Metode Analisis Data Metode Penelitian

d. Komitmen Organisasi Menurut Aranya et.all dalam Poznanski dan Blinc 1997:254 mendefinisikan komitmen sebagai: a. Keyakinan dan penerimaan tujuan dan nilai organisasi. b. Kemauan untuk berusaha atau bekerja untuk kepentingan organisasi. c. Hasrat untuk menjaga keanggotaan organisasi.

5. Metode Analisis Data

a. Pengujian Data 1. Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengetahui seberapa jauh alat pengukur dapat mengungkapkan gejala-gejala yang dapat diukur dan untuk memberikan seberapa jauh alat pengukur memberikan gambaran tentang obyek yang diukurnya. Uji validitas ini dilakukan dengan analisis korelasi product moment . 2. Uji Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah hasil pengukuran dapat konsisten, yaitu apakah alat ukur yang dapat diterapkan pada obyek yang sama berulang dan menghasilkan ukuran yang mendekati ukuran sebelumnya maka alat tersebut reliabel. Uji ini dilakukan dengan menghitung cronbach’s alpha dan masing-masing instrumen dalam satu variabel. Instrumen dipakai dalam variabel dikatakan andal jika cronbach alpha lebih dan 0,60 b. Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, sehingga data data betujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Apabila data terdistribusi normal maka menggunakan statistic parametric , sedangkan jika data terdistribusi tidak normal maka menggunakan statistic non parametric . Pengujian normalitas data dilakukan dengan uji kolmogorov - Smirnov . Normalitas data dapat diketahui dengan membandingkan antara p-value yang diperoleh dengan taraf signifikansinya yang ditentukan dalam penelitian ini, yaitu 5, sehingga jika p-value lebih besar dari 0,05, maka simpulannya adalah data berdistribusi normal, artinya sebaran distribusi data memenuhi asumsi uji klasik. 2. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah ada hubungan korelasi sempurna diantara beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi yang digunakan dalam menganalisa ada tidaknya problem multikolinieritas digunakan Varians Inflantion Factor VIF, tolerance dan besaran koreksi antara variabel independen. Pedoman suatu model regresi yang bebas kolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1 atau tolerance dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi Ghozali, 2002:57. 3. Uji heterokedastisitas Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari suatu pengamatan lain. Apabila data mempunyai varian yang sama, maka disebut homokedastisitas, sedangkan apabila berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Pendeteksian heteroskedastisitas dilakukan dengan metode Glejser. Heteroskedastisitas terjadi apabila p0,05, dan apabila nilai p0,05 berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Auto Korelasi Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Durbin Waston. Data tidak terjadi auto korelasi jika d u d hitung 4-d u . c. Pengujian Hipotesis 1. Uji Regresi Linier Berganda Persamaan regresi untuk menguji hipotesis pertama sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 1 X 2 + b 5 X 1 X 3 + e Keterangan : Y : Pelaksanaan anggaran secara efektif dan efisien b 1-5 : Koefisien regresi X 1 : Partisipasi anggaran X 2 : Sistem anggaran X 3 : Komitmen organisasi X 1-2 : Interaksi partisipasi anggaran dan sistem anggaran X 1-3 : Interaksi partisipasi anggaran dan komitmen organisasi e : Error 2. Uji t Uji t dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara individu variabel independen, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan Djarwanto 2000: 309. 3. Uji F Uji f adalah alat untuk menguji variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen untuk meneliti apakah model dari penelitian tersebut sudah fit sesuai atau tidak. 4. Uji Determinasi R 2 Uji R 2 atau ketepatan perkiraan menyatakan presentase total variasi dari variabel dependen dalam model. Tingkat ketetapan terbaik dalam regresi dinyatakan d alam koefisien determinasi majemuk yang nilainya antara nol dan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1 Gujarati, 1993:13. Apabila R 2 mendekati 1, ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai R 2 mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen D. HASIL PENELITIAN H 1 : ada pengaruh yang signifikan dari interaksi sistem anggaran dan partisipasi anggaran terhadap keefektifan anggaran Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 2,913 dan p- value sebesar 0,006. Karena nilai p 0,05, maka H 1 diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan dari interaksi sistem anggaran dan partisipasi anggaran terhadap keefektifan anggaran, semakin baik sistem anggaran, semakin tinggi pengaruh partisipasi anggaran terhadap keefektifan anggaran. H 2 : ada pengaruh yang signifikan dari interaksi komitmen organisasi dan partisipasi anggaran terhadap keefektifan anggaran Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar -3,065 dan p-value sebesar 0,004. Karena nilai p 0,05, maka H 2 diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan dari interaksi komitmen organisasi dan partisipasi anggaran terhadap keefektifan anggaran, semakin tinggi komitmen organisasi, semakin tinggi pengaruh partisipasi anggaran terhadap keefektifan anggaran.

E. KESIMPULAN DAN SARAN