
3. Bagi Peneliti

Sebagai tambahan pengetahuan, wawasan, serta informasi mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit.
4. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah refrensi, informasi dan
wawasan kepada pengguna untuk mengatahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penyaluran kredit serta sebagai sumber pengetahuan.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk
penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penyaluran kredit
perbankan.

16
Universitas Sumatera Utara

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori
2.1.1 Bank
Menurut UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan yang diperbarui dengan
UU No. 10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk - bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan pengertian ini, bank memiliki sumber
dana yang berasal dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat.
Untuk itu bank harus tetap sehat agar masyarakat dapat percaya untuk
menanamkan dananya di bank.
Sistem perbankan adalah salah satu perangkat untuk menjalankan
kebijakan moneter. Peran perbankan secara tradisional adalah menyediakan
cadangan (reserve) dalam sistem pembayaran nasional yang dimana infrastruktur
dari sistem pembayaran tersebut di bawah tanggung jawab bank sentral.
Perbankan pada umumnya mempunyai dua peran. Pertama, sebagai institusi
penampung dana (depositories) yang menerima deposito, membayar untuk dan
atas nama deposan, dan menyediakan fasilitas penukaran mata uang asing. Kedua,
perbankan juga berperan sebagai perusahaan yang berorientasi profit dimana
perbankan menyediakan produk-produk liabilities dan memberikan pinjaman
kepada nasabah (loan).

17
Universitas Sumatera Utara

2.1.1.1 Asas, Fungsi, dan Tujuan Bank
Pada dasarnya tugas pokok bank menurut UU No. 10 tahun 1998 adalah
membantu pemerintah dalam hal mengatur, menjaga, dan memelihara stabilitas
nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas
kesempatan kerja guna peningkatan taraf hidup orang banyak. Menurut UU No. 7
Tahun 1992, asas, fungsi, dan tujuan bank di indonesia adalah:
1. Asas
Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi
ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.
2. Fungsi
Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur
dana masyarakat.
3. Tujuan
Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan
stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
2.1.1.2 Jenis- jenis Bank di Indonesia
Berdasarkan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang kemudian
diperbaharui dengan UU No. 10 Tahun 1998, jenis-jenis bank di Indonesia
ditinjau dari berbagai segi antara lain:

18
Universitas Sumatera Utara

1. Berdasarkan jenisnya
a. Bank Umum
Bank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran, dimana dalam pelaksanaan kegiatan usahanya dapat secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. (Hasibuan, 2011: 36).
b. Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
(Hasibuan, 2011:38)
2. Berdasarkan kepemilikannya
Kepemilikan ini dilihat dari akte pendirian dan penguasaan sah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga Kredit terhadap Penyaluran Kredit pada perusahaan Bank umum yang terdaftar di Bursa efek Indonesia Studi kasus tahun 2011-2014

2 8 65

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 139

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, RETURN ON ASSET, INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 38

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , CAPITAL ADEQUACY RATIO, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 16